Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAHASA INDONESIA

Penggunaan Media Sosial Oleh Remaja


dan Efeknya Terhadap Kualitas Pendidikan

Disusun Oleh:

Geuit Gayatri

Gisa Mubarok

M. Ajrul Ihsani

M. Farhan Jaki A

Moh Hilman Ramdan H

Aditya Ramdani

XI IPS 3

SMAN 5 GARUT
2022/2023
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................................

B. Rumusan Masalah .......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Sosial ..............................................................................................

B. Perkembangan Media Sosial ......................................................................................

C. Media Sosial Bagi Pendidikan ...................................................................................

D. Pemanfaatan Media Sosial dalam Proses Belajar ....................................................

E. Dampak Media Sosial Bagi Remaja ............................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................................................

B. Saran .............................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Internet merupakan sesuatu hal yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat modern di
Indonesia. Tentu masyarakat masih mengingat bahwa sebelumnya teknologi internet hanya
digunakan untuk berkirim pesan elektronik melalui email dan chatting, maupun untuk mencari
informasi melalui browser. Namun saat ini, seiring dengan perkembangannya, internet mampu
melahirkan suatu jaringan baru yang biasa dikenal dengan sebutan media sosial. Media sosial
memungkinkan anggotanya untuk berinteraksi satu sama lain. Interaksi tidak hanya terjadi
pada pesan teks tetapi termasuk juga foto dan video yang mungkin menarik perhatian
pengguna lain. Semua posting (publikasi) merupakan real time, memungkinkan anggota untuk
berbagi informasi seperti apa yang sedang terjadi..Berdasarkan survei yang dilakukan oleh We
Are Social pada Januari 2017, pengguna media sosial di Indonesia sebanyak 106 juta
pengguna atau 40 % dari total populasi masyarakat Indonesia.1 Hal ini menunjukkan bahwa
media sosial sangat populer dikalangan masyarakat Seiring dengan perkembangan zaman,
media sosial harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat khususnya bagi siswa. Media
sosial diharapkan tidak hanya mampu mengubah cara pandang dan perilaku dalam komunikasi
antar pertemanan saja, tetapi harus mampu meningkatkan kualitas hidup siswa baik dalam hal
perilaku maupun kualitas belajar.

Dampak dari penggunaan media sosial sendiri sangat beragam baik itu positif maupun negatif.
Dampak positif yang ditimbulkan antara lain dapat dengan mudah menjaring pertemanan,
dapat digunakan sebagai media promosi, sebagai media komunikasi dengan teman, dapat
digunakan sebagai alternatif untuk mencari informasi. Selain dampak positif ada pula dampak
negatif yang ditimbulkan terutama dengan terlalu sering mengakses media sosial yaitu:
kurangnya sosialisasi denganlingkungan sekitar, adanya akun palsu, dan adanya perilaku
negatif seperti menyebar berita hoax, ghibah, fitnah, dll.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Media sosial?

2. Apa Media Sosial Berpengaruh terhadap Pendidikan Remaja

3. Apa saja dampak Positif dan Negatif dari penggunaan Media Sosial?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Sosial

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan
dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Pendapat lain mengatakan bahwa media sosial
adalahmengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus
informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena kecepatannya
media sosial juga mulai tampak menggantikan peranan media massa konvensional dalam
menyebarkan berita-berita.

Pesatnya perkembangan media sosial kini dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki
media sendiri. Jika untuk memiliki media tradisional seperti televisi, radio, atau koran
dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja yang banyak, maka lain halnya dengan media.
Seorang pengguna media sosial bisa mengakses menggunakan social media dengan jaringan
internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, tanpa alat mahal dan
dilakukan sendiri tanpa karyawan. Kita sebagai pengguna social media dengan bebas bisa
mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai
model content lainnya.

Ciri ciri Media Sosial

Media sosial mempunyai ciri-ciri, yaitu sebagai berikut :

1. Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai banyak
orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet

2. Kualitas distribusi pesan melalui media sosial memiliki berbagai variasi yang tinggi, mulai
dari kualitas yang sangat rendah hingga kualitas yang sangat tinggi tergantung pada konten.

3. Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper

4. Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya

5. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi


B. Perkembangan Media Sosial

Dewasa ini perkembangan sosial media kian hari kian meningkat, pada tahun 1997 awalnya
sosial media ini lahir berbasiskan kepercayaan, namun mulai dari tahun 2000-an hingga tahun-
tahun berikutnya media sosial mulai diminati semua orang hingga mencapai masa
kejayaannya. Perkembangan media sosial membuat kinerja menjadi lebih cepat, tepat, akurat
sehingga dapat meningkatkan produktivitas yang dihasilkan. Adapun media sosial yang sering
digunakan pada saat ini adalah Facebook, Twitter, Instagram, Path, Tumblr, dan media sosial
yang lainnya.

Salah satu pengguna media sosial sekarang adalah pelajar, karena dengan menggunakan media
sosial pelajar dapat dengan mudah berkomunikasi jarak dekat maupun jarak jauh tanpa harus
bertatap muka atau bertemu. Media sosial bagi para pelajar merupakan hal yang penting tidak
hanya sebagai tempat memperoleh informasi yang menarik tetapi juga sudah menjadi lifestyle
atau gaya hidup. Banyak pelajar yang tidak ingin di anggap jadul karena tidak memiliki akun
media sosial.Media sosial bagi para pelajar biasanya di gunakan untuk mengekspresikan diri,
berbagai segala tentang dirinya kepada banyak orang terutama teman-teman dan media sosial
juga bisa di jadikan sebagai tempat untuk menghasilkan uang.

Kini sosial media sudah menjadi faktor penting interaksi bagi manusia. Ditambah lagi dengan
munculnya smartphone yang menyediakan kebebasan bersosial media dan provider yang
menyediakan murahnya layanan media sosial. Hal ini jelas mengakibatkan remaja khususnya
para pelajar melupakan akan batasan-batasan pergaulan yang seharusnya mereka ketahui.
Besarnya dampak media sosial tidak hanya memberikan dampak postif tetapi juga
memberikan dampak negatif kepada manusia terutama dampaknya bagi interaksi sesama
manusia yang saat ini telah di pengaruhi media sosial.

C. Media Sosial bagi Pendidikan

Media dalam pendidikan merupakan unsur yang sangat penting dalam proses
pembelajaran.Tidak heran,pada era sekarang di Indonesia setidaknya sekitar 30 juta anak-anak
dan para remaja merupakan pengguna internet.Penggunaan internet untuk kegiatan belajar
siswa usia 5-24 tahun terus meningkat. Pada 2020, ada 59,33% siswa yang menggunakan
internet. Angka ini tumbuh pesat dari 33,98% pada 2016. Menurut jenjang pendidikan,
peningkatan penggunaan internet terjadi pada semua jenjang pendidikan, terutama
SD/sederajat. Dalam kurun waktu dua tahun, siswa SD yang mengakses internet meningkat
menjadi 35,97% pada 2020 dari sebelumnya 16,64% pada 2018. Sementara jenjang
pendidikan lain, yakni SMP/sederajat menjadi 73,4%, SM/sederajat 91,01%, dan perguruan
tinggi 95,3%. Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan internet menjadi kebutuhan bagi siswa
untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19. Selain itu,
internet juga menjadi media hiburan sekaligus untuk mengakses informasi dan sosial media.
D. Pemanfaatan Media Sosial dalam Proses Belajar

Saat ini internet sudah menjadi salah satu kebutuhan penting bagi pelajar di era digital. Tidak
hanya memberikan akses ke informasi yang luas serta memberikan peluang pelajar untuk
mengakses berbagai informasi yang sangat berdampak pada pendidikan. Peran internet saat ini
sangat penting.

Internet juga menyediakan berbagai macam keuntungan bagi para pelajar, berikut merupakan
manfaat positif internet bagi pelajar:

1. Menambah Wawasan dan Pengetahuan

Tak bisa dipungkiri dengan adanya internet, kita bisa mendapatkan pengetahuan dan wawasan
baru dengan berbagai bidang, dari seluruh penjuru dunia. Bagi para pelajar, ini sangat
bermanfaat karena mempermudah dalam mencari informasi yang berkaitan dengan pelajaran
yang dijalani.

2. Kemudahan Akses Informasi

Internet membuat siswa bisa mengakses banyak informasi dan sumber daya yang sebelumnya
tidak ada. Hanya dengan beberapa klik, siswa dapat menemukan artikel, buku, materi, dan
bahan pendidikan lainnya yang dapat membantu untuk mempelajari konsep sampai yang
kompleks sekalipun. Hal ini membuat siswa lebih mudah dan cepat dalam menyelesaikan
tugas atau proyek penelitian. Sebagai pelajar, kita juga bisa menghemat waktu dalam
mengerjakan tugas dengan cepat.

3. Kolaborasi dan Koneksi

Internet juga bisa membuat antar siswa saling terhubung satu sama lain. Kita bisa terhubung
dengan siswa dari negara lain, bisa mencoba forum online, media sosial, dan berbagai platform
lainnya untuk mendiskusikan ide, pertanyaan, dan berbagai pengetahuan dengan orang lain.
Hal ini tentunya akan mempermudah siswa untuk belajar dengan berkolaborasi dalam
mengerjakan proyek atau tugas. Kita juga bisa dengan mudah mengetahui berbagai sudut
pandang saat diskusi berjalan, pengetahuan para siswa pun akan bertambah lebih luas.

4. Fleksibel

Internet juga bisa membuat siswa mengakses kursus online dan program pendidikan lainnya
dari dalam rumah. program-program ini sering sekali menawarkan jadwal belajar yang
fleksibel dan dapat diselesaikan dengan kecepatan masing-masing siswa. Hal ini membuat
siswa mudah untuk belajar, terlebih lagi yang mempunyai jadwal padat di sekolah. Saat
pandemi juga betapa pentingnya internet untuk mendukung proses belajar jarak jauh.
5. Memperbesar Inovasi dan Kreativitas

Tentunya dengan segala sesuatu yang lebih nyaman dengan internet, kita bisa melakukan
berbagai macam kreativitas untuk menunjukkan hasil tugas di internet. Kita bisa membuat
portofolio secara online untuk memperbesar peluang di masa depan. Kita juga bisa membuat
video, foto dan animasi untuk di share di media sosial. Hal ini tentunya akan meningkatkan
kreativitas kita sebagai seorang pelajar.

6. Menghemat Uang untuk Pelajar

Salah satu hal yang tidak mudah bagi siswa adalah mengelola keuangan. Internet dapat
membantu siswa untuk menghemat lebih banyak uang. Kita dapat menggunakan internet untuk
mencari sumber-sumber belajar gratis yang tersedia secara online. Kita dapat menggunakan
internet untuk mengikuti kelas atau program belajar online yang lebih murah dibanding kelas
tradisional.Dan dapat berkomunikasi juga bekerja sama tim secara online tanpa perlu
mengeluarkan uang untuk transportasi atau makan saat bertemu secara langsung.

E. Dampak Media sosial bagi remaja

Dampak Positif

1. Membantu terhubung dengan keluarga

Media sosial dimanfaatkan banyak orang untuk tetap menjaga komunikasi dengan keluarga
besar atau kerabat jauh yang jarang ditemui.Anak bisa melakukan video call dan tetap
merasakan kedekatan meskipun jarak memisahkan ia dan saudara-saudaranya.

2. Menumbuhkan rasa empati

Media sosial saat ini banyak dijadikan ajang berbagai kisah inspiratif atau membantu satu
sama lain. Ketika melihat hal tersebut, kita bisa tersentuh dan membuatnya menjadi pribadi
yang lebih bersahabat, perhatian, serta berempati terhadap orang lain

3. Dapat mengasah ketrampilan dari hal-hal baru yang dilihat di media sosial

Usia anak remaja yang sudah memahami banyak hal tentu lebih mudah mengajarkannya dalam
mengoperasikan smartphone dan media sosial. Dengan begitu, anak menjadi paham
bagaimana teknologi bekerja dan cara memanfaatkannya.

4.Dapat dengan mudah mengakses informasi mengenai kesehatan diri

Media sosial juga memberikan kemudahan tersendiri bagi anak usia remaja dalam mengakses
berbagai informasi yang mereka butuhkan terkait kesehatan diri. Saat ini sudah banyak yang
menyediakan informasi menarik seputar remaja seperti penyakit infeksi menular seksual, cara
menanggulangi stres, tanda-tanda seseorang mengalami depresi, dan hal-hal lainnya yang bisa
dengan mudah mereka akses.

5. Mendorong dalam mengekspresikan diri

Untuk mendorong anak dalam mengekspresikan diri mereka, media sosial dapat dimanfaatkan
agar memotivasinya menjadi lebih baik dalam berkomunikasi. Mulai dari menonton video
yang sesuai dengan usianya, kita tentu akan belajar banyak hal mengenai cara bersikap dengan
teman sebayanya ataupun yang lebih tua dan lebih muda darinya.

6. Memperluas jaringan pertemanan

Tidak hanya berteman di lingkungan sekolah, media sosial juga dapat memperluas pertemanan
anak dengan siapa saja yang ada diseluruh penjuru dunia. Hal penting yang perlu diperhatikan
adalah, tetap hati hati dan jangan mudah tertipu agar tidak salah memilih teman yang justru
membahayakan dalam bermedia sosial.

Dampak Negatif

1.Depresi untuk sisi buruknya jejaring sosial bisa dianggap sebagai pencipta depresi bagi

penggunanya .

2. Ketergantungan Bahkan , hal ini juga menjadi sebuah penyakit baru seperti misalnya

facebook depression . Penyakit ini awal nya terlihat sama seperti kecemasan, kelainan

psikis, ketergantungan atau kebiasaan buruk lainnya. Meskipun hanya terlihat di facebook

maka penyakit ini pun mendapatkan perhatian serius.

3. Tidak Bisa Mengontrol Diri Pengguna adiktif media sosial dinilai tak bisa mengontrol

dirinya. Bagi mereka yang mengalami kecanduan akut, bahkan memiliki kontrol diri rendah.

Menurut peneliti pengguna terlalu peduli akan citra mereka di media sosial, khususnya

harga diri pada teman-teman terdekat.

4. Sisi negatif menjadi dominan jika pemakai salah menggunakannya, diantaranya sebagai

berikut: Sebagai penipuan di antaranya pemerkosaan yang kesemuanya cenderung ke arah

kriminallits Sebagai dalih meminta pulsa dengan memanfaatkan jejaring facebook.

5. Dampak negatifnya adalah semakin maraknya penipuan, pencemaran nama baik


/penggunaan,kejahatan seksual(pornoaksi dan pornografi),judi online dan dampak kejahatan

lainnya yang sangat marak terjadi akhir-akhir ini. Pelaku kejahatan menggunakan media

sosial sebagai alat untuk menjaring korban. Dari media sosial korban akan dideteksi

selanjutnya tinggal menciduknya saja.

6.Seorang pelajar biasanya akan menjadi lebih malas belajar .

7. Banyak para remaja yang kecanduan menggunakan media sosial tanpa mengenal waktu

sehingga menurunkan produktifitas dan rasa sosial di antara remaja pun berkurang.

8. Membuat waktu terbuang sia-sia

9. Menambah beban pengeluaran

10.Menggangu konsentrasi belajar


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Media sosial atau disebut dengan jejaring sosial menyita perhatian masyarakat Indonesia,
khususnya para remaja. Media sosial dinilai bisa menjadi wadah bagi karya, opini dan
tanggapan, bahkan media untuk mengekspresikan keadaan yang terjadi. Pemerintah sendiri
sudah mengatur pengguna media sosial dalam pasal 27 ayat 3 UU ITE (undang-undang
informasi dan transaksi elektronik) yang mengatur tentang informasi dan transaksi eletronik
dan pengaturan mengenai perbuatan yang dilarang. Namun, perilaku remaja masih sering
bertentangan dengan undang-undang tersebut, buktinya media sosial digunakan oleh remaja
untuk menyebarkan gossip/ fitnah, mencemarkan nama baik orang, dan membully oranglain
dsb.

Perilaku agresi verbal adalah suatu perilaku yang dilakukan oleh remaja di media sosial
dengan cara menuliskan wacana/opini yang diunggah di media sosial seperti melukai,
menghina, membully, menyebar gossip, memfitnah. Sedangkan konsep diri adalah cara
pandang secara menyeluruh tentang dirinya, yang meliputi kemampuan yang dimiliki,
perasaan yang dialami, kondisi fisik dirinya maupun lingkungan terdekatnya.

Pengambilan data untuk mengungkap dua variabel diatas menggunakan skala konsep diri dan
agresi verbal yang disusun menggunakan pendekatan teoritik. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui hubungan antara konsep diri dengan agresi verbal pada remaja pengguna media
sosial. dari hasil penelitian dan analisis di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
korelasi atau hubungan negatif antara konsep diri dengan agresi verbal pada remaja pengguna
media sosial. Adanya hubungan negatif menunjukkan bahwa semakin tinggi konsep diri maka
semakin rendah agresi verbal, begitu pula sebaliknya, semakin rendah konsep diri maka
semakin tinggi agresi verbal.

Remaja yang memiliki konsep diri yang rendah tentu mereka memiliki ketidakpuasan terhadap
dirinya, sehingga hal itu akan mempengaruhi cara pandang dirinya terhadap hal-hal yang
mereka lihat atau baca di media sosial, karena ketidakpuasan diri inilah yang menyebabkan
remaja melampiaskannya dimedia sosial dengan memberikan respon yang negatif.ss

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
maka saran yang dapat di berikan antara lain:
1. Remaja

Bagi remaja harus mengembangkan konsep diri yang positif untuk bisa mengurangi
kecenderungan melakukan agresi verbal di media sosial dengan cara menjaga hubungan baik
dengan lingkungan sekitar dan menerima keadaan dirinya dengan baik.

2. Orang Tua

Bagi orang tua harus mengembangkan konsep diri anak melalui keterbukaan dan menjaga
komunikasi sehingga mampu membangun konsep diri untuk tidak melakukan agresi verbal di
media sosial.

3. Tenaga Pendidik

Bagi tenaga pendidik diharapkan untuk bisa memahami perilaku yang dapat memicu agresi
verbal dan mencegah murid-muridnya untuk tidak melakukan agresi verbal dimedia sosial.

Anda mungkin juga menyukai