Disusun Oleh :
1. Latar Belakang
Choledocholithiasis adalah adanya batu dalam saluran empedu dan merupakan suatu
kondisi umum dan bisa menimbulkan berbagai komplikasi. Pada umumnya komposisi
utama batu adalah kolesterol. (levine, Gore 2018). Letak batu di saluran empedu yaitu di :
saluran empedu utama atau di duktus choledochus (choledocholithiasis), di saluran sistikus
(sistikolitiasis) jarang sekali ditemukan dan biasanya bersamaan dengan batu di dalam
kandung empedu, dan di saluran empedu intrahepatal (intrahepatolitiasis) atau
hepatolitiasis (Levine Gore, 2018).
Keluhan yang sering dikeluhkan pada penderita batu empedu adalah nyeri pada ulu hati
yang menjalar sampai bagian belakang (punggung). Dalam penelitian yang dilakukan
(Veronika, Tarigan, & Sinatra,2016) menyebutkan bahwa mayoritas keluhan pada
penderita kolelitiasis adalah nyeri pada abdomen kuadran kanan atas. Dampak yang akan
ditimbulkan apabila tidak segera ditangani akan mengakibatkan infeksi pada kantong
empedu. Dimana saluran empedu akan mengalami aliran balik diakibatkan adanya
penyempitan oleh batu empedu, karena hal ini akan timbul infeksi berat pada saluran
empedu (kolangitis). Tersumbatnya saluran empedu ini akan digunakan bakteri untuk
tumbuh dan berkembang sehingga akan menimbulkan infeksi. Bakteri yang tumbuh dan
berkembang ini dapat menyebar dan menginfeksi bagian tubuh lain yang beredar melalui
aliran darah (Rizky & Dessy, 2018). Sasaran utama penanganan medikal penderita
kolelitiasis atau batu empedu yang sering mengeluh nyeri hebat pada abdomen kuadran
kanan atas yang biasanya sampai menjalar kebagian dada dan tubuh bagian belakang
dengan pemberian obat analgesik. Dalam masa perawatan klien akan dipantau dengan pola
makan, karena salah satu penyebab terjadinya batu empedu karena pola makan yang tidak
sehat. Penanganan nyeri ini dapat dilakukan oleh perawat dengan mengajarkan teknik
relaksasi kepada klien. Teknik relaksasi ini merupakan salah satu alternatif untuk
menurunkan intensitas nyeri. Teknik relaksasi biasanya dilakukan teknik tarik nafas
dalam,. Teknik ini juga mampu mengurasi rasa cemas atau ansietas pada klien yang akan
melaksanakan operasi batu empedu (Handayani dan Rahmayati, 2018).
2. Tujuan Umum
Setelah diberikan Pendidikan Kesehatan selama 30 menit diharapkan sasaran
Pendidikan Kesehatan dapat mengetahui dan memahami tentang ralaksasi napas dalam.
3. Tujuan Khusus
Setelah diberikan Pendidikan Kesehatan selama 30 Menit diharapkan sasaran dapat :
1. Mampu menjelaskan Pengertian relaksasi nafas dalam
2. Mampu menjelaskan tujuan relaksasi nafas dalam
3. Mampu menjelaskan indikasi relaksasi nafas dalam
4. Mampu menjelaskan cara kerja relaksasi nafas dalam
4. Materi Penyuluhan
Terlampir terdiri dari :
1. Pengertian relaksasi nafas dalam
2. Tujuan relaksasi nafas dalam
3. Indikasi relaksasi nafas dalan
4. Cara kerja relaksasi nafas dalam
5. Metode
Pemaparan Materi (Ceramah) dan Tanya Jawab
6. Media
Leaflet
7. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Respon Metode Media
Penyuluh Sasaran
1. 5 menit Pembukaan, Mendengarkan Ceramah dan Banner,
kontrak waktu, dan menjawab Tanya Jawab Leaflet
apersepsi pertanyaan
2 15 menit Penyajian materi Mendengarkan Ceramah Banner,
tentang : paparan Leaflet
1. Pengertian informasi
relaksasi nafas yang diberikan
dalam oleh penyuluh
2. Tujuan
relaksasi nafas
dalam
3. Indikasi
relaksasi nafas
dalam
4. Cara kerja
relaksasi nafas
dalam
: Penyaji
: Peserta Penyuluhan
: Pendamping/ CI
9. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Pemberitahuan atau Kontrak Waktu dengan Peserta bahwa akan dilakukannya
Pendidikan Kesehatan tentang Relaksasi Nafas Dalam kegiatan dan diingatkan
pada 1 hari sebelum kegiatan.
b. Materi Pendidikan Kesehatan, Media : Leafleat
c. Pemberi Pendidikan Kesehatan sudah siap memberikan Materi .
2. Evaluasi Proses
a. Pemberi Penkes/ Pelaksana dan Peserta mengikuti kegiatan Pendidikan
Kesehatan sesuai waktu yang telah direncanakan
b. Peserta yang hadir mengikuti kegiatan sampai akhir
c. Peserta aktif pada saat Pendidikan Kesehatan berlangsung
d. Pemberi Penkes/ Pelaksana menyajikan semua materi secara lengkap
e. Peserta dapat menjawab semua pertanyaan Ketika evaluasi
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mampu memahami dan menjelaskan kembali Pengertian Relaksasi nafas
Dalam
b. Peserta mampu memahami dan menelaskan kembali Tujuan Relaksasi Nafas
Dalam
c. Peserta mampu memahami dan menjelaskan kembali Indikasi Relaksasi Nafas
Dalam
d. Peserta mampu memahami dan menjelaskan kembali Cara Kerja Relaksasi Nafas
Dalam
LAMPIRAN MATERI
Levine Gore. 2018. Karya tulis ilmiah “ Asuhan Keperawatan Pada Nn.S dengan kolelitiasis
diruangan cendana rumah sakit Bhayangkara Drs. Titus Ully Kupang.
Veronika, Tarigan, & Sinatra . 2016. Mengenal penyakit batu empedu. Keluarga sehat
sejahtera, 13, 28-35
Handayani dan Rahmayati. 2018. Kombinasi relaksasi nafas dalam dan aroma terapi lavender
efektif menurunkan tekanan darah. Jurnal ilmiah kesehatan keperawatan, 1, 76-81
Tim Pokja Pedoman SPO Keperawatan DPP PPNI . 2021. Pedoman Standar Prosedur
Operasional Keperawatan , Edisi I. Jakarta. Sewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat
Nasional Indonesia.