Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

IMUNISASI

Oleh :
Nama : Muharamiatul Awalia

NPM : 010.01.1917

Semester : VIII-U Keperawatan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKES )


MATARAM
2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN

IMUNISASI

Topik : Imunisasi

Sub Topik : Pentingnya imunisasi pada anak

Target dan Sasaran : Orang tua serta pengasuh anak di Lingkungan Tangsi.

Hari/Tanggal : Jumat, 20 Juni 2014

Waktu : Pukul 08.30 09.00 WITA

Tempat : Posyandu (Halaman rumah kepala lingkungan)

A. ANALISIS SITUASI
1. Peserta
Jumlah peserta yang mengikuti acara penyuluhan 20 orang , pendidikan
terakhir masyarakat rata-rata SMP dan SMA, umur rata-rata rentang 25-30 tahun
dan bekerja sebagai pedang, wiraswasta dan IRT.

2. Kelas
Luas halaman cukup memadai dengan disediakan kursi yang cukup untuk
menampung peserta penyuluhan. Pencahayaan cukup adekuat dan kebisingan
lingkungan tidak terlalu mengganggu proses penyuluhan.

3. Pengajar
Mahasiswa program studi S1 ilmu keperawatan Sekolah Tinggi Kesehatan
(STIKES) Mataram angkatan 2010 dengan pemateri Muharamiatul Awalia.

B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang pentingnya


imunisasi pada anak, diharapkan peserta penyuluhan dapat lebih memahami
pentingnya imunisasi pada anak sehingga angka kejadian penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi pada anak dapat ditekan.
2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan mampu


menjelaskan kembali :

a. Menyebutkan pengertian imunisasi.


b. Menyebutkan tujuan pemberian imunisasi
c. Menyebutkan jenis imunisasi
d. Menyebutkan jadwal pemberian imunisasi
e. Menjelaskan tentang efek samping imunisasi
f. Menyebutkan tempat memperoleh imunisasi
C. GARIS BESAR MATERI
a. Pengertian imunisasi
b. Tujuan imunisasi
c. Jenis imunisasi
d. Jadwal pemberian imunisasi
e. Efek samping imunisasi
f. Tempat memperoleh imunisasi

D. PELAKSANAAN KEGIATAN
Acara

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


1 2 menit Pembukaan
a. Penyampaian salam a. Membalas salam
b. Perkenalan b. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan c. Memperhatikan
pembelajaran
d. Memperhatikan
d. Kontrak waktu
e. Memperhatikan
e. Appersepsi dan korelasi
materi dengan pengetahuan
dan pengalaman peserta
2 13 menit Pelaksanaan
Penyampaian materi mengenai : Memperhatikan penjelasan dan
a. Definisi imunisasi mencermati materi
b. Tujuan imunisasi
c. Jenis imunisasi
d. Jadwal pemberian imunisasi
e. Efek samping pemberian
imunisasi
f. Tempat memperoleh
imunisasi
Sesi tanya jawab
Menanyakan hal yang belum
jelas
3 3 menit Evaluasi
Memberikan pertanyaan lisan Partisipasi aktif
(menanyakan kembali)
4 2 menit Terminasi
Menyimpulkan hasil penyuluhan Memperhatikan
Mengakhiri dengan salam
Menjawab salam

Setting Tempat
DENAH TEMPAT

audien audien
audien audien audien audien
audien
audien
audien audien audien audien
E. METODE
a. Ceramah
b. Tanya jawab (diskusi)

F. MEDIA
a. Leaflet
b. Laptop

G. PENGORGANISASIAN
a. Moderator : Muhamad Sauqi
b. Penyaji : Muharamiatul Awalia
c. Fasilitator : Tadbirul Anam
d. Observer : Dwy Hardiayanti
e. Notulen : Arviansyach

H. RENCANA EVALUASI ( Evaluasi struktur, proses, dan hasil )


Evaluasi Struktur
1. Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat digunakan
dalam penyuluhan yaitu :
o Leaflet
o Gambar/poster
2. Persiapan Materi
Materi disiapkan dalam bentuk makalah dan dibuatkan flip chart serta leaflet
dengan ringkas, menarik, lengkap mudah dimengerti oleh peserta penyuluhan.
3. Undangan
Dalam penyuluhan mengenai pentingnya pemberian imunisasi pada anak kami
mengundang orang tua serta pengasuh anak untuk hadir di tempat posyandu.
Evaluasi Proses
1. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta penyuluhan
memahami materi penyuluhan yang diberikan.
2. Peserta penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan.
3. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh dengan
sasaran.
4. Kehadiran peserta diharapkan 80% dari kapasitas kursi yang tersedia dan tidak
ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan selama kegiatan
berlangsung.
Evaluasi Hasil
1. Jangka Pendek

Peserta penyuluhan mengerti 80 % dari apa yang telah disampaikan dengan


kriteria mampu menjawab pertanyaan dalam bentuk lisan yang akan diberikan
oleh penyuluh. Berikut beberapa pertanyaan yang akan diberikan :

a. Sebutkan apa itu imunisasi !


b. Sebutkan tujuan imunisasi !
c. Sebutkan jenis-jenis imunisasi !
d. Sebutkan jadwal pemberian imunisasi !
e. Sebutkan efek samping imunisasi !
f. Sebutkan tempat untuk memperoleh imunisasi !
2. Jangka Panjang

Meningkatkan pengetahuan orang tua serta pengasuh anak peserta penyuluhan


sehingga dapat menurunkan angka kejadian penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi.
MATERI
PEMBERIAN IMUNISASI

A. PENGERTIAN IMUNISASI

Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan
memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah
terhadap penyakit tertentu. Sedangkan yang dimaksud vaksin adalah bahan yang
dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan ke dalam tubuh
melalui suntikan seperti vaksin BCG, DPT, Campak, dan melalui mulut seperti
vaksin polio.

B. TUJUAN IMUNISASI
1. Daya tahan / kekebalan tubuh anak meningkat.
2. Pencegahan timbulnya beberapa penyakit pada anak antara lain :
a. Penyakit TBC Paru
b. Penyakit Difteri
c. Penyakit Tetanus
d. Penyakit Pertusis
e. Penyakit Polio
f. Penyakit Campak
g. Penyakit Hepatitis B
C. JENIS IMUNISASI
1. Imunisasi BCG
Imunisasi BCG bertujuan untuk memberikan kekebalan/pertahanan aktif
terhadap penyakit TBC.
Jadwal pemberian imunisasi BCG sebaiknya dilkukan ketika bayi baru
lahir sampai berumur 12 bulan, tetpai sebaiknya diberikan pada umur 0-2 tahun.
Imunisasi BCG cukup diberikan 1 kali saja. Pada anak yang akan diimunisasi
dengan usia lebih dari 2 bulan, harus dilakukan Montaux test dulu. Gunanya
untuk mengetahui apakah ia telah terjangkit penyakit BCG. Seandainya hasil
positif, anak tersebut selayaknya tidak mendapatkan imunisasi.

2. Imunisasi DPT
Tujuan pemberian imunisasi DPT adalah untuk memberikan kekebalan
aktif dalam waktu yang bersamaan terhadap penyakit Diphteri, pertusis dan
tetanus.
Imunisasi DPT dapat diberikan 3 kali, sejak bayi berumur 2 bulan dengan selang
waktu antara dua penyuntikan minimal 4 minggu

3. Imunisasi Poliomiolitis
Vaksinasi diberikan untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit
poliomiolitis.
Imunisasi dasar diberikan sejak anak baru lahir atau berumur beberapa
hari, selanjutnya setiap 4-6 minggu. Pemberian imunisasi polio dapat dilakukan
bersamaan dengan BCG, Hepatitis B, dan DPT

4. Imunisasi Campak
Imunisasi diberikan untuk mendapat kekebalan terhadap penyakit campak
secara aktif. Menurut WHO, imunisasi campak cukup diberikan 1 kali suntikan
setelah bayi berumur 9 bulan, tetapi karena angka kesakitan campak di
Indonesia masih tinggi, Pemerintah mencanangkan pemberian imunisasi campak
sebelum usia 9 bulan, yaitu antara usia 6-9 bulan.

5. Imunisasi Hepatitis B

Pemberian vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan aktif


terhadap hepatitis B. Imunisasi aktif dilakukan dengan cara pemberian suntikan
dasar sebanayk 3 kali dengan jarak waktu satu bulan antara suntikan 1 dan 2,
dan lima bulan antara suntikan 2 dan 3.

D. JADWAL PEMBERIAN IMUNISASI

Umur Vaksin
0 Bln (2 minggu setelah bayi lahir) HB 1 BCG Polio 1
2 Bln HB 2 DPT 1 Polio 2
3 Bln DPT 2 Polio 3
4 Bln DPT 3 Polio 4
9 Bln HB 3 Campak
Semua vaksin di atas dapat dilakukan diluar jadwal ketika ada wabah.
Vaksin campak dapat diberikan lebih dari satu kali ketika ada wabah.

E. EFEK SAMPING IMUNISASI


Vaksin Efek samping yang muncul :
1. BCG
Reaksi yang mungkin timbul pada pemberian imunisasi BCG adalah kadang
bernanah, tetapi akan sembuh dengan sendirinya walaupun lambat. Biasanya
suntikan BCG tidak menimbulkan panas.

2. DPT
Reaksi yang mungkin terjadi biasanya demam ringan, pembengkakan dan rasa
nyeri di tempat suntikan selama 1-2 hari. Imunisasi DPT tidak boleh diberikan
kepada anak yang sakit parah dan anak yang menderita penyakit kejang demam
kompleks.

3. Polio
Reaksi yang timbul tidak ada, mungkin akan terdapat berak-berak ringan. Pada
anak dengan diare berat atau sedang sakit parah, imunisasi polio dapat
ditangguhkan.

4. Campak
Biasanya tidak terdapat reaksi akibat imunisasi. Mungkin terjadi demam ringan
dan tampak sedikit bercak merah pada pipi di bawah telinga pada hari ke 7-8
setelah penyuntikan.

5. Hepatitis B
Reaksi yang mungkin terjadi adalah berupa nyeri pada tempat suntikan, yang
mungkin disertai dengan timbulnya rasa panas atau pembengkakan. Reaksi ini
akan menghilang dalam waktu 2 hari. Reaksi lain yang mungkin terjadi ialah
demam ringan.

F. TEMPAT MEMPEROLEH IMUNISASI


a. Rumah sakit
b. Puskesmas
c. BKIA/Rumah Bersalin
d. Posyandu
e. Praktek Dokter Swasta (terutama dokter spesialis anak)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/39028930/SAP-Imunisasi
http://raditavio.blogspot.com/2011/07/sap-imunisasi.html

Anda mungkin juga menyukai