Anda di halaman 1dari 20

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ETIKA BATUK

Topik : Etika Batuk


Sub Topik : Pentingnya Etika Batuk
Hari/tanggal : Selasa 25 Juli 2017
Tempat : Ruang Kenanga RSUD Ciamis
Jam : 13.00 WIB
Waktu : 15 menit
Penyaji : Mahasiswa STIKes Muhammadiyah Ciamis
Sasaran : Masyarakat Umum / Pasien dan Keluarga Pasien.

I. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan sasaran dapat mengerti tentang
‘’Etika Batuk’’.

II. TUJUAN KHUSUS


Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai Etika Batuk sasaran diharapkan
dapat :
1. Menjelaskan pengertian dari batuk dan etika batuk
2. Menjelaskan tujuan etika Batuk
3. Menjelaskan dampak dari batuk
4. Menjelaskan penyebab dari batuk
5. Menjelaskan kebiasaan batuk yang salah
6. Menjelaskan cara batuk yang baik dan benar

III. MATERI
1. Pengertian batuk dan etika batuk
2. Tujuan etika batuk
3. Dampak batuk
4. Penyebab batuk
5. Kebiasaan batuk yang salah
6. Cara Batuk yang baik dan benar

IV. MEDIA
1. Leaflet
2. Poster
3. Masker

V. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
3. Peraga
4. Pembagian Masker

VI. RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN


No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 3 menit Pembukaan :
1. Memberi salam Menjawab salam
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan dan
3. Menyebutkan materi/pokok bahasan memperhatikan
yang akan disampaikan
2 5 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur.
Materi : Menyimak dan
1. Pengertian, memperhatikan
tujuan, penyebab,kebiasaan batuk
Tanya Jawab
yang salah dari etika batuk.
2. Dampak dari batuk.
3. Cara batuk yang baik dan benar

3 5 menit Evaluasi :
1. Menyimpulkan inti penyuluhan.
2. Menyampaikan secara singkat materi
penyuluhan.
3. Memberi kesempatan kepada klien Feedback
untuk bertanya.
4. Memberi kesempatan kepada klien
untuk menjawab pertanyaan yang
dilontarkan.

4 2 menit Penutup :
1. Menyimpulkan materi penyuluhan
yang telah disampaikan.
2. Membagikan masker. Menjawab salam
3. Menyampaikan terima kasih atas
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada peserta.
4. Mengucapkan salam.

VII. EVALUASI

1) Evaluasi Struktur
a) Persiapan media yang akan digunakan ( Poster, leaflet, Masker)
b) Persiapan tempat yang akan digunakan
c) Kontrak waktu
d) Persiapan Satuan Acara Penyuluhan
2) Evaluasi Proses
a) Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang disampaikan
b) Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan yang disampaikan
c) Selama penyuluhan peserta aktif menjawab pertanyaan yang diajukan

3) Evaluasi Hasil Akhir


Diharapkan peserta penyuluhan dapat:
a) Mengetahui pengertian Batuk dan Etika Batuk
b) Mengetahui tujuan Etika batuk
c) Mengetahui dampak dari Batuk
d) Mengetahui kebiasaan Batuk yang salah
e) Mengetahui cara Batuk yang Baik dan Benar

4) Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan batuk dan etika batuk?
2. Apa tujuan dari menerapkan etika batuk?
3. Apa saja dampak dari batuk ?
4. Apa saja penyebab dari batuk?
5. Apa saja kebiasaan batuk yang salah?
6. Bagaimana cara batuk yang benar ?

5) Jawaban
1. Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh
pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi
di tenggorokan karena adanya lendir,makanan,debu,asap dan sebagainya.
- Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik
dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
- Etika Batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup
hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju. jadi bakteri tidak menyebar ke
udara dan tidak menular ke orang lain.

2. Mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas (Droplets)
dan membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya.

3. Lelah, suara serak, gangguan pola tidur, nyeri muskuloskeletal.

4. Infeksi : Flu, TBC, bronchitis, dan kanker paru-paru. Alergi : Debu, makanan.

5. Kebiasaan batuk yang salah


- Tidak menutup mulu saat batuk
- Menutup mulut dengan tangan atau kepalan tangan.
- Membuang dahak/ludah batuk sembarangan di tempat.
- Tidak cuci tangan setelah batuk
- Membuang tissue atau masker bekas di sembarang tempat

6. Cara Batuk yang Benar


- Tutup mulut dengan tissue saat batuk.
- Tutup mulut dengan lengan dalam baju
- Tutup mulut dengan masker.

LAMPIRAN
MATERI

1. Pengertian
Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan
tubuh pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap
iritasi di tenggorokan karena adanya lendir,makanan,debu,asap dan sebagainya.
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi
baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Etika Batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup
hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju. jadi bakteri tidak menyebar ke
udara dan tidak menular ke orang lain.

2. Tujuan Etika Batuk


Mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas
(Droplets) dan membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya. Droplets tersebut
dapat mengandung kuman infeksius yang berpotensi menular ke orang lain
disekitarnya melalui udara pernafasan. Penularan penyakit melalui media udara
pernafasan disebut “air borne disease”.

3. Penyebab terjadinya Batuk


a. Infeksi
Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran pernapasan. Misal :
flu, bronchitis,dan penyakit yang cukup serius meskipun agak jarang pneumoni,
TBC, Kanker paru-paru.
b. Alergi
· Masuknya benda asing secara tidak sengaja ke dalam saluran pernapasan.Misal :
debu,asap,makanan dan cairan.
· Mengalirnya cairan hidung kea rah tenggorokan dan masuk ke saluran pernapasan.
Misal : rhinitis alergika, batuk pilek.
· Penyempitan pada saluran pernapasan. Misal : Asma

4. Kebiasaan batuk yang salah


1. Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum.
2. Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau hidung saat
batuk dan bersin.
3. Membuang ludah batuk disembarang tempat.
4. Membuang atau meletakkan tissue yang sudah dipakai disembarang tempat.
5. Tidak menggunakan masker saat flu atau batuk.

5. Dampak dari Batuk


Batuk dapat menyebabkan :
· Rasa lelah
· Gangguan tidur
· Perubahan pola hidup
· Nyeri musculoskeletal
· Suara serak
· Mengganggu nafas,dll.

6. Cara Batuk yang Baik dan Benar


Hal-hal perlu anda perlukan:
· Lengan baju
· Tissue
· Sabun dan air
· Gel pembersih tangan

Langkah 1
Sedikit berpaling dari orang yang ada disekitar anda dan tutup hidung dan mulut
anda dengan menggunakan tissue atau saputangan atau lengan dalam baju anda
setiap kali anda merasakan dorongan untuk batuk atau bersin.

Langkah 2
Segera buang tissue yang sudah dipakai ke dalam tempat sampah.

Langkah 3
Tinggalkan ruangan/tempat anda berada dengan sopan dan mengambil kesempatan
untuk pergi cuci tangan di kamar kecil terdekat atau menggunakan gel pembersih
tangan.

Langkah 4
Gunakan masker.

Demikianlah satuan acara penyuluhan etika batuk yang saya buat ini mudah-
mudahan bermanfaat dan semoga tidak salah. Terima kasih. Jangan lupa untuk
terus kunjungi blog raftip ini. Disini saya akan membahas tentang materi, tugas-
tugas yang berhubungan dengan keperawatan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Pokok Bahasan
: Tuberculosa Paru (TBC)
Sub Pokok Bahasan
: Penanganan TBC
Sasaran
: Bapak A dan keluarga
Waktu
: Selasa, 20 Mei
2014 jam 15.00

15.30 WIB
Tempat
: Rumah Bapak A
A.
Tujuan Intruksional
Setelah penyuluhan Bapak A dan keluarga mampu mengubah pola
perilaku sehingga
penyakit TBC dapat ditangani dan tidak menular kepada anggota
keluarga yang lain.
B.
Tujuan Intriksional Kh
usus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, keluarga diharapkan
mampu:
1.
Mengerti mengenai pengertian TBC
2.
Mengerti Etiologi dari TBC
3.
Mengerti Manisfestasi Klinis dari TBC
4.
Mengerti Komplikasi dari TBC
5.
Mengerti Macam

Macam Pencegahan TBC
6.
Mengerti
Penanganan TBC
C.
Materi
1.
Pengertian Penyakit TBC
2.
Etiologi dari TBC
3.
Manisfestasi Klinis dari TBC
4.
Komplikasi dari TBC
5.
Macam

Macam Pencegahan TBC
6.
Penanganan Penyakit TBC
D.
Kegiatan Pembelajaran
No.
Kegiatan
Materi Penyuluhan
Hasil
1
Pembukaan (5 menit)

Mengucapkan salam

Memperkenalkan diri

Kontrak waktu

Menyampaikan tujuan
penyuluhan

Menjawab
salam

Menyetujui
kontrak waktu

Menyimak
tujuan
penyuluhan
2
Isi (15 menit)

Menjelaskan mengenai
pengertian TBC

Menjelaskan Etiologi dari
TBC

Menjelaskan
Manisfestasi
Klinis dari TBC

Menjelaskan Komplikasi
dari TBC

Menjelaskan Macam

Macam Pencegahan TBC

Menjelaskan Penanganan
TBC

Menyimak
penjelasan yang
disampaikan
oleh penyuluh

Mengajukan
pertanyaan
3
Penutup (10 menit)

Melakukan evaluasi tentang
penjelasan yang telah
disampaikan

Mengucapkan salam

Menjawab
pertanyaan

Menjawab
salam
E.
Metode
1.
Ceramah
2.
Tanya jawab
F.
Media
1.
Materi SAP
2.
Flip Chart dan Leaflet
G.
Evaluasi
Prosedur pertanyaan : Lisan
Isi pertanyaan :
1.
Sebutkan Pengertian dari Penyakit TBC
2.
Sebutkan Etiologi dari TBC
3.
Sebutkan Macam

Macam Pencegahan Penularan TBC
H.
Daftar Pustaka
Smeltzer, Suzanne C, Brenda G bare.
Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
& Suddarth Edisi 8 Vol 2
alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester,
Yasmin asih. Jakarta : EGC, 2002.
Dinkes. RI. 2006.
Materi Pelatihan Bagi Volunter Tuberkulosis Tingkat Kelurahan di
Kota Yogyakarta
. Yogyakarta
Anonymus. 2007.
Pedoman Nasional Penanggulangan Tubercolosis
.
http://ww
w.itokindo.org
, diakses pada tanggal 14 Mei 2014 jam 12.19 WIB.
MATERI PENYULUHAN
TUBERCULOSA PARU (TBC)
A.
Pengertian TBC
Tuberkolosis adalah penyakit menular langsung yang
disebabkan oleh kuman
mycobacterium tubercolosis ( Depkes RI, 2001)
Tuberkolosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh
mycrobakterium tuberculosis
dengan gejala yang sangat bervariasi ( Mansjoer Arief. 2000 . Kapita
Selekta Kedoktern ,
Jakarta , edisi 3 : 472 :FKUI ).
TBC Paru adalah
Penyakit infeksi yang terutama
mengenai jaringan paru dan dapat
menyebar ke bagian tubuh lain yaitu : otak, ginjal, tulang.
Penyebab infeksi adalah
kuman mycobacterium tuberculosa (Brunner & Suddarth 2000)
Jadi dapat disimpulkan TBC (tuberculosis) merupakan suatu
penyakit menular yang
disebabkan oleh
microbacterium tuberculosis
yang ditularkan melalui udara dan jika
tidak ada pengobatan yang efektif dapat mengakibatkan perjalan
an penyakit yang kronis
dan bisa
menimbulkan kematian.
B.
Etiologi dari
TBC
TB paru disebabkan oleh kuman tahan as
am yaitu Mycobacterium Tuberculosa. Setelah
terinfeksi kuman tersebut kira
-
kira 50% kuman akan berkembang menjadi TBC aktif
dalam satu tahun, sisanya kuman ini akan menyebabkan infeksi laten.
Adapun faktor yang mungkin terjadi antara lain :
1.
Kontak langsung
dengan penderita TBC aktif.
2.
Menurunnya kekebalan tubuh
3.
Kurang nutrisi yang adekuat.
4.
Lingkungan dengan prevalensi TB yang tinggi
5.
Pengobatan paru yang tidak tuntas.
C.
Manisfestasi Klinis dari DM
Gambaran klinik TB paru dapat dibagi menjadi 2 golongan, gejala
respiratorik dan gejala
sistemik:
1.
Gejala respiratorik, meliputi:
a.
Batuk
Gejala batuk timbul paling dini dan merupakan gangguan yang
paling sering
dikeluhkan. Mula
-
mula bersifat non produktif kemudian berdahak bahkan
bercampur darah bila sudah ada kerusakan
jaringan.
b.
Batuk darah
Darah yang dikeluarkan dalam dahak bervariasi, mungkin tampak
berupa garis
atau bercak
-
bercak darak, gumpalan darah atau darah segar dalam jumlah sangat
banyak. Batuk darak terjadi karena pecahnya pembuluh darah. Berat
ringannya
batu
k darah tergantung dari besar kecilnya pembuluh darah yang pecah.
c.
Sesak napas
Gejala ini ditemukan bila kerusakan parenkim paru sudah luas
atau karena ada
hal
-
hal yang menyertai seperti efusi pleura, pneumothorax, anemia dan lain
-
lain.
d.
Nyeri dada
Nyeri dad
a pada TB paru termasuk nyeri pleuritik yang ringan. Gejala ini timbul
apabila sistem persarafan di pleura terkena.
2.
Gejala sistemik, meliputi:
a.
Demam
Merupakan gejala yang sering dijumpai biasanya timbul pada sore
dan malam
hari mirip demam influeza,
hilang timbul dan makin lama makin panjang
serangannya sedang masa bebas serangan makin pendek.
b.
Gejala sistemik lain
Gejala sistemik lain ialah keringat malam, anoreksia, penurunan
berat badan
serta malaise. Timbulnya gejala biasanya gradual dalam beberapa
minggu
-
bulan, akan tetapi penampilan akut dengan batuk, panas, sesak napas
walaupun
jarang dapat juga timbul menyerupai gejala pneumonia.
D.
Komplikasi
TBC
1.
Hemoptisis berat (pendarahan dari saluran pernapasan) yang dapat
mengakibatkan
kematian
karena syok hipovolemik atau tersumbatnya jalan napas.
2.
Kolaps lobus retaksi brinkial
3.
Bronkhiektasis dan fibrosis fau : terjadi pelebaran bronkus dan terjadi
pembentukan
jaringan ikat pada proses pemulihan atau reaktif
4.
Pneumotorak spontan : kerusakan jaring
an paru dan adanya udara di dalam rongga
pleura
5.
Penyebaran infeksi
E.
Pencegahan Penularan TB Paru
1.
Perbaikan Status Gizi
konsumsi makanan seseorang dapat menentukan tercapainya
tingkat kesehatan
(disebut juga status gizi). Apabila tubuh berada dalam tingkat
kesehatan gizi optimum
dimana jaringan penurunan semua zat gizi maka keadaan ini
disebut status gizi
optimum. Dalam kondisi demikian tubuh terbebas dari penyakit dan
melilki daya
tahan tubuh yang setinggi
-
tingginya. Untuk mencapai kesehatan yang optimal
di
perlukan makanan yang mengandung gizi atau zat gizi yaitu
Karbohidrat. Vitamin,
lemak, protein dan mineral (Notoajmajo, 2003)
2.
Kontak Dengan Penderita
Penyakit Tubercolosis paru sangatlah mudah menular yaitu melalui
udara disekitar
penderita dan melalui dro
pler yang keluar bersama dahak penderita (Depkes RI, 2001)
3.
Imunisasi BCG
BCG salah satu upaya pencegahan penyakit yaitu dengan
imunisasi. Pemberian
imunisasi dimaksudkan untuk menurunkan morbilitas, mortalitas dan
cacat serta bila
mungkin didapatkan eradik
si disuatu daerah atau negeri. Berdasrkan asal mulanya
imunisasi dibagi dalam dua bagian pasif dan aktif.
Pasif adalah bila tubuh tidak bekerja membentuk kekebalan, tetapi
hanya menerima
saja sedangkan aktif ialah bila tubuh ikut menyelenggarakan terbentuk
ya imunitas.
Imunisasi BCG termasuk imunitas kedalam imunitas yang didapat.
BCG adalah
vaksin yang terdiri dari basil hidup yang dihilangkan virulensinya. BCG
merangsang
kekebalan, meningkatkan daya tahan tubuh, tapi dalam kebanyakan
kasus, daya
pertahana
n tubug yang meningkat akan mengendalikan atau membunuh
kuman
-
kuman mikrobacterium tubercolosis tersebut (Crofton, 2002).
4.
Olahraga dan Hidup sehat
Manfaat dari olahraga adalah agar paru
-
paru berkembang dengan baik. Tubuh harus
dijaga kondisinya agar tetap
baik denagan menerapkan pola hidup sehat dengan tidak
merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol yang merupakan
factor toksi dan
dapat menurunkan daya tahan tubuh.
F.
Pengobatan TB Paru
Tujuan pengobatan tubercolosis
1.
Menyembuhkan pasien dengan gangguan
semimal mungkin dalam hidupnya.
2.
Mencegah kematian pada pasien dengan sakit yang sangat berat.
3.
Mencegah kerusakan paru lebih luas dan kompliksi yang terkait.
4.
Mencegah kambuhnya penyakit
5.
Mencegah kuman TBC menjadi resisten
6.
Melindungi keluarga dan masyarakat
disekitar penderita terhadap infeksi
Pengobatan yang buruk atau tidak adekuat dapat berakibat :
1.
Kegagalan penyembuhan pasien
2.
Kuman TBC menjadi tebal terhadap tubercolosis
3.
Pasien tetap hidup (setidaknya selama beberapa waktu) dan
menularkan penyakit
terseb
ut kepada orang lain (kemungkinan dengan kuman yang resisten)
Jenis dan Dosis OAT
Pengobatan tubercolosis memerlukan waktu yang relative yang lama,
yaitu antara 6
-
8
bulan.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TUBERCULOSIS

Pokok Bahasan : Penyuluhan TBC


Hari/Tanggal :
Pukul :
Sasaran : Keluarga Tn/Ny
Tempat : Rumah keluarga Tn/Ny

A. Latar Belakang
TBC merupakan penyakit menular yang harus di waspadai oleh seluruh golongan
masyarakat, Oleh karena itu jika seseorang yang tidak tahu bagaimana cara
pencegahannya maka orang tersebut mudah terkena penyakit TBC. Oleh karena itu
pentuluhan merupakan cara yang tepat untuk memberi pengetahuan serta informasi
kepada masyarakat agar tidak mudah tertular penyakit TBC

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang penyakit TBC, masyarakat dapat memahami
tentang pencegahan penyakit TBC
2. Tujuan Khusus
Setelah 30 menit penyajian materi diharapkan masyarakat akan:
 Mampu menjelaskan pengertian TBC
 Dapat menyebutkan penyebab penyakit TBC
 Dapat menguraikan tanda dan gejala dari penyakit TBC
 Dapat menjelaskan bagaimana cara penularan penyakit TBC
 Menyebutkan cara pencegahan penyakit TBC

C. Peserta

D. Media
Leaflet

E. Metode
Ceramah dan tanya jawab
F. Setting Waktu
No. Tahap Kegiatan Waktu
1 Orientasi : 1. Memberi salam 10 Menit
2. Mengingatkan kontrak
3. Menjelaskan maksud dan tujuan
4. Menanyakan kesediaan
5. Apresiasi
2 Kerja : 1. Menjelaskan tentang pengertian TBC 15 Menit
2. Menjelaskan tentang penyebab TBC
3. Menjelaskan tentang gejala TBC
4. Menjelaskan tentang cara penularan TBC
5. Menjelaskan tentang cara pengobatan
TBC
3 Terminasi 1. Melakukan evaluasi 5 Menit
2. Memberikan reward
3. Memberi salam penutup

G. Rencana Evaluasi
1. Evaluasi struktur
 Keluarga dapat bekerja sama dengan mahasiswa.
 Format pengkajian telah disampaikan sebelumya
2. Evaluasi Proses
 Keluarga dapat terlibat aktif dalam kegiatan pengumpulan data dan dapat memberikan
respon verbal dan non verbal dengan baik
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan
3. Evaluasi Hasil
 Didapatkan data umum lingkungan, fungsi keluarga, harapan keluarga dan pemeriksaan fisik
 Teridentifikasi masalah kesehatan keluarga
Materi

A. Pengertian
TBC adalah penyakit infeksi yang biasanya menyerang paru-paru tetapi dapat menyebar
ke hampir setiap bagian tubuh termasuk meninges (otak), ginjal, tulang dan nodus limfe.
Penyakit TBC bukan:
 Penyakit turunan
 Penyakit kutukan
 Penyakit karena guna-guna
 Keracunan atau salah makan

B. Penyebab Penyakit TBC


Penyebab TBC disebabkan kuman Microbacterium Tubercolosis.

C. Gejala Penyakit TBC


Gejala Utama
 Batuk selama 3 minggu atau lebih
 Berdahak atau bercampur darah
Gejala Tambahan
 Sesak nafas dan nyeri dada
 BB turun
 Nafsu makan berkurang
 Demam dan berkeringat di malam hari
 Mudah lelah dan merasa lemas

D. Cara Penularan Penyakit TBC


Penularan TBC terjadi karena kuman dibatukkan atau dibersinkan keluar ke udara bebas
yang dapat bartahan selama 1-2 jam kemudian dihisap oleh orang sehat dan kumannya
menempel pada lapisan paru-paru dan dapat pula terbawah ke organ lain melalui
pembuluh darah.

E. Bagaimana memastikan adanya TB


Jika anda mempunyai gejala-gejala TBC,periksakan diri anda ke puskesmas,dokter atau
petugas kesehatan akan meminta anda untuk mengeluarkan dahak sebanyak 3 kali.
Petugas kesehatan akan mencari kuman TBC dalam dahak anda di laboratorium. Jika tidak
terdeteksi dalam dahak, TBC akan diperiksa dengan foto rontgen atau pemeriksaan lainnya.
F. Pencegahan terbaik dari TBC adalah dengan kebiasaan hidup sehat :
 Buka jendela untuk meningkatkan keluar masuknya udara serta cahaya di rumah.
 Makan bermacam makanan bergizi (sayur-sayuran, telur, ikan, daging)
 Hindari alcohol atau rokok
 Jagalah kebersihan
 Minumlah sedikitnya 6 gelas/hari
 Tidur 7 – 8 jam setiap hari

G. Cara Pengobatan TBC


Berikan obat pembunuh kuman TBC ini disebut pengobatan masa 1 (2 bulan pertama),
dimasa I ini diharapkan sebagian besar kuman akan mati, yang fungsinya membunuh
kuman, kemudian pengobatan secara teratur selama 4 bulan bahkan biasanya sampai 12
bulan.

H. Cara Minum Obat


 Pada 2 bulan pertama obat harus diminum setiap hari (60 x minum)
 Pada 4 bulan berikutnya obat harus diminum 3x seminggu sampai selesai (54 x minum)

Anda mungkin juga menyukai