Anda di halaman 1dari 2

Ny.

M berusia 52 tahun, beragama islam, status menikah, suku / bangsa : jawa/Indonesia,


pendidikan SD, pekerjaan buruh cuci , diagnosa medis TB Paru dengan medrek 123456789.
Ny. I berusia 30 tahun, beragama islam, pekerjaan pedagang, hubungan dengan klien adalah
anak kandung dan beralamat Kab. Indramayu. Saat ini Ny. M mempunyai 3 orang anak (anak
pertama perempuan, anak kedua laki – laki dan anak ketiga perempuan). Suami Ny. M
meninggal sejak 2 bulan yang lalu karena penyakit TB Paru. Ny. M Tinggal bersama anak
kedua dan anak ketiganya.

Ny. M datang ke IGD RS Sejahtera pada tanggal 30 Juni 2020 jam 13.00 dengan batuk yang
disertai dengan dahak sejak 2 minggu yang lalu, demam dan tidak nafsu makan. pada saat
dilakukan pengkajian pada tanggal 01 Juli 2020 jam 08.00 pasien mengatakan masih batuk
yang disertai dengan dahak dan merasa sesak nafas, masih demam, masih tidak nafsu makan
dan kalau malam rasa dingin sampai dengan mengigil.

Klien mengatakan sebelumnya belum pernah sakit dengan gejala serupa, akan tetapi suaminya
sebelum meninggal menderita penyakit yang sama seperti dirinya yaitu batuk – batuk dan
sedang mendapatkan terapi pengobatan selama 6 bulan.

Pemeriksaan fisik
Keadaan umum klien terlihat lemah dengan kesadaran compos mentis dan TTV ( TD 140/90
mmHg, suhu 38,10c, HR 102 x/menit dan RR 28 x/menit. BB sebelum sakit 65 kg, BB saat
sakit 59 kg.
Wajah dan kepala : kulit kepala tampak kotor, rambut hitam sedikit beruban, wajah pucat,
tidak ada nyeri tekan.
Mata : mata kiri dan kanan simetris dan tidak ada edema palpebra, konjungtiva ananemis,
sclera anikterik
Hidung : tidak ada polip, keadaan sputum bersih, tidak ada secret, dan tidak ada radang, tidak
ada benjolan
Mulut : bentuk simetris, tidak memakai gigi palsu, ada 3 gigi yang caries dan lidah bersih
Thoraks dan paru – paru : bentuk dada simetris, paru bergerak cepat dan terdengar bunyi paru
ronchi basah, irama ireguler dan RR 28 x/menit
Jantung : tidak ada edema, CRT < 3 detik, tedengar suara “Lup Dup”, tidak ada keluhan
Abdomen : bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, peristaltik usus 11 x/menit
Genitalia : klien mengatakan tidak da keluhan
Muskuloskeletal ; esktremitas atas dan bawah tidak ada edema, tangan kiri terpasang infus RL
21 TPM, dan tidak ada keluhan

Pola kegiatan sehari – hari


1. Pola nutrisi
Sebelum sakit : klien makan 3x sehari dengan nasi, sayur, lauk dan minum 6-7 gelas/hari,
tanpa ada pantangan makanan
Saat sakit : makan 3x sehari habis ¼ porsi yang disediakan dengan sayur dan lauk,
minum 5-6 gelas sehari, klien mengatakan mual kalau buat makan.
2. Pola eliminasi
Sebelum sakit : klien mengatakan BAB 1 -2 x/hari dengan konsistensi lembek, dan BAK
3 – 4 kali sehari
Saat sakit : klien mengatakan belum BAB dari kemarin. BAK 3-4 kali sehari
3. Pola istirahat tidur
Sebelum sakit : klien tidur 7-8 jam sehari
Saat sakit : 3 – 4 jam sehari dengan keluhan batuk dan sesak nafas

Therapy
 Infus RL 20 TPM
 Oksigen 2 liter/menit nasal kanul
 Rifampisin 1 x 1 gr
 Isoniasid 1 x 1 gr
 Etambutol 1 x 1 gr
 Pirasimad 1 x 1 gr
 Diet TKTP (tinggi kalori tinggi protein)

Pemeriksaan penunjang
Jenis Hasil Nilai Normal
Pemeriksaan
Hemoglobin 10.7 gr/dl Pria : 13-18 g/dl, wanita 11.5-16.5 g/dl.
Wanita hamil: 11- 16.5 g/dl. Anak : 12-34
g/dl
Hematokrit L 31 %
Leukosit 14.5 10^3/Ul
Eritrosit 4.1 10^6 /Ul
MCV 75# 24-102#
MCH 26 Pg
MCHC 35 g/dl 20-32 g/dl

Setalah dilakukan tindakan keperawatan oleh perawat pasien mengatakan masih ada keluhan
akan tetapi keluhan itu tidak seperti sebelum dilakukan tindakan seperti masih ada rasa sesak
tetapi sedikit berkurang. Dari hasil pengkajian setelah dilakukan tindakan keperawatan
didapatkan TTV (suhu 37,80c, RR 26 kali/menit, HR 100 kali/menit dan TD 140/80 mmHg)

Anda mungkin juga menyukai