Anda di halaman 1dari 1

TUGAS STUDI WACANA

TEKS DISKUSI
Nama : Condro Ayu Mukti Kuncoro
NIM : 200211605203
Prodi : S1. Pend. Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Fakultas : Fakultas Sastra
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Anang Santoso, M.Pd

Fitur-fitur
Stuktural
PERNYATAA KEBIASAAN BERMEDIA SOSIAL
N (Pernyataan Kebiasaan menggunakan media sosial dapat dipergunakan sebagai metode dalam penerapan
tentang suatu pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.
persoalan atau
isu)
ARGUMEN Sosial media menciptakan sebuah budaya baru di mana para pengajar dan para peserta
PENDUKUNG didiknya tidak hanya dapat melakukan proses belajar di dalam konteks ruangan secara fisik,
namun karena munculnya media sosial memungkinkan proses pendidikan dilakukan dalam
ruang lain secara maya.
Penggunaan media sosial sebagai pembangun kualitas pendidikan mulai digalakkan.
Berdasarkan penelitian Rasmita Kalasi pada tahun 2014, diperoleh hasil bahwa 90 persen
peserta didik yang duduk di tingkatan fakultas menggunakan sarana media sosial dalam
belajar dan mengerjakan tugasnya atau menggunakan media sosial untuk membangun karier
di luar dunia kelas formal. Pembangunan pendidikan remaja lewat media sosial dapat
membuktikan bahwa setiap individu pada dasarnya butuh berkomunikasi dan terlibat di
dalam sebuah komunitas, terepas dari apapun bentuk komunitas yang ada (Rasmita Kalasi,
2014).
ARGUMEN Berkembangnya media sosial menciptakan ‘dunia’ tersendiri bagi masing-masing individu
MENOLAK hingga menjauhkan orang-orang terdekat. Hal ini akan mendorong terjadinya sejumlah kasus
dalam dunia pendidikan seperti: (a) Tidak Bisa Mengontrol. Diri pengguna aktif media
sosial dinilai tak bisa mengontrol dirinya. Bagi mereka yang mengalami kecanduan akut,
bahkan memiliki kontrol diri rendah. Menurut peneliti pengguna terlalu peduli akan citra
mereka di media sosial, khususnya harga diri pada teman-teman terdekat, (b) Seorang pelajar
biasanya akan menjadi lebih malas belajar, (c) Banyak para remaja yang kecanduan
menggunakan media sosial tanpa mengenal waktu sehingga menurunkan produktifitas dan
rasa sosial di antara remaja pun berkurang, (d) Membuat waktu terbuang sia-sia. (d)
Menggangu konsentrasi belajar.
SIMPULAN Mengakses media sosial setiap saat telah menjadi kebutuhan manusia. Siswa yang
terpengaruh dengan adanya medsos ini diharapkan dalam penggunaannya dapat bersikap
bijak. Media sosial bisa dijadikan siswa sebagai tempat melakukan diskusi dalam hal positif
seperti ilmu pengetahuan, wawasan sosial, keagamaan serta perkembangan teknologi
terbaru. Dari hal tersebut diharapkan pelajar akan mampu berpikir lebih dewasa dalam
menghadapi suatu persoalan. Selain menambah wawasan, dengan medsos seorang pelajar
juga dapat melatih kreatifitas dengan mengikuti perkembangan teknologi dan memanfaatkan
peluang yang ada. Misalnya dengan belajar berbisnis melalui medsos. Adapun hal negatif
yang ditimbulkan adalah kemalasan dalam belajar, lebih suka mengurusi masalah kehidupan
di media sosial dari pada kenyataannya, menjadi kurang pergaulan dengan teman teman
disekitarnya, bahkan berkurangnya rasa hormat seseorang dengan orang lain karena
keasyikan dengan media sosialnya. Adanya dampak seperti ini, hendaknya orang tua
meberikan pengawasan pada anak dalam penggunaan sosial di lingkungan tempat tinggal,
begitu juga guru memberikan pengawasan saat penggunan smartphone sebagai media
pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai