Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA EDUKASI

TENTANG PENYAKIT PNEUMONIA

OLEH
TIM ADMISSION

RSU GANESHA
2023
SATUAN ACARA EDUKASI
TENTANG PENYAKIT PNEUMONIA

Masalah : Tingginya kasus Pneumonia

Pokok Masalah : Kurangnya informasi tentang Pneumonia

Sub Pokok Masalah : Kurangnya informasi terkait apa itu Pneumonia

Sasaran : Seluruh lapisan masyarakat yang mempunyai media sosial (Online)

Pasien dan penunggu pasien di lobi RSU Ganesha (Offline)

Hari/Tanggal : Senin/ 12 Juni 2023

Pukul : 09.00 WITA – selesai (offline) & kunjungan online bebas

Narasumber : Ns. Ni Luh Made Ayu Sintia Dewi, S.Kep

Tempat : Lobi Poliklinik Spesialis RSU Ganesha (Offline)

Media sosial RSU Ganesha (Online)

A. Latar Belakang
Pneumonia merupakan penyakit yang memiliki tingkat crude fatality rate (CFR)
yang tinggi yaitu sekitar 7,6 % ini menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan bagi
penderita pneumonia apabila tidak diberikan terapi secara tepat terlebih bila pneumonia
diderita lansia dengan imunitas yang semakin menurun dan adanya penyakit penyerta.
Pnemunonia dibedakan menjadi dua yaitu pneumonia kominiti dan pneumonia
nosokomial. Pneumonia komunitas adalah pneumonia yang terjadi akibat infeksi di luar
rumah sakit, sedangkan pneumonia nosokomial adalah pneumonia yang terjadi lebih dari
48 jam atau lebih setelah dirawat di rumah sakit.
Angka kejadian pneumonia cukup tinggi. Berdasarkan kelompok umur peningkatan
prevalensi terjadi pada umur 45-54 tahun dan masih terus meningkat di umur selanjutnya
(World Health Organization, 2016). Pneumonia banyak terjadi pada 450 juta orang
pertahun. Di dunia angka kejadian pneumonia tercatat 9,2 juta jiwa meninggal dalam
periode 1 tahun diseluruh dunia dan 92% dari total kasus yang telah tercatat ditemukan
pada benua Asia dan Afrika.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2013) menyebutkan prevalensi pneumonia
pada usia lanjut mencapai 15,5% dan laporan (Riskesdas, 2018) menyebutkan penderita
pneumonia segala umur mencapai 2,21%, pada usia 54-64 tahun mencapai 2,5%, usia 65-
74 tahun sebanyak 3,0% dan 75 tahun keatas mencapai 2,9%, jika dirata-ratakan maka
penderita pneumonia usia lanjut adalah 2,8%.
Penyakit pneumonia di Provinsi Bali menduduki urutan ke tiga dalam 10 besar
penyakit pada pasien rawat inap di RSU Provinsi Bali pada tahun 2017 yaitu dengan
jumlah kasus sebanyak 2.683 (Dinas Kesehatan Provinsi Bali, 2017). Tahun 2019
terdapat 4.977 kasus pneumonia di Bali dan di Kabupaten Gianyar terdapat 612 kasus.
Data yang diperoleh pada tahun 2020 kasus pneumonia di Provinsi Bali masih tergolong
tinggi dengan jumlah 2.867 kasus dan di Kabupaten Gianyar 194 kasus. Pneumonia
masuk kedalam dari 10 besar penyakit rawat inap di rumah sakit, dengan proporsi kasus
53,95% laki-laki dan 46,05% perempuan (Abdjul & Herlina, 2020). Itulah mengapa
penyakit tidak boleh disepelekan sehingga membutuhkan perhatian dan penanganan
sesegera mungkin. Maka dari itu pentingnya peran perawat melakukan upaya pencegahan
terjadinya pneumonia melalui edukasi kesehatan.

B. TUJUAN
1. Tujuan intruksional umum
Setelah dilakukan edukasi, diharapkan peserta mampu memahami tentang penyakit
Pneumonia
2. Tujuan intruksional khusus
Setelah mengikuti edukasi selama 45 menit di harapkan:

a. Memahami dan menyebutkan pengertian Pneumonia


b. Memahami dan menyebutkan penyebab Pneumonia
c. Memahami dan menyebutkan tanda gejala Pneumonia
d. Memahami dan menyebutkan penatalaksanaan Pneumonia
e. Memahami dan menyebutkan cara pencegahan Pneumonia

C. Materi Edukasi
1. Pengertian Pneumonia
2. Penyebab Pneumonia
3. Tanda gejala Pneumonia
4. Penatalaksanaan Pneumonia
5. Cara pencegahan Pneumonia

D. Metode Edukasi
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Dokumentasi

E. Media Edukasi
1. Leaflet
2. Lembar Balik
3. Materi di media social

F. Sasaran Penyuluhan
1. Seluruh lapisan masyarakat yang mempunyai media social (Online)
2. Pasien dan penunggu pasien di RSU Ganesha (offline)

G. Waktu
1. Hari dan tanggal : Senin/ 12 Juni 2023
2. Waktu : 09.00 WITA – selesai
3. Tempat : Lobi Poliklinik Spesialis RSU Ganesha

H. Pengaturan Tempat
1. Pengaturan tempat edukasi secara offline
Moderator Penyaji Materi Notulen

Peserta Peserta Peserta


Observer/Fasilitator Peserta Perawat

2. Pengaturan tempat edukasi secara online


Peserta Media Sosial

I. Langkah-langkah Kegiatan Edukasi

KEGIATAN
N Penyuluh Pengunjung/Peserta WAKTU
O
1 Pembukaan 5 menit
a. Salam pembuka a. Melakukan salam
b. Perkenalan b. Memperhatikan
c. Menyampaikan tujuan c. Memperhatikan
d. Kontrak waktu d. Memperhatikan

2 Kegiatan edukasi menyampaikan materi Menyimak dan 30 menit


a. Menjelaskan pengertian Pneumonia memperhatikan
Menjelaskan penyebab Pneumonia edukasi
b. Menjelaskan tanda gejala Pneumonia
c. Menjelaskan penatalaksanaan
Pneumonia
d. Menjelaskan cara pencegahan
Pneumonia Menanyakan hal-hal
Memberikan kesempatan audience untuk yang belum jelas
bertanya
3 Penutup a. Bersama penyuluh 10 menit
a. Menyimpulkan materi yang telah di menyimpulkan
berikan materi
b. Melakukan evaluasi edukasi b. Audience
c. Mengakhiri kontrak kooperatif dalam
d. Mengakhiri kegiatan edukasi dengan menjawab
salam pertanyaan
penyuluh
c. Audience
kooperatif
d. Menjawab salam
J. Edukasi Online melalui media sosial
Edukasi Online melalui media social RSU Ganesha dengan cara mengupload leaflet lalu
meminta pengunjung di RSU Ganesha untuk like postingan dan meminta bukti kunjungan
online melalui google form.

K. Pengorganisasian
1. Penyaji : Ns. Ni Luh Made Ayu Sintia Dewi, S.Kep
2. Moderator : Kadek Windu Intan Murdaningrat, A.Md. Kep
3. Notulen : Ns. Komang Putri Wulantari, S.Kep
4. Observer : Ns. A A Istri Laksmi M. P., S.Kep
5. Fasilitator : Ns. A A Istri Laksmi M. P., S.Kep

L. Hasil kegiatan
Setelah melakukan proses edukasi 45 menit di harapkan audience mampu:
1. Menyebutkan pengertian Pneumonia
2. Menyebutkan penyebab Pneumonia
3. Menyebutkan tanda gejala Pneumonia
4. Menyebutkan penatalaksanaan Pneumonia
5. Menyebutkan cara pencegahan Pneumonia

M. Rencana Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Diharapkan alat penunjang saat dilakukan edukasi tersedia dan sesuai dengan
materi yang disajikan.
b. Diharapkan materi edukasi ringan dan mudah dimengerti oleh sasaran edukasi.
c. Materi sudah siap dan dipelajari 4 hari sebelum memberikan edukasi kesehatan.
d. Media sudah siap 5 hari sebelum memberikan edukasi kesehatan.
e. Tempat sudah siap 2 jam sebelum memberikan edukasi kesehatan.
f. SAP sudah siap 5 hari sebelum memberikan edukasi kesehatan.

2. Evaluasi Proses
a. Diharapkan edukasi berjalan dengan lancar
b. Audience memperhatikan penjelasan perawat
c. Media dapat digunakan secara efektif
d. Diharapkan peserta edukasi tidak meninggalkan tempat pada saat edukasi
berlangsung.
3. Evaluasi Hasil
a. Setelah mengikuti proses edukasi selama 45 menit diharapkan audience mampu
memahami tentang penyakit Pneumonia
b. Setelah mengikuti proses edukasi selama 45 menit diharapkan audience mampu:
1) Menyebutkan minimal 60% pengertian Pneumonia
2) Menyebutkan minimal 50% penyebab Pneumonia
3) Menyebutkan minimal 50% tanda dan gejala Pneumonia
4) Menjelaskan minimal 50% penatalaksanaan Pneumonia
5) Menjelaskan minimal 50% cara pencegahan Pneumonia

N. Kriteria Evaluasi
Prosedur : Post Test
Jenis Tes : Pertanyaan secara lisan
Pertanyaan : 1. Jelaskan pengertian Pneumonia
2. Jelaskan penyebab Pneumonia
3. Sebutkan tanda dan gejala Pneumonia
4. Jelaskan penatalaksanaan Pneumonia
5. Jelaskan cara pencegahan Pneumonia

O. Lampiran
1. Materi
2. Leaflet
3. Lembar balik

LAMPIRAN MATERI
PENYAKIT PNEUMONIA

A. Pengertian
Pneumonia adalah peradangan akut jaringan paru yang disebabkan oleh
mikroorganisme (bakteri, jamur, dan virus). Pneumonia bisa menimbulkan gejala
yang ringan hingga berat. Pada kondisi ini, infeksi menyebabkan peradangan pada
kantong-kantong udara (alveoli) di salah satu atau kedua paru. Kantong udara pada
paru-paru dipenuhi cairan atau nanah sehingga asupan oksigen terbatas dan membuat
penderitanya sulit bernafas (WHO, 2019).
Pneumonia adalah penyakit infeksi akut yang mengenai jaringan (paru-paru)
tepatnya di kantong-kantong udara (alveoli) yang disebabkan oleh beberapa
mikroorganisme seperti bakteri, jamur dan virus (Kemenkes RI, 2019).
Pneumonia adalah salah satu penyakit infeksi yang mengenai pernafasan
bawah, dengan tanda dan gejala seperti batuk dan sesak nafas. Hal ini dikaitkan
dengan adanya infeksi bakteri, jamur dan virus yang ditandai dengan adanya cairan
dan bercak berawan pada paru-paru (Abdjul & Herlina, 2020).

B. Penyebab
Menurut Abdjul & Herlina (2020), pneumonia adalah penyakit paru yang disebabkan
oleh infeksi dari bakteri, virus dan jamur.
1. Bakteri
Jenis bakteri yang paling umum menyebabkan pneumonia adalah Streptococcus
pneumoniae.
2. Virus
Virus yang umum sebagai penyebab pneumonia adalah Influenza, Respiratory
Syncytial Virus (RSV) dan SARS-CoV-2.
3. Jamur
Infeksi yang disebabkan oleh spora jamur Aspergillus, Cryptococcus dan
Pneumocystis adalah penyebab umum terjadinya pneumonia yang menyebar
melalui udara yang mengandung spora dan banyak ditemukan pada kompos,
tanah, kotoran burung dan tikus.
C. Tanda dan Gejala
1. Sesak nafas
2. Bunyi nafas tambahan yang menggelegak seperti saat sendawa
3. Batuk kering, batuk berdahak kental berwarna kuning dan hijau, atau batuk
berdarah
4. Deman tinggi, suhu mencapai lebih dari 380C
5. Badan menggigil, berkeringat
6. Nyeri dada, detak jantung meningkat
7. Hilang nafsu makan
8. Mual, muntah

D. Penatalaksanaan
1. Pemberian terapi obat
Terapi utama untuk penderita pneumonia adalah dengan pemberian antibiotik
sesuai dengan penyebabnya.
2. Terapi Pendukung
a. Pemberian oksigen sesuai kebutuhan
b. Terapi uap untuk mengencerkan dahak
c. Fisioterapi dada untuk mengeluarkan dahak
3. Penderita pneumonia dengan gejala yang berat perlu mendapatkan penanganan di
rumah sakit dan pengawasan intensif untuk mencegah komplikasi.

E. Cara Pencegahan
1. Berhenti merokok
2. Konsumsi makanan bergizi seimbang
3. Menjaga daya tahan tubuh
4. Memakai masker
5. Rutin melakukan olahraga
6. Istirahat yang cukup
7. Rajin mencuci tangan
8. Melakukan vaksinasi Pneumococcus Conjugated Vaccine (PCV) dan vaksinasi
Pneumococcal Polysaccharide Vaccine (PPSV).

DAFTAR PUSTAKA
Abdjul, R. and Herlina, S. (2020) ‘Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dewasa Dengan

Pneumonia : Study Kasus’, Indonesian Jurnal of Health Development, 2(2), pp. 102–107.

Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2018 [Indonesia Health Profile 2018].

http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatanindonesia/Data-dan-

Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2018.pdf.

WHO, (2019). Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang cenderung menjadi epidemi dan

pandemi. Jenewa: WHO.

EVALUASI EDUKASI
1. Kriteria Sruktur:
a. Alat yang digunakan dalam edukasi semuanya lengkap dan siap digunakan
b. Leaflet jelas dan mudah dimengerti
c. Kontrak waktu/jadwal edukasi dengan pihak poliklinik sudah dilakukan

2. Kriteria Proses:
a. Selama kegiatan edukasi berlangsung, peserta mendengarkan penjelasan
penyaji dengan penuh perhatian
b. Peserta tampak aktif saat dilakukan tanya jawab dan ketika dilakukan evaluasi
beberapa peserta mampu menjawab pertanyaan yang diberikan
c. Peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
d. Kehadiran peserta 100%
e. Waktu efektif sesuai dengan rencana

3. Kriteria Hasil:
a. Peserta edukasi mampu menyebutkan 60% pengertian Pneumonia
b. Peserta edukasi mampu menyebutkan 50% penyebab Pneumonia
c. Peserta edukasi mampu menyebutkan 50% tanda dan gejala Pneumonia
d. Peserta edukasi mampu menjelaskan 50% penatalaksanaan Pneumonia
e. Peserta edukasi mampu menjelaskan 50% cara pencegahan Penumonia
PRESENSI PENYULUHAN PNEUMONIA
12/06/2023
NO WAKTU NAMA UNIT JABATAN
12/06/2023 Ns. Ni luh putri hindra dewi,
1 Lt.4 Karu
09.34 s.kep
12/06/2023 Ni Komang Nur Wiana,
2 Ri lt4 Pa
09.35 Amd.Keb
12/06/2023 Ns. Ni Wayan Sulistyari, perawat
3 ranap lt4
09.39 S.Kep pelaksana
12/06/2023
4 Ns putu sri utari Skep Poliklinik Koordinator
09.40
12/06/2023
5 Ni komang sari wita,amd.keb Rawat inap lt4 Bidan pelaksana
09.55
12/06/2023 Ni Komang Puspita Dewi,
6 IBS-VK Katim
09.55 S.Tr.Keb
12/06/2023 Ni kadek dwi asratmaningsih Rawat inap
7 Bidan
10.02 S.Tr.Keb lantai 4
12/06/2023
8 Ns. Ni Putu Devi s.kep Melati lt 4 Katim
10.03
12/06/2023 Ns.Luh Putu Rawat inap
9 P.A
10.03 Sutarmiyanti,S.kep melati
12/06/2023
10 NS.,Puspadewi.,S.Kep Igd Katim
10.09
12/06/2023
11 Ns. Ni Wayan Yuni, S.Kep Poliklinik Perawat
10.13
12/06/2023 Ns. Ni Wayan Eka Astini,. S. Rawat inap
12 Perawat Primer
10.32 Kep lantai 4
12/06/2023 A.A. Sri Pramita Dewi,
13 IBS-VK Katim
12.25 S.Keb.,Bd.
LEAFLET
DOKUMENTASI PENYULUHAN PNEUMONIA

Anda mungkin juga menyukai