Anda di halaman 1dari 9

PENTINGNYA MEMAHAMI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL BAGI PELAJAR

TUGAS
DIAJUKAN UNTUK MENYELESAIKAN TUGAS BAHASA INDONESIA

OLEH
NAMA : ELIZABETH SINAGA
NIS : 3779/3044245711
JURUSAN : IPA

SMA SANTO MIKHAEL PANGURURAN


KABUPATEN SAMOSIR
SUMATERA UTARA
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
kasih karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas proposal berjudul “PENTINGNYA
MEMAHAMI PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL BAGI PELAJAR” dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan proposal adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Dwita
Meiseti Sinaga pada ata pelajaran Bahasa Indonesia.Selain itu, proposal ini bertujuan untuk
menambah wawasan tentang seberapa pentingnya memahami penggunaan media sosial bagi
pelajar untuk para pembaca.
Saya mengucapka terimakasih kepada semua pihak yang telah memberkan pengalaman
dan pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan proposal dengan tepat waktu.Tidak lupa
saya mengucapkan terimakasih kepada guru bidang sudi yang sudah memberikan tugas proposal
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan.
Saya menyadari banyak kekurangan dari proposal yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran yang membangun akan saya tunggu demi
kesempurnaan proposal ini.

Pangururan,24 Januari 2022

Elizabeth Sinaga
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Di saat ini, teknologi informasi semakin berkembang dalam kehidupan masyarakat
karena dianggap sebagai alat untuk membantu pekerjaan. Bahkan, di Indonesia sendiri
pembelajaran telah menggunakan bantuan teknologi informasi yang sudah diterapkan.
Media sosial adalah sebuah media online dengan penggunaannya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia
virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat diseluruh dunia. Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang
bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi
informasi dan komunikasi.
Saat ini teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media sosial pun ikut
tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan
dimana saja. Karena kecepatan media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media
massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
Cepatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang bisa memiliki media
sendiri. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan media sosial. Kita sebagai
pengguna media sosial dengan bebas mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan,
gambar, video dan berbagai konten lainnya.
Masalah motivasi belajar pada peserta didik sekarang ini semakin rumit termasuk candu
penggunaan media sosial yang berkembang pada dinamika masyarakat kita khususnya di
Indonesia. Opini yang ada pada motivasi belajar dapat dilihat dengan prestasi dan sudut pandang
dari peserta didik, baik pelajar sekolah dasar atau mahasiswa perguruan tinggi.
Permasalah dan kesulitan dalam kegiatan mengajar itu wajar dan harus dipecahkan,
bukan dihindari. Dengan adanya permasalahan ini, dibutuhkan sebuah proses analisis untuk
mencari solusi dari penyebab kesulitan siswa dalam memahami dan meyelesaikan soal-soal
sejarah sehingga diharapkan kedepannya siswa tidak akan lagi menemui kesulitan dalam
memahami dan menyelesaikan pembelajaran mereka.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah:
1. Bagaimana penggunaan media sosial pada pelajar?
2. Bagaimanakah jenis-jenis media sosial yang digunakan para pelajar?
3. Bagaimana waktu belajar para pelajar?
4. Apakah ada pengaruh penggunaan media sosial terhadap waktu belajar bagi para pelajar?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui penggunaan media sosial bagi para pelajar.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis media sosia yang digunakan para pelajar.
3. Untuk mengetahui waktu belajar para pelajar.
4. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial terhadap waktu belajar para
pelajar.
D. MAANFAAT PENULISAN
Di tulisnya proposal ini untuk memberitahukan manfaat dari media sosial bagi para
pelajar, seperti kegunaannya, efek samping dari media sosial dan lainnya sebagainya. Penelitian
ini juga diciptakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh media sosial pagi para
penggunanya terutama pada para pelajar. Bahkan banyak lagi yang bisa kita amati dari media
sosial, serta diharapkan bahwa setelah penelitian ini para pelajar dapat menggunakan media
sosial lebih baik lagi dan tetap mengetahui batasan dalam penggunaan media sosial.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Teori yang berkaitan denga belajar dinamakan dengan teori belajar. Teori belajar pada
dasarnya merupakan penjelasan mengenai bagaimana diproses dalam pikiran siswa.
Berdasarkan suatu teori belajar, suatu pembelajaran diharapkan dapat lebih meningkatkan
perolehan siswa sebagai hasil belajar.
Dalam kegiatan belajar dan mengajar, peserta didik adalah subjek dan objek dari
kegiatan pendidikan. Oleh karen itu, makna dari proses pengajaran adalah kegiatan belajar
peserta didik dalam mencapai suatu tujuan pengajaran.

B. MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar yang merupakan segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk mengasah keterampilan pelajar sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar pada para pelajar. Media pembelajaran bisa juga diartikan sebagai
perantara yang digunakan dalam proses interaksi yang berlangsung antara guru dan siswa untuk
mendorong terjadinya proses belajar mengajar dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan
atas apa yang dipelajari untuk mencapai tujuan pembelajaran yang baik.

C. MEDIA SOSIAL
Istilah media sosial tersusun dari dua kata, yakni “media” dan “sosial”. “Media”
diartikan sebagai alat komunikasi, sedangkan kata “sosial” diartikan sebagai kenyataan sosial
bahwa setiap orang melakukan aksi memberikan dampak kepada masyarakat. Dari pengertian
masing-masing kata tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa media sosial adalah alat
komunikasi yang digunakan oleh pengguna dalam proses sosial.

D. HASIL BELAJAR
Hasil belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat
diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan
tersebut diartikan terjadinya peningkatan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya,
misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan menjadi sopan. Kemampuan siswa
dalam mempelajari sesuatu tercermin dalam hasil belajar.
E. KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS
1. Kerangka Berfikir
a. Pengaruh Positif
1) Remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan sosial
yang sangat dibutuhkan di zaman digital seperti sekarang ini
2) Memperluas jariangan pertemanan dan remaja akan menjadi lebih mudah
berteman dengan orang lain di seluruh dunia
3) Memudahkan dalam memperoleh informasi.
4) Memudahkan remaja untuk sharing atau berbagi.
b. Pengaruh Negatif
1) Menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata.
2) Media sosial akan membuat remaja lebih mementingkan diri sendiri

2. Hipotesis
Adapun hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah:
1) Hipotesis Nol
Tidak ada pengaruh penggunaan media sosial terhadap peningkatan hasil belajar
pada siswa.

2) Hipotesis Alternatif
Pembelajaran kelas eksperimen (dengan media sosial) tes hasil belajar ada
pengaruh. Ada pengaruh media sosial terhadap peningkatan hasil belajar pada
siswa

BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif digunakan
untuk meneliti pada populasi atau sampel yang biasanya ditentukan secara acak untuk diambil
data-datanya, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono, 2010: 14)

B. TEMPAT DAN PENELITIAN


Tempat pelaksanaan penelitian di SMA St. Mikhael Pangururan, yang beralamat di Jl.
U.A. Sugiopranoto, Pardomuan 1, kec. Pangururan, kab. Samosir, Sumatera Utara dengan
mengambil sampel dari kelas XI

C. POPULASI DAN SAMPEL


1. Populasi
Menurut Sugiyono (2010: 117), populasi adalah wilayah generelasi yang terdiri atas:
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpilannya. Dari pengertian diatas,
populasi merupakan keseluruhan objek data penelitian.

2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel
digunakan untuk mempermudah peneliti dalam pengambilan data karena jumlah objek
penelitian yang terlalu banyak.
Peneliti akan mengambil sampel secara acak dengan melihat nilai pelajaran dari tes
yang terdahulu tanpa memperhatikan tingkatan yang ada pada populasi. Sampel yang
diambil adalah sampel yang representatif, yaitu kelas yang mempunyai nilai dengan
perbedaan yang tidak terlalu jauh.

DAFTAR PUSTAKA
 Djamarah, Syaiful Bahri. Strategis Belajar Mengajar. Rineka Cipta
 Informasi, Pendidikan. Pengertian Media Pembelajaran. Ruang Guru
 Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta
 HISTORIA. Efektivitas Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Berbasis Mobile
Smartphone sebagai Media Pengenalan Sejarah Lokal Masa Revolusi Fisik di
Kalimantan Selatan pada Siswa Sekolah Menengah Atas.
 Susanto. Seputar pembelajaran sejarah.
 Revisi Salma.

Anda mungkin juga menyukai