Anda di halaman 1dari 38

TAHAPAN PROSES KEPERAWATAN

By : Nisha Dharmayanti R., S. Kep., Ns., M. Si.


1982, National Council of State Board
of Nursing
5 Tahap :
1. Pengkajian
2. Analisa/Diagnosa
3. Perencnaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
Proses Keperawatan
Proses : serangkaian
tindakan yang direncanakan
untuk mencapai tujuan.
Proses keperawatan :
Proses yang sistematik,
rational method of planning
and providing nursing care.
Metode yang Sistematik dimana Perawat
Bersama Klien :

PROSES KEPERAWATAN
1. Membutuhkan kebutuhan akan
asuhan keperawatan.
2. Merencanakan dan
melaksanakan asuhan, serta
3. Menilai hasil asuhan
Client centered
Goal oriented
Proccess interrelated
Setiap tahap bergantung pada tahap
sebelumnya

FRAME WORK
Kerangka Kerja/
Frame Work
2
1
PENGKAJIAN
DIAGNOSIS

5
3

EVALUASI
PEREN-
CANAAN
4

IMPLEMEN
TASI
Komponen-komponen Proses
Keperawatan
Metode yang rasional dan
sistematik dalam melaksanakan
dan memberikan asuhan
keperawatan.
Tujuan : mengidentifikasi
kebutuhan asuhan keperawatan
baik aktual maupun potensial.
Menetapkan perencanaan untuk
memenuhi kebutuhan yang
teridentifikasi.
Melaksanakan intervensi
keperawatan yang spesifik.
Komponen siklus, mengikuti
sekuen yang logik, tetapi lebih
dari satu komponen dicakup
pada satu waktu.
Tujuan Proses Keperawatan
MENGIDENTIFIKASI MASALAH
MEMBUAT RENCANA
KEGIATAN
MEMBERIKAN ASUHAN
KEPERAWATAN
Komponen Proses
Keperawatan
1. ASSESMENT
2. NURSING DIAGNOSE
3. PLANNING
4. IMPLEMENTATION
5. EVALUATING
Keterampilan yang Harus Dimiliki oleh
Perawat
1. Interpersonal : Affektif (komunikasi =
mendengar, interest, rasa iba,
kepercayaan, mempertinggi
individualitas klien)
2. Tehnikal : Psikomotor (kemampuan
dalam menggunakan alat-alat dan
penampilan dalam melaksanakan
prosedur)
3. Intelektual : Kognitif
Problem solving,
pemikiran kritis,
Membuat keputusan
Pentingnya Proses Keperawatan (Atkinson &
Murray, 1963)

Keuntungan :
1. Kualitas asuhan keperawatan
2. Kontinuitas
3. Partisipasi
4. Biaya rendah
5. Pendidikan bertambah
6. Kepuasan
7. Profesinalisme berkembang
8. Legal aspek dapat dikendalikan
9. Responsibilitas dan akontabilitas
Teori yang Melandasi Proses
Keperawatan
1. Nursing theory
2. Pemecahan masalah
Trial and error
Eksperimen
Metode scientific
3. Proses pengambilan
keputusan
Induksi
Deduksi
4. Teori humanistik
5. Teori umum sistem
6. Teori pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan
Maksud dan Kegiatan-kegiatan pada Proses
Keperawatan
1. Pengkajian, untuk menyusun data
dasar.
Mengumpulkan data
Memeriksa data yang bertentangan
Mengambil riwayat keperawatan.
Melakukan pemeriksaan fisik
Meninjau catatan-catatan,
laboratorium, dll.
Konsul dengan anggota tim kesehatan
lain.
Tinjauan literatur
2. Analisa (Diagnosa Keperawatan)
Validasi data
Koreksi dan pengelompokan
Interpretasi
3. Perencanaan, untuk mengidentifikai
tujuan dan intervensi keperawatan
yang sesuai
Menyusun prioritas
Menyusun tujuan dan kriteria hasil
Memilih strategi keperawatan
Konsul tenaga kesehatan lainnya
Menulis rencana asuhan keperawatan.
4. Implementasi, untuk melaksanakan
intervensi keperawatan yang
direncanakan untuk membantu klien
mencapai tujuan
Pengkajian ulang klien
Memperbaharui data dasar
Meninjau dan merevisi rencana asuhan
Melaksanakan intervensi keperawatan yang telah
direncanakan.
5.Evaluasi, untuk menentukan
tingkat atau luasnya tujuan
asuhan keperawatan yang dicapai
Mengumpulkan data tentang respon
klien
Bandingkan respon klien dengan
kriteria evaluasi.
Analisa alasan-alasan untuk hasil
Modifikasi rencana asuhan
Perencanaan
Kekuatan dan Memecahkan masalah
kelemahan klien Mengambil keputusan
Nilai-nilai dan Menulis tujuan
kelpercayaan pada diri Menulis kriteria hasil
klien
Memilih dan membuat
Lingkup praktek strategi keperawatan
keperawatan
Menulis instruksi
Sumber-sumber yang keperawatan
sesuai untuk strategi
implementasi Kerja sama klien dan
keperawatan tenaga medis
Peran tenaga yankes
lainnya.
Implementasi
Bahaya fisik dan Observasi yang
perlindungan sistematis
Asepsis Komunikasi efektif
Prosedur-prosedur Mempertahankan
organisasi hubungan saling bantu
Melakukan teknik
psikomotor
Mengajarkan
perawatan diri
Melaksanakan asuhan
Sebagai advokasi
Menasehati klien
Supervisi dan evaluasi
Melaksanakan order
medis
Perbandingan Proses
Keperawatan dan Medis
PROSES KEPERAWATAN PROSES MEDIS
1. Pengkajian 1. Pengkajian
Mengumpulkan data Mengumpulkan data
dari : dari :
a) Riwayat keperawatan a) Riwayat medis
b) Pemeriksaan fisik b) Pemeriksaan
c) Tinjauan catatan fisis
sehari-hari
c) Tes diagnostik
d) Konsultasi dengan
anggota tim yang lain d) Tinjauan literatur
e) Tinjauan liiteratur
2. Diagnosa 2. Diagnosa
keperawatan medis
a) Analisa dan a) Organisasi
sintesis data data
b) Identifikasi b) Analisa dan
masalah interpretasi
kesehatan data
c) Formasi c) Formasi
diagnosa diagnosa
keperawatan
3. Perencanaan 3. Perencanaan
a) Menyusun a) Menyusun
prioritas prioritas
b) Merumuskan b) Merumuskan
sasaran tujuan untuk
c) Mengembangkan terapi
tujuan c) Menulis rencana
d) Menulis rencana untuk terapi
asuhan
keperawatan
e) Mendelegasikan
aktivitas
keperawatan
4. Implementasi 4. Terapi
a) Strategi a) Instruksi
sebagai dokter
implementasi b) Terapi medis
b) Implementasi c) Rujukan-
c) Strategi rujukan
setelah
implementasi
5. Evaluasi 5. Evaluasi
a) Mengumpulkan a) Menetapkan
data tentang keberhasilan terapi
respon klien medis
b) Membandingkan b) Analisa variabel
tutjuan dan sasaran c) Memperbaiki
c) Memastikan rencana terapi bila
keberhasilan perlu
d) Menganalisa
variabel-variabel
yang
mempengaruhi
hasil
e) Modivikasi rencana
asuhan
Karakteristik Proses
Keperawatan
1. Sistem terbuka, fleksibel, dan
dinamik.
2. Pendekatan individual pada setiap
kebutuhan.
3. Hal yang direncanakan
4. Diarahkan pada tujuan
5. Fleksibel dalam memenuhi kebutuhan
klien, keluarga, dan komuniti.
6. Kesempatan fleksibel dan kreatifitas.
7. Merupakan siklus, saling
berhubungan.
8. Menekankan umpan balik
pengkajian ulang.
9. Menekankan validasi
membuktikan bahwa sesuatu
itu benar
Pentingnya Proses
Keperawatan
1. Atkinson dan Murray,1983
a. keuntungan untuk klien
1. Kualitas asuhan klien
2. Kelanjutan asuhan
3. Partisipasi dengan kliendalam
asuhan kesehatan mandiri.
b. Keuntungan untuk perawat
1. Pendidikan keperawatan yang
konsisten dan sistematis
2. National League for
Nursing (NLN)
Mengelola sukarela akreditasi program-
program pendidikan keperawatan
lulusan yang kompeten dalam
menggunakan proses keperawatan.
2. Kepuasan kerja
3. Menimbulkan sikap profesional
4. Avoidance of legal action (Philpott,1985)
5. Tanggung gugat dan tanggung jawab.
Pengkajian
Tahap I dari proses keperawatan
Mencakup pengumpulan dan verifikasi
data
Penting sebelum diagnosa
keperawatan.
Juga terdapat pada fase lain, seperti
intervensi dan evaluasi
Tujuan : mendapatkan data tentang
kesehatan klien, mencakup masalah-
masalah kesehatan aktual dan
potensial.
Keperawatan secara umum
bertanggung gugat untuk diagnosis
dan manajemen terhadap asuhan
kesehatan klien dalam area kegiatan
hidup sehari-hari
Perawat juga membuat pengkajian
dalam hal biomedikal dampak
terhadap kegiatan hidup sehari-hari
dalam mencapai tugas
perkambangan (carnclavi, 1983)
Data : semua informasi yang relevan tentang
klien, terdiri dari informasi fakta, dan
penemuan-penemuan, mencakup
kekuatan-kekuatan, dan kebutuhan hidup
individu.
Data dasar/baseline data :
Semua informasi tentang klien mencakup :
Riwayat kesehatan
Pemeriksaan fisik head to toe
Pengkajian keperawatan
Pemeriksaan tim kesehatan yang lain
Pengumpulan Data :
Proses mengumpulkan informasi tentang
status kesehatan klien secara sistematis
dan terus menerus

JENIS DATA
1. Data objektif
Data yang diperoleh melalui observasi atau
diperiksa.
Dapat dilihat, dirasa dan didengar.
Kadang disebut tanda/sign/over data
2. Data subjektif
Data yang dikeluhkan oleh klien
dan hanya dapat diuraikan oleh
klien
Kadang kadang disebut simptom
= over data

Data harus faktual, bukan interpretasi,


opini, general, dan osion
Sumber data :
Primer : Klien
Sekunder :
Orang-orang penting
Tenaga kesehatan
Medikal records
Catatan dan laporan
lainnya
literatur
Metode mengumpulkan data :
Observasi
Wawancara
Pemeriksaan
Konsultasi

Anda mungkin juga menyukai