Untuk memaksimalkan diskusi ini, jangan lupa mempelajari Modul 7 BMP Metode
Penelitian Sosial/ISIP4216 dan bahan- bahan belajar lain dari sumber-sumber lainnya
(youtube, google, dll).
Analisis data dapat dikatakan sebagai usaha peneliti untuk mencari dan menarik kesimpulan
data sumber data yang ada melalui hasil teknik pengumpulan data yang dilakukan sebelumnya.
Pada penelitian saya dengan menggunakan metode kualitatif seperti ini akan menghasilkan
data kualitatif pula. Karena pada pendekatan yang digunakan penulis pada penelitian ini akan
sepenuhnya mengandalkan dinamika dan beberapa variasi data. Pada penelitian kualitatif
memfokuskan pada data yang terkumpul dan mengandalkan pada data yang diolah dan
dianalisis, untuk kemudian terfokus pada terbentuknya sebuah kesimpulan atau teori,
Pada tahap pertama analisis data akan dilakukan secara bersamaan dengan proses
pengumpulan data, proses interprestasi data, dan juga penulisan “narrative reporting”.
Pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan data informasi pengaruh upah pada kinerja
karyawan melalui wawancara .
30 November 2021, Pukul 08.00
Suyatno, 36 tahun dan Sutiman ,40 tahun.
Pertemuan pertama dengan ak Suyatno dan Sutiman.
Lokasi : Workshop OLIVIN ALUMINIUM
Tema : Pengaruh sistem upah pada kinerja karyawan OLIVIN ALUMINIUM
Pak suyatno adalah karyawan senior di OLIVIN ALUMINIUM bagian Showcase yang
menggunakan sistem upah harian. Sedangkan Sutiman adalah karyawan senior bagian Kusen
yang menggunakan sistem borongan. Wawancara saya dengan Pak Suyatno:
“ Pak, berapa lama bapak sudah bekerja di OLIVIN ALUMINIUM ?”
“Saya sudah bekerja kurang lebih 12 tahun mba.”
“Wah sudah lama yaa pak, dari awal bekerja disini bapak sudah memegang bagian showcase
atau bagaimana pak?”
“dari awal saya sudah mengerjakan showcase mba”
"Setelah menjawab pertanyaan tersebut, Pak Suyatno kembali melanjutkan pekerjaan nya. "
Teknik mengumpulkan data di dalam penelitian kualitatif adalah pengamatan. Dalam melakukan
pengamatan dan juga saat memberikan kode, peneliti bisa membedakannya ke dalam bentuk-
bentuk pengamatan yang ada, yaitu:
• Pengamatan Berstruktur
Dalam teknik pengamatan berstruktur kategorisasi yang akan dibuat didasarkan pada teori atau
pengetahuan yang dimiliki oleh peneliti sebelum ia turun ke lapangan. Sehingga dalam proses
ini, peneliti hanya akan menghitung berapa kali ia mengamati kejadian dari suatu kategori yang
sudah dibuatnya. Misalnya saja dalam penelitian mengenai kedisiplinan warga Jakarta, peneliti
sudah membuat kategorisasi sebagai berikut:
a. Membuang sampah sembarangan.
b. Menyeberang jalan sembarangan.
c. Tidak menunggu bis di halte.
d. Menyerobot antrian.