Anda di halaman 1dari 10

DATA KESEHATAN UNTUK EVALUASI TRIWULAN IV TAHUN 2019

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TANAH BUMBU

PUSKESMAS : PERAWATAN PAGATAN

STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)


SASARAN DALAM 1 TAHUN (ISI CAPAIAN S.D TW IV (ISI DG
NO INDIKATOR PERSENTASE (%)
DG ANGKA ABSOLUT) ANGKA ABSOLUT)

Persentasi ibu hamil mendapat pelayanan ibu


1 1197
Hamil sesuai standar

Persentasi ibu bersalin mendapat pelayanan


2 1141
persalinan sesuai standar

Persentasi bayi baru lahir mendapatkan


3 1141
pelayanan bayi baru lahir sesuai standar

Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita sesuai


4 5349
Standar

Persentase anak usia pendidikan dasar yang


5 mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
Persentasi warga negara Indonesia usia 15-59
6 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai 28469
standar
Persentasi warga negara indonesia usia 60 tahun
7 ke atas mendapat skrining kesehatan sesuai 6715
standar

Persentasi penderita Hipertensi mendapatkan


8 11925
pelayanan kesehatan sesuai standar

Persentasi penderita Diabetes Melitus


9 mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai 819
standar

Persentasi ODGJ berat yang mendapatkan


10 61
pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar
Persentase Orang terduga TBC mendapatkan
11 174
pelayanan TBC sesuai standar

Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV


12 mendapatkan 903
pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar

INDIKATOR KINERJA UTAMA


NO INDIKATOR Jumlah (org)
1 Jumlah Kematian Bayi 14
2 Jumlah Kematian Ibu 1
3 Jumlah Balita Gizi Buruk 3

INDIKATOR KINERJA (POHON KINERJA)


SASARAN DALAM 1 TAHUN (ISI CAPAIAN S.D TW III (ISI DG
NO INDIKATOR PERSENTASE (%)
DG ANGKA ABSOLUT) ANGKA ABSOLUT)
1 2 3 4 5

1 Persentase tenaga kesehatan yang memiliki SIP 138 76 55.07

2 Rasio Dokter 1 : 2.500 Satuan Penduduk 17 3 17.65

3 Rasio Perawat 1 : 855 Satuan Penduduk 51 51 100

4 Rasio Bidan 1 : 1.000 Satuan Penduduk 43 65 151.16


5 Persentase persalinan difasilitas kesehatan 1141

6 Jumlah Ibu Hamil dpt TTD minimal 90 tablet 1197

Jumlah rumah ibu hamil yang terpasang stiker


7 1197
P4K

Jumlah ibu hamil mendapatkan antenatal min 4


8 1197
kali

9 Jumlah siswi yang mendapat TTD 1866

10 Jumlah BUMIL KEK yang mendapat PMT 97 97 100

11 Jumlah Balita yang mendapat PMT 825

12 Jumlah peserta KB dilayani 8267

13 Jumlah ibu dan anak yang mempunyai buku KIA 1197

14 Jumlah Anak Balita dapat Vit. A 4794 3400 70.92

15 Jumlah balita yang ditimbang (D/S) 5347


16 Persentase Desa Siaga aktif 29 29 100

17 Jumlah rumah tangga yang ber PHBS 9298

Jumlah Rumah Tangga yang mendapat


18 9298
Penyuluhan

19 Jumlah sekolah Yang melaksanakan UKS 45

20 Persentase desa yang melaksanakan STBM 29

Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) yang


21 295
memenuhi syarat kesehatan

22 Jumlah Desa yang terverifikasi ODF 29

Jumlah Tempat Pengolahan Makanan(TPM) yang


23 146
memenuhi Syarat Kesehatan

24 Jumlah kunjungan pasien 43333


25 Jumlah pasien rujukan terlayani (yang di rujuk) 43333
TAHUN 2019
UMBU

KETERANGAN
KETERANGAN

Masih banyak tenaga kesehatan yang tidak memiliki SIP dikarenakan tidak dapat memenuhi syarat syarat
administrasi untuk pengajuan SIP

Profesi Dokter di PKM Perawatan Pagatan masih belum mencukupi bila ditinjau dari ABK dan Rasio Penduduk

Profesi Perawat di PKM Perawatan Pagatan masih belum mencukupi bila ditinjau dari ABK dan Rasio Penduduk

Profesi Bidan di PKM Perawatan Pagatan melebihi ABK


Mencapai target

Sasaran yang digunakan adalah sasaran pusdatin (70,92%) jika menggunakan sasaran riil (100%)
Permasalahan :
-Desa Siaga Aktif semuanya pada strata pertama
-Sosialisasi yang belum optimal kepada Lintas Sektor terkait dan masyarakat tentang Desa Siaga Aktif.

-Pelaksanaan tidak optimal jika harus diterapkan langsung kesemua desa di wilayah kerja Puskesmas.
-Pembentukan kader khusus desa siaga aktif banyakbenr tidak terealisasi berhubungan dengan dana
pembentukan kader.
-Ada benturan prioritas pelaksanaan program yang ada di Puskesmas.
Tindak Lanjut :
-Peningkatan sosialisasi terhadap Lintas Sektor dan warga, selain dengan sosialisasi langsung, penggunaan
media cetak seperti leaflet kesehatan tentang desa siaga membantu mempermudah pemahaman masyrakat.

-Memprioritaskan beberapa desa sebagai desa percontohan pelaksanaan Desa Siaga Aktif.

-Mengupayakan pembentukan kader khusus desa siaga aktif, jikapun tidak terealisasi maka perencanaan untuk
memultifungsikan kader kesehatan yang ada.
-Peningkatan kerjasama dengan lintas program yang ada di Puskesmas, terutama dengan bidang Promkes
untuk peningkataan pemahaman masyarakat tentang Desa Siaga Aktif

Anda mungkin juga menyukai