R ( 35 tahun )
Disusun oleh :
Ramadhan Aji
2019
LAPORAN PENDAHULUAN
I. KONSEP DASAR
a) Definisi
Sectio secaria merupakan prosedur operatif, yang dilakukan di bawah anesthesia
sehingga janin, plasenta dan ketuban di lahirkan melalui insisi dinding abdomen dan uterus.
Prosedur ini biasanya dilakukan setelah viabilitas tercapai ( Misal, usia kehamilan lebih dari
24 minggu . ( Myles 2011 ).
Presentasi bokong adalah janin letak memanjang dengan bagian terendahnya bokong,
kaki, atau kombinasi keduanya. Presentasi bokong ( breech presentation ) adalah contoh
malpresentasi yang paling umum, terjadi pada 3 % sampai 4 % kelahiran dan 25 %
kelahiran premature. (Prawirohardjo, 2010) .
Presentasi bokong yaitu dimana bayi letaknya sesuai dengan sumbu badan ibu (
memanjang ), kepala di fundus uteri dan bokong berada di bagian bawah vakum uteri atau di
daerah pintu atas panggul / simfisis. ( Razak, 2009 ).
b) Etiologi
Umumnya penyebabnya belum jelas, tetapi ada beberapa faktor predisposisi yaitu :
1. Kelainan dari ibu
a) Kelainan uterus
b) Tumor dari uterus yang mendesak uterus
c) Kelainan bawaan uterus, seperti uterus arkuatus yang dapat mengubah
letak janin.
d) Kelainan panggul : pintu atas panggul yang terlalu luas atau terlalu
sempit dapat mengganggu fiksasi dari kepala janin .
e) Kelainan dari jumlah air ketuban Hidramnion menyebabkan terlampau
bebasnya pergerakan janin dalam uterus sehingga fiksasi kepala
terganggu dan pada oligohidramnion gerakan janin terbatas sehingga
terhalang versi spontan dari anin
f) Kelainan implamtasi plasenta, misalnya plasenta previa yang
menghalangi turunnya kepala ke pintu atas panggul.
2. Kelainan dari janin
a) Bayi prematur, pada bayi prematur ukuran kepala masih kecil, fiksasi
kepalatidak sempurna.
b) Kehamilan ganda, umumnya pada kehamilan kembar, janin
menyesuaikan dirinya dalamrahim
c) Bayi mati, presentasi bokong terjadi pada keadaan ini oleh karena
gerakan janin tidak ada lagi.
d) Bayi dengan kelainan bawaan, kelainan bawaan pada kepala bayi dapat
mengganggu fiksasi dari kepala bayi, misalnya hidrosefalus, anefalus
dan mikrosefalus.
c) Patofisiologi
Letak janin dalam uterus bergantung pada proses adaptasi janin terhadap
ruangan dalam uterus. Pada kehamilan sampai kurang lebih 32 minggu, jumlah air
ketuban relatif lebih banyak sehingga memungkinkan janin bergerak dengan leluasa.
Dengan demikian janin dapat menempatkan diri dalam presentasi kepala, letak
sungsang atau letak lintang.
Pada kehamilan triwulan terakhir janin tumbuh dengan cepat dan jumlah air
ketuban relatif berkurang, karena bokong dengan kedua tungkai terlipat lebih besar
dari pada kepala, maka bokong dipaksa untuk menempati ruang yang lebih luas di
fundus uteri, sedangkan kepala berada ruangan yang lebih kecil di segmen bawah
uterus. Dengan demikian dapat dimengerti mengapa mengapa pada kehamilan belum
cukup bulan, frekuensi letak sungsang lebih tinggi, sedangkan pada kehamilan cukup
bulan, janin sebagian besar ditemukan dalam presentasi kepala. Namun sebagian
berada dalam posisi sungsang.
d) Tanda dan gejala
Menurut prawirohardjo ( 2010 ), tanda dan gejala presentasi bokong yaitu
melalui pemeriksaan fisik abdomen. Manuver leopold perlu dilakukan pada setiap
kunjungan perawatan antenatal bila umur kehamilan kurang lebih 34 minggu. Untuk
memastikan apabila masih terdapat keraguan pada pemeriksaan palpasi, dapat
dilakukan pemeriksaan dalam vagina atau pemeriksaan ultrasonograf. Keberhasilan
untuk menemukan adanya presentasi bokong pada masa kehamilan sangat penting
oleh karena adanya prosedur versi luar yang direkomendasikan guna menurunkan
insidensi persalinan dengan presentasi selain kepala dan persalinan bedah besar.
e) Pathways
Fase ante natal
f) Pemeriksaan diagnostic
a) Pengkajian focus
b) Diagnose keperawatan
c) Intervensi keperawatan
d) Implementasi keperawatan
e) Evaluasi
f) Daftar pustaka
I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 25 juni 2019
Nama pengkaji : Kelompok 2
Ruang : Bougenvil
Waktu pengkajian : 09.00 WIB
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. R
Umur : 35 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Alamat : Dk Kuwarasan, Kebumen
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : IRT
Tanggal masuk RS : 23 Juni 2019
NO RM : 418XXX
Diagnosa medik : Presbo, P3 A0
C. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan nyeri akibat post SC
G. GENOGRAM
Keterangan:
:Laki-laki : Pasien
: GarisKeturunan
H. RIWAYAT GINEKOLOGI :
Menarche umur : 13 th
Siklus : 28 hari
Volume : 60 cc
Konsistensi : Cair
Warna : Merah kecoklatan pada hari pertama, dan merah segar pada
hari kedua
Dismenorea : Kadang-kadang
I. RIWAYAT KB
M. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Keadaan mental : Klien merupakan seorang yang ramah dan senang bersosialisasi
dengan tetangga ataupun dengan orang baru.
Adaptasi psikologis : Klien mengatakan senang dengan kehamilannya yang ke 3 ini,
klien tidak merasakan stress ataupun terbebani.
Penerimaan Terhadap Kehamilan : Klien mengatakan merasa senang dengan
kehamilan yang ke 3 ini, klien mengatakan tidak
merasa stress atau terbebani dengan kehamilan
saat ini. Klien mengatakan sudah menunggu
kehamilan yang ke 3 ini.
O. PERSIAPAN PERSALINAN
1. Senam hamil
Pasien mengatakan sudah pernah melakukan senam hamil di Posyandu dengan
bimbingan bidan
2. Rencana tempat melahirkan
Pasien mengatakan ia berencana melakukan persalinan di Puskesmas.
3. Perlegkapan kebutuhan bayi dan ibu
Pasien mengatakan ia sudah menyiapkan segala kebutuhan persalinan untuk
dirinya dan semua kebutuhan calon bayinya.
4. Kesiapan mental ibu dan keluarga
Pasien mengatakan dengan senang hati menyambut bayinya dan siap untuk
melakukan persalinan.
5. Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri, proses
persalinan.
Pasien mengatakan sudah diberi tahu dan mengerti tentang tanda-tanda
melahirkan, cara menangani nyeri dan proses persalinan oleh bidan.
6. Perawatan payudara
Pasien mengatakan sudah mengetahui tentang cara perawatan payudara dan
sampai saat ini sudah melakukan perawatan payudara
R. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Obsetrik : P3 A0
2. Keadaan umum : Baik
3. Kesadaran : Composmentis
4. BB/TB : 59KG/150 CM
5. Tanda Vital
TD : 120 / 79 mmHg
Nadi : 84 X / menit
Suhu : 36,7°C
RR : 21 X / menit
6. Kepala :Bentuk kepala mesochepal, rambut bersih berwarna hitam
panjang, tidak ada benjolan, tidak ada uban, tidak ada lesi.
7. Mata :Mata simetris kiri dan kanan , tidak ada lesi, konjungtiva
tidak anemis.
8. Hidung : Hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada pembesaran polip
dan tidak ada sekret.
9. Mulut : Tidak sumbing, tidak ada stomatitis, bibir pucat, mukosa
bibiir kering.
10. Telinga : Ada serumen, pendengaran baik.
11. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan limfe.
12. Masalah Khusus : Tidak ada
13. Dada
a. Paru-Paru
Inspeksi :Dada simetris, pengembangan dada sama.
Palpasi :Tidak ada nyeri tekan. Vocal fremitus teraba sama
Perkusi :Sonor
Auskultasi : Tidak ronchi, tidak ada wheezing, vesikuler
b. Jantung
Inspeksi :Dada simetris, pengembangan dada sama.
Palpasi :Tidak ada nyeri tekan, teraba iktus kordis pada intercosta ke
5
Perkusi : Pekak
Auskultasi :Terdengar bunyi jantung S1S2
c. Payudara
Bentuk payudara bulat memanjang, simetris, puting payudara menonjol
keluar, areola melebar, ASI keluar sedikit-sedikit,tampak bersih, tidak ada
pembuluh limfe yang membesar, tidak ada nyeri tekan.
d. Masalah khusus : Tidak ada
14. Abdomen
Terdapat bekas jahitan Sc 15 cm.
Uterus
a) Tinggi fundus uteri : 20 cm
b) Fungsi pencernaan : baik, bising usus 12X / menit
c) Kontraksi : Jarang
15. Genetalia
a) Vagina : Terpasang Dc ukuran 16 cm dengan urin tertampung
140 cc.
b) Varises : Tidak ada
c) Integritas kulit : Baik
d) Edema : Tidak ada
e) Memar : Tidak ada
f) Ruptur : Tidak ada
g) Hematom : Tidak ada
h) Perineum : Utuh
16. Tanda Reeda
a) Redness : Tidak ada kemerahan
b) Echomosis : Tidak ada kebiruan
c) Edema : Tidak ada pembengkakan
d) Dischargment : Tidak ada cairan sekresi yang keluar
e) Aproximate : Ada jahitan lika post SC
17. Kebersihan : Bersih
Lochea : Rubra
Jumlah : 40 cc
Jenis / warna : Merah segar
Konsistensi : Cair
Bau : Khas
Hemorroid : Tidak ada
18. Ekstermitas atas
Tidak ada edema, pergerakan dan fungsi baik, terpasang infus RL 20 tpm di
ekstremitas atas bagian kanan
19. Ekstermitas bawah
Edema : Tidak ada, pergerakan dan fungsi baik
Varises : Tidak ada
20. Masalah Khusus : Tidak ada
S. Keadaan Mental
Adaptasi psikologis : Pasien mengatakan sudah mengetahui cara merawat
bayi.
Penerimaan terhadap bayi : Pasien senang dengan kelahiran bayinya
T. Kemampuan Menyusui
ASI keluar sedikit - sedikit
U. Obat – obatan
Selama hamil pasien tidak mengkonsumsi jamu dan obat – obatan tertentu, klien
hanya mengkonsumsi obat yang diberikan oleh bidan berupa vitamin, dan tablet
penambah darah. Dan selama dirawat di RS pasien mendapat obat berupa :
1) Inj. Ceftriaxone 2 gr / 24 jam
2) Inj. Ketorolac 30 mg / 8 jam
3) Inj. Asam Trnex Samat 500 mg / 8 jam
4) Etabion 2 x 1 hari
a) Hasil Laboratorium
Hb 12,5 ; AL 5 ; Hct 37 ; At 219, GDS 78 ; Ur 14 ; Cr 0,45 ; Albumin 3,3
; HbSAg Nr
b) Hasil USG
1) Plasenta di fundus
2) BPD 10,02 cm
3) HL 33,83 cm
4) DFL 11,72 cm
5) AL 32, 6 cm
6) FL 7,22 cm
7) Presentasi bokong
Vk 37+5 mgg
8) GFU 3200 g
9) HR 144 ppm
W. PROGRAM TERAPI
1) Inj. Ceftriaxone 2 gr / 24 jam
2) Inj. Ketorolac 30 mg / 8 jam
3) Inj. Asam Trnex Samat 500 mg / 8 jam
4) Etabion 2 x 1 hari
ANALISA DATA
INTERVENSI KEPERAWATAN
EVALUASI
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
27 juni 2 S : Pasien mengatakan sudah merasa nyaman dengan kondisinya
2019 yang sekarang
11.00
WIB O : Pasien tampak nyaman
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
27 juni 3 S : Pasien mengatakan sudah mengetahui informasi tentang nutrisi
2019 pada ibu post partum
11.00 O : Pasien tampak sudah paham
WIB A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi