Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.2 (2021.1)

Nama Mahasiswa : ANDI RAMLY YANTO ABDULLAH

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041864016

Tanggal Lahir : 08/08/1989

Kode/Nama Mata Kuliah : SOSI4306/METODE PENELITIAN KUALITATIF

Kode/Nama Program Studi : 70/SOSIOLOGI

Kode/Nama UPBJJ : 79/KUPANG

Hari/Tanggal UAS THE : MINGGU, 04 JULI 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ANDI RAMLY YANTO ABDULLAH


NIM : 041864016
Kode/Nama Mata Kuliah : SOSI4306/METODE PENELITIAN KUALITATIF
Fakultas : FHISIP
Program Studi : SOSIOLOGI
UPBJJ-UT : 79/KUPANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Waikabubak, 04 juli 2021

Yang Membuat Pernyataan

ANDI RAMLY YANTO ABDULLAH


METODE PENELITIAN KULITATIF

1. Sebuah penelitian yang dilakukan di daerah Banyuwangi Jawa Timur, khususnya di desa
Sumber Agung Kecamatan Pesanggaran. Masyarakat Sumber Agung protes terhadap
perusahaan PT BSI yang mengelola tambang emas di wilayah mereka. Aksi Protes
mereka terhadap perusahaan swasta tersebut disebabkan PT BSI telah mengeksploitasi
pertambangan emas yang ada di Tumpang Pitu, sehingga menyebabkan pencemaran
lingkungan (air dan tanah). Selain terjadi konflik antara warga dengan perusahaan
tambang tersebut, warga juga memprotes terhadap pemerintah daerah maupun pusat
karena dianggap memberikan izin terhadap perusahaan tersebut.
Suatu penelitian dilakukan untuk meneliti fenomena masyarakat yang sedang dilanda
pandemi Covid 19. Adanya pandemi Covid 19 ini mengubah hampir semua sisi kehidupan
masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan. Dalam penelitian ini hanya difokuskan
pada perubahan sistem belajar-mengajar pada tingkat SLTP di Pandeglang Banten.
Berdasarkan kasus di atas maka:
A. Apa masalah utama dalam contoh kasus penelitian di atas?
Dari contoh penelitian yang pertama, masalah utamanya pencemaran lingkungan (air
dan tanah) di Desa Sumber Agung yang diakibatkan oleh eksploitasi pertambangan
emas sehingga mendapat aksi protes dari warga Desa Sumber agung.
Contoh penelitian yang kedua, masalah utamanya adalah perubahan system belajar
mengajar di tingkat SLTP di pandeglang Banten di masa Pandemi Covid 19
B. Buatlah rumusan masalah deskriptif berdasarkan kasus di atas!
1. Konflik apa saja yang ditimbulkan dari pertambangan emas yang ada di Tumpang
Pitu dan Bagaimana cara penyelesaiannya oleh pihak terkait?
2. Perubahan apa saja yang terjadi dalam kegiatan beljaar mengajar di tingkat SLTP
di masa pandemic Covid 19?
2. Berdasarkan pertanyaan/pernyataan yang ada pada daftar wawancara di bawah ini,
tentukan kesalahan yang ada dan berikan yang benar dengan mengisi kolom yang ada.
menurut anda,
Seharusnya pemerintah ya yang melarang pertambangan ini terus dieksploitasi, itu terjadi
antara perusahaan dengan masyarakat
a. Saya melihat daerah Pandeglang ini termasuk daerah tertinggal dan miskin, iya kan?
b. Bagaimana keadaan masyarakat sini pada masa pemerintahan sebelumnya, ya
sekitar 10 tahun yang telah lalu?
c. Sebentar ya, eh…. apakah siswa belajarnya sekarang, e...e… secara mandiri atau
dengan bantuan guru?
d. Bagaimana cara belajar dan mengajar pada masa pandemic Covid 19 ini?
e. Menurut anda, jadi guru yang berkeliling mendatangi siswa untuk belajar kelompok di
kampung masing-masing?
Tabel. 1
No Bentuk kesalahan Pertanyaan/pernyataan yang benar
a Interviewer tidak objektif dan Apakah menurut saudara daerah
memberikan pertanyaan yang Pandeglang ini termasuk daerah yang
menekan responden sehingga akan miskin dan tertinggal?
mempengaruhi jawaban dari respon.
Kesan dari pertanyaan ini akan
membuat situasi canggung.
b Pertanyaannya tentang kejadian di Bagaimana kehidupan masyarakat di
masa lampau. Responden bisa saja masa pemerintah sebelumnya?
sudah lupa keadaan atau kejadian di
waktu itu. Sehinnga akan sulit dalam
memberikan jawaban
c Pertanyaannya terputus-putus dan Apakah siswa sekarang belajar secara
interviewer tidak fokus kepada mandiri atau dengan bantuan guru?
responden.
d Pertanyaan mengandung dua pokok Bagaimana cara belajar belajar di
bahasan. Belajar dan Mengajar masa pandemik Covid 19 ini?
Bagaimana cara mengajar di masa
pandemik Covid 19?
e Pertanyaan yang menekan Menurut saudara, apakah perlu guru
responden sehingga akan yang berkeliling mendatangi siswa
mempengaruhi jawaban dari respon untuk belajar kelompok di kampung
masing-masing?

3. Seorang peneliti melakukan wawancara terhadap seorang informan


Peneliti : “Seandainya disuruh memilih mana yang lebih menyenangkan, belajar dikelas
seperti biasa atau belajar melalui daring (online)?”
Informan : “Dulu sebelum ada corona, ibu saya sering ngajarin saya kalau ada PR dari
sekolah kadang saya suka males mengerjakan PR, tapi ibu saya terus nyuruh
menyelesaikannya. Kadang saya sampe ketiduran di meja belajar. Tapi saya kalau sudah
ketemu teman-teman di sekolah dan saya senang PR saya sudah dikerjakan, tidak kena
“strap” guru di kelas. Nah kalau sekarang saya cape bosen tiap hari belajar di rumah,
kadang di mushola, kadang bu guru datang ke mushola untuk belajar dengan teman-
teman yang rumahnya dekat, kadang pake hp dengerkan penjelasan bu guru dari hp terus
dikasih tugas suruh dikerjakan. Tapi lama-lama bosen tidak bisa ketemu teman-teman di
sekolah, banyak tugas lagi yang harus dikirim divideokan harus banyak kuota lagi…”
Berdasarkan ilustrasi hasil wawancara di atas:
a. Apa yang seharusnya dilakukan oleh peneliti?
Melakukan reduksi data, sebagai salah satu komponen dari proses pengolahan data
maupun proses analisis data, reduksi data juga merupakan tahap yang dilakukan
setelah tahap pengumpulan data. Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan,
pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data
kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis selama dilapangan. Data yang di
redukis sudah barang tentu data yang tidak berguna, tidak relevan, atau data yang
secara tidak langsung memberikan jawaban terhadpa permasalahan yang
dirumuskan oleh peneliti. Kadang kala banyak diantara sejumlah responden atau
informan yang dalam memberikan jawaban terlalu panjang, padat, dan tidak menukik
pada permasalahan yang dibutuhkan peneliti. (Sumber: BMP SOSI4306)
b. Bagaimana cara menyempurnakan atau mengambil data dari jawaban informan
di atas?
Pada jawaban diatas, terlihata adanya sejumlah jawaban yang terlalu panjang yang
dikemukan oleh informan. Berikut jawaban dari informan:
Informan sudah merasa lelah belajar daring saat corona dikarenakan banyaknya
tugas yang harus dikerjakan dan sudah tidak bisa ketemu teman-teman sekolahnya
4. Dalam persiapan pralapangan seorang peneliti harus memilih atau menentukan informan
yang akan dijadikan sebagai subjek penelitian. Dalam kasus penelitian mengenai
perubahan sistem belajar- mengajar di sekolah pada tingkat SLTP yang disebabkan
adanya pandemik Covid 19, maka siapa saja orang yang seharusnya dijadikan sebagai
informan/responden. Jelaskan mengapa begitu!
Dalam merancang informan penelitian kualitatif adalah melakukan perekrutan informan
atau menentukan pihak yang bersedia memberikan informasi yang cukup dan tepat. Pada
dasarnya perekrutan yang melibatkan lebih dari satu informan penelitan dapat mengikuti
pola perekrutan tenaga kerja dengan ketentuan yang diatur oleh peneliti berdasarkan
tujuan penelitian.
Pengertian informan adalah subyek penelitian yang dapat memberikan informasi
mengenai fenomena/permasalahan yang diangkat dalam penelitian. Dalam penelitian
kualitatif, informan terbagi menjadi tiga yaitu:
1. Informan kunci
Informan kunci adalah informan yang memiliki informasi secara menyeluruh tentang
permasalahan yang diangkat oleh peneliti. Informan kunci bukan hanya mengetahui
tentang kondisi/fenomena pada masyarakat secara garis besar, juga memahami
informasi tentang informan utama. Tenaga Pengajar di tingkat SLTP merupakan
informan kuncinya.
2. Informan utama
Informan utama dalam penelitian kualitatif mirip dengan “aktor utama” dalam sebuah
kisah atau cerita. Dengan demikian informan utama adalah orang yang mengetahui
secara teknis dan detail tentang masalah penelitian yang akan dipelajari. Murid SLTP
merupakan informan utamanya karena mereka merupakan subjek dari perubahan
sistem belajar mengajar di tingkat SLTP.
3. Informan Pendukung
Informan pendukung merupakan orang yang dapat memberikan informasi tambahan
sebagai pelengkap analisis dan pembahasan dalam penelitian kualitatif. Informan
tambahan terkadang memberikan informasi yang tidak diberikan oleh informan utama
atau informan kunci. Kepala sekolah dan orangtua murid merupakan informan
pendukung dalam contoh penelitian diatas.

Adapun tahap-tahapnya adalah sebagai berikut:


1. Melakukan analisis peran informan
Yang dimaksud dengan peran informan di sini adalah kedudukannya dalam
pengumpulan data penelitian sehingga dapat menghasilkan informasi yang relevan.
Kedudukan tersebut dapat sebagai sebagai informan kunci, utama, atau pendukung.
Informasi yang diharapkan dari informan adalah informasi yang sesuai dengan
kerangka teori dan kerangka konsep yang dipakai peneliti.
2. Mencari informasi ketersediaan informan yang sesuai
Tahap selanjutnya peneliti mengidentifikasi “ketersediaan” informan di lapangan.
Untuk mendapatkan informasi ini peneliti dapat memperolehnya dari orang yang
dianggap senior/dituakan dalam lingkup sosial masyarakat, seperti: tokoh masyarakat,
pimpinan organisasi, kepala adat, tokoh agama, dan sebagainya. Pada beberapa
kasus, orang-orang yang dituakan dalam tatanan sosial masyarakat dapat dijadikan
informan kunci bila memenuhi kriteria dan dapat kooperatif dengan peneliti.
3. Memutuskan penerimaan/penolakan informan
Namun demikian keputusan tentang menentukan siapa yang tepat menjadi informan
tetap ada pada peneliti. Hal ini untuk menghindari bias informasi bila penentuan hanya
ditentukan oleh pihak di luar tim penelitian. Kondisi ini umumnya terjadi pada penelitian
yang bertujuan mengevaluasi suatu program atau kinerja sebuah organisasi.
Seringkali penentuan informan ditentukan oleh pimpinan program/organisasi untuk
memastikan hasil yang subyektif berdasarkan keinginan pimpinan.

Anda mungkin juga menyukai