Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH SATUAN ACARA PENYULUHAN DAN PROMOSI KESEHATAN

TENTANG PNEUMONIA PADA BAYI

RancanganPenyuluhan
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan dan Promosi Kesehatan

DosenPengampu:
AlvianPristy W, S.Kep, Ns, M.Kep

Oleh:
ANTIK APRILIANI VITALOKA
R2001006

PRODI SARJANA KEPERAWATAN

YAYASAN INDRA HUSADA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)


INDRAMAYU
Jl. Wirapati Sindang-Indramayu, Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat 45222
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Topik : Pneumonia
B. Sasaran
1. Program : Orang tua yang bayinya menderita pneumonia.
2. Penyuluhan : Seluruh orang tua di Puskesmas
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diketahuinya hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian pneumonia pada
balita di wilayah kerja Puskesmas tahun 2018

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, orang tua bayi mampu
a. Mengetahui gambaran pemberian ASI eksklusif pada balita di Puskesmas
b. Mengetahui gambaran kejadian pneumonia pada balita di Puskesmas
c. Menganalisis hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian pneumonia
pada balita di Puskesmas
D. Materi
1. Pengertian pneumonia
2. Faktor-faktor pemicu terjadinya pneumonia
3. Tanda dan gejala terjadinya pneumonia.
4. Cara penanganan pneumoni
E. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini, antara lain :
1. Berupa poster
F. Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan ini, antara lain :
1. Poster tentang pneumonia yag mencakup informasi tentang materi, yaitu
pengertian pneumonia, faktor-faktor pemicu terjadinya pneumonia, tanda dan
gejala terjadinya pneumonia, dan cara penanganan pneumonia
G. Waktu Pelaksanaan
Hari / Tanggal : 19 Maret 2021
Pukul : 10.00 - 10.30 (30 menit) WIB
Tempat : Bertempat di Puskesmas

Alokasi Waktu

H. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Therapis Kegiatan Peserta


1. Pembukaan :
5 menit  Perkenalan mahasiswa
 Perkenalan dengan dosen
 Memperhatikan
 Menjelaskan tujuan
 Menjelaskan kontrak waktu

2. H Pelaksanaan :
 Meluruskan konsep pengertian  Mendengarkan
20 menit Pneumonia dan
 Meluruskan konsep tentang tanda dan memperhatikan
gejala pneumonia  Mengemukakan
 Menggali pengetahuan oramg tua pendapat
tentang cara perawatan yang tepat
pneumonia
 Mendengarkan
3. Penutup :
 Membuka sesi pertanyaan atas  Memberikan
5 menit penjelasan yang tidak dipahami pertanyaan
 Menjawab pertanyaan yang diajukan  Memperhatikan
 Mengucapkan salam
 Menjawab salam

I. RencanaEvaluasi
a. EvaluasiStruktur

1. Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana.

2. 60 % peserta menghadiri penyuluhan.

3. Tempat, media, dan alat penyuluhan sesuai rencana.


b. Evaluasi Proses

1. Perandantugasmahasiswasesuaidenganperencanaan.

2. Waktu yang direncanakansesuaidenganpelaksanaan.

3. 70 % pesertaaktifdalamkegiatanpenyuluhan.
4. 70 % pesertatidakmeninggalkanruanganselamapenyuluhan.

c. EvaluasiHasil
Pesertamampu:

1. Menyebutkan pengertian pneumonia dengan bahasa sendiri.

2. Menyebutkan faktor-faktor penyebab terjadinya pneumonia

3. Menyebutkan tanda dan gejala terjadinya pneumonia

4. Menjelaskan cara perawatan yang tepat pada pneumonia


Lampiran

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Pneumonia bisa
menimbulkan gejala yang ringan hingga berat. Beberapa gejala yang umumnya dialami penderita
pneumonia adalah batuk berdahak, demam, dan sesak napas. Pneumonia juga dikenal dengan
istilah paru-paru basah. Pada kondisi ini, infeksi menyebabkan peradangan pada kantong-
kantong udara (alveoli) di salah satu atau kedua paru-paru. Akibatnya, alveoli bisa dipenuhi
cairan atau nanah sehingga menyebabkan penderitanya sulit bernapas.

B. Penyebab Pneumonia
Pneumonia terjadi akibat adanya infeksi bakteri, virus, dan jamur. Pada orang dewasa,
pneumonia paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri.

C. Gejala Pneumonia
Gejala pneumonia cukup bervariasi. Namun, umumnya pneumonia ditandai dengan gejala
berikut ini:
 Batuk
 Demam
 Sesak napas
 Menggigil
 Kelelahan

D. Pengobatan Pneumonia
Pengobatan pneumonia akan disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahan dari
kondisi yang dialami. Pneumonia akibat infeksi bakteri akan ditangani dengan pemberian
antibiotik. Selain itu, dokter juga dapat memberikan beberapa obat pneumonia lainnya
untuk meredakan gejala yang muncul, seperti obat batuk, obat penurun demam, atau obat
pereda nyeri.
Jika pasien sulit bernapas, dokter akan memberikan oksigen tambahan atau memasang
alat bantu napas (ventilator). Penderita pneumonia dengan gejala yang berat perlu
mendapatkan pengananan di rumah sakit dan pengawasan intensif untuk mencegah
komplikasi yang bisa berakibat fatal.

E. Pencegahan Pneumonia
 Pastikan anak mendapat nutrisi yang cukup setiap hari, agar sistem kekebalan tubuhnya
tetap berfungsi dengan optimal. Dengan demikian, tubuh akan memiliki kemampuan untuk
menghambat atau memberantas virus atau bakteri yang menginfeksi.
 Jaga selalu kebersihan rumah, agar tidak ada debu dan jamur yang berkembang. Bersihkan
pula ventilasi udara secara berkala, dan pastikan sirkulasi udara di dalam rumah terjaga
dengan baik.
 Hindari merokok di sekitar anak. Hindari juga mengajak anak ke tempat yang udaranya
kotor, penuh polusi atau asap.
 Pastikan anak melakukan imunisasi. Tak hanya imunisasi PCV (pneumococcal conjugate
vaccine), tapi juga Imunisasi HiB (haemophilus influenza B), vaksin campak, dan vaksin
influenza.
 Lakukan pengobatan sesuai dengan anjuran dokter. Jika anak mendapat antibiotik,
pastikan untuk mengonsumsinya sesuai dosis dan dihabiskan.
 Jika anak tampak sangat sesak dan membutuhkan alat bantu napas, segera bawa ke rumah
sakit terdekat agar bisa mendapatkan bantuan oksigen lewat nasal kanul atau ventilator.
F. Komplikasi Pneumonia pada Anak

Pneumonia termasuk penyakit berbahaya yang bisa mengancam nyawa. Berikut ini adalah
beberapa komplikasi pneumonia pada anak yang mesti diwaspadai:

1. Gagal Napas

Jika pneumonia sudah masuk dalam tahap berat, risiko terjadinya gagal napas akan
meningkat berkali-kali lipat. Jika kondisi ini tidak segera mendapatkan penanganan tepat
dari pihak medis, risiko terjadinya kekurangan oksigen yang berujung kematian mungkin
tak bisa dihindari lagi.

2. Bakteremia

“Ketika pneumonia sudah memburuk, infeksi akan meluas ke aliran darah.


Akibatnya, proses penyembuhan lebih sulit untuk dilakukan,” ujar dr. Devia.
“Kondisi ini juga bisa menyebabkan kegagalan pada fungsi organ selain paru-
paru, syok septik, dan kemudian meninggal dunia,” lanjutnya.

3. Efusi Pleura

Infeksi di paru bisa menyebabkan penumpukan cairan di selaput pleura, yaitu


selaput tipis yang melapisi bagian luar paru-paru dan bagian di dalam tulang
rusuk

G. Referensi
1. Priyanti ZS. Konsensus Pneumonia [Internet]. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
Available from: http://www.klikpdpi.com/konsensus/Xsip/konsensus-
pneumonia/pneumonia.htm

2. Mandel LA, Wunderink RG. Pneumonia. In: Kasper DL, Hauser SL, Jamesson JL,
Fauci AS, Longo DL, Loscalzo J, editors. Harrison’s Pronciples of Internal Medicine.
19th ed. New York: Mc-Graw Hill; 2015. p. 803–13.

Anda mungkin juga menyukai