Nim : 190211011
2. Anak memuntahkan semuanya.
3. Anak kejang.
Batuk: berat, ringan, berdahak, kering, di malam hari, selama berolahraga atau kronis
Pernapasan: sesak, sulit bernapas, bernapas dengan cepat, bernapas melalui mulut,
infeksi saluran pernapasan yang sering terjadi, napas cepat atau napas pendek saat
malam
Juga umum: tekanan dada, bangun terlalu awal, denyut jantung cepat, iritasi
tenggorokan atau kegelisahan
2. Mata cekung.
3. Sangat kehausan.
8. Mengantuk terus-menerus.
4. Penyakit ISPA terdapat 2 golongan klasifikasi penyakit ISPA yaitu pneumonia dan
bukan pneumonia. Berdasarkan derajat beratnya penyakit, pneumonia itu sendiri
dibagi lagi menjadi pneumonia berat dan pneumonia tidak berat (Saputri,I.W. 2016).
1) Pneumonia berat, ditandai dengan adanya batuk dan atau sukar bernafas,
indrawing)
2) Pneumonia, ditandai dengan adanya batuk dan atau sukar bernafas, nafas
cepat sebanyak 50 kali atau lebih/menit untuk usia 2 bulan sampai < 1
bawah kedalam.`
1) Pneumonia berat, ditandai dengan adanya batuk dan atau sukar bernafas,
nafas cepat 60 kali atau lebih/menit atau tarikan kuat dinding dada bagian
bawah kedalam.
2) Bukanpneumonia,ditandaidenganadanyabatukdanatausukarbernafas,
tidak adanya nafas cepat dan tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah
kedalam.
5. faktor resiko terjadinya Pneumonia
Faktor risiko pneumonia meliputi malnutrisi, berat badan lahir rendah, ASI non-
eksklusif, kurangnya imunisasi campak, polusi udara didalam rumah, ke- padatan
rumah, orangtua yang merokok, kekurang- an zinc, pengalaman ibu sebagai pengasuh,
pe- nyakit penyerta misalnya diare, penyakit jantung, asma, pendidikan ibu, penitipan
anak, kelembaban udara, udara dingin, kekurangan vitamin A, urutan kelahiran dan
polusi udara diluar rumah.