HIPERTENSI
DI PUSKESMAS MENUR SURABAYA
Oleh :
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Waktu : 30 Menit
1
1. Leaflet
VII. Kegiatan Penyuluhan
2
3. Evaluasi 1. Meminta audience 1. Menjelaskan
( 7 menit )
menjelaskan pengertian
pengertian hipertensi. hipertensi.
2. Meminta audience 2. Menyebutkan tanda
menyebutkan tanda dan gejala
dan gejala hipertensi. hipertensi.
3. Meminta audience 3. Menyebutkan faktor
menyebutkan faktor penyebab hipertensi.
penyebab hipertensi.
4. Menjelaskan
4. Meminta audience
komplikasi
menjelaskan
hipertensi.
komplikasi hipertensi.
5. menjelaskan cara
5. Meminta audience
pencegahan terhadap
menjelaskan cara
hipertensi.
pencegahan terhadap
hipertensi. 6. menjelaskan cara
6. Meminta audience
pengobatan
menjelaskan cara
hipertensi.
pengobatan hipertensi.
4. Penutup 1. Mengucapkan terima 1. Memperhatikan.
( 3 menit )
kasih atas perhatian
yang diberikan
2. Mengucapkan salam
penutup
2. Membalas salam.
VIII. Pengorganisasian
a. Penyaji: Berianata
b. Moderator: Aziz Fikri
c. Observer: Ayu CT
d. Fasilitator: Larasati
e. Dokumentasi: Larasati
IX. Uraian Tugas:
a. Moderator
3
- Bertanggung jawab dalam kelancaran diskusi pada penyuluhan
- Memperkenalkan anggota kelompok dan pembimbing
- Menyepakati bahasa yang akan digunakan selama penyuluhan dengan
audien
- Menyampaikan kontrak waktu
- Merangkum semua audien sesuai kontrak
- Mengarahkan diskusi pada hal yang terkait pada tujuan diskusi
- Menganalisis penyajian
b. Penyaji
- Bertangung jawab memberikan penyuluhan
- Memahami topik penyuluhan
- Meexplore pengetahuan audien tentang batuk efektif
- Menjelaskan dan mendemonstrasikan teknik batuk efektif dengan
bahasa yang mudah dipahami oleh audien
- Memberikan reinforcement positif atas partisipasi aktif audien
c. Fasilitator
- Menjalankan absensi audien dan mengawasi langsung pengisian di awal
acara.
- Memperhatikan presentasi dari penyaji dan memberi kode pada
moderator jika ada ketidaksesuaian dengan dibantu oleh observer.
- Memotivasi peserta untuk aktif berperan dalam diskusi, baik dalam
mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan.
- Membagikan leaflet di awal acara.
d. Observer
- Mengoreksi kesesuaian penyuluhan dengan jadwal dan target
- Mengamati jalannya kegiatan penyuluhan
- Memberikan laporan evaluasi penyuluhan dengan merujuk ke SAP
e. Dokumentasi
- Mendokumentasikan kegiatan penyuluhan di Puskesmas Menur
Surabaya
f. Pembimbing
- Memberikan arahan dan masukan terhadap kelancaran penyuluhan.
- Mengevaluasi laporan dari observer.
4
X. Setting Tempat
Keterangan :
XX XX : Penyaji
XX X : Moderator
X XX : Observer/Fasilitator
XX XX : Pembimbing
X : Pasien
: Keluarga Pasien
XI. Rencana Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan alat atau media
Media yang digunakan dalam penyuluhan ini isinya dan alatnya dapat
digunakan sebagaiman mestinya. Saat ceramah dan diskusi media/alat yang
digunakan adalah leafleat.
b. Persiapan materi
Materi yang digunakan dalam penyuluhan adalah dalam bentuk makalah
yang disajikan secara singkat pada leafleat yang dapat mempermudah
ceramah.
2. Evaluasi Proses Penyuluhan
a. Penyuluhan tentang hipertensi diharapkan dapat berjalan dengan lancar
dan sasaran mengerti dan memahami dari penyuluhan yang disampaikan.
b. Di dalam proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi yang baik
antara penyuluh dengan peserta.
c. Kehadiran peserta diharapkan 60-80%, mengingat kegiatan penyuluhan
akan sangat bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan pemahaman
pasien dan keluarga pasien di Puskesmas Menur Surabaya
mengenai hipertensi
d. Sasaran diharapkan tidak merasa bosan saat menerima materi dan tidak
meninggalkan tempat sebelum acara ditutup.
5
7) 80% dari peserta dapat menyebutkan cara pengobatan hipertensi.
b. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan sasaran mengenai pentingnya mengenal
penyakit hipertensi.
Lampiran Materi
HIPERTENSI
A. Pengertian
HIPERTENSI adalah tekanan sistolik 140 mmhg dan atau tekanan diastolik
> 90 mmhg (usia < 60 tahun) dan tekanan sistolik 160 mmhg dan atau tekanan
diastolik > 95 mmhg (usia > 60 tahun) (Nugroho, Taufan: 2011).
Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh
darah yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. (Lany Gunawan, 2001)
6
Umumnya penyakit hipertensi tejadi pada orang yang sudah berusia lebih dari
40 tahun. Penyakit ini biasanya tidak menunjukkan gejala yang nyata dan pada
stadium awal belum menimbulkan gangguan yang serius pada kesehatan
penderitanya. (Yogiantoro,2006)
C. Klasifikasi
Tekanan sistolik Tekanan diastolik
Tingkat Jadwal kontrol
(mmHg) (mmHg)
Tingkat I 140-159 90-99
Tingkat II 160-179 100-109 1 bulan sekali
Tingkat III 180-209 110-119 1 minggu sekali
Tingkat IV 210 atau lebih 120 atau lebih Dirawat RS
D. Penyebab
Penyebab hipertensi terdiri dari factor genetic (keturunan), bertambahnya usia
dan lingkungan. Paling sedikit ada 3 faktor lingkungan yang dapat menyebabkan
hipertensi, yakni makan garam (natrium) berlebihan, stress psikis, dan obesitas.
7
Hipertensi sekunder, dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, Penyakit endokrin
(hipertensi endokrin), obat, dan alkohol, serta kehamilan
Penyebab hipertensi antara lain adalah :
1. Stres. 5. Alkohol.
2. Usia. 6. Faktor keturunan.
3. Merokok. 7. Faktor lingkungan
4. Obesitas (kegemukan) (gaduh/bising).
E. Komplikasi Hipertensi
1. Stroke
2. Penyakit jantung koroner
3. Gagal jantung
4. Penyakit ginjal
5. Penyakit pembuluh darah perifer (misal gejalanya semutan).
F. Pencegahan
1. Pertahankan BB ideal.
2. Olah raga.
3. Batasi pemakaian garam.
4. Hindari konsumsi alkohol.
5. Tidak/berhenti merokok.
6. Makan banyak buah & sayuran (seperti : buah jeruk, pisang, melon, tomat)
7. Hindari minum kopi berlebihan.
8. Hindari/atasi stress.
9. Cek tensi teratur/bulan (bila umur >40th).
G. Pengobatan
1. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas ijin
dokter.
2. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan:
a. Mengurangi asupan garam dan lemak.
b. Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol.
c. Berhenti merokok bagi yang merokok.
d. Menurunkan berat badan bagi yang kegemukan.
e. Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenang.
f. Menghindari ketegangan.
8
g. Istirahat cukup.
h. Hidup tenang.
3. Pengobatan tradisional yang dapat dibuat dirumah antara lain dengan
mengkonsumsi secara teratur jus:
a. Buah mentimun
Cara membuat obat tradisional seperti jus mentimun adalah
1) kg buah mentimun dicuci bersih.
2) Dikupas kulitnya kemudian diparut.
3) Saring airnya menggunakan penyaring/kain bersih.
4) Diminum setiap hari 1 kg untuk 2 kali minum pagi dan sore hari.
b. Buah belimbing
Buah ini dapat mengontrol tekanan darah dalam keadaan normal dan
juga bisa menurunkan tekanan darah bagi mereka yang sudah
mengalaminya. Caranya yaitu buah belimbing yang sudah masak diparut
halus. Kemudian parutan belimbing diperas sehingga menjadi satu gelas
sari belimbing. Air perasan ini diminum setiap pagi, lakukan selama tiga
minggu sampai satu bulan. Setelah satu bulan sari belimbing ini dapat
diminum dua hari sekali. Tidak perlu menambahkan gula pasir atau sirup
pada air perasan. Bagi mereka yang sudah terlanjur menderita hipertensi,
sebaiknya gunakan buah belimbing yang besar sehingga air perasannya
lebih banyak.
c. Daun seledri.
Cara penggunaannya dengan menumbuk segenggam daun seledri
sampai halus, saring dan peras dengan kain bersih dan halus. Air saringan
usahakan satu gelas diamkan selama satu jam, kemudian diminum pagi
dan sore dengan sedikit ampasnya yang ada di dasar gelas. Menurut
penelitian daun seledri bisa memperkecil fluktuasi kenaikan tekanan
darah.
d. Bawang putih
Caranya dengan memakan langsung tiga siung bawang putih mentah
setiap pagi dan sore hari. Pilih bawang putih yang kulitnya berwarna
coklat kehitaman karena mutunya lebih baik. Jika tidak mau memakannya
dalam keadaan mentah bisa direbus atau dikukus dulu. Namun karena
banyak zatnya yang bisa berkhasiat yang dapat ikut larut ddalam air
rebusannya, sebaiknya ditambaah menjadi 8 sampai 9 siung sekali makan.
9
e. Buah mengkudu
Buah ini sebagai alternatif untuk menekan hipertensi. Caranya hampir
sama dengan buah belimbing, yaitu dengan cara memarut halus, kemudian
diperas memakai kain kassa yang bersih, diambil airnya. Minum sari
mengkudu setiap pagi dan sore hari secara teratur.
10
DAFTAR PUSTAKA
11