DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
T/A : 2021/2022
Daftar isi
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
Latar Belakang........................................................................................................................................4
Rumusan Masalah...................................................................................................................................5
Tujuan Penelitian.....................................................................................................................................6
BAB II.........................................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................7
BAB III......................................................................................................................................................12
PENUTUP.................................................................................................................................................12
Simpulan...................................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................15
KATA PENGANTAR
Puji syukur hanya kepada Allah Azzawa jala, terucap dari lubuk hati penulis yang
menghamba. Sungguh, karena Dia-lah karya kecil ini selesai, tumbuh dalam kesempurnaannya
yang tidak sempurna.
Selawat dan salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad, SAW. cintanya yang
agung kepada Sang Pencipta dan kepada sesama makhluk adalah inspirasi cinta sejati yang tak
ada bandingnya dalam sejarah umat manusia. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada
semua orang, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak. . Bagaimana mungkin
merangkum bantuan dan kebaikan sekian banyak orang dalam selembar kertas dengan kalimat
yang juga terbatas. Oleh karena itu, sebelumnya penulis minta maaf, jika ada yang tidak disebut.
Dengan rendah hati penulis serahkan dan pasrahkan kepada Allah untuk membalas semua
kebaikan dan ketulusan yang telah diberikan kepada penulis.
Ucapan terima kasih selanjutnya,penulis sampaikan kepada Ibu Sarfina Haslin M.Keb.
selaku penasihat yang telah meluangkan waktu, memberikan arahan dan bimbingan kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “PenggunaanMedia Sosial
Profesionalismei”
Terakhir, sekaligus yang terpenting adalah pembaca terhormat. Melalui Andalah,
makalah ini mudah-mudahan bisa bermakna dan bermetaforfosa menjadi kupukupu yang apapun
warnanya bisa mempercantik kehidupan. Kritik, komentar dan saran, penulis terima dengan
pikiran terbuka. Semoga dapat bermanfaat. Amin…
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media massa khususnya media online mempunyai peran penting bagi masyarakat
dalam memperoleh informasi secara aktual dan faktual. Dalam menentukan suatu berita,
media online menjadi media yang sangat dikagumi oleh halayak karena aksesnya yang
cepat dan mudah untuk menggali informasi. Kapanpun dan dimanapun semua orang bisa
mencari informasi dengan menggunakan gadget yang telah terhubung ke internet. Berita-
berita yang disajikan di media online pun beragam, mulai dari berita politik, ekonomi,
hukum, bisnis hingga berita infotaimen.
Di era internet saat ini, media jejaring sosial telah menciptakan ruang publik (public
space) baru, bahkan lebih jauh dari itu, sebuah lingkungan publik (public sphere) baru
bagi masyarakat. Termasuk didalamnya mahasiswa, yang turut ambil bagian dalam
kelompok masyarakat tersebut. Mahasiswa memiliki peranan besar dalam perkembangan
media sosial saat ini. Setiap mahasiswa diperkirakan minimal mempunyai satu jenis akun
media sosial bahkan banyak yang memiliki semua akun media sosial.
Media sosial memiliki daya tariknya sendiri bagi setiap kalangan, begitupula
dengan kalangan remaja. Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh kementrian
Kominfo dalam penelusuran para pengguna aktivitas online pada anak usia remaja tahun
2014, ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media sosial sangat melekat dengan
kehidupan remaja sehari-hari. Dalam studi ini ditemukan bahwa dari 98 persen remaja
yang di survei tahu tentang internet dan 79,5 persen diantaranya adalah pengguna
internet. Daya tarik internet dan media sosial inilah yang kemudian memegang peranan
penting dalam membangun kemampuan berkomunikasi seseorang. Remaja saat ini begitu
peka dengan perubahan yang terjadi dalam teknologi sosial, mereka mengikuti
perkembangan tersebut dan menguasainya dengan proses belajar menggunakan metode
“Trials and Error”.
Nilai positif lainnya dari media sosial adalah berbagai artikel atau makalah yang
dibagikan melalui media sosial dapat menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa.
Mahasiswa yang menginginkan suatu hal dengan praktis dapat memanfaatkan media
sosial tanpa harus pergi ke perpustakaan, membeli buku, memfotokopi buku, atau
meminjam buku. Mahasiswa dapat mengakses materi perkuliahan melalui media sosial
secara tepat. Gunawan H menjelaskan bahwa Internet telah mengubah cara kita
berkomunikasi, melakukan penelitian, dan arus akses orang dalam belajar. Menggunakan
teknologi tidak lagi menjadi pilihan; peserta didik saat ini harus meningkatkan akses
mereka dan menjadi mahir dengan alat terbaru. Ini juga menimbulkan batasan pada
metode guru dalam menggunakan teknologi yang digunakan para siswa, untuk
mempertahankan, dan menerapkan konsep-konsep kunci dalam ekonomi global. Menurut
McGraw-Hill, Presiden Pengajaran Tinggi, Brian Kibby, "Belajar efektif dan dengan
jenis yang tepat dari teknologi adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan bahwa
siswa berhasil dalam kelas.6 Leach menjelaskan bahwa perkembangan teknologi web
dapat digunakan untuk tujuan pengajaran, terutama peer review; siswa dapat terlibat dan
mengembangkan rasa kebersamaan dengan satu sama lain sementara merenungkan poin
pembelajaran penting dalam program mereka.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka diambil rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apa yang dimaksud Penggunaan Media Sosial Profesionalisme?
PEMBAHASAN
a. Jumlah waktu, hal ini berkaitan dengan frekuensi, intensitas, dan durasi yang
digunakan dalam mengakses situs;
b. Isi media, yaitu memilih media dan cara yang tepat agar pesan yang ingin
disampaikan dapat dikomunikasikan dengan baik.
Media sosial sendiri didefinisikan sebuah media online, dengan para penggunanya
bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk
media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. Andreas
Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok
aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0,
dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content".
Media sosial adalah media online yang mendukung interaksi sosial. Sosial media
menggunakan teknologi berbasis web yang mengubah komunikasi menjadi dialog
interaktif. Beberapa situs media sosial yang populer sekarang ini antara lain : Blog,
Twitter, Facebook, Instagram, Path, dan Wikipedia. Definisi lain dari sosial media juga di
jelaskan oleh Van Dijk media sosial adalah platform media yang memfokuskan pada
eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktivitas maupun
berkolaborasi. Karena itu, media sosial dapat dilihat sebagai fasilitator online yang
menguatkan hubungan antar pengguna sekaligus sebagai sebuah ikatan social dan
profesionalisme adalah keandalan dalam pelaksanaan tugas sehingga terlaksana dengan
mutu tinggi, waktu yang tepat, cermat, dan dengan prosedur yang mudah dipahami dan
diikuti. Menurut Soedijarto mendefinisikan profesionalisme sebagai perangkat atribut-
atribut yang diperlukan guna menunjang suatu tugas agar sesuai dengan standar kerja
yang diinginkan. Menurut Philips memberikan definisi profesionalisme sebagai individu
yang bekerja sesuai dengan tandar moral dan etika yang ditentukan oleh pekerjaan
tersebut. Profesionalisme adalah komitmen para profesionalterhadap profesinya.
Komitmen tersebut ditunjukkan dengan kebanggaan dirinya sebagai tenaga profesional,
usaha terusmenerus untuk mengembangkan kemampuan profesional, dst.Profesionalisme
merupakan komitmen para anggota suatu.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penggunaan media sosial untuk lebih lanjut yang dirumuskan dalam operasionalisasi
konsep dengan penggunaan media sosial di beberapa tahap kerja media cetak. Media
massa merupakan institusi yang tidak netral, karena ia selalu terkait dengan sebuah
sistem, entah sosial, politik, ekonomi dan budaya-yang kesemuanya berlaku di mana
media tersebut berada. Sebagai bagian dari media massa, foto mampu merepresentasikan
sebuah realitas sosial yang ada di masyarakat. Banyak kejadian yang dapat diabadikan ke
dalam foto. Nilai-nilai yang tertuang dalam foto pun mampu menciptakan dampak pada
masyarakat yang menjadi pembaca foto.
DAFTAR PUSTAKA
Fina Aryani. 2010. Pengaruh Pembelajaran Berbantuan Media Online Terhadap Hasil Belajar
Fisika pada Konsep Termodinamika. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Press.
Ibnu Hajar, 1999. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan. Jakarta:
Rajawali Press.