ASMA BRONCHIALE
DI PUSKESMAS WOHA KABUPATEN BIMA
OLEH :
KELOMPOK I
1. SUHERMAN 8. ARIFIN
2. MUTMAINNAH 9. ARYANTO
3. SULASTRI 10. NURJANAH
4. ENI KURNIATI 11. NURDIANA
5. EKA VERAWATI 12. AMINAH
6. DIAN FADILAH 13. HERI JULIANTO
7. ZUHRIATI ANGGRAINI 14. WAHYU NINGSIH
1
LEMBAR PENGESAHAN
Hari/tanggal :
Tempat :
Disusun Oleh :
KELOMPOK I
1. SUHERMAN 8. ARIFIN
2. MUTMAINNAH 9. ARYANTO
3. SULASTRI 10. NURJANAH
4. ENI KURNIATI 11. NURDIANA
5. EKA VERAWATI 12. AMINAH
6. DIAN FADILAH 13. HERI JULIANTO
7. ZUHRIATI ANGGRAINI 14. WAHYU NINGSIH
2
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
ASMA BRONCHIALE
DI PUSKESMAS WOHA KABUPATEN BIMA
A. LATAR BELAKANG
Asma Bronkhial merupakan suatu penyakit yang ditandai oleh
peningkatan reaksi trakea dan bronkus terhadap berbagai macam rangsangan,
yang manifestasinya berupa kesukaran bernapas karena penyempitan yang
menyeluruh dari saluran napas. Penyempitan tersebut bersifat dinamis dan
derajat penyempitannya dapat berubah-ubah, baik secara spontan maupun
karena pemberian obat-obatan. (United States Nasional Tuberculosis
Assosiation, 1967).
3
lain: lingkungan (misalnya merokok, menghirup asap rokok, dan infeksi),
fisiologis (misalnya asma, alergi jalan napas), serta obstruksi jalan napas
(misalnya sekresi tertahan ataupun spasme jalan napas). Masalah yang sering
muncul pada klien yang mengalami asmatikus ini biasanya yaitu bersihan
jalan napasnya yang tidak efektif, adanya gangguan pertukaran gas, dan
terjadinya kebutuhan akan nutrisi yang kurang dari kebutuhan tubuh.
Kita ketahui bahwa peran perawat yang paling utama adalah
melakukan promosi dan pencegahan terjadinya gangguan pada system
pernapasan, sehingga dalam hal ini masyarakat perlu diberikan pendidikan
kesehatan yang efektif guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, penyuluhan tentang asma ini merupakan cara yang tepat
untuk mengubah perilaku hidup yang tidak sehat. Disamping sebagai upaya
promotif dan preventif bagi masyarakat yang terkena maupun yang belum.
B. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan, peserta mampu memahami tentang
penyakit asma, baik pencegahannya maupun penanganannya.
C. ANALISA SITUASI
1. Peserta
Jumlah peserta 5 orang, pendidikan SD - SMA, umur rata-rata 20 – 35
tahun.
4
2. Kelas/ Ruangan
a. Ukuran ruang / kelas lumayan luas
b. Keadaan penerangan dan ventilasi sangat bagus
c. Prasarana yang tersedia adalah tempat cuci tangan
3. Pengajar
Fasilitator adalah Mahasiswa program profesi Ners
D. MATERI
1. Pengertian dari Asma
2. Penyebab terjadinya penyakit Asma
3. Tanda dan gejala Asma
4. Pencegahan dari Asma
5. Penanganan Asma
E. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi / Tanya Jawab
3. Demontrasi
4. Re-demonstrasi
F. MEDIA
1. Leaflet
2. Lembar balik
5
G. SETTING PENYULUHAN
Keterangan :
Media
: Moderator
: Pemateri
\ : Fasilitator
: Observer
: Peserta
:
Pendokumentasi
I. KEGIATAN PENYULUHAN
6
Menggali Menjawab
pengetahuan peserta pertanyaan
tentang Asma
bronchiale
Memberi
reinforcement positif
pada peserta yang
dapat menjawab
7
Melakukan evaluasi Menjawab Ceramah 10
6. Penutup dari materi yang tentang menit
telah diberikan pertanyaan yang
diajukan
Meminta peserta
Mendemonstrasik
untuk an ulang
mendemontrasikan
ulang cara Latihan
napas dalam dan
batuk efektif
Memberikan
reinforcement bagi
peserta yang bisa
menjawab
pertanyaan Menyimak
Merangkum materi
yang telah diberikan Menjawab salam
Menutup dengan
salam
Uraian Tugas
8
- Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri.
- Mengarahkan alur diskusi.
- Memimpin jalannya diskusi.
- Menutup acara
Pemateri : - Memberikan Pendidikan kesehatan
Observer :- Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal
sampai akhir
Fasilitator : - Memfasilitasi jalannya penyuluhan
- Memotivasi peserta untuk bertanya dan berperan aktif
dalam jalannya penyuluhan
- Membantu menanggapi pertanyaan dari peserta
Dokumentasi : - Mendokumentasikan kegiatan penyuluhan
K. KRITERIA EVALUASI
a. EVALUASI STRUKTUR
Peserta hadir ditempat penyuluhan.
b. EVALUASI PROSES
c. EVALUASI HASIL
1. Peserta mengetahui tentang pengertian Asma
9
2. Peserta mengetahui tentang Penyebab terjadinya penyakit Asma
3. Peserta mengetahui tentang Tanda dan gejala Asma
4. Peserta mengetahui tentang penanganan dari Asma
5. Peserta mengetahui tentang Pencegahan dari Asma
MATERI
ASMA BRONCHIALE
10
1. PENGERTIAN ASMA
Asma adalah gangguan inflamasi kronik jalan napas yang melibatkan
berbagai sel inflamasi. Dasar penyakit ini adalah hiperaktivitas bronkus dalam
berbagai tingkat, obtruksi jalan napas dan gejala pernapasan (mengi dan
sesak). Obstruksi jalan napas umumnya bersifat reversible namun dapat
menajdi kurang reversible (bahkan relative nonreversible) tergantung berat
dan lamanya penyakit.
2. PENYEBAB ASMA
1. Faktor Intrinsik (Dalam tubuh) :
Udara dingin
Zat kimia (ozon, eter, nitrogen)
Perubahan musim dan cuaca
Aktifitas fisik berlebihan
Stres, takut, cemas, tegang
11
b. Stadium kedua :
Batuk disertai mukus yang jernih dan berbusa
Sesak nafas
Bunyi mengi (Wheezing)
Gelisah, pucat, bibir, dan ekstremitas biru
c. Stadium ketiga :
Semua gejala stadium dua ditambah suara nafas tidak terdengar,
tidak ada batuk, pernafasan dangkal dan tidak teratur, irama
pernafasan tinggi
4. PENCEGAHAN ASMA
Untuk mencegah terjadinya kekambuhan, bersihkan/ hindari allergen
(debu dan bulu-bulu binatang)
Hindari polusi udara (CO, asap rokok, parfum)
Hindari aktivitas yang berlebihanb
Minum air hangat untuk melancarkan dahak atau mucus
Latihan napas dalam
Kurangi konsumsi makanan berminyak yang dapat merangsang dahak
Hindari stress berlebihan
Menghindari makanan yang diketahui menjadi penyebab serangan
(bersifat individual).
Menghindari minum es atau makanan yang dicampur dengan es.
Berhenti merokok dan penggunaan narkoba atau napza.
Berusaha menghindari polusi udara (memakai masker, udara dingin dan
lembab).
Segera berobat bila sakit panas (infeksi), apabila disertai dengan batuk dan
pilek.
5. PENANGANAN ASMA
Anjurkan tehnik napas dalam
12
Anjurkan untuk Batuk efektif
Istirahat yang cukup
Kurangi aktivitas yang berlebihan.
Apabila sudah tidak bisa ditangani dengan cara tesebut, segera bawa ke
tempat pelayanan kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA.
13
Carpenito,J,L (1999). “ Rencana Asuhan Dan Dokumentasi Keperawatan “
Edisi 2
D.D.Ignatavicius dan M.V.Bayne (1991),” Medical Surgical Nursing “ , A
Nursing Process Approach, W. B. Saunders Company, Philadelpia
Engram, Barbara (1999) “ Rencana Asuhan Keperawatan Medical bedah “
Vol. 1.
FKUI(1999) , “ Kapita Selecta Kedokteran “ Edisi III. Vol. 1.
Marllyn E. Doengoes (1987), “ Nursing Care Plan “ , Fa. Davis
Company, Philadelpia.
SUNDARU, HERU (1995), “ ASMA, APA DAN BAGAIMANA
PENGOBATANNYA “. EDISI III.
14