Disusun oleh :
Kelompok 2
1. Syabina Rizky Aulya (202201054)
2. Putri Suhailah Rizqiyah (202201055)
3. M. Amir Syamsudin (202201057)
4. Anasta Amalia Prasasti (202201080)
5. Dela Rosalia (202201081)
6. Revalina Putri Amelysa (202201083)
7. Elza Zahwa Nawal Zaqiyah (202201084)
8. Oktavia Tri Setya Ningrum (202201089)
9. Martessya Aprilia Tiwery (202201091)
10. Dilla Mariana Talia (202201097)
FAKULTAS KESEHATAN
2023/2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN ASMA
Waktu : 09.30
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan pada mahasiswa Universitas Bina Sehat PPNI,
dapat mengerti cara perawatan dan pencegahan penyakit asma dengan benar.
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan mahasiswa Universitas Bina Sehat PPNI,
diharapkan mampu :
a. Menyebutkan pengertian asma
b. Menyebutkan penyebab terjadinya asmma
c. Menyebutkan tanda dan gejala asma
d. Menyebutkan bagaimana pertolongan pertama bagi penderita asma
e. Menyebutkan bagaimana cara pencegahan kekambuhan penyakit asma
3. Manfaat
a. Bagi Mahasiswa
- Menerapkan Pendidikan dan teori sebagai wahana dalam menambah
pengetahuan dan wawasan mahasiswa.
- Penyuluhan ini dapat menjadi informasi unutk memberikan
pengatahuan pada mahasiswa dalam cara perawatan dan pencegahan
asma.
B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Penanganan dan Pencegahan Asma
2. Sub Pokok Bahasan
a. Pengertian asma
b. Penyebab terjadinya asma
c. Tanda dan gejala asma
d. Pertolongan pertama bagi penderita asma
e. Cara pencegahan kekambuhan penyakit asma
3. Sasaran dan target
Mahasisa Universitas PPNI
4. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
5. Media dan alat
a. Alat
1) Pamflet
2) PowerPoint
6. Waktu dan tempat
Hari/Tanggal : Rabu, 29 November 2023
Jam : 09.30 wib
Waktu : 30 Menit
Tempat : Universitas Bina Sehat PPNI
C. Materi (terlampir)
D. Pengorganisasian
1. Moderator : Muhammad Amir Syamsudin
2. Presentator : Elza Zahwa Nawal Zaqiyah
3. Fasilitator : 1. Syabina Rizky Aulya
2. Putri Suhailah Rizqiyah
3. Anasta Amalia Prasasti
4. Revalina Putri Amelysa
5. Martessya Aprilia Tiwery
6. Dilla Mariana Talia
7. Oktavia Tri Setya Ningrum
4. Pembawa ice breaking : Dela Rosalia
E. Uraian Tugas
1. Tugas Moderator
a. Memperkenalkan diri, anggota kelompok
b. Mengkoordinasikan semua kegiatan
c. Membuka dan menutup kegiatan
d. Menjelaskan topik, kontrak waktu dan tujuan kegiatan
e. Mengarahkan jalannya kegiatan
f. Memberikan kesempatan kepada audience untuk bertanya dan
mengemukakan pendapat
2. Tugas presentator
a. Menyusun rencana kegiatan SAP
b. Mengarahkan kelomopk dalam mencapai tujuan
c. Menjelaskan dan mendemonstrasikan kegiatan yang dilakukan kepada
audience
d. Memotivasikan anggota mengemukakan pendapat dan memberiakan
umpan balik
3. Tugas fasilitator
a. Memotivasi audience agar berperan aktif selama kegiatan
b. Memfasilitasi dalam kegiatan
c. Membuat dan menjalankan absensi kegiatan
- ( Ice Breaking)
-Memberikan
kesempatan
Bertanya
-Menjawab
pertanyaan
3. Penutup -Kesimpulan Audien/Mahasiswa 5 menit
-Evaluasi
-Mengucapkan
Salam penutup
G. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan media : leaflet, powerpoint
d. Peserta hadir ditempat penyuluhan
2) Evaluasi Proses
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
d. Suasana penyuluhan tertib
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
3) Evaluasi Hasil
Mahasiswa mampu:
a. Menjelaskan pengertian Asma
b. Menjelaskan penyebab Asma
c. Menjelaskan gejala Gejala Asma
d. Menjelaskan Penatalaksanaan Asma
e. Menjelaskan Pencegahan Asma
f. Menjelaskan Penerapan Terapi Pernafasan pada Asma
H. Sumber
1. PENGERTIAN ASMA
Asma adalah jenis penyakit jangka Panjang atau kronis pada saluran pernapasan
yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan
sesak atau sulit bernapas. Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalamij
gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi. Asma bisa diderita oleh semua
golongan usia, baik muda atau tua.
Kebanyakan pasien berupaya mengatasi asma dengan baik. Namun begitu, pasien
yang mengidap penyakit asma perlu ditangani secara serius karena reaksi asma bisa
mengarah pada gagal nafas dan akhrinya menyebabkan kematian.(Damayanti, 2022)
Latihan pernafasan yaitu bernafas lambat dan berirama dengan cara yang rileks untuk
memperbaiki pertukran udara.
Caranya :
a. Pernafasan diafragma
1. Letakan satu tangan diatas perut tepat dibawah iga dan tangan lainnya pada Tengah-
tengah dada.
2. Nafaslah dengan lambat dan dalam melalui hidung biarkan perut mengembang
menonjol sebesar mungkin
3. Hembuskan nafas melalui bibir yang dirapatkan sambal mengencangkan otot-otot
perut
4. Tekan dengan kuta ke arah dalam dan ke atas pada perut sambil menghembuskan
nafas
5. Ulangi selama 5 menit, beberapa kali sehari pada saat sebelum makan dan waktu
mau tidur
b. Pernafasan bibir mengerucut :
Pernapasan Bibir Mengerucut biasanya dilakukan dalam posisi duduk,
berbaring, atau berdiri. Bibir Mengerucut Pernafasan 5 menit dengan 8 sampai 10
repetisi dengan gerakan Menarik nafas melalui hidung dan dan hembuskan melalui
mulut dengan bibir mengerucut secara perlahan.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PURSE LIPS BREATHING
Pengertian Purse lips breathing adalah latihan pernapasan dengan menghirup udara
melalui hidung dan mengeluarkan udara dengan cara bibir lebih dirapatkan
atau dimonyongkan dengan waktu ekshalasi lebih di perpanjang. Terapi
rehabilitasi paruparu dengan purse lips breathing ini adalah cara yang
sangat mudah dilakukan, tanpa memerlukan alat bantu apapun, dan juga
tanpa efek negatif seperti pemakaian obat-obatan
Tujuan Meningkatkan kemampuan otot-otor pernapasan, meningkatkan ventilasi
paru, memperbaiki oksigenisasi
Prosedur : 1. Jam Detik
Persiapan alat 2. Buku catatan
3. Alat tulis
Pra interaksi 1. Cuci tangan
2. Siapkan alat yang diperlukan
Tahap orientasi 1. Lakukan kebersihan tangan sesuai dengan SOP
2. Sampaikan salam dan memperkenalkan diri
3. Lakukan identifikasi pasien sesuai dengan SOP
4. Sampaikan maksud dan tujuan tindakan
5. Jelaskan langkah dan prosedur tindakan
6. Kontrak waktu dengan pasien
7. Tanyakan kesiapan pasien sebelum tindakan dilakukan
8. Berikan privasi untuk pasien jika pasien membutuhkan
Tahap kerja 1. Atur posisi dalam posisi senyaman mungkin.
2. Instruksikan untuk mengambil napas dalam, kemudian
mengeluarkannya secara perlahan-lahan melalui bibir yang
membentuk seperti huruf O
3. Ajarkan bahwa pasien perlu mengontrol fase ekhalasi lebih lama
dari fase inhalasi.
4. Menarik napas dalam melalui hidung selama 4 detik sampai dada
dan abdomen terasa terangkat lalu jaga mulut agar tetap tertutup
selama inspirasi dan tahan napas selama 2 detik
5. Hembuskan napas melalui bibir yang dirapatkan dan sedikit
terbuka sambil mengkontraksikan otot-otot abdomen selama 4
detik. Lalukan inspirasi dan ekspirasi selama 5 sampai 8 kali
latihan
6. Selama prosedur, tingkatkan keterlibatan dan kenyamanan
Tahap 1. Beritahukan bahwa tehnik pernapasan purse lips breathing yang
terminasi dilakukan telah selesai
2. Berikan afirmasi positif
3. Bereskan alat-alat
4. Cuci tangan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
DEEP BREATHING atau PERNAFASAN DIAFRAGMA