Guru Sosiologi:
Bahrani Anggi Sinta S.Pd
Disusun Oleh:
Nadia Putri Azahra
Indi Rahmawati
Rakha Javier
M. Arsya Rezdky
M. Fattan Zaen
Kevin Ferian
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah penelitian ini yang berjudul
"Pembelajaran Daring Saat Covid 19" Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas Mata Pelajaran Sosiologi. Penelitian ini disusun untuk mengetahui
pandangan masyarakat tentang pembelajaran secara daring, dan Selain itu kami
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rani selaku guru Mata Pelajaran
Sosiologi.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih
jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun
diharapkan demi kesempurnan
2
DAFTAR ISI
Judul…………………………………….........……..….(i)
Kata Pengantar……………………………........…..….(ii)
Daftar Isi…………………………………........……....(iii)
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang………………………..........……..(i)
B.Rumusan Masalah………………………..........…(ii)
C.Tujuan Penelitian………………….........………..(iii)
BAB 2
METODE PENELITIAN................................................(i)
BAB 3
PEMBAHASAN
A. Efektifitas Pembelajaran Daring......................(i)
B.Hasil Penelitian…………………….................(ii)
BAB 4
PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………........…...…(i)
B.Saran.....................................................................(ii)
DAFTAR PUSAKA
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Beberapa tahun belakangan ini kita menjalani lock down, semua tempat makan seeperti
restoran, tempat berwisata seperti kolam berenang itu semua hampir tutup di karenakan ada
nya virus Covid 19 yang nenyerang. Covid-19 adalah virus yang menular sangat cepat di
dunia. Pandemic covid-19 adalah krisis kesehatan yang pertama dan terutama di dunia. Dari
kota Wuhan cina, virus mematiakan menyebar hampir keseluruh Negara didunia. Cepatnya
penularan virus ini dan sulit terditeksinya penularan ini sehingga dengan cepat menyerang
manusia, akibatnya korbanpun kena virus hanya dalam kurun waktu dua minggu saja sejak
terjadinya pertama kali tanggal 31 desember 2019.
Sulitnya penanganan virus corona, sehingga banyak pemimpin Negara menentukan
langkah-langkah dalam menghentikan penyebarannya bahkan harus menentukan kebijakan
yang sangat sulit, tetapi harus dilakukan oleh pemerintah di masing-masing Negara, salah
satu kebijakan yang sangat berpengaruh besar yaitu dibidang pendidikan. Banyak Negara
memutuskan untuk menutup kegiatan belajar mengajar di sekolah, perguruan tinggi dan
universitas. Dampak corona kini mulai merabah dunia pendidikan, pemerintah pusat hingga
daerah memberikan kebijakan untuk meliburkan seluruh lembaga pendidikan. Hal ini
dilakukan sebagai upaya mencegah meluasnya penelusuran virus corona. Diharapkan seluruh
pendidikan untuk tidak melaksanakan aktivitas seperti biasanya, Penyebaran virus corona ini
pada awalnya sangat berdampak pada dunia ekonomi yang mulai lesu, tetapi kini dampaknya
dirasakan juga oleh dunia pendidikan.
Kebijakan yang di ambil oleh banyak Negara termasuk Negara indonesia dengan
meliburkan seluruh aktifitas pendidikan, membuat pemerintah dan lembaga terkait harus
menghadirkan alternative (jalan pintas) proses pendidikan bagi peserta didik maupun
mahasiswa yang tidak bisa melaksanakan proses pendidikan pada lembaga pendidikan. Demi
menghentikan penyebaran virus corona ini semua siswa dan gurunya belajar dari rumah, yang
mendadak dilakukan tanpa persiapan sama sekali. Adanya perubahan cara belajar mengajar
dari tatap muka atau luring (luar jaringan) menjadi daring (dalam jaringan) membutuhkan
kesiapan dari semua unsur, dimulai dari pemerintah, sekolah, guru, siswa dan orang tua. lam
mewujudkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 perlu
adanya long distancing yaitu menjaga jarak kurang lebih 1 sampai 2 meter dengan orang lain.
Hal tersebut selaras dengan pernyataan yang disebutkan oleh Bapak Yuri selaku juru bicara
Pemerintah menyatakan bahwa dalam memutus rantai penambahan kasus Covid-19
diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka dapat dibuat suatu
rumusan masalah diantaranya:
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dibuat, maka adapun tujuan dari penelitian
ini yaitu:
5
BAB 2
METODE PENELITIAN
Kami menggunakan metode kualitatif pada penelitian ini, metode penelitian ini
analisis. Dan metode ini bertujuan untuk mengumpulkan data-data yang sangat
dalam dan secara faktual. Kami mengumpulkan data dengan cara wawancara secara
6
BAB 3
PEMBAHASAN
efektifitas belajar juga terganggu. Banyak yang terganggu oleh pembelajaran secara
daring ini, ada beberapa faktor yang menghambat siswa belajar secara daring.
1.1 JARINGAN
Dari beberapa faktor yang menghambat, faktor ini lebih banyak menghambat
Faktor kedua, tidak semua siswa memiliki perangkat seperti siswa lainnya.
Pembelajaran daring membuat siswa yang tidak memiliki perangkat hp/ laptop
Kuota pada hp sangat berperan penting pada pembelajaran secara daring seperti
ini, karna semua tugas yang diberikan oleh guru harus menggunakan data. Dan
kuota yang di miliki harus besar karna kalau tidak, tugas yang diberikan akan
sulit untuk di akses. Faktor ini menghambat siswa yang tidak memiliki dana yang
cukup untuk membeli kuota, sehingga itu menghambat siswa untuk belajar.
7
1.4 METODE BELAJAR
Metode belajar yang dimiliki siswa tidak sama, tidak semua siswa memiliki
metode belajar dengan cara visual. Ada juga siswa yang memiliki metode belajar
secara auditori. Metode auditori yaitu metode yang bisa merekam atau
mendengarkan materi yang diajarkan oleh guru didalam kelas sehingga siswa
yang memiliki metode belajar ini sangat terhambat dengan adanya pembelajaran
secara daring. Karena siswa ini cenderung tidak memahami materi yang diberikan
oleh guru.
B.Hasil Penelitian
Dari beberapa anak murid SMA Negeri 1 Tangerang Selatan sudah kami lakukan
penelitian secara langsung dan mereka telah menjawab pertanyaan yang kami tanyakan, ini
lah beberapa jawaban dari siswa/i SMAN 1 Tangerang Selatan.
8
4. Permasalahan yang sering menghambat adalah sinyal dan device yang digunakan
untuk belajar daring
9
Beberapa pertanyakan yang kami tanyakan:
1. Bagaimana menurut masyarakat tentang pembelajaran secara daring?
2. Apakah menurut masyarakat pembelajaran dengan cara seperti itu dapat
mempengaruhi pola poker anak?
3. Apa saja dampak positif dan negative dari pembelajaran secara daring?
4. Contoh apa yang paling menghambat pembelajaran saat daring?
10
Dari beberapa wawancara yang kami lakukan dan sudah dijawab oleh beberapa siswa dapat
kita lihat bahwa ada dampak positif dan negatif dari pembelajaran secara daring. Dan dapat
dilihat bahwa siswa lebih menyukai pembelajaran secara tatap muka. Siswa lebih banyak
tidak memahami materi ketika pembelajaran secara daring dan itu menurut kami sangat
mengkhawatirkan siswa untuk masa depannya.
Dampak positif yang diberikan atau yang dirasakan oleh siswa itu kebanyakan lebih dekat
dengan keluarga, menghemat ongkos, belajar bisa lebih santai, nyaman dan tidak terlalu
lelah.
Tetapi dampak negatif yang diberikan atau dirasakan oleh siswa yaitu kurang pemahaman
materi yang dikasih oleh guru dan efektifitas belajar menjadi kurang, lalu siswa cenderung
menjadi pemalas.
4. Pembelajaran daring dapat mempengaruhi pola pikir siswa baik secara positif maupun
negatif.
5. Koneksi internet yang buruk dan keterbatasan akses perangkat membuat siswa
terhambat melakukan pembelajaran.
11
A.EFEKTIFITAS BELAJAR
1.1 Pembelajaran tatap muka
Pembelajaran tatap muka tetap dilakukan meski covid 19 sedang menyerang, tetapi
dilakukan secara terbagi menjadi dua atau tiga sesi. Seperti sesi A untuk absen dari 1
sampai 10 atau sekian, lalu selanjutnya sesi B di hari berikutnya. Cara itu agar siswa
tetap bisa tetap memahami materi yang ada, dan tetap protokol kesehatan harus di
terapkan. Seperti memakai masker, memakai handsitizer, berjaga jarak, dan kantin di
tutup. Siswa lebih di sarankan membawa bekal dan jam pelajaran di minimalisir
menjadi lebih cepat.
12
BAB 4
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari pembahasan ini yaitu masyarakat sebagian besar tidak menyukai
belajar secara daring. Karena menurut mereka pembelajaran secara daring kurang efektif
untuk dimengerti, dan banyak sekali gangguan/hambatan yang terjadi yang membuat
anak pelajar menjadi memiliki sikap malas. Dan membuat banyak pola pikir anak
mengarah ke arah negatif, dan membuat mereka kecanduan gadget dan membuat mereka
memiliki alasan berbohong sedang belajar dengan orang tua sedangkan mereka sedang
bermain game atau melakukan yang lainnya.
Tetapi banyak juga hal positif yang ada, seperti menghemat ongkos, lebih dekat dengan
keluarga, mengurangi penularan virus Covid 19.
B. SARAN
13
DAFTAR PUSAKA
Nadia, Indi, Kevin, Zaen, Rakha, Arsya (2023). Penelitian
Sosiologi Efektifitas Pembelajaran Daring. Tangerang
Selatan: SMAN 1 Tangerang Selatan.
14