Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PADA LANSIA DENGAN KASUS HIPERTENSI

DI SUSUN
OLEH

ABDUL HARIS
020021137

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MATARAM
ANGKATAN XVIII 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Hipertensi pada lansia


Sasaran : Lansia
Hari/Tanggal : senin 22 Juni 2021
Waktu : 30 menit
Tempat : Rumah Ny “H” RT 015 Desa Raba dompu Barat

A. ANALISA SITUASI
1. 1 orang, lansia memiliki riwayat hipertensi lama sudah sekitar
5 tahun yang lalu, lansia tersebut sudah terbiasa dengan
darah tinggi.
2. Ruang/Kelas
a. Ukuran Ruangan/Halaman
Ukuran tidak terlalu luas
b. Keadan halaman bersih tidak terlihat sampah di sekitar
c. Prasarana yang tersedia adalah pasien tinggal
bersama suaminya di rumah sendiri dan sering menongontrol
darahnya ke Puskesmas di dekat rumahnya.
3. Pengajar
Yang memberikan penyuluhan kepada lansia dengan
kasus
hipertensi saat ini adalah abdul haris, S.Kep.
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah dilakukan penyuluhan tentang hipertensi diharapkan
lansia mengerti tentang hipertensi.
2. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah dilakukan penyuluhan diharapakan keluarga
mampu :
a. Memahami Hipertensi
b. Memahami Tanda Dan Gejala Hipertensi
c. Mengetahui Makanan Yang Boleh Di Konsumsi Dan Yang
Tidak Boleh Dikonsumsi
d. Memahami Cara Mengobati Hipertensi
e. Memahami Cara Mencegah Hipertensi
C. MATERI
1. Pengertian Hipertensi
2. Tanda Dan Gejala Hipertensi
3. Makanan Yang Boleh Di Konsumsi Dan Yang Tidak Boleh
Dikonsumsi
4. Cara Mengobati Hipertensi
5. Cara Mencegah Hipertensi
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. MEDIA
Lembar Balik/Leafleat
F. ALAT BANTU
1. Buku
2. Pulpen
G. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
No Tahapan dan Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran
Penyuluhan
1. Pembukaan 1) Membuka pertemuan Menjawab
(5 menit). dengan salam. salam.
2) Menjelaskan tujuan. Memperhatika
Menyampaikan Menyepakati.
3)
kontrak waktu yang Memperhatikan.
digunakan.
Menyebutkan pokok
4)
pembahasan yang
akan disampaikan.

2. Pelaksanaan 1) Menggali pengetahuan Menjawab dan


(20 menit). peserta mengenai menyampaikan
hipertensi. informasi yang
2) Menjelaskan tentang peserta ketahui.
pengertian hipertensi. Menyimak dan
3) Menjelaska penyebab mendengarkan.
hipertensi.
4) Menjelaskan tanda
dan gejala hipertensi.
Menjelaskan makanan
yang boleh dikonsumsi
dan yang tidak boleh.
6) Menjelaskan cara
mengobati hipertensi.
5) Menjelaskan cara
mencegah hipertensi.
6) Memberikan
kesempatan Audiens
untuk bertanya.
3. Penutup 1. Menyimpulkan Memperhatikan.
(10 menit) materi penyuluhan Menjawab
bersama peserta pertanyaan.
2. Memberikan evaluasi Menjawab
secara lisan Salam.
3. Memberikan salam
Penutup

H. EVALUASI
Prosedur pertanyaan: lisan
1. Sebutkan Pengertian Hipertensi
2. Sebutkan Tanda Dan Gejala Hipertensi
3. Sebutkan Makanan Yang Boleh Di Konsumsi Dan Yang
Tidak Boleh Dikonsumsi
4. Sebutkan Cara Mengobati Hipertensi
5. Sebutkan Cara Mencegah Hipertensi

I. REFERENSI
1. Budiarto, Eko dan Dewi Anggraini. 2012. Keperawatan
Kardiovaskular edisi 2.
2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC Bustan MN.
2012. Pengantar Kardiologi. Jakarta : Rineka Cipta
Ardiansyah, M.
2012. Medikal Bedah. Yogyakarta: DIVA Press
MATERI PENYULUHAN
A. PENGERTIAN HIPERTENSI
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah
sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya
90 mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi menderita
penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti
penyakit saraf, ginjal dan pembuluh darah dan makin tinggi
tekanan darah, makin besar resikonya.
Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi yang
bersifat abnormal dan diukur paling tidak pada tiga
kesempatan yang berbeda. Seseorang dianggap mengalami
hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi dari 140/90
mmHg (Elizabeth dalam Ardiansyah M., 2012).
Menurut Price (dalam Nurarif A.H., & Kusuma H.
(2016), Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan
darah sistolik sedikitnya 140 mmHg atau tekanan diastolik
sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko tinggi
menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit
lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah dan
makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya.

B. PENYEBAB HIPERTENSI
Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi menjadi 2 golongan
(Ardiansyah M., 2012) :
1. Hipertensi primer (esensial) Hipertensi primer adalah
hipertensi esensial atau hiperetnsi yang 90% tidak diketahui
penyebabnya.
Beberapa faktor yang diduga berkaitan dengan
berkembangnya hipertensi esensial diantaranya :
a. Genetik Individu dengan keluarga hipertensi memiliki
potensi lebih tinggi mendapatkan penyakit hipertensi.
b. Jenis kelamin dan usia Lelaki berusia 35-50 tahun
dan wanita yang telah menopause berisiko tinggi
mengalami penyakit hipertensi. 12 Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta.
c. Diit konsumsi tinggi garam atau kandungan
lemak. Konsumsi garam yang tinggi atau konsumsi
makanan dengan kandungan lemak yang tinggi
secara langsung berkaitan dengan berkembangnya
penyakit hipertensi.
d. Berat badan obesitas Berat badan yang 25% melebihi
berat badan ideal sering dikaitkan dengan
berkembangnya hipertensi.
e. Gaya hidup merokok dan konsumsi alkohol Merokok
dan konsumsi alkohol sering dikaitkan dengan
berkembangnya hipertensi karena reaksi bahan atau
zat yang terkandung dalam keduanya.
2. Hipertensi Sekunder adalah hipertensi yang disebabkan
oleh penyakit lain
Antara lain penyakit :
a. Ginjal
b. Syaraf
c. Tumor
d. Keracunan

C. TANDA DAN GEJALA HIPERTENSI


Menurut Tambayong (dalam Nurarif A.H., & Kusuma H.,
2016), tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi
:
1. Tidak ada gejala Tidak ada gejala yang spesifik yang
dapat dihubungkan dengan peningkatan tekanan
darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang
memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan
pernah terdiagnosa jika tekanan darah tidak teratur.
2. Gejala yang lazim Seing dikatakan bahwa gejala terlazim
yang menyertai hipertensi meliputi nyeri kepala dan
kelelahan. Dalam kenyataanya ini merupakan gejala
terlazim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari
pertolongan medis. Beberapa pasien yang menderita
hipertensi yaitu :
a. Mengeluh sakit kepala, pusing
b. Lemas, kelelahan
c. Sesak nafas
d. Gelisah
e. Mual
f. Muntah
g. Epistaksis
h. Kesadaran menurun
D. MAKANAN YANG BOLEH DIKONSUMSI DAN TIDAK
BOLEH DI KONSUMSI
1. Makanan yang boleh dikonsumsi
a. Sumber karbohidrat seperti nasi, ubi, terigu, mie tawar,
b. Sumber protein nabati seperti tahu, tempe dam
kacang- kacangan
c. Sumber vitamin (buah dan sayuran)
2. Makanan yang tidak boleh atau dibatasi
a. Garam dapur
b. Makanan yang diawetkan dengan garam seperti ikan
asin, asinan
c. Makanan yang tinggi lemak
d. Minuman kopi, bercarbon atau mengandung soda
E. CARA MENGOBATI HIPERTENSI
Periksa kesehatan secara rutin di tenaga kesehatan terdekat
dan ikut anjuran dokter
1. Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur
2. Tetap makan makanan bergizi
3. Upayakan aktivitas yang aman
4. Hindari asap rokok dan alcohol

F. CARA MENCEGAH HIPERTENSI


Penerapan pola hidup sehat seperti konsumsi makanan
bernutrisi, olahraga teratur, tidak merokok, dan menghindari
minuman keras.

1. Makanan
Untuk menurunkan tekanan darah, kunsumsilah makanan
rendah lemak dan kaya akan serat seperti roti gandum
dan beras merah. Selain itu, buah dan sayuran yang tinggi
kandungan seratnya juga
dapat membantu menurunkan tekanan darah. Usahakan untuk
mengkonsumsi buah dan sayuran secukupnya.Kurangi
konsumsi
garam per hari, yaitu sekita 1 sendok the.Garam dapat
meningkatkan tekanan darah.
r
2. Berat Badan
Mengurangi berat badan hany beberapa kilo akan membuat
perbedaan besar pada tekana
a darah dan kesehatan secara
keseluruhan. Jantung nakan bekerja lebih berat untuk
memompa darah ke seluruh tubuh ketika memiliki berat
badan yang berlebih. Resiko tekanan darah tinggi akan
meningkat.
3. Olahraga
Untuk menurunkan tekanan darah dan menjaga jantung
serta pembuluh darah dalam kondisi baik, olahraga, dan
beraktvitas secara teratur perlu dilakukan. Hidup aktif
juga bisa bisa membantu menurunkan berat badan.
4. Minuman keras
Risiko tekanan darah akan meningkat jika mengkonsumsi
minuman keras terlalu sering dan berlebihan, tapi
dengan mengikuti rekomendasi yang ada, maka risiko
tersebut bisa dikurangi. Perhatikan bahwa :
a. Pria tidak disarankan minum lebih dari 3-4 unit ( 2 hingga
2,5 kaleng bir berkadar alcohol 4,7%) per harinya.
b. Wanita tidak dsarankan minum lebih dari
2-3 unit ( maksimal 2 kaleng bir berkadar
alcohol 4,7%) per harinya.
5. Merokok
Seperti halnya tekanan darah tinggi, merokok bisa membuat
arteri menyempit.Merokok tidak menyebabkan tekanan darah
tinggi secara langsung, tapi membuat berisiko lebih
tinggi terkena serangan jantung dan stroke.

6. Kafein
Kurangi konsumsi minuman seperti kopi, the, cola, dan
minuman berenergi lain yang mengandung banyak kafein.
Yang lebih penting, sebaiknya sumber cairan tidak hanya
berasal dari minuman di atas.Karena minum lebih dari
empat cangkir kopi sehari bisa meningkatkan risiko
tekanan darah.The dan kopi tetap bisa menjadi bagian diet
yang berimbang.

Anda mungkin juga menyukai