Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari 1. Anjurkan untuk makan sedikit – sedikit 1. Menganjurkan untuk makan sedikit – S = Pasien mengatakan sudah mulai mau
keperluan tubuh berhubungan dengan tapi sering.. sedikit tapi sering.. Makan tapi masih sedikit.
pasien tidak mau makan, ditandai dengan : 2. Anjurkan untuk menghindari makanan 2. Menganjurkan untuk menghindari makanan
1. DS : yang masam. yang masam. O = Perut tidak kembung lagi.
Pasien mengeluh mual,kadang – 3. Kolaborasi : 3. Kolaborasi :
kadang muntah. Berikan diet TKTP mudah cerna. Memberikan diet TKTP mudah cerna. A = Masalah sebagian besar teratasi.
Pasien mengeluh liur dirasa pahit. Berikan vitamin sesuai advice dokter. Memberikan vitamin neurobion drip
1amp/kolf. P = Intervensi diteruskan.
2. DO:
Pasien tampak lemah. ( 19.15 Wita )
( 11- 1 - 2008/09.15 Wita )
Perut tampak kembung.
FORMULIR PELAKSANAAN PERAWATAN KESEHATAN
( 10 – 3 – 2015/09.00 Wita )
Gangguan rasa nyaman : batuk pilek 1. Kaji riwayat penyakit pasien. 1. Kaji riwayat penyakit pasien. S = Ibu pasien mengatakan bahwa batuk
berhubungan dengan proses penyakitnya, anaknya sudah berkurang.
ditandai dengan : 2. Kaji lingkungan pasien. 2. Kaji lingkungan pasien.
1. DS : O = Tidak terdengar batuk lagi dari anaknya.
Ibu pasien mengeluh anaknya batuk 3. Kolaborasi : 3. Kolaborasi : Hidung sudah tidak tampak meler lagi.
pilek 2 hari ini. Berikan obat batuk pilek sesuai advice Berikan obat batukpilek sesuai advice
2. DO : dokter. dokter. A = Masalah sebagian besar teratasi.
Terdengar batuk dari anaknya.
Terliat lender keluar dari hidung P = Implementasi sebagian diteruskan.
anaknya.
( 11.30 Wita ) ( 10 – 3 – 2015/09.00 Wita )
FORMULIR PELAKSANAAN PERAWATAN KESEHATAN
Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari 1. Anjurkan pasien untuk tetap minum lebih 1. Menganjurkan pasien untuk tetap minum S = Pasien mengatakan bahwa ia sudah
kebutuhan tubuh berhubungan dengan banyak dari biasanya. lebih banyak dari biasanya. tidak muntah lagi.
muntah, ditandai dengan : 2. Anjurkan makan atau minum tiap 15 atau 2. Menganjurkan supaya makan atau minum
1. DS : 20 menit untuk mencegah muntah. tiap 15 atau 20 menit untuk mencegah O = Pasien terlihat makan atau minum. Masih
Pasien mengatakan bahwa ia juga 3. Kolaborasi : muntah. terpasang infuse.
muntah tadi 1 kali. Berikan antiemetik sesuai advice 3. Kolaborasi :
2. DO : dokter. Memberikan Tomit sesuai advice dokter. A = Masalah sebagian besar teratasi.
Pasien tampak tidak mau minum.
P = Intervensi diteruskan.
Tampak bekas muntahan di baju
pasien. ( 15.30 Wita )
( 15- 3 - 2008/09.30 Wita )
FORMULIR PELAKSANAAN PERAWATAN KESEHATAN
Potensial cemas berhubungan dengan 1. Kaji skala cemas ibu pasien. 1. Mengkaji skala cemas ibu pasien. S = Ibu pasien berkata “saya sudah tenang
kurang pengetahuan tentang penyakit yang Panas badan anak saya sudah turun”
diderita anaknya, ditandai dengan : 2. Bantu ibu pasien dalam mengatasi cemas 2. Membantu ibu pasien dalam mengatasi
1. DS : dengan mendengarkan keluhan ibu cemas dengan mendengarkan keluhan ibu O = T = 36,8O C, ibu pasien sudah tampak
Ibu pasien berkata “saya khawatir pasien. pasien. tersenyum.Skala cemas O ( tidak cemas).
dengan anak saya,panasnya tidak turun
– turun”. 3. Jelaskan tentang penyakit pasien. 3. Menjelaskan tentang penyakit pasien. A = Masalah teratasi.
2. DO :
Ibu pasien tampak cemas melihat 4. Ajarkan keluarga pasien koping yang 4. Mengajarkan keluarga pasien koping yang P = Intervensi dihentikan.
anaknya baik. baik.
Skala cemas 2 ( cemas sedang ).
T = 38O C (19.15 Wita) ( 29 - 4 – 2015 / 08.45 Wita)
FORMULIR PELAKSANAAN PERAWATAN KESEHATAN
Potensial mendapatkan penyakit yang sama 1. Berikan penjelasan tentang penyakit 1. Memberikan penjelasan tentang penyakit S = Pasien mengatakan”saya sudah mengerti
berhubungan dengan kurang pengetahuan pasien. pasien. dan dapat menjelaskan kembali tentang
tentang penyakit yang dideritanya, ditandai 2. Terangkan mengenai makanan yang 2. Menerangkan mengenai makanan yang gastritis dan pantangannya”.
dengan : boleh dan yang tidak boleh dimakan boleh dan yang tidak boleh dimakan bagi
1. D S : bagi penderita gastritis. penderita gastritis. O = Pasien terlihat tersenyum.
Pasien bertanya “ apa saja pantangan 3. Anjurkan makan yang teratur 3 x sehari. 3. Menganjurkan makan yang teratur 3 x
untuk penyakit saya ?” sehari. A = Masalah teratasi.
P = Implementasi dihentikan.
Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari 1. Anjurkan untuk makan sedikit – sedikit 1. Menganjurkan untuk makan sedikit – S = Pasien mengatakan sudah mulai mau
keperluan tubuh berhubungan dengan tapi sering. sedikit tapi sering.. Makan tapi masih sedikit.
pasien tidak mau makan, ditandai dengan : 2. Menganjurkan untuk menghindari makanan
1. DS : 2. Anjurkan untuk menghindari makanan yang masam. O = Perut tidak kembung lagi.
Pasien mengeluh mual,kadang – yang masam. 3. Kolaborasi :
kadang muntah. Memberikan diet TKTP mudah cerna. A = Masalah sebagian besar teratasi.
Pasien mengeluh liur dirasa pahit. 3. Kolaborasi : Memberikan vitamin neurobion drip
Berikan diet TKTP mudah cerna. 1amp/kolf. P = Intervensi diteruskan.
2. DO:
Pasien tampak lemah. Berikan vitamin sesuai advice dokter. ( 20.15 Wita )
( 12 - 6 - 2008/09.15 Wita )
Perut kembung.
FORMULIR PELAKSANAAN PERAWATAN KESEHATAN
Potensial cemas berhubungan dengan 1. Kaji skala cemas ibu pasien. 1. Mengkaji skala cemas ibu pasien. S = Ibu pasien berkata “saya sudah tenang
kurang pengetahuan tentang penyakit yang Panas badan anak saya sudah turun”
diderita anaknya, ditandai dengan : 2. Bantu ibu pasien dalam mengatasi cemas 2. Membantu ibu pasien dalam mengatasi
1. DS : dengan mendengarkan keluhan ibu cemas dengan mendengarkan keluhan ibu O = T = 36,8O C, ibu pasien sudah tampak
Ibu pasien berkata “saya khawatir pasien. pasien. tersenyum.Skala cemas O ( tidak cemas).
dengan anak saya,panasnya tidak
turun – turun”. 3. Jelaskan tentang penyakit pasien. 3. Menjelaskan tentang penyakit pasien. A = Masalah teratasi.
2. DO :
Ibu pasien tampak cemas melihat 4. Ajarkan keluarga pasien koping yang 4. Mengajarkan keluarga pasien koping yang P = Intervensi dihentikan.
anaknya baik. baik.
Skala cemas 2 ( cemas sedang ).
T = 38O C (18.15 Wita) ( 17 - 7 – 2008 / 08.45 Wita)
FORMULIR PELAKSANAAN PERAWATAN KESEHATAN
Gangguan rasa nyaman : nyeri perut 1. Observasi skala nyeri. 1. Mengobservasi skala nyeri. S = Pasien mengatakan bahwa ia sudah tidak
berhubungan dengan adanya muntah dan Sakit lagi perutnya.
peningkatan asam lambung, ditandai dengan 2. Anjurkan makan sedikit – sedikit tapi 2. Menganjurkan makan sedikit – sedikit tapi
: sering dan banyak minum dari biasanya. sering dan banyak minum dari biasanya. O = Skala nyeri 0 ( tidak nyeri ).
1. D S : Pasien tampak makan dan tersnyum.
Pasien mengeluh muntah. 3. Kolaborasi : 3. Kolaborasi :
Pasien berkata “saya malas makan”. Berikan antiemetic sesuai advice Memberikan tomit 1amp/8 jam iv. A = Masalah teratasi.
dokter. Memberikan obat antacid sirup 3x1
2. D O : Berikan obat antacid sirup sebelum makan. ( 13.30 Wita) P = Implementasi dihentikan.
TD = 110/80 mmHg. Berikan vitamin. Memberikan vitamin B komplek.
Pasien tampak meringis sambil megang
perutnya. ( 14.00 Wita)
Skala nyeri 1 ( nyeri ringan ).
( 20 – 8 – 2008/09.15 Wita )
FORMULIR PELAKSANAAN PERAWATAN KESEHATAN
Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari 1. Anjurkan ibu pasien untuk tetap 1. Menganjurkan ibu pasien untuk tetap S = Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya
kebutuhan tubuh berhubungan dengan menyusui bayinya. menyusui bayinya. sudah tidak muntah lagi.
muntah, ditandai dengan : 2. Anjurkan supaya menyusui tiap 15 atau 2. Menganjurkan supaya menyusui tiap 15
1. DS : 20 menit untuk mencegah muntah. atau 20 menit untuk mencegah muntah. O = Pasien terlihat menyusu. Masih terpasang
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya 3. Kolaborasi : 3. Kolaborasi : Infuse.
juga muntah tadi 1 kali. Berikan antiemetik sesuai advice Memberikan Tomit sesuai advice dokter.
2. DO : dokter. A = Masalah sebagian besar teratasi.
Bayi terlihat tidak mau menetek.
P = Intervensi diteruskan.
Tampak bekas muntahan di sarung
bayi. ( 10.30 Wita )
( 11 - 10 - 2008/09.15 Wita )
FORMULIR PELAKSANAAN PERAWATAN KESEHATAN
Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari 1. Anjurkan ibu pasien untuk tetap 1. Menganjurkan ibu pasien untuk tetap S = Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya
kebutuhan tubuh berhubungan dengan menyusui bayinya. menyusui bayinya. sudah tidak muntah lagi.
muntah, ditandai dengan : 2. Menganjurkan supaya menyusui tiap 15
1. DS : 2. Anjurkan supaya menyusui tiap 15 atau atau 20 menit untuk mencegah muntah. O = Pasien terlihat menyusu. Masih terpasang
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya 20 menit untuk mencegah muntah. 3. Kolaborasi : Infuse.
juga muntah tadi 1 kali. Memberikan Tomit sesuai advice dokter.
3. Kolaborasi : A = Masalah sebagian besar teratasi.
2. DO : Berikan antiemetik sesuai advice
Bayi terlihat tidak mau menetek. dokter. P = Intervensi diteruskan.
Tampak bekas muntahan di sarung ( 18.30 Wita )
( 15 - 10 - 2008/09.15 Wita )
bayi.
FORMULIR PELAKSANAAN PERAWATAN KESEHATAN
Potensial mendapatkan penyakit yang sama 1. Berikan penjelasan tentang penyakit 1. Memberikan penjelasan tentang penyakit S = Pasien mengatakan”saya sudah mengerti
berhubungan dengan kurang pengetahuan pasien. pasien. dan dapat menjelaskan kembali tentang
tentang penyakit yang dideritanya, ditandai 2. Terangkan mengenai makanan yang 2. Menerangkan mengenai makanan yang gastritis dan pantangannya”.
dengan : boleh dan yang tidak boleh dimakan bagi boleh dan yang tidak boleh dimakan bagi
1. D S : penderita gastritis. penderita gastritis. O = Pasien terlihat tersenyum.
Pasien bertanya “ apa saja makanan 3. Anjurkan makan yang teratur 3 x sehari. 3. Menganjurkan makan yang teratur 3 x
yang boleh dimakan untuk penyakit sehari. A = Masalah teratasi.
saya ?” ( 16.30 Wita)
P = Implementasi dihentikan.
( 21.00 Wita)
FORMULIR PELAKSANAAN PERAWATAN KESEHATAN
Gangguan rasa nyaman : nyeri perut 1. Observasi skala nyeri. 1. Mengobservasi skala nyeri. S = Pasien mengatakan bahwa ia sudah tidak
berhubungan dengan adanya muntah dan Sakit lagi perutnya.
peningkatan asam lambung, ditandai dengan 2. Anjurkan makan sedikit – sedikit tapi 2. Menganjurkan makan sedikit – sedikit tapi
: sering dan banyak minum dari biasanya. sering dan banyak minum dari biasanya. O = Skala nyeri 0 ( tidak nyeri ).
1. D S : Pasien tampak makan dan tersnyum.
Pasien mengeluh muntah. 3. Kolaborasi : 3. Kolaborasi :
Pasien berkata “saya malas makan”. Berikan antiemetic sesuai advice Memberikan tomit 1amp/8 jam iv. A = Masalah teratasi.
dokter. Memberikan obat antacid sirup 3x1
2. D O : Berikan obat antacid sirup sebelum makan. ( 21.00 Wita) P = Implementasi dihentikan.
TD = 110/80 mmHg. Berikan vitamin. Memberikan vitamin B komplek.
Pasien tampak meringis sambil megang
perutnya. (27 – 12 – 2008/07.00 Wita)
Skala nyeri 1 ( nyeri ringan ).
( 27 – 12 – 2008/09.15 Wita )
FORMULIR PELAKSANAAN PERAWATAN KESEHATAN
Gangguan rasa nyaman : nyeri perut 1. Observasi skala nyeri. 1. Mengobservasi skala nyeri. S = Pasien mengatakan bahwa ia sudah tidak
berhubungan dengan adanya muntah dan Sakit lagi perutnya.
peningkatan asam lambung, ditandai dengan 2. Anjurkan makan sedikit – sedikit tapi 2. Menganjurkan makan sedikit – sedikit tapi
: sering dan banyak minum dari biasanya. sering dan banyak minum dari biasanya. O = Skala nyeri 0 ( tidak nyeri ).
1. D S : Pasien tampak makan dan tersnyum.
Pasien mengeluh muntah. 3. Kolaborasi : 3. Kolaborasi :
Pasien berkata “saya malas makan”. Berikan antiemetic sesuai advice Memberikan tomit 1amp/8 jam iv. A = Masalah teratasi.
dokter. Memberikan obat antacid sirup 3x1
2. D O : Berikan obat antacid sirup sebelum makan. P = Implementasi dihentikan.
TD = 110/70 mmHg. Berikan vitamin. Memberikan vitamin B komplek.
Pasien tampak meringis sambil megang
perutnya. ( 15.30 Wita)
Skala nyeri 1 ( nyeri ringan ).
( 20 – 1– 2009/09.15 Wita )
FORMULIR PELAKSANAAN PERAWATAN KESEHATAN
Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari 1. Anjurkan ibu pasien untuk tetap 1. Menganjurkan ibu pasien untuk tetap S = Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya
kebutuhan tubuh berhubungan dengan menyusui bayinya. menyusui bayinya. sudah tidak muntah lagi.
muntah, ditandai dengan :
1. DS : 2. Anjurkan supaya menyusui tiap 15 atau 2. Menganjurkan supaya menyusui tiap 15 O = Pasien terlihat menyusu. Masih terpasang
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya 20 menit untuk mencegah muntah. atau 20 menit untuk mencegah muntah. Infuse.
juga muntah tadi 1 kali.
2. DO : 3. Kolaborasi : 3. Kolaborasi : A = Masalah sebagian besar teratasi.
Bayi terlihat tidak mau menetek. Berikan antiemetik sesuai advice Memberikan Tomit sesuai advice dokter.
dokter. P = Intervensi diteruskan.
Tampak bekas muntahan di sarung
bayi.
( 15 - 2 - 2009/09.15 Wita )
( 10.15 Wita )
FORMULIR PELAKSANAAN PERAWATAN KESEHATAN
Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari 1. Anjurkan ibu pasien untuk tetap 1. Menganjurkan ibu pasien untuk tetap S = Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya
kebutuhan tubuh berhubungan dengan menyusui bayinya. menyusui bayinya. sudah tidak muntah lagi.
muntah, ditandai dengan : 2. Anjurkan supaya menyusui tiap 15 atau
1. DS : 20 menit untuk mencegah muntah. 2. Menganjurkan supaya menyusui tiap 15 O = Pasien terlihat menyusu. Masih terpasang
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya 3. Kolaborasi : atau 20 menit untuk mencegah muntah. Infuse.
juga muntah tadi 1 kali. Berikan antiemetik sesuai advice
2. DO : dokter. 3. Kolaborasi : A = Masalah sebagian besar teratasi.
Bayi terlihat tidak mau menetek. Memberikan Tomit sesuai advice dokter.
P = Intervensi diteruskan.
Tampak bekas muntahan di sarung
bayi.
( 13.30 Wita ) ( 19 - 3 - 2009/09.15 Wita )
FORMULIR PELAKSANAAN PERAWATAN KESEHATAN
Gangguan rasa aman : cemas berhubungan 1. Berikan rasa aman pada ibu pasien 1. Berikan rasa aman pada ibu pasien dengan S = Ibu pasien mengatakan bahwa ia sudah
dengan sakit anaknya ditandai dengan : dengan mendengarkan keluhannya. mendengarkan keluhannya. Merasa tenang.
1. DS :
Ibu pasien merasa khawatir dengan 2. Berikan penjelasan tentang sakit anaknya. 2. Berikan penjelasan tentang sakit anaknya. O = Ibu pasien tampak tersenyum.
anaknya. Skala cemas 0 ( tidak cemas ).
2. DO : 3. Berikan penjelasan tentang cara menjaga 3. Berikan penjelasan tentang cara menjaga
Ibu pasien tampak cemas . kebersihan anaknya serta lingkungan. kebersihan anaknya serta lingkungan. A = Masalah teratasi.
Skala cemas 2 ( cemas sedang ).
4. Kaji skala cemas. 4. Kaji skala cemas. P = Intervensi dihentikan.
Gangguan rasa nyaman : nyeri perut 1. Kaji skala nyeri 1. Mengkaji skala nyeri S = Pasien berkata “ perut saya sudah tidak
berhubungan dengan buang air besar yang 2. Ukur tanda – tanda vital. 2. Mungukur tanda – tanda vital. Sakit lagi”,”berak cuma 1x saja”
sering, ditandai dengan : 3. Berikan rasa nyaman dengan 3. Memberikan rasa nyaman dengan
1. D S : mengajarkan teknik relaksasi pernafasan. mengajarkan teknik relaksasi pernafasan. O = R = 24 x/menit, N = 94 x/menit,
Pasien mengeluh sakit perutnya. 4. Anjurkan pasien supaya perut dikompres 4. Menganjurkan pasien supaya perut T = 36,6O C.
Pasien berkata “sudah 5 kali beraknya”. dengan air hangat. dikompres dengan air hangat. Pasien tampak tersenyum.
5. Kolaborasi : 5. Kolaborasi : Skala nyeri 0 ( tidak nyeri ).
2. D O : Berikan obat anti diare sesuai advice Memberikan obat biodar 3 x 1/3.
R = 28 x/menit, T = 37,7O C. dokter. Memberikan injeksi Ulcumet 1/3 amp/8 A = Masalah sebagian besar teratasi.
N = 108 x/menit. Berikan injeksi sesuai advice dokter. jam.
Pasien tampak meringis. P = Intervensi dilanjutkan.
Skala nyeri 2 (nyeri sedang ).
( 19.15 Wita) ( 15 - 5 - 2009/09.30 Wita)
FORMULIR PELAKSANAAN PERAWATAN KESEHATAN
Potensial mendapatkan penyakit yang sama 1. Berikan penjelasan tentang penyakit 1. Memberikan penjelasan tentang penyakit S = Pasien mengatakan”saya sudah mengerti
berhubungan dengan kurang pengetahuan pasien. pasien. dan dapat menjelaskan kembali tentang
tentang penyakit yang dideritanya, ditandai 2. Terangkan mengenai makanan yang 2. Menerangkan mengenai makanan yang gastritis dan pantangannya”.
dengan : boleh dan yang tidak boleh dimakan bagi boleh dan yang tidak boleh dimakan bagi
1. D S : penderita gastritis. penderita gastritis. O = Pasien terlihat tersenyum.
Pasien bertanya “ apa saja pantangan 3. Anjurkan makan yang teratur 3 x sehari. 3. Menganjurkan makan yang teratur 3 x
untuk penyakit saya ? sehari. A = Masalah teratasi.
P = Implementasi dihentikan.
Gangguan rasa nyaman : nyeri perut 1. Observasi skala nyeri. 1. Mengobservasi skala nyeri. S = Pasien mengatakan bahwa ia sudah tidak
berhubungan dengan adanya muntah dan Sakit lagi perutnya.
peningkatan asam lambung, ditandai dengan 2. Anjurkan makan sedikit – sedikit tapi 2. Menganjurkan makan sedikit – sedikit tapi
: sering dan banyak minum dari biasanya. sering dan banyak minum dari biasanya. O = Skala nyeri 0 ( tidak nyeri ).
1. D S : Pasien tampak makan dan tersnyum.
Pasien mengeluh muntah. 3. Kolaborasi : 3. Kolaborasi :
Pasien berkata “saya malas makan”. Berikan antiemetic sesuai advice Memberikan tomit 1amp/8 jam iv. A = Masalah teratasi.
dokter. Memberikan obat antacid sirup 3x1
2. D O : Berikan obat antacid sirup sebelum makan. P = Implementasi dihentikan.
TD = 110/80 mmHg. Berikan vitamin. Memberikan vitamin B komplek.
Pasien tampak meringis sambil megang
perutnya. ( 11.20 Wita)
Skala nyeri 1 ( nyeri ringan ).
( 16 – 8 – 2009/09.15 Wita )
FORMULIR PELAKSANAAN PERAWATAN KESEHATAN
( 23 – 9– 2009/08.15 Wita )
Potensial mendapatkan penyakit yang sama 1. Berikan penjelasan tentang penyakit 1. Memberikan penjelasan tentang penyakit S = Pasien mengayakan bahwa ia sudah
berhubungan dengan kurang pengetahuan pasien. pasien. mengerti tentang penyakit yang diderita
tentang penyakit yang dideritanya, ditandai 2. Terangkan mengenai makanan yang 2. Menerangkan mengenai makanan yang nya.
dengan : boleh dan yang tidak boleh dimakan bagi boleh dan yang tidak boleh dimakan bagi
penderita asma. penderita asma. O = Pasien terlihat tenang.
1. D S : 3. Jelaskan hal – hal mengenai factor yang 3. Menjelaskan hal – hal mengenai factor
Pasien bertanya “ apa saja pantangan bisa membuat kambuh asma dan cara yang bisa membuat kambuh asma dan cara A = Masalah teratasi.
untuk penyakit saya ? menghindarinya. menghindarinya.
P = Implementasi dihentikan.
Potensial mendapatkan penyakit yang sama 1. Berikan penjelasan tentang penyakit 1. Memberikan penjelasan tentang penyakit S = Pasien mengatakan”saya sudah mengerti
berhubungan dengan kurang pengetahuan pasien. pasien. dan dapat menjelaskan kembali tentang
tentang penyakit yang dideritanya, ditandai gastritis dan pantangannya.”
dengan : 2. Terangkan mengenai makanan yang 2. Menerangkan mengenai makanan yang
1. D S : boleh dan yang tidak boleh dimakan bagi boleh dan yang tidak boleh dimakan bagi O = Pasien terlihat tersenyum.
Pasien bertanya “ apa saja pantangan penderita gastritis. penderita gastritis.
untuk penyakit saya ?” A = Masalah teratasi.
3. Anjurkan makan yang teratur 3 x sehari. 3. Menganjurkan makan yang teratur 3 x
sehari. P = Implementasi dihentikan.
( 16.30 Wita)
( 20.15 Wita)
FORMULIR PELAKSANAAN PERAWATAN KESEHATAN
Potensial mendapatkan penyakit yang sama 1. Berikan penjelasan tentang penyakit yang 1. Memberikan penjelasan tentang penyakit S = Pasien mengatakan”saya sudah mengerti
berhubungan dengan kurang pengetahuan diderita pasien. yang diderita pasien. dan dapat menjelaskan kembali tentang
tentang penyakit yang dideritanya, ditandai 2. Terangkan mengenai makanan yang 2. Menerangkan mengenai makanan yang kolik abdomen dan pantangannya.”
dengan : boleh dan yang tidak boleh dimakan bagi boleh dan yang tidak boleh dimakan bagi
1. D S : penderita colik abdomen. penderita colik abdomen. O = Pasien terlihat tersenyum.
Pasien bertanya “ apa penyakit saya 3. Anjurkan makan yang teratur 3 x sehari. 3. Menganjurkan makan yang teratur 3 x
ini?” sehari. A = Masalah teratasi.
P = Implementasi dihentikan.
Potensial mendapatkan penyakit yang sama 1. Berikan penjelasan tentang penyakit 1. Memberikan penjelasan tentang penyakit S = Pasien mengatakan”saya sudah mengerti
berhubungan dengan kurang pengetahuan pasien. pasien. dan dapat menjelaskan kembali tentang
tentang penyakit yang dideritanya, ditandai 2. Terangkan mengenai makanan yang 2. Menerangkan mengenai makanan yang gastritis dan pantangannya”.
dengan : boleh dan yang tidak boleh dimakan bagi boleh dan yang tidak boleh dimakan bagi
1. D S : penderita gastritis. penderita gastritis. O = Pasien terlihat tersenyum.
Pasien bertanya “ apa saja pantangan 3. Anjurkan makan yang teratur 3 x sehari. 3. Menganjurkan makan yang teratur 3 x
untuk penyakit saya ? sehari. A = Masalah teratasi.
P = Implementasi dihentikan.
Gangguan rasa nyaman : nyeri perut 1. Observasi skala nyeri. 1. Mengobservasi skala nyeri. S = Pasien mengatakan bahwa ia sudah tidak
berhubungan dengan adanya muntah dan Sakit lagi perutnya.
peningkatan asam lambung, ditandai dengan 2. Anjurkan makan sedikit – sedikit tapi 2. Menganjurkan makan sedikit – sedikit tapi
: sering dan banyak minum dari biasanya. sering dan banyak minum dari biasanya. O = Skala nyeri 0 ( tidak nyeri ).
1. D S : Pasien tampak makan dan tersnyum.
Pasien mengeluh muntah. 3. Kolaborasi : 3. Kolaborasi :
Pasien berkata “saya malas makan”. Berikan antiemetic sesuai advice Memberikan tomit 1amp/8 jam iv. A = Masalah teratasi.
dokter. Memberikan obat antacid sirup 3x1
2. D O : Berikan obat antacid sirup sebelum makan. P = Implementasi dihentikan.
TD = 110/80 mmHg. Berikan vitamin. Memberikan vitamin B komplek.
Pasien tampak meringis sambil megang
perutnya. ( 11.30 Wita)
Skala nyeri 1 ( nyeri ringan ).
( 11 – 2 – 2010/09.30 Wita )
( 21 – 3 – 2010/08.30 Wita )
Potensial mendapatkan penyakit yang sama 1. Berikan penjelasan tentang penyakit 1. Memberikan penjelasan tentang penyakit S = Pasien mengayakan bahwa ia sudah
berhubungan dengan kurang pengetahuan pasien. pasien. mengerti tentang penyakit yang diderita
tentang penyakit yang dideritanya, ditandai 2. Terangkan mengenai makanan yang 2. Menerangkan mengenai makanan yang nya.
dengan : boleh dan yang tidak boleh dimakan bagi boleh dan yang tidak boleh dimakan bagi
penderita asma. penderita asma. O = Pasien terlihat tenang.
1. D S : 3. Jelaskan hal – hal mengenai factor yang 3. Menjelaskan hal – hal mengenai factor
Pasien bertanya “ apa saja pantangan bisa membuat kambuh asma dan cara yang bisa membuat kambuh asma dan cara A = Masalah teratasi.
untuk penyakit saya ? menghindarinya. menghindarinya.
P = Implementasi dihentikan.
Potensial cemas berhubungan dengan 1. Kaji skala cemas ibu pasien. 1. Mengkaji skala cemas ibu pasien. S = Ibu pasien berkata “saya sudah tenang
kurang pengetahuan tentang penyakit yang Panas badan anak saya sudah turun”
diderita anaknya, ditandai dengan : 2. Bantu ibu pasien dalam mengatasi cemas 2. Membantu ibu pasien dalam mengatasi
1. DS : dengan mendengarkan keluhan ibu cemas dengan mendengarkan keluhan ibu O = T = 36,8O C, ibu pasien sudah tampak
Ibu pasien berkata “saya khawatir pasien. pasien. tersenyum.Skala cemas O ( tidak cemas).
dengan anak saya,panasnya tidak turun
– turun”. 3. Jelaskan tentang penyakit pasien. 3. Menjelaskan tentang penyakit pasien. A = Masalah teratasi.
2. DO :
Ibu pasien tampak cemas melihat 4. Ajarkan keluarga pasien koping yang 4. Mengajarkan keluarga pasien koping yang P = Intervensi dihentikan.
anaknya baik. baik.
Skala cemas 2 ( cemas sedang ).
T = 38O C (18.15 Wita) ( 13 - 4 – 2010 / 08.15 Wita)