Anda di halaman 1dari 14

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : DINDA YUSUF

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 856806945

Tanggal Lahir : 09 September 2000

Kode/Nama Mata Kuliah :PDGK4505/ Pembaruan Dalam Pembelajaran di SD

Kode/Nama Program Studi : 118/ PGSD S-1

Kode/Nama UPBJJ : 19/ Bengkulu

Hari/Tanggal UAS THE : Senin, 27 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : DINDA YUSUF


NIM : 856806945
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4505/Pembaharuan Dalam Pembelajaran di
SD
Fakultas : FKIP
Program Studi : PGSD S-1
UPBJJ-UT : Bengkulu

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Ipuh, 27 Juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

Dinda Yusuf
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1.
a. Setelah di tinjau , uraian tersebut tersebut membahas tentang perkembangan media sosial
dalam aspek dampak negative media sosial, walaupun begitu urain tersebut sebenarnya secara
tidak langsung bertujuan untuk mengedukasi agar seseorang lebih bijak dalam menggunakan
teknologi dan media sosial melalui pemaparan dampak negative nya.
Jika kita kaitkan uraian tersebut dengan inovasi, modernisasi dan teknologi tentu saja terdapat
kaitan yang erat . jika kita lihat , uraian tersebut menunjukkan bahwa teknologi memberikan
dampak pada bidang inovasi dan modernisasi. Dimana teknologi yang berupa media sosial
berkembang yang memunculkan suatu inovasi dan modernisasi dimana manusia bisa
berkomunikasi tanpa terhalang oleh jarak , membagikan moment dan kehidupan pribadi
mereka, menimbulkan rasa senang dan kepuasan para pengguna media sosial, membuat dan
mengikuti trend baru, dimana hal –hal ini merupakan suatu bentuk inovasi yang pada akhirnya
memunculkan modernisasi . selain itu uraian tersebut juga memperlihatkan bahwa teknologi
juga memberikan inovasi/terobosan yang negative serta juga memaparkan dampak yang
tidak baik dari modernisasi yang di timbulkan teknologi dimana media sosial yang telah
mengakar di hidup umat manusia terkadang membuat manusia terlalu mengumbar kehidupan
pribadi mereka yang padahal tidak pantas diumbar, teknologi yang canggih juga membawa
terobosan timbulnya kejahatan berbentuk pencurian data melalui media sosial atau jenis cyber
crime lainnya yang merupakan kejahatan yang tergolong canggih dan modern. Yang terakhir
teknologi yang memberikan inovasi kemudahan berkomunikasi yang sangat maju , ternyata
juga memberikan dampak yang buruk pada zaman sebelum berkembang nya teknologi dan
media sosial hanya orang-orang disekitar kita yang mengenal berkomunikasi dan berkomentar
tenatang kita namun setelah berkembang nya teknologi kita mampu membagikan kehidupan
kita kemedia sosial dimana orang-orag yang tidak kita kenal pun mampu melihat an
berkomentar akan kehidupan pribadi yang kita bagikan di media sosial dan tidak jarang
komentar tersebut merupakan komentar yang buruk berbentuk cyber bullying yang pada
akhirnya sangat merugikan dan berakibat fatal bagi pengguna media sosial.
b. Pada saat pandemic covid-19, segala proses pembelajaran yang biasa saya lakukan dilakukan
secara online melalui perantara media sosial. Pada awal-awal mencoba menggunakan media
sosial sebagai perantara proses pembelajaran merupakan hal yang sangat sulit dan merepotkan
karena baik guru atau pun murid tidak terbiasa dengan proses pembelajaran yang berbasis
online karena mengingat pembelajaran yang di lakukan selama ini berupa pembelajaran
offline atau tatap muka bahkan setelah terbiasa menggunkan media sosial sebagai perantara
proses pembelajaran ternyata masih banyak juga ditemui kendala-kendala yang cukup serius
baik dari pihak guru , orang tua maupun murid, dari pihak guru kendala yang dirasakan ialah
rumit nya mempersiapkan proses pembelajaran dan penyampaian materi pembelajaran yang
harus di sampaikan dalam bentuk video , harus stay on media sosial 24 jam ketika ada orang
tua atau siswa yang bertanya mengenai materi atau tugas yang tidak mereka pahami,
merombak rpp dan perangkat pembelajaran anyak murid yang tidak mengikuti pembelajaran
karena berbagai kendala . dari murid sendiri kendala yang mereka alami adalah kebanyakan
tidak mampu memahami materi yang di sampaikan via belajar online, belum memiliki
handphone pribadi dan terpaksa menumpang dihandphone orang tua, bahkan ada yang tidak
memiliki koneksi internet di tempat tinggal nya sehingga jarang mengikuti proses
pembelajaran secara online. Dari orang tua juga banyak kendala dimana mreka harus ekstra
membimbing dan membantu proses belajar anak nya lebih banyak dari biasanya, yang
terkadang beberapa orang tua tidak mampu sabar dalam membimbing anaknya sehingga
menimbulkan tekanan bagi anak an orang tua. Namun proses pembelajaran menggunakan
media sosial juga terbilang pengalaman yang luar biasa karena mnggunakan teknologi yang
canggih sehinggah proses pembelajaran terkesn modern. Selanjutnya setelah beberapa saat
karena kami mulai menggunakan proses pembelajaran yang berbasis blended learning yang
menggabungkan pembelajaran online dan offline, kami mulai membuka kelas tatap muka
dalam frekuensi yang belum normal seperti biasa dan tetapi juga tetap melaksanakan
pembelajaran secara online hingga pada akhinya sekolah di perbolehkan tatap muka seperti
biasanya. Pengalaman mengajar semasa pandemi memberikan inovasi keterampilan kepada
diri saya karena skill saya dalam menggunakan teknologi, membuat video pembelajaran yang
kreatif, dan penggunaan media sosial angat teruprage melaluiproses pembelajarand aring
semasa pandemic.

2.
a. Setelah di telaah dari teks tersebut maka proses pembudayaan yang terjadi pada siswa di
Taiwan mengenai menanggulangi sampah , dapat saya rangkum sebagai berikut:
 Pertama siswa mengalami proses pembudayaan dengan cara enkulturasi melalui
pembiasaan orang tua nya di rumah sejak usia dini bahkan sejak belum masuk ke
jenjang sekolah sedangkan orang tua memperoleh pembiasaan penanggulangan
sampah dari proses akulturasi karena adanya tata tertib lingkungan yang telah di
sepakati oleh pemerintah setempat dalam hal penanggulangan sampah hal ini dapat
ditinjau dari adanya peraturan dan ketentuan truk sampah keliling yang tidak menerima
sampah jika tidak di pisah melalui 13 kategori. Jika di logika kan orang tua yang
memiliki anak usia dini tidak mungkin secara terus menerus membuang sampah milik
anak nya sedangkan pasa usia tersebut anaknya belum terlalu mampu mencerna
tentang peraturan atau tata tertib lingkungan nya pasti orang tua akan melakukan
pembiasaan kepada anak nya tentang penanggulangan sampah karena secara teknis
orang tua mampu menyampaikan tata cara penanggulangan sampah dengan bahasa
yang lebih mudah di pahami si anak dan si anak perlahan lahan akan mengikuti
pembiasaan tersebut dan disinilah terjadi enkulturasi, namun ketika sudah beranjak ke
usia yang cukup bagi si anak untuk memahami dan mengikuti peraturan dan tata tertib
penanggulan sampah di lingkungan nya maka di sana proses pembudayaan secara
akulturasi mulai masuk kedalam diri anak dimana pembiasaan tentang pembudayaan
penanggulangan sampah dilakukan karena sudah sadar akan tata tertib lingkungan di
tambah dengan sudah adanya pembiasaan dari orang tua , dimana terjadi proses
pembudayaan secara akulturasi yang sudah di landaskan proses pembudayaan scara
enkulturasi sebelumnya
 Kedua pada saat si anak/siswa mulai masuk kedalam jenjang sekolah/atau dunia
pendidikan maka proses pembudayaan tentang penanggulan sampah lebih banyak dan
lebih kuat terjadi karena proses akulturasi hal ini dapat dilihat dari ketatnya peraturan
dan tata tertib sekolah tentang penanggulanganan sampah , pemberian wawasan dan
pengetahuan yang berkala tentang sampah dan penanggulangan nya serta dorongan dan
motivasi agar siswa mampu menerapkan keterampilan penanggulan sampah secara
konsisten.

b. Model pembelajaran yang pernah saya berikan/terapkan kepada siswa saya adalah model
pembelajaran inkuiri dengan pendekatan model SETS (Science, Environment, Tecnology and
society) dalam pembelajaran IPA mengenai cara menjaga kebersihan lingkungan dengan
gotong royong, inkuiri adalah model pembelajaran yang berpusat pada siswa , yang
mendorong siswa untuk menyelidiki masalah dan menemukan informasi dimana langkah-
langkahnya berupa orientasi, merumuskan masalah , mengajukan hipotesis , mengumpulkan
data , menguji hipotesis , merumuskan kesimpulan. Sedangkan pembelajaran SETS adalah
pendekatan dengan model pembelajaran terpadu yang di harapkan mampu memelajarkan
siswa untuk memiliki kemampuan memandang sesuatu secara terintegratif dengan
memperhatikan empat unsur yaitu sains (Science), Lingkungan (Environment), Teknologi
(Tecnologi) , dan masyarakat (Society).
Berikut gambaran penerapan yang pernah saya lakukan pada saat melaksanakan proses
pembelajaran berbasis budaya:
 Pertama saya memberikan motivasi dan orientasi dengan mengangkat topik menjaga
kebersihan lingkungan dengan gotong royong dan merumuskan permasalah dengan
mengajukan pertanyaan “apakah gotong royong cukup efektif dalam menjaga
kebersihan lingkungan dan bagaimana cara menjaga pembiasaan budaya gotong
royong di masyarakat?” . kegiatan ini mengandung unsur Science karena siswa belajar
menjawab permasalahan dengan mengajukan hipotesis. Selain itu mengandung unsur
Environment karena permasalahan yang di bahas berhubungan dengan lingkungan dan
kehidupan sehari hari serta mengandung unsur society karena gotong royong
merupakan budaya dari masyarakat Indonesia.
 Selanjutnya saya melakukan pembagian kelompok pada tahap ini terdapat unsur
society karena siswa diarahkan untuk dapat berinteraksi dengan baik dengan temannya
 Lalu melakukan kegiatan eksplorasi dengan pemberian tugas kelompok untuk
menjawab rumusan masalah yang telah di ajukan di awal dengan mengumpulkan data
dari lingkungan sekitarnya. Hal ini mengandung unsur science karena siswa
melakuakn observasi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.
 Lalu pada pertemuan berikutnya para siswa yang telah di bagi secara berkelompok
melakukan presentasi dan diskusi tentang hasil atau data yang mereka dapatkan . pada
bagian ini mengandung unsur society karena siswa berkomunikasi dan berinteraksi
dengan teman nya serta mengandung unsur science karena mereka memaparkan hasil
observasinya
 Selanjutnya setelah selesai diskusi dan penarikan kesimpulan , saya mengajak siswa
membahas tentang budaya gotong royong yang sudah mulai memudar karena
pengaruh perkembangan zaman dan teknologi yang membuat masyarakat jadi
renggang dalam berinteraksi dan bersosialisasi secara langsung termasuk bergotong
royong , hal ini mengandung unsur Tecnology karena membahas pengaruh teknologi
komunikasi yang memberikan pengaruh terhadap kebudayaan sosial seperti gotong
royong
 Terkahir saya melaksanakan evaluasi pembelajaran.

3.
a. Dari berita tersebut dapat kita analisa bahwa di Indonesia bahkan di ranah internasional
banyak terjadi kasus perundungan dan pembullyan yang di alami siswa di sekolah dimana
kasus ini memiliki dampak negative yang sangat fatal mulai dari bolos sekolah, turun nya
motivasi belajar, depresi dan menhambat prestasi serta masa depan anak.kasus tersebut
tentunya memiliki kaitan dengan pembelajaran yang berbasis demokrasi dan HAM yang di
terapkan di sekolah dimana seperti yang kita ketahui perundungan dan pembullyan merupakan
suatu tindakan yang melanggar HAM dan tidak sesuai dengan konsep demokrasi sehingga di
terapkanlah pendidikan berbasis demokrasi dan HAM yang di maksudkan agar siswa mampu
mengetahui, memahami, dan menerapkan hal-hal yang berhubungan dengan demokrasi dan
HAM yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari, sekolah, lingkungan dan masyarakat
sehingga di harapkan agar siswa tidak melakukan hal-hal yang berkaitan dengan pelanggran
HAM dan hal-hal yang tidak sesuai dengan demokrasi sehingga di harapkan melalui
pembelajaran tersebut mampu meminimalisirkan atau bahkan menghentikan tindakan seperti
pembullyan dan tindak criminal yang berhubungan dengan HAM dan demokrasi .
b. Model pembelajaran berbasis HAM dan demokrasi yang pernah saya terapkan disekolah
adalah model problem based learning/problem solving yang mengacu pada pemecahan
masalah dalam pembelajaran Ppkn yang membahas tentang bagaimana upaya penegakan
HAM di sekolah , gambaran penerapan model yang pernah saya lakukan adalah sebagai
berikut:
 Pertama saya meminta murid membaca buku tentang pengertian HAM dan masalah-
masalah pelanggaran di sekolah yang berhubungan dengan HAM serta upaya
penegakan HAM di sekolah yang merupakan bagian literasi
 Lalu saya memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi masalah yang
belum dipahami dengan bertanya mengenai pelanggran di sekolah yang berkaitan
dengan HAM ataupun tentang upaya penegakan HAM disekolah , bagian ini
merupakan bagian critical thinking
 Selanjutnya saya membentuk peserta didik kedalam beberapa kelompok untuk
mendiskusikan, megumpulkan informasi , mempresentasikan ulang dan saling
bertukar informasi mengenai upaya penegakan HAM disekolah. Bagian ini merupakan
bagian Collaboration.
 Berikutnya peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya , mengemukakan
pendapat atas presentasi yang di lakukan yang kemudian di diskusikan dengan
kelompok lain di tanggapi kembali oleh kelompok yang mempresentasikan , hal ini
merupakan bagian communication
 Lalu saya dan peserta didik membuat kesimpulan tentang bagaimana upaya penegakan
HAM disekolah

4.
a. 5 model pembelajaran dan proses pembelajaran dengan seni di sekolah yaitu:
 Model puisi. Guru mengajarkan sejarah dengan media belajar berupa puisi
 Model seni rupa. Guru menceritakan sebauah sejarah dengan menggunakan media
berupa benda peninggalan zaman dahulu yang bersejarah
 Model music. Guru mengajarkan sejarah dengan musik dengan cara menyuruh siswa
mendengarkan sebuah lagu yang menceritakan sejarah dan mengajak siswa mencari
tau kisah sejarah yang terdapat dalam lagu
 Model literature. Biasanya model ini diterapkan dalam pembelajaran matematika
contohnya penggunaan media grafik dalam matematika
 Model gambar dalam pelajaran matematika dimana guru mengunkan media gambar
dalam mengajarkan materi berhitung di kelas rendah
b. 5 model pembelajaran melalui seni disekolah yaitu:
 Model seni mural. Dengan cara mengajak siswa menggambar peninggalan-peningglan
pada zaman sejarah. Hal ini biaanya di terpkan alam pembelajaran IPS dan SBK
 Model melalui music. Dimana guru mengajak siswa bernyanyi tentang mengahafal
perkalian pada pembelajaran matematika
 Model melalui tarian. Dimana guru mengajak siswa menari sembari belajar berhitung
dengan cara menghitung gerakan tari yang sudah di lakukan pada gerakan tari
 Model melalui bahasa. Dimana guru meminta siswa membuat puisi tentang alam yang
digunakan dalam mengajar IPA dan bahasa Indonesia
 Model melalui lukisan. Dimana guru mengajak siswa menggambar siklus daur air
dalam mengajarkan IPA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai