Oleh :
Putri Nabilla
1PA01
15518656
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah yang berjudul “Pengaruh Media Sosial
Bagi Remaja” ini ditujukan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Bahasa
Indonesia.
Makalah ini membahas pengaruh media sosial bagi masyarakat khususnya kalangan
remaja baik yang positif maupun negatif.
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini terdapat kesalahan dan masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap pembaca dapat
memberikan kritik dan saran untuk penulis agar di kemudian hari penulis dapat
menyusun makalah yang lebih baik lagi.
Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih kepada Bapak Jono Saroyo selaku dosen
mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah membimbing dalam penyusunan makalah
ini, dan juga kepada pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun penulis.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan...................................................................................... 1
Lampiran ..................................................................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan media sosial?
2. Apa alasan remaja menyukai media sosial?
3. Apa pengaruh media sosial bagi remaja?
4. Bagaimana cara mengatasi dampak negatif dari media sosial?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
sekadar melihat bagaimana komentar rekan-rekannya. Semakin banyak
pujian atau sekadar “Like” di Facebook akan membuat mereka merasa
populer. Dengan kata lain, media sosial menjadi indikator kepopoleran
meraka. Ada ‘kepuasan intrinsik’ pada remaja jika mereka populer di media
sosial. Bukan hanya lewat foto, remaja seringkali menulis status yang
berisikan permintaan saran pada rekan-rekan mereka. Dan, lagi-lagi, ini
bukanlah hal yang penting untuk dibagi.
3) Menumbuhkan Citra
Media sosial tidak akan mampu mendeskripsikan pribadi seorang pengguna
secara utuh. Oleh sebab itu, remaja menjadikan media sosial penumbuh citra
positif mereka.Remaja akan cenderung memberikan kesan yang baik saat di
media sosial. Mereka berharap orang lain melihat mereka seperti apa yang
mereka harapkan.
4) Kecanduan
Media sosial membuat remaja kecanduan. Mereka akan sulit mengalihkan
pandang dari situ. Mereka ‘terjebak’ dalam lingkaran drama media sosial.
Meskipun mereka terus mengeluh tentang ‘drama’ dalam media sosial
nyatanya mereka jugalah pelaku drama tersebut.
4
Memperluas jaringan pertemanan. Dengan menggunakan media
sosial kita bisa berkomunikasi dengan siapa saja, bahkan yang
belum dikenal sekalipun.
Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan. Pengguna
media sosial dapat belajar bagaimana beradaptasi, bersosialisasi
dengan publik.
Media sosial sebagai media komunikasi. Pengguna media sosial
dapat berkomunikasi dengan pengguna diseluruh dunia.
Media sosial sebagai media promosi dalam berbisnis. Hal ini
memungkinkan para pengusaha kecil dapat mempromosikan
produknya tanpa mengeluarkan biaya yang besar.
2) Dampak negatif :
Susah bersosialisasi dengan orang-orang sekitar. Disebabkan
karena mereka malas belajar berkomunikasi secara nyata. Orang
yang aktif dalam media sosial, jika bertemu lansung nyatanya
adalah orang yang pendiam dan tidak banyak bergaul.
Media sosial membuat seseorang hanya mementingkan diri
sendiri. Mereka menjadi tidak sadar dengan lingkungan mereka,
karena mereka banyak menghabiskan waktu di internet.
Berkurangnya kinerja, karyawan perusahaan, pelajar, mahasiswa
yang bermain media sosial pada saat mengerjakan pekerjaannya
akan mengurangi waktu kerja dan waktu belajar mereka.
Kejahatan dalam dunia maya. Kejahatan ini dikenal dengan nama
cyber crime. Kejahatan dunia sangat banyak macamnya seperti :
hacking, cracking, spaming, dan lainnya.
Pornografi. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang
dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Terkadang seseorang
memposting foto yang seharusnya menjadi privasi sendiri di
media sosial. Hal ini sangat berbahaya karena bisa jadi postingan
tersebut digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
5
2.4 Cara Mengatasi Dampak Negatif Media Sosial
1) Peran orang tua sebagai pendamping sangatlah dibutuhkan. kondisikan
bahwa masuk ke situs negatif (konten porno/kekerasan) itu sesuatu
yang tabu, sehingga penggunaan komputer harus terbuka dan orang tua
harus bisa melihat.
2) Letakkan komputer di ruang keluarga atau ruangan yang sering
dilewati umum sehingga dapat terus dipantau kegiatan anak saat
mengakses internet (sebaiknya tidak di kamar tidur anak) .
3) Tentukan waktu online bersama. Orang tua dan anak bersama-sama
duduk di komputer, berdiskusi tentang berbagai informasi dari internet.
4) Pembatasan waktu browsing. Biasakan anak untuk disiplin mematuhi
batasan waktu menggunakan internet. Hindari anak duduk didepan
komputer hingga larut malam.
5) Komunikasikan manfaat positif maupun negatif internet kepada anak
secara gamblang. Jelaskan, internet adalah media informasi yang
paling praktis serta tak terbatas. Namun, ada beberapa pihak yang
memanfaatkan internet untuk maksud-maksud yang tidak baik.
6) Berikan tips praktis untuk menghindari pihak-pihak yang ingin
mengambil keuntungan sepihak dari pengguna internet. Misalnya,
dengan tidak memberi data pribadi, tidak memberikan nomor telepon
dan alamat serta tidak memberikan foto pada siapapun yang tidak
dikenal.
7) Menggunakan internet protection software lokal. Langkah ini
merupakan langkah mudah dan efisien untuk menghindarkan anak
anda dari pengaruh negatif internet, termasuk dari situs lokal. Penyedia
jasa proteksi ini akan memfilter semua jenis informasi maupun gambar
dari layar komputer anak anda.
8) Jika anak memperlihatkan tingkah laku tak wajar, segera diskusikan
dengan mereka. Cari tahu, apakan internet menjadi penyebabnya.
6
9) Tekankan pada anak bahwa bersosialisasi dengan lingkungan
sekitarnya, tak kalah pentingnya dengan berinternet ria sepanjang hari.
10) Jika anak anda mulai terlihat kecanduan internet atau game, segera
diskusikan dengan ahli. Mereka tahu betul bagaimana menjadikan
hidup anak anda tak hanya dihabiskan di depan komputer.
7
BAB III
PENUTUP
Tak bisa dipungkiri lagi kini media sosial sudah menjadi faktor penting interaksi
antar manusia, khususnya kaum remaja. Namun dengan adanya media sosial,
seseorang menjadi terlalu terbuka akan dirinya di hadapan orang lain atau pun
dengan orang yang belum dikenalnya. Di tambah lagi dengan munculnya
smartphone yang menyediakan kebebasan menggunakan media sosial dan provider
yang menyediakan murahnya layanan penggunaan media sosial.
Media sosial juga merupaka salah satu perkembangan teknologi yang memiliki
andil besar dalam memberikan kemudahan bagi manusia untuk berkomunikasi dan
bersosialisasi. Namun terkadang komunikasi di jejaring sosial ini dapat menjadi
momok menakutkan bagi sebagian remaja. Penyalahgunaan media sosial itulah
yang menjadikan hal tersebut sebagai boomerang.
Namun, dampak positif dan negatifnya media sosial tergantung bagaimana kita
selaku pengguna memaknai penggunaan media sosial tersebut. Peran orang tua
sangat diharapkan untuk membantu remaja dalam membatasi diri dalam media
sosial.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.romelteamedia.com/2014/04/media-sosial-pengertian-
karakteristik.html/11/07/2019
https://tekno.tempo.co/read/491864/4-alasan-remaja-gemar-media-
sosial/12/07/2019
https://www.kompasiana.com/amipratiwi18/5902e5578c7e61e71b2c3016/pengaru
h-media-sosial-bagi-remaja#/20/06/2019
https://tasik-cyber.blogspot.com/2014/09/dampak-negatif-internet-dan-cara-
menanggulanginya.html/12/07/2019
9
LAMPIRAN
10
11
12
13