Disusun Oleh:
MUHAMMAD DZIKRI AKBAR RIZAL
402021065
A. TANDA KEHAMILAN
1. Tanda Kehamilan Pasti
a. Mendengar denyut jantung janin
Denyut jantung janin adalah diagnosa pasti kehamilan, yang dapat
didengarkan dengan fetoskop pada usia kehamilan 17-19 minggu, dan
pada dopler pada usia kehamilan 10-12 minggu.
b. Meraba dan melihat gerakan janin
Gerakan janin milai dapat dirasakan oleh ibu dan diraba oleh
pemeriksa pada usia kehamilan 20 minggi keatas
c. Pemeriksaan ultrasonografi
Pada pemeriksaan ultrasonografi, dapat dilihat kantung kehamilan
pada gestasi 5 minggu, denyut jantung janin dapat didengar pada usia
7 minggu.
d. Pemeriksaan radiologi
pada wanita hamil minggu ke 14, akan terlihat gambaran fokki
ossifikasi (rangka janin).
2. Tanda Kehamilan Tidak Pasti
a. Amenorrea
b. Vomitting
c. nausea
d. Anorexia
e. Fatique
f. Mamae membesar
g. Hiperpigmentasi
h. Miksi dan konstipasi
i. Perut membesar
j. Uterus membesar
k. Ngidam
l. Tanda hegar : tanda ini ditemukan pada kehamilan 6-12 minggu.
Yaitu adanya uterus segmen bawah rahim yang lebih lunak dari
bagian lain.
m. Tanda chadwik : adanya perubahan warna pada serviks dan vagina
menjadi kebiruan
n. Tanda piscaseck : yaitu adanya tempat yang kosong pada rongga
uterus karena embrio biasanya terletak disebelah atas, dengan
bimanual akan terasa benjolan yang asimetris.
o. Teraba ballotement
p. Braxton hicks : kontraksi-kontraksi kecil pada uterus bila dirangsang
q. Reaksi kehamilan positif
B. PERUBAHAN FISIOLOGIS KEHAMILAN
1. Sistem Reproduksi
a. Payudara
• Trimester I : mamae membesar, tegang, dan berat; putting susu
membersar dan warnanya lebih gelap; munculnya tubercel
montgometry
• Trimester II : payudara semakin besar dan mengeluarkan
kolostrum; areola payudara makin hitam; glandula montgometry
makin menonjol
• Trimester III : mamae semakin besar dan tegang; hormon prolaktin
meningkat; kolostrum mulai keluar
b. Uterus
➢ Trimester I : uterus membesar sampai dengan ukuran telur bebek
➢ Trimester II : uterus akan memasuki rongga velpis dan menyentuh
dinding abdomen dan mendesak usus kedua sisi abdomen
➢ Trimester III : dinding uterus menipis, lebih lembut dan mulai ada
kontraksi dua atau seminggu sebelum persalinan.
Taksiran kasar pembesaran uterus pada perabaan tinggi fundus adalah:
1. Tidak hamil/normal : sebesar telur ayam (+30g)
2. Kehamilan 8 minggu : telur bebek
3. Kehamilan 12 minggu : telur angsa
4. Kehamilan 16 minggu : pertengahan simpisis pusat
5. Kehamilan 20 minggu : pinggir bawah pusat
6. Kehamilan 24 minggu : pinggir atas pusat
7. Kehamilan 28 minggu : sepertiga pusat- xyphoid
8. Kehamilan 32 minggu : pertengahan pusat-xyphoid uterus
c. Vagina
➢ Trimester I : peningkatan vaskularisasi pembuluh darah dan Ph
cairan vagina lebih asam dengan nilai 4-6,5.
➢ Trimester II : pembuluh darah alat genital membesar dan sekresi
cairan vagina meningkat
➢ Dinding vagina mengalami peregangan, lapisan otot membesar dan
vagina lebih elastis
2. Sistem integumen
Perubahan yang terjadi pada sistem integumen terutama pada daerah
muka dan perut. Wajah pasien mengalami hiperpigmentasi yang disebut
dengan cloasma gravidarum. Pada perut mengalami hiperpigmentasi
berbentuk garis yang disebut linea nigra dan terdapat striae gravidarum.
3. Sistem Kardiovaskular
Perubahan yang terjadi pada sistem kardiovaskuler yaitu volume darah
meningkat tetapi tekanan darah tetap, pembentukan selsel darah merah
meningkat kemudian mengalami lisis, penekanan pada vena kava
menyebabkan hipotensi ortostatik.
4. Sistem pencernaan
Peningkatan hormon estrogen dan progesteron menyebabkan peningkatan
kadar HcL yang sehingga ibu mengalami mual dan muntah terutama pada
pagi hari yang disebut morning siknes. Akibat dari peningkatan hormon
estrogen dan progesteron juga menyebabkan ibu mengalami konstipasi
karena peristaltik usus menurun
5. Sistem perkemihan
uterus yang membesar menyebabkan terjadinya penekanan pada kandung
kemih sehingga menyebabkan ibu sering BAK
6. Sistem perkemihan
diagfrahma tertekan oleh pembesaran janin dan membran mukosa hidung
bengkak
7. Sistem muskuloskeletal
Peningkatan hormon estrogen dan progesteron berpengaruh terhadap
dekolsifikasi yang mengakibatkan ibu hamil mengalami karies gigi serta
sering mengalami kram pada otot pada ekstermitas
8. Sistem endokrin
a. Ovarium : membentuk estrogen dan progesteron
b. Placenta : hCG
c. Kelenjar pituitari : hormon prolaktin dan oksitosin
9. Perubahan psikologis kehamilan
1. Trimester I
a. Ibu : terbuka atau diam diam, perasaan ambivalen pada
kehamilannya, berkembang perasaan khusus (tertarik karena akan
menjadi ibu), antipati karena ada perasaan tidak nyaman, perasaan
gembira, perasaan cemas, menolak atau menerima perubahan
fisik.
b. Ayah : berbeda tergantung dari usia, jumlah anak, interest terhadap
anak, stabilitas ekonomi; menerima atau menolak keadaan
istrinya; toleransi terhadap kebutuhan seksual (dorongan seksual
dapat meninkat atau menurun), ayah dapat menjadi stress
2. Trimester II
a. Ibu : perubahan fisik nyata, merasakan gerakan janin, dorongan
seksual meningkat atau menurun, mencari perhatian suami,
konsentrasi pada diri dan bayinya, perasaan lebih stabil, perasaan
ibu berkembang
b. Ayah : senang dengan pergerakan janin, melibatkan diri dalam
kehamilan istri, memberikan perhatian lebih.
3. Trimester III
a. Ibu : semakin cemas, tegang dan takut, merasa tidak feminin,
perasaan tidak nyaman dan susah tidur, menyibukan diri dalam
persiapan persalinan.
b. Aya : meningkatnya perhatian pada kehamilan istri, meningkatnya
tanggung jawab finansial, perasaan takut kehilangan istri dan
bayinya, adaptasi terhadap pilian senggama
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. W (USIA 27 TAHUN) G3P0A2 ANTENATAL
DI RUANG POLI KEBIDANAN RSUD AL-IHSAN PROVINSI JAWA BARAT
A. PENGKAJIAN
1. Biodata Pasien
a. Inisial Pasien : Ny. W
b. Usia : 27 tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan Terakhir : SMA
e. Pekerjaan : IRT
f. Alamat : Pangalengan
g. Diagnose Medis : G3 P0 A2 22 minggu
h. Tanggal Masuk RS : -
i. Tanggal Pengkajian : 15 November 2021
j. No Rekam Medis : 786184
3. Keluhan Utama
Pasien G3 P0 A2 merasa hamil 22 minggu
4. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien masuk ke poli kebidanan untuk kontrol kandungan rutin bulanan dengan G3 P0
A2 usia kehamilan 22 minggu dengan HPHT 13-6-2021. Pasien mengatakan sangat
mengaharapkan kehadiran calon bayi pertamanya serta pasien juga merasa cemas
mengingat pasien pernah mengalami keguguran 2 kali. Pasien juga mengatakan belum
benar-benar tahu bagaimana cara mengurus seorang bayi walaupun sebelumnya
pasien sudah pernah diberikan edukasi.
5. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pada kehamilan sebelum kehamilan saat ini, pasien mengalami keguguran. Pada
kehamilan pertama pasien mengalami keguguran, usia yang dikandung saat itu hanya
bertahan 9 minggu. Sedangkan saat mengalami keguguran untuk yang kedua kalinya,
usia kandungan bertahan sampai 13 minggu.
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan di keluarganya tidak ada yang memiliki riwayat asma, hipertensi,
magh dll
7. Riwayat Obstetri dan Gineklogi
a. Riwayat Obstetri
1) Riwayat khamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No Thn Umur Jenis Tempat/ J B Masalah Keadaan anak
partus hamil partus penolong K B Hamil Lahir Nifas Bayi
1 Nutrisi
Makan
BAB
10. Terapi
nama obat dosis keterangan
vitamin
• G3 P0 A2
DS : kehamilan anak ke tiga defisit pengetahuan b.d
Pasien mengatakan kurang terpapar
belum benar-benar tahu informasi
bagaimana cara riwayat abortus saat
mengurus seorang bayi persalinan anak pertama
walaupun sebelumnya dan kedua
pasien sudah pernah
diberikan edukasi
DO : belum ada pengalaman
• Kehamilan ketiga cara mengurus anak
dengan calon anak
pertama
• G3 P0 A2 kurang terpapar informasi
defisit pengetahuan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas b.d kekhawatiran mengalami kegagalan
2. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
no Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 ansietas b.d kekhawatiran setelah dilakukan asuhan reduksi ansietas 1. Untuk mengetahui keadaan
mengalami kegagalan keperawatan selama 1x24 jam observasi yang bagaimana saat pasien
ansietas dapat teratasi dengan 1. Identifikasi saat tingkat merasa ansietasnya
kriteria hasil : ansietas berubah (mis. berkurang ataupun naik
Kondisi, waktu, stresor) 2. Untuk mengetahui lebih
1. Pasien dapat mengurangi rasa
2. Monitor tanda-tanda ansietas lanjut seberapa besar
cemasnya
terapeutik ansietas yang ada pada diri
pasien
3. Ciptakan suasana terapuetik
3. Menumbuhkan kepercayaan
untuk menumbuhkan
antara pasien dengan nakes
kepercayaan
dapat membuat pasien
4. Temani pasien untuk
menjadi tenang
mengurangi kecemasan, jika
4. Untuk mengurangi tingkat
memungkinkan
kesendirian yang dapat
5. Pahami situasi yang membuat
menimbulkan kecemasan
ansietas
5. Untuk mengetahui saat apa
6. Dengarkan dengan penuh
pasien merasa cemas
perhatian
6. Agar pasien merasa nyaman
7. Anjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien dengan apa yang ia
8. Anjurkan mengungkapkan ungkapkan
perasaan dan persepsi 7. Untuk mengurangi tingkat
9. Latih kegiatan pengalihan kesendirian yang dapat
untuk mengurangi ketegangan menimbulkan kecemasan
8. Pengungkapan apa yang
pasien rasakan dapat
membuat pasien menjadi
lebih lega
9. Pengalihan adalah cara yang
cukup efektif untuk
mengurangi kecemasan
2 defisit pengetahuan b.d setelah dilakukan asuhan edukasi orang tua : fase bayi 1. Untuk menetahui kesiapan
kurang terpapar informasi keperawatan selama 1x24 jam observasi dan pengetahuan orang tua
defisit pengetahuan dapat teratasi 1. Identifikasi pengetahuan dan mengenai cara merawat bayi
dengan kriteria hasil : kesiapan orang tua belajar 2. Pada tahun pertama di bulan
tentang perawatan bayi pertama, pada umumnya bayi
1. Pasien mengetahui
edukasi akan menghabiskan 14-16
bagaimana cara merawat bayi
2. Berikan panduan tentang jam untuk tidur
2. Pasien mengerti apa yang perubahan pola tidur bayi 3. Agar terjalin hubungan
disampaikan pemberi edukasi selama tahun pertama antara ibu dan bayi
3. Motivasi orang tua untuk 4. Pemberian nutrisi perlu
berbicara dan membaca untuk diperhatikan orang tua
bayi 5. Agar terhindar dari risiko
edukasi cedera
4. Jelaskan kebutuhan nutrisi 6. Agar terjalin hubungan
bayi antara ibu dan bayi serta bayi
5. Jelaskan keamanan dan akan merasa aman dan
pencegahan cedera pada bayi nyaman digenggaman orang
6. Anjurkan memegang, tuanya
memeluk, memijat, bermain 7. Keterampilan cara merawat
dan menyentuh bayi bayi harus diperhatikan orang
7. Ajarkan keterampilan cara tua
merawat bayi baru lahir
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
No DX Tanggal Jam Implementasi Evaluasi
1 1 15-11-21 09.00 menjelaskan bagaimana cara S: pasien mengatakan
meminimalisir rasa cemas, sedikitnya mengetahui
seperti melakukan distraksi bagaimana cara men-
agar cemas itu tidak selalu distraksi rasa cemas
muncul. Meminta agar suami tersebut
atau keluarga selalu O: pasien tampak
mendampingi pasien mengerti saat diberikan
penjelasan mengenai
cara mendistraksi rasa
cemas
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
2 2 15-11-21 menjelaskan menegnai S: pasien mengatakan
pemberian nutrisi pada bayi mengerti tentang
seperti asi eksklusif pemberian asi eksklusif
O: pasien tampak
mengerti saat diberikan
penjelasan mengenai asi
eksklusif
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
E. CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal Jam Profesi Catatan Perkembangan Paraf
15-11-21 09.00 Ners S: pasien mengatakan dzikri
sedikitnya mengetahui
bagaimana cara men-
distraksi rasa cemas
tersebut
O: pasien tampak
mengerti saat diberikan
penjelasan mengenai cara
mendistraksi rasa cemas
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
15-11-21 09.00 Ners S: pasien mengatakan dzikri
mengerti tentang
pemberian asi eksklusif
O: pasien tampak
mengerti saat diberikan
penjelasan mengenai asi
eksklusif
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan