Anda di halaman 1dari 1

Nama : Puja Lestari

Nim : 190211011
Mapel : Etika dan Hukum Kesehatan

Kasus:
Ny X sedang menjalani proses persalinan, sebelumnya setelah berdiskusi dengan tenaga
kesehatan yang ada , ia mengungkapkan bahwa dalam kondisi apa pun ia menolak untuk menjadi
episiotomi. Dalam kala II persalinan, perkembangannya lambat tetapi cukup positif sayangnya
perineum Ny x tetap tebal dan kaku. . Hal ini dibertahukan kepada Ny X namun Ny X tetap pada
pendiriannya dan menolak episiotomi. Dalam perkembangan selanjutnya detak jangtung janin
semakin melemah dan menunjukkan kondisi kritis sehingga tindakan paling tepat pada situasi
tersebut adalah melakukan episiotomi, tetapi Ny X tetap menolak. Bidan bisa saja tetap menuruti
kenginan si Ibu sambil tetap berdoa agar si bayi selamat , atau melakukan episiotomi tanpa izin si
ibu demi keselamatan si bayi, sekalipun beresiko menghadapi tuntutan si ibu.
Penyelesaian:
Sebagai seorang bidan kita bisa memberi penjelasan kepada ibu bagimana kondisi itu tersebut
dengan bahaya untuk itu dan bayi, karena kondisi perineum ibu kaku dan tebal sehingga
membutuhkan episiotomi agar bayi bisa selamat dan ibu juga karena disini kondisi detak jantung
bayi sudah melemah atau bisa memberikan solusi dengan memberi rujukan dengan cara sc jika
tetap tidak ingin Episiotomi.

Anda mungkin juga menyukai