DI SUSUN
OLEH
ABDUL HARIS
020021137
A. ANALISA SITUASI
1. 1 orang, lansia memiliki riwayat hipertensi lama sudah sekitar
5 tahun yang lalu, lansia tersebut sudah terbiasa dengan
darah tinggi.
2. Ruang/Kelas
a. Ukuran Ruangan/Halaman
Ukuran tidak terlalu luas
b. Keadan halaman bersih tidak terlihat sampah di sekitar
c. Prasarana yang tersedia adalah pasien tinggal
bersama suaminya di rumah sendiri dan sering menongontrol
darahnya ke Puskesmas di dekat rumahnya.
3. Pengajar
Yang memberikan penyuluhan kepada lansia dengan
kasus
hipertensi saat ini adalah abdul haris, S.Kep.
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah dilakukan penyuluhan tentang hipertensi diharapkan
lansia mengerti tentang hipertensi.
2. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah dilakukan penyuluhan diharapakan keluarga
mampu :
a. Memahami Hipertensi
b. Memahami Tanda Dan Gejala Hipertensi
c. Mengetahui Makanan Yang Boleh Di Konsumsi Dan Yang
Tidak Boleh Dikonsumsi
d. Memahami Cara Mengobati Hipertensi
e. Memahami Cara Mencegah Hipertensi
C. MATERI
1. Pengertian Hipertensi
2. Tanda Dan Gejala Hipertensi
3. Makanan Yang Boleh Di Konsumsi Dan Yang Tidak Boleh
Dikonsumsi
4. Cara Mengobati Hipertensi
5. Cara Mencegah Hipertensi
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. MEDIA
Lembar Balik/Leafleat
F. ALAT BANTU
1. Buku
2. Pulpen
G. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
No Tahapan dan Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran
Penyuluhan
1. Pembukaan 1) Membuka pertemuan Menjawab
(5 menit). dengan salam. salam.
2) Menjelaskan tujuan. Memperhatika
Menyampaikan Menyepakati.
3)
kontrak waktu yang Memperhatikan.
digunakan.
Menyebutkan pokok
4)
pembahasan yang
akan disampaikan.
H. EVALUASI
Prosedur pertanyaan: lisan
1. Sebutkan Pengertian Hipertensi
2. Sebutkan Tanda Dan Gejala Hipertensi
3. Sebutkan Makanan Yang Boleh Di Konsumsi Dan Yang
Tidak Boleh Dikonsumsi
4. Sebutkan Cara Mengobati Hipertensi
5. Sebutkan Cara Mencegah Hipertensi
I. REFERENSI
1. Budiarto, Eko dan Dewi Anggraini. 2012. Keperawatan
Kardiovaskular edisi 2.
2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC Bustan MN.
2012. Pengantar Kardiologi. Jakarta : Rineka Cipta
Ardiansyah, M.
2012. Medikal Bedah. Yogyakarta: DIVA Press
MATERI PENYULUHAN
A. PENGERTIAN HIPERTENSI
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah
sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya
90 mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita
penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti
penyakit saraf, ginjal dan pembuluh darah dan makin tinggi
tekanan darah, makin besar resikonya.
Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi yang
bersifat abnormal dan diukur paling tidak pada tiga
kesempatan yang berbeda. Seseorang dianggap mengalami
hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi dari 140/90
mmHg (Elizabeth dalam Ardiansyah M., 2012).
Menurut Price (dalam Nurarif A.H., & Kusuma H.
(2016), Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan
darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik
sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi
menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit
lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah dan
makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya.
B. PENYEBAB HIPERTENSI
Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi menjadi 2 golongan
(Ardiansyah M., 2012) :
1. Hipertensi primer (esensial) Hipertensi primer adalah
hipertensi esensial atau hiperetnsi yang 90% tidak diketahui
penyebabnya.
Beberapa faktor yang diduga berkaitan dengan
berkembangnya hipertensi esensial diantaranya :
a. Genetik Individu dengan keluarga hipertensi memiliki
potensi lebih tinggi mendapatkan penyakit hipertensi.
b. Jenis kelamin dan usia Lelaki berusia 35-50 tahun
dan wanita yang telah menopause berisiko tinggi
mengalami penyakit hipertensi. 12 Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
c. Diit konsumsi tinggi garam atau kandungan
lemak. Konsumsi garam yang tinggi atau konsumsi
makanan dengan kandungan lemak yang tinggi
secara langsung berkaitan dengan berkembangnya
penyakit hipertensi.
d. Berat badan obesitas Berat badan yang 25% melebihi
berat badan ideal sering dikaitkan dengan
berkembangnya hipertensi.
e. Gaya hidup merokok dan konsumsi alkohol Merokok
dan konsumsi alkohol sering dikaitkan dengan
berkembangnya hipertensi karena reaksi bahan atau
zat yang terkandung dalam keduanya.
2. Hipertensi Sekunder adalah hipertensi yang disebabkan
oleh penyakit lain
Antara lain penyakit :
a. Ginjal
b. Syaraf
c. Tumor
d. Keracunan
1. Makanan
Untuk menurunkan tekanan darah, kunsumsilah makanan
rendah lemak dan kaya akan serat seperti roti gandum
dan beras merah. Selain itu, buah dan sayuran yang tinggi
kandungan seratnya juga
dapat membantu menurunkan tekanan darah. Usahakan untuk
mengkonsumsi buah dan sayuran secukupnya.Kurangi
konsumsi
garam per hari, yaitu sekita 1 sendok the.Garam dapat
meningkatkan tekanan darah.
r
2. Berat Badan
Mengurangi berat badan hany beberapa kilo akan membuat
perbedaan besar pada tekana
a darah dan kesehatan secara
keseluruhan. Jantung nakan bekerja lebih berat untuk
memompa darah ke seluruh tubuh ketika memiliki berat
badan yang berlebih. Resiko tekanan darah tinggi akan
meningkat.
3. Olahraga
Untuk menurunkan tekanan darah dan menjaga jantung
serta pembuluh darah dalam kondisi baik, olahraga, dan
beraktvitas secara teratur perlu dilakukan. Hidup aktif
juga bisa bisa membantu menurunkan berat badan.
4. Minuman keras
Risiko tekanan darah akan meningkat jika mengkonsumsi
minuman keras terlalu sering dan berlebihan, tapi
dengan mengikuti rekomendasi yang ada, maka risiko
tersebut bisa dikurangi. Perhatikan bahwa :
a. Pria tidak disarankan minum lebih dari 3-4 unit ( 2 hingga
2,5 kaleng bir berkadar alcohol 4,7%) per harinya.
b. Wanita tidak dsarankan minum lebih dari
2-3 unit ( maksimal 2 kaleng bir berkadar
alcohol 4,7%) per harinya.
5. Merokok
Seperti halnya tekanan darah tinggi, merokok bisa membuat
arteri menyempit.Merokok tidak menyebabkan tekanan darah
tinggi secara langsung, tapi membuat berisiko lebih
tinggi terkena serangan jantung dan stroke.
6. Kafein
Kurangi konsumsi minuman seperti kopi, the, cola, dan
minuman berenergi lain yang mengandung banyak kafein.
Yang lebih penting, sebaiknya sumber cairan tidak hanya
berasal dari minuman di atas.Karena minum lebih dari
empat cangkir kopi sehari bisa meningkatkan risiko
tekanan darah.The dan kopi tetap bisa menjadi bagian diet
yang berimbang.