Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERKEMBANGAN

REMAJA DI INDONESIA

DISUSUN OLEH:
MUH. RIFAL SYAH RAFFI
F1D223059

DOSEN :
LA SUDU, S.Pd., M.Hum.

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


PRODI BIOTEKNOLOGI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
DESEMBER 2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. Atas

terselesaikannya makalah yang berjudul “Pengaruh media sosial terhadap

perkembangan remaja di Indonesia” dengan baik dan lancar, meski melewati

proses yang cukup melelahkan, namun memberi kesan dan kenangan yang

mendalam, semoga memberi manfaat bagi saya.

Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas Bahasa

Indonesia dan untuk menambah pengetahuan tentang pengaruh media sosial

terhadap perkembangan remaja.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, banyak

kekurangan dan kelemahan, karena masih kurangnya pengetahuan saya tentang

penulisan karya tulis ilmiah.

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN KATA PENGANTAR.................................................................ii

HALAMAN DAFTAR ISI...............................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.....................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................2

C. Tujuan.................................................................................................2

D. Masalah...............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Media Sosial.........................................................................3

B. Pengaruh media sosial pada perkembangan remaja masa kini.........4

C. Penyebab media sosial lebih banyak diminati remaja.......................6

D. Dampak negative media sosial...........................................................7

E. Peranan orang tua dalam mengatasi dampak negatif dari penggunaan

media sosial........................................................................................9

F. Cara mengatasi dampak negatif media sosial....................................11

G. Tindakan positif dalam penggunaan media sosial.............................13

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................................................15
B. Saran...................................................................................................16

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Media sosial merupakan media online, para penggunanya bisa dengan

mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan jejaring sosial. Jejaring sosial

merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di

seluruh dunia. Saat teknologi internet dan mobile phone makin maju maka media

sosial pun ikut tumbuh dengan pesat

Media sosial telah menjadi ruang dimana kita membentuk dan membangun

hubungan, membentuk identitas diri, mengekspresikan diri, dan belajar tentang

dunia di sekitar kita. Namun perlu diingat kembali bahwa seperti halnya teknologi

pada umumnya, penggunaan media sosial tentunya memiliki pengaruh baik dan

buruk pada berbagai aspek kehidupan penggunanya, terutama pada segi kesehatan

mental pengguna. Mengingat pengguna media sosial sebagian besar adalah anak

remaja dan pada usia tersebut merupakan fase yang sangat penting bagi

perkembangan emosional dan psikososial mereka.

Oleh karena itu, saya mengambil judul ini karena saya ingin mengubah pola

pikir remaja zaman sekarang dan membuat orang tua agar lebih mengawasi anak

mereka pada saat membuka media sosial.


B. Rumusan Masalah

1. Mengapa media sosial kini banyak di gemari oleh remaja ?

2. Seperti apa dampak-dampak negatif yang bisa di sebabkan oleh media

sosial ?

3. Tindakan apa saja yang bisa di lakukan remaja untuk mengurangi

waktunya dalam menggunakan media sosial ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengaruh media sosial terhadap remaja masa kini

2. Agar orang tua dapat lebih memberi perhatian kepada anak anak mereka

3. Untuk mengetahui cara mengatasi dampak negatif media sosial

D. Manfaat

1. Agar remaja dapat menggunakan media sosial secara bijak

2. Agar para remaja dapat memanfaatkan media sosial kearah yang positif

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi media sosial

Menurut Michael Cross (2013) – Media sosial adalah sebuah istilah yang

menggambarkan bermacam-macam teknologi yang digunakan untuk mengikat

orang-orang ke dalam suatu kolaborasi, saling bertukar informasi, dan berinteraksi

melalui isi pesan yang berbasis web. Dikarenakan internet selalu mengalami

perkembangan, maka berbagai macam teknologi dan fitur yang tersedia bagi

pengguna pun selalu mengalami perubahan. Hal ini menjadikan media sosial lebih

hypernym dibandingkan sebuah referensi khusus terhadap berbagai penggunaan

atau rancangan.

Ciri khas media sosial adalah adanya partisipasi aktif dari pengguna dalam

membangun dan memperluas jaringan sosial mereka. Ini memungkinkan

komunikasi dua arah di antara pengguna, yang memungkinkan mereka untuk

tidak hanya mengonsumsi konten tetapi juga berkontribusi dengan konten mereka

sendiri.

Media sosial tidak hanya mencakup platform seperti Facebook, Twitter,

Instagram, LinkedIn, dan YouTube, tetapi juga meliputi blog, forum daring,

3
aplikasi pesan instan, serta platform kolaborasi yang memungkinkan kerja sama

antara pengguna.

Tujuan dari media sosial bisa bervariasi, mulai dari koneksi sosial,

pertemanan, jejaring profesional, hingga kampanye pemasaran, pengaruh, dan

penyebaran informasi. Namun, penggunaan yang semakin luas dan kompleks juga

menimbulkan pertanyaan etis, keamanan data, dan dampak sosial yang perlu

diperhatikan lebih lanjut.

B. Pengaruh media sosial terhadap perkembangan remaja masa kini

Bagi masyarakat Indonesia khususnya kalangan remaja, media sosial seakan

sudah candu, tiada hari tanpa membuka media sosial, bahkan hampir 24 jam

mereka tidak lepas dari smartphone. Media sosial terbesar yang paling sering

digunakan oleh kalangan remaja antara lain ; Facebook, Twitter, Path, Youtube,

LINE, Instagram, BBM. Masing-masing media sosial tersebut mempunyai

keunggulan khusus dalam menarik banyak pengguna media sosial yang mereka

miliki. Media sosial memang menawarkan banyak kemudahan yang membuat

para remaja betah berlama-lama berselancar di dunia maya. Hasil riset yang

dilakukan Sekolah Tinggi Sandi Negara (STSN) Indonesia bersama Yahoo

menunjukkan, kalangan remaja usia 15-19 tahun mendominasi pengguna internet

di Idonesia (64%). Pesatnya perkembangan dunia online ini mulai dilirik sebagai

peluang emas oleh para pebisnis.

4
Pesatnya perkembangan media sosial juga dikarenakan semua orang seperti

bisa memiliki media sendiri. Jika untuk media tradisional seperti televisi, radio

atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain

halnya dengan media sosial. Para pengguna media sosial bisa mengakses

menggunakan jaringan internet tanpa biaya yang besar dan dapat dilakukan

sendiri dengan mudah.

Pengguna media sosial di kalangan remaja ini juga menimbulkan pro dan

kontra. Pengguna media sosial seringkali mengganggu proses belajar remaja,

sebagai contoh ketika sedang belajar lalu ada notification chatting dari teman yang

akhirnya dapat mengganggu proses belajar, dan kebiasaan seorang remaja yang

berkicau berkali-kali di twitter yang terkadang hanya untuk mengeluhkan betapa

sulit pelajaran yang sedang dia kerjakan.

Ada pula beberapa kasus seorang remaja dilaporkan hilang oleh orang tuanya

yang ternyata kabur bersama teman yang baru saja dikenalnya di Facebook. Selain

itu, masih ada sebuah dampak yang banyak menjadi perdebatan dan bahan

penelitian banyak pihak, yaitu dampak radiasi. Beberapa peneliti meyakini radiasi

smartphone sangat tinggi dan penggunaannya memberi dampak buruk bagi

kesehatan tubuh. Dalam sebuah penelitian dinyatakan, media sosial berhubungan

dengan kepribadian introvert. Semakin introvert seseorang maka dia akan semakin

aktif di media sosial sebagai pelampiasan.

Namun apa yang mereka posting di media sosial tidak selalu menggambarkan

keadaan sosial life mereka yang sebenarnya. Ketika para remaja tersebut

5
memposting sisi hidupnya yang penuh kesenangan, tidak jarang kenyataannya

dalam hidupnya mereka merasa kesepian. Manusia sebagai aktor yang kreatif

mampu menciptakan berbagai hal, salah satunya adalah ruang interaksi dunia

maya. Setiap individu mampu menampilkan karakter diri yang berbeda ketika

berada di dunia maya dengan dunia nyata. Hal ini dalam sosiologi disebut dengan

istilah dramaturgi atau presentasi diri (The Presentation of Self ) untuk

menjelaskan bagaimana seseorang menampilkan diri pada lingkungan atau

panggung tertentu.

C. Penyebab media sosial lebih banyak diminati remaja

Remaja cenderung tertarik pada media sosial karena beberapa alasan utama yaitu :

Interaksi Sosial: Media sosial menyediakan platform untuk berinteraksi dengan

teman sebaya dan keluarga, terutama dalam lingkungan yang tidak terbatas oleh

jarak. Ini memungkinkan mereka tetap terhubung dengan orang-orang yang

penting dalam hidup mereka.

Ekspresi Identitas: Remaja sering kali menggunakan media sosial sebagai wadah

untuk mengekspresikan diri, termasuk minat, ide, dan kepribadian mereka melalui

foto, video, tulisan, dan lainnya. Ini membantu mereka membangun identitas dan

mencari penerimaan dari komunitas online mereka.

Keterlibatan dalam Konten Visual: Media sosial, seperti Instagram, TikTok, dan

Snapchat, menawarkan format yang menarik berupa foto dan video yang dapat

6
langsung diunggah. Konten visual ini lebih menarik bagi remaja yang cenderung

responsif terhadap hal-hal yang menarik secara visual.

Sumber Informasi dan Hiburan: Remaja menggunakan media sosial sebagai

sumber informasi tentang tren terkini, berita, hiburan, tutorial, dan konten-konten

yang menarik bagi mereka. Mereka bisa mendapatkan wawasan baru dan

mengikuti hal-hal yang mereka minati.

Rasa Keterlibatan dan Pengakuan: Dalam lingkungan media sosial, remaja sering

kali mendapatkan pengakuan, dukungan, dan perhatian yang dapat meningkatkan

rasa percaya diri mereka. Dalam beberapa kasus, ini bisa menjadi sumber motivasi

yang positif.

D. Dampak negative media sosial

Penggunaan media sosial oleh remaja dapat membawa beberapa dampak negatif

yang signifikan yaitu sebagai berikut :

Gangguan Kesehatan Mental: Remaja rentan terhadap stres, kecemasan, dan

depresi karena perbandingan sosial dengan kehidupan yang ditampilkan secara

serba sempurna di media sosial. Ini dapat mempengaruhi persepsi diri mereka dan

memicu perasaan tidak puas terhadap diri sendiri.

Cyberbullying dan Perundungan Online: Media sosial dapat menjadi platform

untuk perundungan (cyberbullying) yang dapat merusak mental dan emosional

7
remaja. Pesan yang tidak sopan, komentar yang merendahkan, atau konten yang

menghina dapat berdampak buruk pada kesejahteraan psikologis mereka.

Gangguan Pola Tidur: Penggunaan media sosial yang berlebihan, terutama

menjelang tidur, dapat mengganggu pola tidur remaja. Kebiasaan ini bisa

menyebabkan gangguan tidur dan masalah kesehatan terkait kurangnya istirahat

yang cukup.

Pengaruh terhadap Perilaku dan Kesehatan Fisik: Penggunaan media sosial yang

berlebihan dapat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk aktivitas fisik, seperti

olahraga atau kegiatan luar ruangan. Hal ini dapat berdampak negatif pada

kesehatan fisik remaja.

Ketergantungan dan Gangguan Konsentrasi: Ketergantungan pada media sosial

bisa menyebabkan gangguan konsentrasi, mengurangi produktivitas, dan

memengaruhi kemampuan remaja untuk fokus pada tugas-tugas sekolah atau

aktivitas lainnya.

Paparan terhadap Konten Tidak Sesuai: Remaja bisa terpapar pada konten yang

tidak pantas atau tidak sesuai usia di media sosial. Hal ini termasuk akses terhadap

konten yang berpotensi merugikan, seperti kekerasan, kecanduan, atau materi

yang tidak layak.

Isolasi Sosial dan Hubungan yang Tidak Sehat: Penggunaan media sosial yang

berlebihan dapat mengurangi interaksi sosial langsung dengan teman sebaya atau

anggota keluarga. Hal ini bisa mengakibatkan isolasi sosial dan merusak.

8
E. Peranan orang tua dalam mengatasi dampak negatif dari penggunaan

media sosial

Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membantu remaja mengatasi

dampak buruk dari penggunaan media sosial. Berikut beberapa tindakan yang bisa

dilakukan oleh orang tua:

Pendidikan dan Komunikasi Terbuka: Ajarkan remaja tentang penggunaan yang

sehat dan bijak terhadap media sosial. Buka saluran komunikasi yang terbuka agar

mereka merasa nyaman berbagi pengalaman online mereka dan mendiskusikan

masalah yang mungkin timbul.

Batas Waktu dan Pengaturan:

a. Tetapkan batasan waktu yang sehat untuk penggunaan media sosial.

b. Berikan contoh dengan membatasi penggunaan ponsel atau layar di rumah.

Model Perilaku Positif:

a. Tunjukkan penggunaan media sosial yang sehat dan bertanggung jawab di

depan anak-anak.

b. Hindari penggunaan yang berlebihan atau terlalu terfokus pada layar di

hadapan mereka.

Mendorong Aktivitas Offline:

9
a. Berikan dorongan untuk terlibat dalam kegiatan di dunia nyata, seperti

olahraga, seni, atau klub di sekolah.

b. Ajak mereka untuk terlibat dalam kegiatan keluarga tanpa keterlibatan

media sosial.

Pengajaran Kritis dan Etika Digital:

a. Ajarkan mereka keterampilan kritis dalam menilai informasi online dan

mengenali konten yang tidak aman atau tidak sesuai.

b. Diskusikan etika online, termasuk bagaimana bersikap sopan,

menghormati privasi, dan menghindari perundungan.

Mengenali Tanda-tanda Bahaya:

a. Ajarkan anak-anak untuk mengenali tanda-tanda perundungan atau

gangguan mental yang mungkin muncul akibat interaksi di media sosial.

b. Berikan dukungan dan bimbingan jika mereka mengalami masalah.

Menjadi Sumber Dukungan:

a. Jadilah sumber dukungan dan pemahaman bagi anak-anak Anda.

b. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika dibutuhkan.

Pengaturan Privasi dan Keamanan:

a. Bantu mereka mengatur pengaturan privasi yang tepat di akun media

sosial mereka.

b. Tekankan pentingnya menjaga informasi pribadi agar tidak terekspos.

10
Mendukung remaja dalam penggunaan yang sehat dan bertanggung jawab

terhadap media sosial adalah salah satu cara terbaik untuk membantu mereka

mengelola dampak buruk yang mungkin timbul. Mendengarkan, memberikan

panduan, dan membangun hubungan yang terbuka adalah kunci untuk membantu

remaja menghadapi tantangan dari media sosial dengan lebih baik.

F. Cara mengatasi dampak negatif media sosial

Mendukung remaja dalam memahami cara mengelola penggunaan media sosial

adalah kunci untuk membantu mereka menghindari dampak negatif yang mungkin

timbul dari interaksi online mereka. Berikut ini merupakan Tindakan yang bisa di

lakukan agar para remaja dapat menangani dampak negatif dari media sosial.

Pendidikan dan Kesadaran: Penting untuk memberikan pendidikan tentang

penggunaan yang sehat dan bijak terhadap media sosial. Hal ini dapat meliputi

diskusi tentang keamanan online, pengendalian diri, serta cara mengidentifikasi

dan menangani cyberbullying.

Batas Waktu dan Batasan Penggunaan: Tetapkan batasan waktu yang jelas untuk

penggunaan media sosial. Bantu mereka memahami pentingnya menghabiskan

waktu untuk aktivitas lain di luar layar, seperti berolahraga, membaca, atau

bersosialisasi secara langsung.

Pengaturan Privasi dan Keamanan: Ajarkan mereka tentang pengaturan privasi

yang tepat di platform media sosial dan pentingnya menjaga informasi pribadi

11
untuk diri mereka sendiri. Pastikan mereka mengerti risiko yang terkait dengan

membagikan informasi secara terbuka.

Pengembangan Keterampilan Kritis: Bantu remaja untuk mengembangkan

keterampilan kritis dalam mengevaluasi informasi yang mereka temui di media

sosial. Ajarkan mereka untuk mempertanyakan keabsahan informasi sebelum

mempercayainya dan untuk tidak menyebarluaskan informasi yang tidak

terverifikasi.

Model Perilaku Positif: Penting bagi orang dewasa di sekitar remaja, seperti orang

tua atau pengajar, untuk menjadi contoh positif dalam penggunaan media sosial.

Menunjukkan penggunaan yang sehat dan bertanggung jawab akan memberikan

dampak positif bagi remaja.

Komunikasi Terbuka: Dorong remaja untuk membicarakan pengalaman online

mereka dengan orang dewasa yang mereka percayai. Membuka saluran

komunikasi yang terbuka akan membantu mereka merasa nyaman dalam

menghadapi masalah atau pertanyaan terkait penggunaan media sosial.

Pentingkan Keseimbangan: Ajarkan pentingnya keseimbangan antara kehidupan

online dan offline. Berikan dorongan untuk terlibat dalam aktivitas di dunia nyata

yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan pengembangan mereka.

Mendorong Diri Sendiri untuk Berhenti Saat Perlu: Ajarkan remaja untuk

mengenali kapan mereka perlu beristirahat dari media sosial. Mengambil jeda

secara teratur dan beristirahat dari layar dapat membantu menjaga kesehatan

mental dan emosional mereka.

12
G. Tindakan positif dalam penggunaan media sosial

Terdapat beberapa tindakan positif yang dapat dilakukan oleh remaja dalam

penggunaan media sosial:

Berbagi Konten Positif: Mengunggah konten yang menginspirasi, mendukung,

atau memberikan informasi yang bermanfaat kepada orang lain. Hal ini dapat

berupa cerita motivasi, tips kesehatan mental, atau informasi positif lainnya.

Menggunakan Platform untuk Pendidikan: Memanfaatkan platform media sosial

untuk belajar dan mendapatkan pengetahuan baru. Mengikuti akun yang

menyediakan konten edukatif, kursus daring, atau diskusi kelompok yang

bermanfaat.

Menjadi Bagian dari Komunitas Positif: Bergabung dalam komunitas atau

kelompok yang mendukung minat atau tujuan yang positif. Ini bisa menjadi

komunitas seni, lingkungan, kesehatan mental, atau kampanye amal.

Menjadi Sumber Inspirasi: Berbagi cerita sukses, pencapaian, atau perjalanan

pribadi yang dapat menginspirasi orang lain. Hal ini bisa membantu membangun

komunitas yang saling mendukung dan positif.

Menghormati dan Membantu Orang Lain: Menunjukkan empati dan mendukung

orang lain dalam komentar atau pesan yang disampaikan. Menghormati opini

orang lain, menghindari konflik online, dan memberikan dukungan yang positif.

13
Menjadi Sumber Informasi yang Akurat: Memastikan bahwa informasi yang

dibagikan atau disebarkan adalah benar dan terverifikasi sebelum membagikannya

ke publik. Ini membantu mengurangi penyebaran informasi yang salah atau

disinformasi.

Menggunakan Kekuatan Suara untuk Perubahan Positif: Menggunakan platform

mereka untuk menyuarakan isu-isu sosial, lingkungan, atau kemanusiaan yang

penting bagi mereka. Ini bisa melalui kampanye kesadaran atau aksi-aksi positif

lainnya.

Memiliki Pemikiran Kritis dan Bertanggung Jawab: Melatih diri sendiri untuk

memahami dampak dari apa yang mereka bagikan dan konsumsi di media sosial.

Mengembangkan keterampilan kritis untuk menilai informasi yang diterima.

Tindakan positif ini dapat membantu remaja memanfaatkan media sosial sebagai

alat untuk pengembangan diri, berbagi pengetahuan, dan membangun hubungan

yang bermanfaat, serta membangun dampak yang positif dalam komunitas daring

mereka.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan sebelumnya, kita bisa mengambil beberapa kesimpulan terkait

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan:

Mengapa media sosial banyak digemari oleh remaja?

Interaksi dan ekspresi diri: Media sosial memungkinkan remaja untuk terhubung

dengan teman sebaya, mengekspresikan diri, dan mendapatkan validasi sosial.

Akses informasi dan hiburan: Remaja menggunakan platform ini untuk

mendapatkan informasi terkini, mengeksplorasi tren, dan hiburan yang menarik

bagi mereka.

Dampak negatif media sosial pada remaja:

Gangguan kesehatan mental: Dapat memicu stres, kecemasan, depresi, dan

perasaan kurang berharga karena perbandingan sosial dan cyberbullying.

Gangguan tidur: Penggunaan berlebihan dapat mengganggu pola tidur.

Gangguan pada kesehatan fisik: Kurangnya aktivitas fisik karena penggunaan

berlebihan.

15
Isolasi sosial dan gangguan hubungan interpersonal: Remaja mungkin mengalami

isolasi dan kesulitan membangun hubungan yang sehat di dunia nyata.

Tindakan yang dapat dilakukan remaja untuk mengurangi penggunaan

media sosial:

Membuat batasan waktu: Menetapkan waktu yang ditentukan untuk menggunakan

media sosial.

Mengaktifkan fitur pengaturan waktu: Gunakan fitur di platform yang membatasi

waktu penggunaan.

Menggantikan aktivitas: Temukan kegiatan alternatif di luar media sosial, seperti

membaca, berolahraga, atau seni.

B. Saran

Sudah selayaknya bagi setiap elemen masyarakat, baik itu anak-anak, remaja

dan orang tua menggunakan media sosial secara bijak, tidak berlebihan dan

digunakan hanya ketika dapat memberi manfaat agar terhindar dari kecanduan

media sosial. Remaja saat ini sudah seharusnya menggunakan jaringan internet

secara bijak sehingga kita tidak menjadi orang yang mencandu akan jejaring

sosial. Sebaiknya para pengguna situs jejaring sosial ini tidak harus berhenti total

untuk tidak menikmati situs tersebut, namun lebih bijak kalau secara perlahan

untuk menguranginya yaitu dengan mengurangi jam bermain Facebook, Twitter,

Instagram dan lain - lain. Implementasikan sosial media dengan baik dan benar,

gunakan peluang yang ada sebagai sarana yang positif.

16

Anda mungkin juga menyukai