Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“PEMBERIAN TERAPI INHALASI PADA ANAK”

Disusun Oleh:

Indriani Kumala Dewi (20214663037)

Krisnadi Jati Listyanto (20214663039)

Nila Noviyanti (20214663049)

Qamariyah Ulfah (20214663062)

Sri Wahyuni (20214663070)

Moch. Fahmi Mawardi (20214663094)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Pemberian Terapi Inhalasi Pada Anak


Sub Topik : Nebulizer
Sasaran : Masyarakat
Hari/Tanggal Pelaksanaan : ……. / …. Oktober 2021
Jam : 09.00-09.20 WIB
Tempat : Puskesmas

A.    LATAR BELAKANG


Perkembangan pesat pada teknologi terapi inhalasi telah memberikan
manfaat yang besar bagi pasien yang menderita penyakit saluran pernapasan, tidak
hanya pasien yang menderita penyakit asma tetapi juga pasien bronkitis kronis,
PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik), bronkiektasis, dan sistik fibrosis.
Keuntungan utama pada terapi inhalasi bahwa obat dihantarkan langsung ke
dalam saluran pernapasan langsung masuk ke paru-paru, kemudian menghasilkan
konsentrasi lokal yang lebih tinggi dengan risiko yang jauh lebih rendah terhadap
efek samping sistemik yang ditimbulkan (GINA, 2008).
Bioavailabilitas obat meningkat pada terapi inhalasi karena obat tidak
melalui metabolisme lintas pertama (first-pass metabolism) (Ikawati, 2007).
Inhaler dirancang untuk meningkatkan kemudahan dalam cara penggunaannya,
namun tingkat penggunaan yang salah masih terdapat pada pasien asma atau
PPOK meskipun mereka sudah pernah mendapatkan pelatihan (NACA, 2008).
Terapi inhalasi merupakan satu teknik pengobatan penting dalam proses
pengobatan penyakit respiratori (saluran pernafasan) akut dan kronik.
Penumpukan
mukus di dalam saluran napas, peradangan dan pengecilan saluran napas ketika
serangan asma dapat dikurangi secara cepat dengan obat dan teknik penggunaan
inhaler yang sesuai.

B.     TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta diharapkan mampu mengetahui dan
memahami tentang penggunaan nebulizer
C.    TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TUK)
Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta diharapkan dapat :

1. Menjelaskan kembali pengertian nebulizer


2. Menyebutkan kembali tujuan penggunaan nebulizer
3. Menyebutkan kembali indikasi dan kontraindikasi dalam penggunaan
nebulizer
4. Menyebutkan kembali alat dan bahan dalam penggunaan nebulizer
5. Mendemonstrasikan kembali cara penggunaan nebulizer

D.    STRATEGI PELAKSANAAN (Metode)


a. Ceramah
b. Tanya jawab/Diskusi
c. Demonstrasi

E. MATERI
Terlampir    

F. MEDIA PENYULUHAN
a. Video edukasi

G. DRAFT RENCANA PROSES PELAKSANAAN


N Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
O
1. 5 Menit Pembukaan : 1. Menjawab
1. Mengucapkan salam 2. Mendengarkan dan
2. Memperkenalkan diri memperhatikan
3. Kontrak waktu 3. Menyetujui
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran 4. Mendengarkan dan
memperhatikan

2. 10 Menit Pelaksanaan : 1. Mendengarkan dan


1. Menjelaskan pengertian
memperhatikan
nebulizer
2. Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tujuan memperhatikan
penggunaan nebulizer 3. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan indikasi dan memperhatikan
kontraindikasi nebulizer 4. Mendengarkan dan
4. Menjelaskan alat dan bahan memperhatikan
nebulizer 5. Mendengarkan dan
5. Mendemonstrasikan cara memperhatikan
penggunaan nebulizer
§ 
3. 3 Menit Evaluasi :
1. Mengajukan pertanyaan tentang 1. Menjawab
pertanyaan
materi pembelajaran yang telah
disampaikan

4. 2 Menit Penutup :
1. Memberi salam dan meminta maaf 1. M
enjawab salam
apabila ada kesalahan dan
mengucapkan terima kasih

H.    EVALUASI
1. Evaluasi Struktural
a. SAP dan media telah dikonsultasikan kepada pembimbing sebelum
pelaksanaan
b. Pemberi materi telah menguasai seluruh materi
c. Tempat dipersiapkan H-3 sebelum pelaksanaan
d. Mahasiswa dan peserta berada di tempat sesuai kontrak waktu yang telah
disepakati
2. Evaluasi Proses
a. Proses pelaksanaan sesuai rencana
b. Peserta aktif dalam diskusi dan tanya jawab
c. Peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Evaluasi Hasil
a. 60% peserta dapat menyebutkan pengertian, tujuan, indikasi dan
kontraindikasi, alat dan bahan, serta cara penggunaan nebulizer
b. Peserta dapat meredemonstrasikan penggunaan nebulizer dengan benar
LAMPIRAN MATERI

A. PENGERTIAN
Nebulizer adalah alat yang bekerja dengan cara merubah obat
droplet menjadi aerosol sehingga dapat dihirup oleh pasien. Obat yang
digunakan pada nebulizer berupa solusio atau suspensi (Tanto, Liwang et
al. 2014). Alat nebulizer dapat mengubah obat yang berbentuk larutan
menjadi aerosol secara terus menerus dengan tenaga yang berasal dari
udara yang dipadatkan atau gelombang ultrasonik sehingga dalam
prakteknya dikenal 2 jenis alat nebulizer yaitu ultrasonic nebulizer dan jet
nebulizer (Supriyatno and Nataprawira 2016).

B. TUJUAN
Tujuan pemberian nebulizer yaitu untuk mengurangi sesak, mengencerkan
dahak/meningkatkan produksi sekret dan dapat mengurangi/
menghilangkan bronkospasme.

C. INDIKASI & KONTRAINDIKASI


1) Indikasi
Nebulizer dilakukan pada:
1. Bronkospasme akut
2. Produksi secret berlebih
3. Batuk dan sesak napas
4. Radang pada epiglotis
5. Klien yang mengalami kesulitan mengeluarkan sekret.
2) Kontraindikasi
Nebulizer tidak dilakukan pada pasien dengan:
1. Tekanan darah tinggi (Autonomic Hiperrefleksia)
2. Nadi yang meningkat atau takikardi
3. Riwayat reaksi yang tidak baik dari pengobatan
D. ALAT & BAHAN
1. Set Nebulizer
2. Aquades
3. Obat Bronkodilator
4. Spuit 5 cc
5. Bengkok
6. Handscoon
7. Tissue

E. CARA PENGGUNAAN
1. Mencuci tangan dan menggunakan handscoon
2. Mengatur posisi anak dalam posisi duduk/semi fowler
3. Mendekatkan peralatan ke dekat anak
4. Isi nebulizer dengan aquades sesuai tekanan yang tersedia
5. Memasukkan obat sesuai dosis yang telah deprogram
6. Memasang masker pada anak
7. Menghidupkan nebulizer dan meminta anak untuk mengambil nafas
dalam hingga obat habis
8. Matikan nebulizer
9. Bersihkan mulut dan hidung anak dengan tissue
10. Bereskan fasilitas
11. Buka handscoon dan memcuci tangan

DAFTAR PUSTAKA

Supriyatno, B. and H. M. D. Nataprawira (2016). "Terapi inhalasi pada asma


anak." Sari Pediatri 4(2): 67-73.

Harris, David. 2006. Nebulizer guidelines. United Bristol Health care. Directorate
of children’s services.

Anda mungkin juga menyukai