Disusun Oleh :
NIM : P07124110080
2011/2012
LAPORAN PENDAHULUAN
TENTANG
PERSALINAN NORMAL
A. Pengertian
1. Persalinan normal adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang
telah cukup bulan (37-42 minggu) dan dapat hidup diluar kandungan melalui jalan
lahir, spontan belakang kepala dengan kekuatan ibu sendiri (Manuaba. 1998)
2. Persalinan normal adalah proses lahirnya bayi pada LBK dengan tenaga ibu sendiri
tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung
B. Etiologi
1. Teori penurunan hormon : 1-2 minggu sebelum partus mulai terjadi penurunan kadar
polos rahim dam akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah sehingga timbul his
2. Teori plasenta menjadi tua akan menyebabkan turunnya kadar estrogen dan
kontraksi rahim.
3. Teori distensi rahim : rahim yang menjadi besar dan merenggang menyebabkan
frankenhauser). Bila ganglion ini digeser dan ditekan oleh kepala janin akan
1. Turunnya kepala, masuk PAP terutama pada primigravida minggu ke-36 dapat
menimbulkan sesak di bagian bawah, di atas simfisis pubis dan sering ingin kencing
3. Terjadi perasaan sakit di daerah pinggang karena kontraksi ringan otot rahim dan
palsu-false labour)
D. Tanda-tanda inpartu
1. Kekuatan his makin sering terjadi dan teratur dengan jarak kontraksi yang semakin
pendek.
a. Pengeluaran lendir
b. Pendataran serviks
c. pembukaan serviks
1. Power
a. His
1. Kala I (Pembukaan)
Kepala janin telah masuk ruang panggul sehingga terjadilah tekana pada otot-otot
dasar panggul yang secara reflaktoris menimbulkan rasa mengedan. Karena tekanan
pada rectum menyebabkan ibu merasa seperti ingin BAB dengan tanda anus
membuka. Pada waktu his, kepala janin mulai kelihatan, vulva membuka dan
perineum meregang. Dengan his mengedan yang terpimpin, akan lahirlah kepala,
diikuti oleh seluruh badan janin. Kala II pada primi : 1,5 jam-2 jam dan multi ½ - 1
jam.
Setelah kala II, kontraksi uterus berhenti sekitar 5-10 menit. Dengan lahirnya bayi,
sudah mulai pelepasan plasenta disertai dengan pengeluaran darah kira-kira 100-200
cc.
4. Kala IV (Observasi)
Tingkat kesadaran
Kontraksi uterus
No. RMK : 96 43 80
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Isteri Suami
Pendidikan S1 S1
2. Keluhan Utama
Pada tanggal 22-11-2011, jam 07.00 WITA masuk VK bersalin RSUD Ulin Banjarmasin
dan mengatakan hamil 9 bulan. Pada tanggal 22-11-2011 pukul 01.00 WITA mengeluh
3. Status Perkawinan
a. Kawin : 1 kali
a) Riwayat Obstetri
1. Haid
Menarche : 12 tahun
Lamanya : 7 hari
TP : 17 Nopember 2011
1 Ini
a. Trimester I :
ANC 1 kali di Puskesmas
Obat dan terapi : B6 3x1 tablet, B komplek 3x1 tablet dan B12 3x1 tablet
b. Trimester II :
Obat dan terapi : B6 3x1 tablet, B12 3x1 tablet , SF 2x1 tablet, Vit C 2x1
c. Trimester III :
kebersihan vaginanya.
mengurangi konstipasi.
Obat dan terapi : B6 3x1 tablet, Bcomplex 3x1 tablet , SF 1x1 tablet, Vit C 1x1
b) Riwayat Ginekologi
seperti kanker , mioma, kista dan keputihan yang berlebihan ataupun perdarahan
6. Riwayat Kesehatan
Tidak pernah menderita penyakit menular seperti HIV/AIDS, TBC, hepatitis dan atau
penyakit keturunan seperti asma, diabetes mellitus, hepatitis seperti HIV/AIDS, TBC,
dan hepatitis.
b. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga baik pihak ibu ataupun bapak tidak pernah menderita penyakit yang
7. Data Biologis
a. Nutrisi
b. Personal Hygiene
kelaminnya ketika BAK, dan untuk yang lainnya dengan bantuan keluarga.
c. Eliminasi
BAK
Frekuensi : 2 kali
d. Aktivitas
Tidak bisa tidur karena nyeri yang dirasakan pada saat his.
8. Data Psikososial
Komunikasi : lancar
Emosional : kooperatif
Respon ibu dan keluarga : sangat bahagia menyambut kelahiran anak mereka
9. Data Sosial Budaya
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
c. Tanda-Tanda Vital
Nadi : 84x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 36,6o C
- sesudah hamil : 54 kg
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
Abdomen : terlihat linea nigra dan bekas luka operasi di perut (-).
Genitalia : varises pada vulva (-), edema (-) dan pengeluaran cairan
b. Palpasi
Abdomen :
- Leopold II : bagian sisi kanan perut ibu teraba keras dan memanjang,
kanan)
- Leopold III : bagian bawah rahim teraba bundar, keras dan melenting
(presentasi kepala)
- His : 4x/10’/40-45”
c. Auskultasi
DJJ : 11,11,12 = 136x/menit
d. Perkusi
e. Pemeriksaan dalam
Portio tipis, konsistensi lunak, pembukaan 8 cm, ketuban (+), kepala masuk PAP HIII
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Hb : 12 gram %
C. ASSESMENT
D. PLANNING
b. Menganjurkan ibu untuk miring kiri agar pembuluh darah yang membawa
oksigen ke janin tidak terhambat atau boleh mengubah posisi seperti telentang
e. Memberikan rasa nyaman dan mengurangi rasa sakit ibu dengan mengelus-elus
f. Mengajarkan kepada ibu cara mengedan yang baik yaitu dengan cara meminta ibu
untuk menarik nafas panjang, menahan sebentar dan lepaskan dengan cara
meniup keluar sewaktu terasa kontraksi serta tidak memperkenankan ibu untuk
Klem ½ kocher
Gunting episiotomi
Kapas basah
Kateter
Hecting set
b. Alat steril di luar bak steril 2 buah bak koin yang berisi:
Kapas steril
Cairan DTT
c. Peralatan suntik
1 ampul oksitosin
1 spuit 3 cc
Sampiran Washlap
Gurita
4. Melakukan kolaborasi dengan dokter Sp.OG untuk pemberian infus Ringer Laktat 20
meliputi :
E. CATATAN PERKEMBANGAN
Selasa, 22-11-2011 S : Ibu mengatakan sakit dan nyeri semakin lama dan sering. Ibu juga
Tanda-tanda Vital
Nadi : 90 x/menit
Respirasi : 25 x/menit
Suhu : 36, 9 o C
Inspeksi
detik.
memasuk HIV
Infuse : (+)
A : Inpartu kala II
P :
yaitu :
a. Memakai celemek.
perut ibu.
bokong ibu.
Inspeksi
Infuse : (+)
A :Kala III
kanan atas bagian luar ibu satu menit setelah bayi lahir.
5. Massase uterus.
Selasa, 22-11-2011 S : Ibu mengatakan merasa sakit pada daerah kemaluannya.
Blast : kosong
Infuse : (+)
A : Kala IV
P :
4. Memberi nasehat kepada ibu untuk menjaga luka jahitan agar selalu
penyembuhan.
(partograf terlampir).
a. Demam
b. Perdarahan aktif
e. Pusing.
7. Membersihkan alat.
Lampiran :
LAPORAN PERSALINAN
a. Saat perineum meregang, tipis dan kepala tampak didepan vulva dengan diameter
b. Saat kepala dengan diameter 5-6 cm didepan vulva, tangan kanan menahan
perineum dengan kain bersih dan kering sedangkan tangan kiri menahan kepala
c. Lahir berturut-turut UUK, UUB, dahi, mata, hidung, mulut dan dagu dengan
d. Mengusap muka, mulut, dan hidung bayi dengan kasa untuk membantu
e. Memeriksa lilitan tali pusat, membiarkan putaran paksi luar secara spontan
f. Dengan lembut menggerakan kepala kearah bawah hingga bahu depan muncul di
bawah arkus pubis (melahirkan bahu depan). Kemudian gerakan kearah atas
h. Pada tanggal 22 Nopember 2011 pukul 16.30 WITA bayi lahir spontan belakang
kepala , jenis kelamin laki-laki segera menangis dengan apgar score 1’: 8, 5’: 9
dan 10’: 10, berat badan 3000 gram dan panjangnya 50 cm.
i. Segera mengeringkan bayi, kemudian menjepit tali pusat dengan klem ± 3 – 5 cm
dari pangkal pusat, melakukan pengurutan tali pusat ke arah ibu dan kemudian
menjepit tali pusat dengan klem ± 2 cm dari klem pertama. Memotong tali pusat
secara hati – hati kemudian mengikat tali pusat dan menghangatkan serta
melakukan IMD.
3. Meletakan tangan kiri di perut ibu, posisi tepat di atas tulang pubis. Memegang tali pusat dan
4. Menunggu uterus berkontraksi dan kemudian melakukan peregangan ke arah bawah pada tali
pusat dengan lembut dan tangan kiri mendorong uterus dengan hati – hati ke arah dorso
cranial.
5. Menarik tali pusat ke arah bawah kemudian ke atas sesuai dengan kurva jalan lahir
kedua tangan sambil memutar plasenta searah jarum jam secara perlahan hingga selaput
ketuban terputar.
7. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, melakukan massase uterus selama 15 detik,
dengan gerakan melingkar secara lembut hingga uterus berkontraksi dengan ciri fundus uteri
menjadi keras.
8. Memeriksa kelengkapan plasenta : plasenta lahir lengkap dengan seluruh koteledon dan
9. Membersihkan ibu dari darah dan lendir dengan waslap menggunakan air bersih, memasang
pembalut, gurita dan mengganti baju ibu dengan baju yang bersih.
10. Menyiapkan alat untuk menjahit yaitu jarum, nald pudder, benang kronik, dan gunting.
14. Merendam semua alat ke dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit, kemudian masukkan