Anda di halaman 1dari 3

Dalam era Revolusi Industri 4.

0 peran SDM melebihi peran sumber daya lain dalam


organisasi. Berikan argumen Anda !

Jawab :
Globalisasi telah memasuki era baru yang bernama Revolusi Industri 4.0. Klaus
menjelaskan melalui The Fourth Industrial Revolution bahwa dunia telah mengalami empat
tahapan revolusi, yaitu:
1. Revolusi Industri 1.0 terjadi pada abad ke 18 dengan melalui penemuan mesin uap,
sehingga memungkinkan barang dapat diproduksi secara masal.
2. Revolusi Industri 2.0 terjadi pada abad ke 19 sampai 20 melalui penggunaan listrik
yang membuat biaya produksi menjadi murah.
3. Revolusi Industri 3.0 terjadi pada sekitar tahun 1970an melalui penggunaan
komputerisasi.
4. Revolusi Industri 4.0 sendiri terjadi pada sekitar tahun 2010an melalui rekayasa
intelegensia dan internet of thing sebagai tulang punggung pergerakan dan
konektivitas manusia dan mesin. Revolusi Industri 4.0 mengakibatkan berubahnya
cara manusia berpikir, hidup, dan berhubungan satu dengan yang lain. Perubahan
yang singnifikan pada bidang teknologi, namun juga bidang yang lain seperti
ekonomi, sosial, dan politik. Dalam hal ini juga mempengaruhi sumber daya manusia
(SDM), karena sdm adalah salah satu faktor keberhasilan dari peran industri 4.0.
Revolusi industri telah mengubah cara kerja manusia menjadi digitalisasi melalui
inovasi-inovasi. Para pelaku industri berperan aktif sebagai entitas organisasi yang memiliki
visi dalam meraih keuntungan. Revolusi industri berjalan dengan dilandasi revolusi mental
yang terdapat perubahan besar dalam struktur mental yang terbangun atas tiga hal yaitu cara
berpikir, meyakini dan cara bersikap. Revolusi mental diimbangi dengan peningkatan potensi
diri melalui pelatihan untuk menyikapi era globalisasi yang berwatak revolusi industri 4.0
yang mana diperlukan literasi baru yang menggunakan analisa data secara menyeluruh serta
meningkan kemampuan komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, kreatif dan inovatif.
Membangun Sumber Daya Manusia yang berdaya saing tinggi merupakan
kebutuhan yang mendesak di era revolusi industri 4.0 karena SDM merupakan salah satu
sumber daya strategis yang dimiliki organisasi, yang harus terus dikembangkan secara
berkesinambungan. Memiliki keunggulan dalam persaingan merupakan idaman setiap
perusahaan dan organisasi, dan hal ini tidak mudah mencapainya. Salah satu faktor penting
untuk mencapai tujuan tersebut adalah optimalisasi pengelolaan SDM.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi sangat penting di Indonesia,
karena Indonesia masih kurang, apalagi memanfaatkan teknologi terbaru. Kecangihan
teknologi tidak bisa di negosiasikan dalam kehidupan bermasyakat, apa lagi dalam dunia
usaha, dan perlu disikapi secara matang dan tepat sasaran. Karena pentingnya untuk
menyiapkan SDM untuk punya bakat dan ketrampilan. Dalam industri 4.0 ini, modal dasar
SDM yang harus dimiliki adalah : keterampilan, kelincahan dan budaya, dengan latar
belakang budaya yang berbeda tetap bisa bekerjasama. kelincahan dan budaya, dengan latar
belakang budaya yang berbeda tetap bisa bekerjasama.
Dalam menghadapi revolusi industri 4.0, sedikitnya ada tiga hal yang yang perlu
diperhatikan semua pihak. Pertama adalah kualitas, yaitu upaya menghasilkan SDM yang
berkualitas agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja yang berbasis teknologi digital. Kedua,
adalah masalah kuantitas, yaitu menghasilkan jumlah SDM yang berkualitas, kompeten dan
sesuai kebutuhan industri. Ketiga, adalah masalah distribusi SDM berkualitas yang masih
belum merata.
Karakteristik modal manusia yang merupakan kunci keberhasilan adalah pendidikan,
pengalaman dan pengetahuan yang perlu dimanfaatkan organisasi untuk mencapai
kesuksesan dunia yang kompetitif. Teori modal manusia menganggap bahwa pengetahuan
membawa keterampilan kognitif yang lebih besar kepada individu, sehingga mendorong
potensi produktivitas dan efisiensi mereka untuk berkembang kegiatan. Dari perspektif
nasional, modal manusia dapat didefinisikan sebagai: “Modal manusia dapat didefinisikan
sebagai seperangkat pengetahuan, kemampuan dan keterampilan, yang digunakan dalam
kegiatan, proses dan layanan yang berkontribusi untuk merangsang pertumbuhan ekonomi ”.
diperlukan adanya peran dan fungsi baru sumber daya manusia, bukan hanya peran
administratif namun melangkah lebih jauh pada peran dan fungsi bisnis dan strategis sebagai
Employee Champion yang berorientasi pada pentingnya tingginya moral karyawan untuk
terus berkomitmen dan kontribusi dalam mencapai keberhasilan organisasi dan sebagai agen
Perubahan dituntut untuk memiliki inisiatif dalam melakukan perubahan yang terutama fokus
pada penciptaan kinerja team , megurangi waktu siklus dalam berinovasi, dan
mengimplementasikan teknologi baru yang telah didefinisikan dan dikembangkan dalam
waktu yang relatif cepat. Disamping Tuntutan Revolusi 4.0 yang memerlukan peningkatan
keterampilan atau pembaruan keterampilan untuk tenaga kerja.
Contoh : Untuk memastikan daya saing dan keberhasilan di suatu perusahaan,
manajer perlu menerima inovasi sebagai elemen kunci organisasi. Bagaimanapun, pendorong
utama inovasi adalah SDM dan agar menjadi sukses perlu mendukung, merencanakan dan
memelihara budaya inovasi. Kepada semua manajer, gambaran yang jelas tentang kapasitas
SDM yang ada untuk berinovasi dan kemungkinan untuk mengembangkan kapasitas ini
dalam rangka meningkatkan kapasitas organisasi untuk inovasi, sehingga meningkatkan
peluang mereka berhasil di era sekarang ini.

Sumber :

BMP Pengembangan Organisasi / ADPU4441

This study source was downloaded by 100000836240943 from CourseHero.com on 11-16-2021 19:30:04 GMT -06:00

Anda mungkin juga menyukai