Anda di halaman 1dari 3

Nama : Puja Lestari

Nim : 190211011

Manajemen Terpadu Balita Sakit dan ISPA


1. Apa saja yang menjadi tanda bahaya umum pada seorang balita ?
2. Apa saja yang perlu dinilai pada seorang balita yg mengalami batuk atau sesak
nafas ?
3. Apa saja yang perlu dinilai pada seorang balita yg mengalami diare ?
4. Sebutkan pembagian ISPA berdasarkan adanya sesak nafas atau tidak !
5. Apa saja faktor resiko terjadinya Pneumonia ?
Penjelesan :
1. Tanda-tanda bahaya umum adalah:
1. Anak tidak bisa minum atau menetek.

2. Anak memuntahkan semuanya.

3. Anak kejang.

4. Anak letargis atau tidak sadar (lihat)

2. Batuk dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit yang mendasari, contohnya


meliputi aktivitas normal untuk membersihkan saluran udara, iritan seperti asap dan
gas, penggunaan tembakau, atau proses menelan makanan dan minuman yang tidak
sesuai.
Sesak Napas :

Batuk: berat, ringan, berdahak, kering, di malam hari, selama berolahraga atau kronis
Pernapasan: sesak, sulit bernapas, bernapas dengan cepat, bernapas melalui mulut,
infeksi saluran pernapasan yang sering terjadi, napas cepat atau napas pendek saat
malam
Juga umum: tekanan dada, bangun terlalu awal, denyut jantung cepat, iritasi
tenggorokan atau kegelisahan

3. mewaspadai tanda-tanda dehidrasi pada anak, yaitu:

1. Tampak lemas dan pucat.

2. Mata cekung.

3. Sangat kehausan.

4. Mulut dan bibir kering.

5. Tubuh terasa dingin.

6. Jumlah urine sedikit atau warnanya kuning pekat kecokelatan.


7. Saat menangis, air mata hanya sedikit atau tidak ada sama sekali.

8. Mengantuk terus-menerus.

4. Penyakit ISPA terdapat 2 golongan klasifikasi penyakit ISPA yaitu pneumonia dan
bukan pneumonia. Berdasarkan derajat beratnya penyakit, pneumonia itu sendiri
dibagi lagi menjadi pneumonia berat dan pneumonia tidak berat (Saputri,I.W. 2016).

Secara lebih jelasnya ISPA diklasifikasikan kedalam beberapa kelompok sebagai


berikut (Kunoli,F.J. 2013):

a. Untuk kelompok usia 2 bulan sampai < 5 tahun, dibedakan dalam 3

klasifikasi, antara lain:

1) Pneumonia berat, ditandai dengan adanya batuk dan atau sukar bernafas,

serta adanya tarikan dinding dada bagian bawah kedalam (chest

indrawing)

2) Pneumonia, ditandai dengan adanya batuk dan atau sukar bernafas, nafas

cepat sebanyak 50 kali atau lebih/menit untuk usia 2 bulan sampai < 1

tahun, 40 kali atau lebih/menit untuk usia 1 sampai < 5 tahun.

3) Bukanpneumonia,ditandaidenganadanyabatukdanatausukarbernafas, tidak ada


nafas cepat serta tidak adanya `tarikan dinding dada bagian

bawah kedalam.`

b. Untuk usia < 2 bulan, klasifikasi terdiri dari:

1) Pneumonia berat, ditandai dengan adanya batuk dan atau sukar bernafas,

nafas cepat 60 kali atau lebih/menit atau tarikan kuat dinding dada bagian

bawah kedalam.

2) Bukanpneumonia,ditandaidenganadanyabatukdanatausukarbernafas,

tidak adanya nafas cepat dan tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah

kedalam.
5. faktor resiko terjadinya Pneumonia

Faktor risiko pneumonia meliputi malnutrisi, berat badan lahir rendah, ASI non-
eksklusif, kurangnya imunisasi campak, polusi udara didalam rumah, ke- padatan
rumah, orangtua yang merokok, kekurang- an zinc, pengalaman ibu sebagai pengasuh,
pe- nyakit penyerta misalnya diare, penyakit jantung, asma, pendidikan ibu, penitipan
anak, kelembaban udara, udara dingin, kekurangan vitamin A, urutan kelahiran dan
polusi udara diluar rumah.

Anda mungkin juga menyukai