ETIKA BATUK
DI RUANG CENDANA RSUD DR. SOETOMO SURABAYA
Disusun oleh:
Muhammad Roziqin, S. Kep 131723143023
Yumiati T. Ringu, S. Kep 131723143044
Ezra L. S. Sinaga, S. Kep 131723143050
Akhmad Ismail, S. Kep 131723143081
Tuti Kurniati, S. Kep 131723143092
C. Materi (Terlampir)
1. Etika batuk yang benar
2. PPI di rumah sakit
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
E. Sasaran
1. Pasien
2. Keluarga pasien
F. Setting Tempat
Peserta duduk di ruang Cendana RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Keterangan :
= peserta =fasilitator
= moderator =observer,
= penyaji
G. Pengorganisasian
Pembimbing Akademik : Candra Panji Asmoro, S.Kep., Ns., M. Kep.
Pembimbing Klinik : Misutarno, S.Kep., Ns., M.Kep
Arie Kusuma Hayati, S.Kep., Ns.
Moderator : Yumiati Tuwa Ringu, S. Kep.
Penyaji : Akhmad Ismail, S. Kep.
Fasilitator : Ezra L. S. Sinaga, S. Kep.
Muhammad Roziqin, S.Kep.
Observer : Tuti Kurniati, S. Kep.
H. Uraian Tugas
1. Moderator
a. Menyampaikan salam pembuka.
b. Memperkenalkan anggota kelompok.
c. Menyampaikan kontrak waktu.
d. Menyampaikan tujuan dari penyuluhan.
e. Menyampaikan mekanisme penyuluhan.
f. Membuka sesi tanya jawab.
g. Mengevaluasi pemahaman peserta dengan bertanya kembali.
h. Memberikan reward pada peserta yang bisa menjawab pertanyaan
penyaji.
i. Menyimpulkan materi penyuluhan.
2. Penyaji
a. Menggali pengetahuan dan pengalaman dari peserta tentang materi
penyuluhan.
b. Menyampaikan materi penyuluhan.
c. Melakukan umpan balik terhadap materi yang telah disampaikan.
3. Fasilitator
a. Mengundang atau mengajak peserta untuk mengikuti penyuluhan.
b. Memotivasi peserta untuk fokus pada penyampaian penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk mengajukan pertanyaan.
d. Membantu penyaji dalam menjawab pertanyaan.
4. Observer
a. Mengobservasi jalannya penyuluhan.
b. Mengevaluasi tugas dari masing-masing peran.
I. Media
Leaflet
LCD
J. Kegiatan Penyuluhan
No Tahapan waktu Kegiatan pembelajaran Kegiatan peserta
1 Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Kontrak waktu memperhatikan
4. Menjelaskan 3. Menyetujui
tujuan penyuluhan 4. Mendengarkan dan
5. Menjelaskan topik yang akan memperhatikan
diberikan 5. Mendengarkan dan
memperhatikan
2 Kegiatan Inti 1. Mendemonstrasikan etika batuk 1. Mendengarkan dan
( 30 menit ) yang baik dan benar memperhatikan
2. Menjelaskan PPI di RS 2. Mendengarkan dan
memperhatikan
3. Mendengarkan dan
memperhatikan
4. Mendengarkan dan
memperhatikan.
5. Mendengarkan dan
memperhatikan
6. Mendengarkan dan
memperhatikan
7. Mendengarkan dan
mempraktikkan.
KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan SAP dan materi.
b. Kesiapan media : leaflet dan LCD
c. Peserta hadir di tempat penyuluhan tepat waktu.
d. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Cendana RSUD Dr. Soetomo
Surabaya.
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
d. Suasana penyuluhan tertib.
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
f. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang peserta.
3. Evaluasi Hasil
Peserta dapat:
a. Mempraktekkan etika batuk yang benar
b. Menjelaskan pencegahan dan penularan infeksi di RS
MATERI PENYULUHAN
Defenisi
Batuk adalah suatu refleks pertahanan tubuh untuk mengeluarkan benda
asing dari saluran pernafasan. Batuk juga melindungi paru-paru dari aspirasi asing
yaitu masuknya benda asing dari saluran cerna maupun saluran nafas bagian atas.
Batuk sendiri dibedakan menjadi dua yaitu batuk berdahak dan batuk tidak
berdahak (batuk kering).
Batuk berdahak lebih sering terjadi karena adanya dahak pada
tenggorokan. Batuk berdahak lebih sering terjadi karena adanya paparan
debu, lembab berlebihan sebagainya.
Batuk tidak berdahak (batuk kering) yaitu batuk yang terjadi karena tidak
adanya sekresi saluran nafas, iritasi pada tenggorokan, sehingga timbul
rasa sakit (Djunarko & Hendrawati, 2011).
Etilogi
Batuk dapat disebabkan karena dua hal, yaitu penyakit infeksi dan bukan
infeksi. Penyebab batuk dari infeksi bisa berupa bakteri atau virus, misalnya
tuberkulosa, influenza, campak, dan batuk rejan. Sedangkan penyebab yang bukan
infeksi misalnya debu, asma, alergi, makanan yang merangsang tenggorokan,
batuk pada perokok, batuk pada perokok berat sulit diatasi hanya dengan obat
batuk simptomatik. Batuk pada keadaan sakit disebabkan adanya kelainan
terutama pada saluran nafas yaitu bronkitis, pneumonia dan sebagainya.
Beberapa penyakit penyebab batuk yang tidak disarankan untuk dilakukan
tindakan swamedikasi, karena beberapa faktor yang bisa membahayakan bagi
penderita, diantaranya :
1. Batuk yang disebabkan karena kuman TB yang dapat berbahaya bagi
pasien yang menderita, respon dapat berupa batuk-batuk selama lebih dari
3 minggu (dapat disertai dengan darah)
2. Batuk yang disebabkan karena asma yaitu peradangan kronis pada saluran
nafas dimana saluran nafas mengalami hipersekresi mukus dan juga
lubang bronkus mengalami penyempitan, sehingga bisa menyebabkan
sesak nafas atau mengi.
3. Batuk yang disebabkan karena PPOK yang menggambarkan pasien
dengan bronchitis kronis, emfisema atau keduanya, pada pasien PPOK
mengalami batuk produktif selama 3 bulan.
4. Batuk yang disebabkan pneumonia yang merupakan peradangan paru yang
disebabkan karena bakteri Streptococus pneumoniae (Lyrawati et al.
2012).
Catatan Evaluasi :
Observer
(..................................................)
LEMBAR NOTULEN
(..................................................)