Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ASMA BRONCHIALE
DI PUSKESMAS WOHA KABUPATEN BIMA

OLEH :

KELOMPOK I

1. SUHERMAN 8. ARIFIN
2. MUTMAINNAH 9. ARYANTO
3. SULASTRI 10. NURJANAH
4. ENI KURNIATI 11. NURDIANA
5. EKA VERAWATI 12. AMINAH
6. DIAN FADILAH 13. HERI JULIANTO
7. ZUHRIATI ANGGRAINI 14. WAHYU NINGSIH

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MATARAM
2022

1
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


ASMA BRONCHIALE
DI PUSKESMAS WOHA KABUPATEN BIMA

Laporan ini telah disetujui pada:

Hari/tanggal :

Tempat :

Disusun Oleh :

KELOMPOK I
1. SUHERMAN 8. ARIFIN
2. MUTMAINNAH 9. ARYANTO
3. SULASTRI 10. NURJANAH
4. ENI KURNIATI 11. NURDIANA
5. EKA VERAWATI 12. AMINAH
6. DIAN FADILAH 13. HERI JULIANTO
7. ZUHRIATI ANGGRAINI 14. WAHYU NINGSIH

Penanggungjawab Mata Kuliah KMB Pembimbing Lahan

Ns. DINA FITHRIANA, M.Si.,Med Ns. ANNISA FAJRAINI, S.Kep

2
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
ASMA BRONCHIALE
DI PUSKESMAS WOHA KABUPATEN BIMA

Bidang Studi : Keperawatan Medikal Bedah


Pokok Bahasan : Penyakit Asma Bronchiale
Sasaran : Penderita Asma Bronchiale dan pengunjung puskesmas
Tempat : Puskesmas Woha Kabupaten Bima
Hari / tanggal : Sabtu, 09 April 2022
Waktu : 10.00 - 10.30 Wita
Penyuluh : Mahasiswa STIKES Mataram Program Ners Bima

A. LATAR BELAKANG
Asma Bronkhial merupakan suatu penyakit yang ditandai oleh
peningkatan reaksi trakea dan bronkus terhadap berbagai macam rangsangan,
yang manifestasinya berupa kesukaran bernapas karena  penyempitan yang
menyeluruh dari saluran napas. Penyempitan tersebut  bersifat dinamis dan
derajat penyempitannya dapat berubah-ubah, baik  secara spontan maupun
karena pemberian obat-obatan. (United States  Nasional Tuberculosis
Assosiation, 1967).

Serangan Asma bronkhial dapat mengakibatkan pasien kesulitan


untuk bernafas dan menimbulkan suara nafas yang abnormal, seperti mengi,
dada anak terasa nyeri, anak merasa gelisah, dan timbul kemerahan  pada
jaringan. Jika serangan Asma Bronkhial tersebut tidak segera ditangani, dapat
timbul gejala-gejala yang lebih berat, seperti barrel chest, sianosis, gangguan
kesadaran, takikardi, peningkatan tekanan darah, dan  pernafasan yang cepat
dan dangkal. Hal tersebut dapat menimbulkan keadaan yang membahayakan
bagi pasien.
Asma merupakan suatu masalah kesehatan terhadap system
pernapasan, dimana faktor yang berhubungan dengan hal tersebut, antara

3
lain: lingkungan (misalnya merokok, menghirup asap rokok, dan infeksi),
fisiologis (misalnya asma, alergi jalan napas), serta obstruksi jalan napas
(misalnya sekresi tertahan ataupun spasme jalan napas). Masalah yang sering
muncul pada klien yang mengalami asmatikus ini biasanya yaitu bersihan
jalan napasnya yang tidak efektif, adanya gangguan pertukaran gas, dan
terjadinya kebutuhan akan nutrisi yang kurang dari kebutuhan tubuh.
Kita ketahui bahwa peran perawat yang paling utama adalah
melakukan promosi dan pencegahan terjadinya gangguan pada system
pernapasan, sehingga dalam hal ini masyarakat perlu diberikan pendidikan
kesehatan yang efektif guna meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, penyuluhan tentang asma ini merupakan cara yang tepat
untuk mengubah perilaku hidup yang tidak sehat. Disamping sebagai upaya
promotif dan preventif bagi masyarakat yang terkena maupun yang belum.

B. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan, peserta mampu memahami tentang
penyakit asma, baik pencegahannya maupun penanganannya.

2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian dari asma
2. Menyebutkan penyebab terjadinya asma
3. Menyebutkan tanda dan gejala asma
5. Menjelaskan cara pencegahan asma
6. Menyebutkan cara penanganan dari asma

C. ANALISA SITUASI
1. Peserta
Jumlah peserta 5 orang, pendidikan SD - SMA, umur rata-rata 20 – 35
tahun.

4
2. Kelas/ Ruangan
a. Ukuran ruang / kelas lumayan luas
b. Keadaan penerangan dan ventilasi sangat bagus
c. Prasarana yang tersedia adalah tempat cuci tangan
3. Pengajar
Fasilitator adalah Mahasiswa program profesi Ners

D. MATERI
1. Pengertian dari Asma
2. Penyebab terjadinya penyakit Asma
3. Tanda dan gejala Asma
4. Pencegahan dari Asma
5. Penanganan Asma

E. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi / Tanya Jawab
3. Demontrasi
4. Re-demonstrasi

F. MEDIA
1. Leaflet
2. Lembar balik

5
G. SETTING PENYULUHAN

Keterangan :
Media

: Moderator

: Pemateri

\ : Fasilitator

: Observer

: Peserta

:
Pendokumentasi

I. KEGIATAN PENYULUHAN

NO TAHAP KEGIATAN METODE WAKTU


KEGIATAN
Fasilitator Peserta

1. Pembukaan  Memberi salam  Menjawab salam Ceramah 10 menit


dan Orientasi  Memperkenalkan  Memperhatikan
anggota kelompok
dan pembimbing
 Menjelaskan topik  Memperhatikan
penyuluhan
 Menjelaskan tujuan  Menyimak
penyuluhan
 Menyetujui
 Membuat kontrak
kontrak waktu
waktu dan kerjasama
dengan peserta

6
 Menggali  Menjawab
pengetahuan peserta pertanyaan
tentang Asma
bronchiale
 Memberi
reinforcement positif
pada  peserta yang
dapat menjawab

5. Pelaksanaan Penyampaian materi : Ceramah 25


 Mendengarkan menit
 Menjelaskan
pengertian asma
 Menyebutkan faktor  Menyimak
penyebab dari asma
 Menyebutkan tanda  Menyimak dan
memperhatikan
dan gejala Asma
 Menyimak dan
 Menjelaskan memperhatikan
pencegahan penyakit
asma
 Menjelaskan cara  Menyimak dan
penanganan asma. memperhatikan Demonstrasi
 Memperhatikan
 Mendemontrasikan
cara penanganan
dengan Latihan
napas dalam dan
Diskusi /
batuk efektif
 Bertanya Tanya
 Melakukan diskusi jawab
/tanya jawab
bersama peserta
dengan memberikan
kesempatan pada
peserta untuk
bertanya
 Memberikan
reinforcement positif
atas pertanyaan yang
diajukan dan
menjawab
pertanyaan peserta.

7
 Melakukan evaluasi  Menjawab Ceramah 10
6. Penutup dari materi yang tentang menit
telah diberikan pertanyaan yang
diajukan
 Meminta peserta
 Mendemonstrasik
untuk an ulang
mendemontrasikan
ulang cara Latihan
napas dalam dan
batuk efektif
 Memberikan
reinforcement bagi
peserta yang bisa
menjawab
pertanyaan  Menyimak
 Merangkum materi
yang telah diberikan  Menjawab salam
 Menutup dengan
salam

J. PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGAS


 Moderator : Suherman
 Pemateri : Mutmainnah
 Observer : Eni Kurniati
 Fasilitator : Arifin, Sulastri
 Dokumentasi : Heri Julianto

Uraian Tugas

 Moderator : - Mengatur jalannya penyuluhan


- Membuka acara
- Memperkenalkan mahasiswa dan dosen  pembimbing.
- Menjelaskan tujuan dan topik.
- Menjelaskan kontrak waktu.

8
- Menyerahkan jalannya penyuluhan kepada pemateri.
- Mengarahkan alur diskusi.
- Memimpin jalannya diskusi.
- Menutup acara
 Pemateri : - Memberikan Pendidikan kesehatan
 Observer :- Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal
sampai akhir
 Fasilitator : - Memfasilitasi jalannya penyuluhan
- Memotivasi peserta untuk bertanya dan berperan aktif
dalam jalannya penyuluhan
- Membantu menanggapi pertanyaan dari peserta
 Dokumentasi : - Mendokumentasikan kegiatan penyuluhan

K. KRITERIA EVALUASI
a. EVALUASI STRUKTUR
 Peserta hadir ditempat penyuluhan.

 Penyelenggaraan penyuluhan di Puskesmas Woha


 Pengorganisasian penyelenggaraan dilakukan setelah peserta
penyuluhan diseleksi

b. EVALUASI PROSES

 Peserta antusias mendengarkan materi penyuluhan dengan baik dan


ada respon positif positif dari peserta.
 Peserta antusias mendemontrasikan kembali hasil penyuluhan
 Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
 Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai

c. EVALUASI HASIL
1. Peserta mengetahui tentang pengertian Asma

9
2. Peserta mengetahui tentang Penyebab terjadinya penyakit Asma
3. Peserta mengetahui tentang Tanda dan gejala Asma
4. Peserta mengetahui tentang penanganan dari Asma
5. Peserta mengetahui tentang Pencegahan dari Asma

MATERI
ASMA BRONCHIALE

10
1. PENGERTIAN ASMA
Asma adalah gangguan inflamasi kronik jalan napas yang melibatkan
berbagai sel inflamasi. Dasar penyakit ini adalah hiperaktivitas bronkus dalam
berbagai tingkat, obtruksi jalan napas dan gejala pernapasan (mengi dan
sesak). Obstruksi jalan napas umumnya bersifat reversible namun dapat
menajdi kurang reversible (bahkan relative nonreversible) tergantung berat
dan lamanya penyakit.

2. PENYEBAB ASMA
1. Faktor Intrinsik (Dalam tubuh) :
 Udara dingin
 Zat kimia (ozon, eter, nitrogen)
 Perubahan musim dan cuaca
 Aktifitas fisik berlebihan
 Stres, takut, cemas, tegang

2. Faktor ekstriksik (Luar tubuh) :


 Tepung sari
 Debu
 Bulu binatang
 Telur, ikan( alergan).
 Obat-obatan

3. TANDA dan GEJALA ASMA


a. Stadium awal :
 Batuk berkala dan batuk kering
 Stadium ini terjadi karena iritasi mukosa yang kental dan
mengumpul.
 Terjadi pembengkakan mukosa

11
b. Stadium kedua :
 Batuk disertai mukus yang jernih dan berbusa
 Sesak nafas
 Bunyi mengi (Wheezing)
 Gelisah, pucat, bibir, dan ekstremitas biru
c. Stadium ketiga :
 Semua gejala stadium dua ditambah suara nafas tidak terdengar,
tidak ada batuk, pernafasan dangkal dan tidak teratur, irama
pernafasan tinggi

4. PENCEGAHAN ASMA
 Untuk mencegah terjadinya kekambuhan, bersihkan/ hindari allergen
(debu dan bulu-bulu binatang)
 Hindari polusi udara (CO, asap rokok, parfum)
 Hindari aktivitas yang berlebihanb
 Minum air hangat untuk melancarkan dahak atau mucus
 Latihan napas dalam
 Kurangi konsumsi makanan berminyak yang dapat merangsang dahak
 Hindari stress berlebihan
 Menghindari makanan yang diketahui menjadi penyebab serangan
(bersifat individual).
 Menghindari minum es atau makanan yang dicampur dengan es.
 Berhenti merokok dan penggunaan narkoba atau napza.
 Berusaha menghindari polusi udara (memakai masker, udara dingin dan
lembab).
 Segera berobat bila sakit panas (infeksi), apabila disertai dengan batuk dan
pilek.

5. PENANGANAN ASMA
 Anjurkan tehnik napas dalam

12
 Anjurkan untuk Batuk efektif
 Istirahat yang cukup
 Kurangi aktivitas yang berlebihan.
 Apabila sudah tidak bisa ditangani dengan cara tesebut, segera bawa ke
tempat pelayanan kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA.

13
 Carpenito,J,L (1999). “ Rencana Asuhan Dan Dokumentasi Keperawatan “
Edisi 2
 D.D.Ignatavicius dan M.V.Bayne (1991),” Medical Surgical Nursing “ , A
Nursing Process Approach, W. B. Saunders Company, Philadelpia
 Engram, Barbara (1999) “ Rencana Asuhan Keperawatan Medical bedah “
Vol. 1.
 FKUI(1999) , “ Kapita Selecta Kedokteran “ Edisi III. Vol. 1.
 Marllyn E. Doengoes (1987), “ Nursing Care Plan “ , Fa. Davis
Company, Philadelpia.
 SUNDARU, HERU (1995), “ ASMA, APA DAN BAGAIMANA
PENGOBATANNYA “. EDISI III.

14

Anda mungkin juga menyukai