Anda di halaman 1dari 57

PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PAMULIHAN
Jl. Raya Pamulihan No. 111 Kec.Pamulihan No. Tlp. (022) 87918155
Email : pkm.pamulihan@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PAMULIHAN


Nomor : 012 /SK/PKM-PML/I/2022
Lampiran : 1 (satu) berkas

TENTANG

INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPTD PUSKESMAS PAMULIHAN

Menimbang : a. bahwa agar penyelenggaraan pelayanan Puskesmas sesuai dengan


perencanaan dan kebutuhan masyarakat, maka perlu dilakukan monitoring
dan penilaian kinerja secara berkala;

b. bahwa agar dapat melakukan monitoring dan penilaian kinerja diperlukan


indikator sebagai tolok ukur penilaian kinerja;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada hurup a,


dan b diatas dipandang perlu ditetapkan Keputusan tentang Indikator
Puskesmas.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesias Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;

2. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar Pelayanan


Minimal Bidang Kesehatan;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2019


Tentang Sistem Informasi Puskesmas;

5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat


Kesehatan Masyarakat;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar


Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Manajemen


Puskesmas;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang Pelayanan
Farmasi di Puskesmas;

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 tetang Keselamatan


Pasien.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PAMULIHAN


TENTANG INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS

KESATU : Indikator kinerja puskesmas digunakan untuk mengukur hasil pelayanan dan
kinerja seluruh jenis pelayanan;
KEDUA : Penetapan Indikator Kinerja Puskesmas terdiri dari :
1. Indikator Kinerja Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas ( KMP )
2. Indikator Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
3. Indikator Kinerja Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan,
Laboratorium dan Farmasi ( UKPP )
4. Indikator Kinerja Program Prioritas Nasional ( PPN )
5. Indikator Kinerja Peningkatan Mutu Puskesmas ( PMP )
KETIGA : Penetapan Indikator Kinerja Puskesmas sebagaimana tercantum dalam lampiran
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Keputusan ini, dapat
dijadikan acuan dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja Puskesmas;

KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan atau
perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Sumedang
Pada Tanggal : 19 Januari 2022

KEPALA UPTD PUSKESMAS PAMULIHAN,

DUDUNG SUPRIATIN
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PAMULIHAN
NOMOR : 012/SK/PKM-PML/I/2022
TANGGAL : 19 Januari 2022
HAL : INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS

INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS

A. INDIKATOR KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)

KEGIATAN TARGET
TARGET DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN TARGET SUMBER
PROGRAM / DINAS
CAKUPAN JML % JML %
PROMKES Penyuluhan 96 100 96 100% Penyuluhan kelompok oleh Jumlah penyuluhan kelompok di 1. Kep. Menkes
kelompok kali/tahun % petugas didalam gedung dalam gedung puskesmas dalam 1 tahun RI No. 585/
X 100%
oleh petugas Puskesmas adalah 96 kali (setahun) Menkes/ SK/
kesehatan di penyampaian informasi V/2007,
dalam gedung kesehatan kepada sasaran Pedoman
Puskesmas. pengunjung Puskesmas secara Pelaksanaan
berkelompok (5-30 orang) Promkes di
yang dilaksanakan oleh Puskesmas.,
petugas, dilaksanakan 2 kali 2. Panduan
dalam satu minggu selama Promkes dalam
satu bulan (8 kali) dalam Peningkatan
setahun 8 x 12 bln (96 kali), PHBS
didukung alat bantu/media di
penyuluhan 96 kali. Puskesmas.
Pembuktiannya dengan : Pusat Promkes,
2006.
jadwal, materi, dokumentasi,
pemberi materi, alat bantu
yang digunakan, buku visum.

Komunikasi 5% 5% 5% Komunikasi Interpersonal dan Jumlah pengunjung/pasien puskesmas 1. Kep. Menkes RI


yang mendapatkan KIP/K
Interpersonal dari jml Konseling (KIP/K) di Jumlah seluruh pengunjung puskesmas
X 100% No. 585/
dan kunjungan Puskesmas adalah dalam kurun waktu 1 tahun Menkes/ SK/
Konseling. psien pengunjung/pasien yang harus V/2007,
mendapat tindak lanjut Pedoman
dengant KIP/K di klinik Pelaksanaan
khusus atau klinik terpadu Promkes di
KIP/K, terkait tentang Gizi, Puskesmas,
P2M, sanitasi, PHBS dan Pusat Promkes
lain- lain. Sesuai Depkes –
kondisi/masalah dari Jakarta.
pengunjung/pasien 2. Panduan
dengan didukung alat bantu Promkes dalam
media KIP/K. Pembuktian Peningkatan
dengan : nama pasien, tanggal PHBS
konsultasi, nama petugas di
konsultan, materi konsultasi, Puskesmas,
buku visum Pusat Promkes,
2006.
Pemberdaya 50% 50 50% Cakupan kunjungan rumah Jumlah kunjungan rumah ke pasien/keluarga 1. Kep. Menkes RI
an Individu/ dari % adalah persentase kegiatan di dalam wilayah kerja puskesmas No. 585/
Keluarga KIP/K KIP/K yang dilakukan dalam kurun 1 tahun Menkes/ SK/
jumlah seluruh sasaran KIP/K X 100%
melalui petugas Puskesmas terhadap V/2007,
Kunjungan individu/keluarga yang di dalam puskesmas Pedoman
Rumah dilakukan di rumahnya di dalam kurun waktu 1 tahun Pelaksanaan
wilayah kerja Puskesmas Promkes di
dalam kurun waktu satu Puskesmas,
tahun.
Pusat Promkes
Depkes –
Jakarta.
2. Panduan
Promkes dalam
Peningkatan
PHBS

di
Puskesmas,
Pusat Promkes,
2006.
Pengkajian Seluruh 75 75% Cakupan rumah tangga ber- Jumlah rumah tangga ber PHBS 1. Petunjuk Teknis
dan RT % PHBS adalah presentase di wilayah kerja Puskesmas PHBS Tatanan
X 100%
selu ruh rumah tangga yang ada
Pembinaan rumah tangga yang di wilayah puskesmas Institusi
PHBS di melaksanakan 10 indikator Kesehatan,
Tatanan PHBS rumah tangga di Promkes Jabar
Rumah wilayah kerja Puskesmas 2009, Dinkes
Tangga dalam kurun waktu satu Jabar, Bandung.
tahun.
Pembinaan Jml 100 100% Pembinaan PHBS di tatanan jumlah institusi kesehatan ber − PHBS Petunjuk Teknis
PHBS di seluruh % Institusi Kesehatan adalah di wilayah kerja Puskesmas PHBS Tatanan
tatanan Fasilitas pengkajian dan pembinaan dalam kurun waktu 1 tahun Institusi
Institusi kesehatan PHBS di tatanan institusi × 100% Kesehatan,Promkes
jumlah seluruh institusi kesehatan
Kesehatan kesehatan (Puskesmas dan yang ada Jabar 2009, Dinkes
(Puskesmas jaringannya : puskesmas Jabar, Bandung.
dan pembantu, Polindes,
jaringanya : Poskesdes, dll). Pembuktian
Puskesmas dengan : hasil data kajian
Pembantu, PHBS Institusi Kesehatan,
Polindes, tanggal pengkajian, petugas
Poskesdes. yang mengkaji, analisis hasil
dll). kajian
Pembinaan 79 79% jumlah posyandu purnama mandiri Pengelolaan
UKBM % Cakupan Pembinaan UKBM di wilayah kerja Puskesmas posyandu., Depkes
dilihat Dilihat Melalui Persentase dalam kurun waktu 1 tahun RI, Jakarta
(%)_Posyandu Purnama dan × 100%
melalui jumlah seluruh posyandu yang ada
presentase Mandiri adalah persentase
(%) Posyandu jumlah posyandu Purnama
strata dan Mandiri yang ada di
Purnama dan wilayah kerja Puskesmas
Mandiri. dalam kurun waktu satu tahun
Pembinaan 100 100% Desa/Kelurahan menjadi Jumlah desa/kel berstrata des/kel siaga aktif Kepmenkes 1529/
Pemberdayaa % Desa/Kelurahan Siaga Aktif purnama dan mandiri Menkes/ SK/ X/
X 100%
n Masyarakat dengan Strata Purnama dan seluruh desa/kel siaga aktif yang ada 2010 tentang
Dilihat Mandiri minimal 50% dari di wil kerja PKM Pedoman Umum
Melalui jumlah Desa/Kelurahan yang Pengembangan
Persentase ada. desa dan kelurahan
(%) Desa Pembuktian dengan : Data Siaga Aktif.
Siaga Aktif Desa/Kelurahan dan Strata
(untuk Desa/Kelurahan Siaga Aktif,
Kabupaten)/ mapping strata, rencana
Kelurahan intervensi peningkatan strata.
Pendampinga 100 100% Kegiatan di Desa/Kelurahan Jumlah desa/kel mendapat pendampingan PMK no. 44 Tahun
n % yang ada di wilayah Kerja kegiatan pemberdayaan masy 2016 ttg
Pelaksanaan Puskesmas yang memerlukan (SMD, MMD) manajemen
SMD dan pemberdayaan masyarakat, x 100 Puskesmas
Jumlah desa/kelyang ada
MMD dengan langkah-langkah di wilayah kerja puskesmas
tentang kegiatan pertemuan tingkat
Kesehatan Desa, Survey Mawas Diri,
endapat Musyawarah Masyarakat
pendampinga Desa I,II, hal tersebut
n kegiatan bertujuan agar kegiatan
pemberdayaa tersebut dapat berjalan secara
n masyarakat kontinyu karena berdasarkan
(SMD, kebutuhan masyarakat.
MMD) Pembuktian dengan : lokasi
pemberdayaan, dokumentasi
kegiatan, substansi
pemberdayaan masyarakat,
petugas pelaksana.
Kesehatan
Lingkungan
Pengembang Prosentase 90% Prosentase Penduduk Jumlah penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi Kab
-an Penduduk terhadap akses sanitasi yang yang layak (jamban sehat) di suatu wilayah pada periode
Lingkungan terhadap layak (Jamban Sehat) adalah tertentu dibagi Jumlah penduduk di wilayah dan pada
Sehat akses sanitasi perbandingan antara periode yang sama dikali 100 %
yang layak penduduk yang akses
(jamban terhadap fasilitas sanitasi
sehat) yang layak (jamban sehat)
dengan penduduk seluruhnya,
dinyatakan dalam persentase
Prosentase 100% Prosentase penduduk dengan Jumlah penduduk yang akses terhadapat air minum yang Kab
penduduk akses berkelanjutan terhadap layak di wilayah pada periode tertentu dibagi Jumlah
terhadap air minum yang berkualitas penduduk yang ada di wilayah dan pada periode yang
akses air adalah perbandingan antara sama dikali 100%
minum yang penduduk dengan akses
berkualitas terhadap sumber air minum
(memenuhi berkualitas (memenuh syarat)
syarat) dengan penduduk seluruhnya,
dinyatakan dalam persentase.
Jumlah desa 100% Jumlah desa yang Jumlah desa yang melaksanakan STBM di Wilayah Kab
yang melaksanakan STBM di Puskemas pada periode tertentu dibagi Jumlah seluruh
melaksanaka Wilayah Puskesmas setiap Desa di wilayah Puskesmas dan pada periode yang sama
n STBM tahunnya adalah dimana Desa dikali 100%
yang melaksanakan ditandai
desa tersebut sudah
melakukan pemicuan minimal
1 dusun/RW, adanya rencana
kerja masyarakat (RKM) dan
adanya natural leader

Prosentase 80% Prosentase TPM yang aman Jumlah TPM aman di Wilayah Puskemas pada periode Provinsi
TPM Aman adalah perbandingan antara tertentu dibagi Jumlah TPM seluruh di wilayah
TPM yang aman dengan Puskesmas dan pada periode yang sama dikali 100%
jumlah TPM yang ada,
dinyatakan dalam persentase

Prosentase 80% Prosentase TTU Sehat adalah Jumlah TTU Sehat di Wilayah Puskemas pada periode Provinsi
TTU Sehat perbandingan antara TTU tertentu dibagi Jumlah TTU seluruh di wilayah
Sehat dengan jumlah TTU Puskesmas dan pada periode yang sama dikali 100%
yang ada, dinyatakan dalam
persentase

Prosentase 80% Prosentase Rumah Sehat Jumlah Rumah Sehat di Wilayah Puskemas pada periode Kab
Rumah adalah perbandingan antara tertentu dibagi Jumlah Rumah seluruh di wilayah
Sehat Rumah Sehat dengan rumah Puskesmas dan pada periode yang sama dikali 100%
seluruhnya, dinyatakan dalam
persentase.
Prosentase 100% Prosentase Pengelolaan Jumlah limbah medis yang dikelola dengan aman yang Kab
Pengelolaan limbah medis adalah dihasilkan Puskemas dan jaringannya pada periode tertentu
limbah medis perbandingan limbah medis dibagi Jumlah limbah medis yang dihasilkan sPuskemas
yang dikelola dengan aman dan jaringannya pada periode yang sama dikali 100%
dibandingkan dengan limbah
medis seluruhnya, dinyatakan
dalam persentase.

Prosentase 80% Pengawasan tempat Jumlah pengawasan yang dilaksanakan terhadap tempat Kab
Pengawasan pengelolaan pestisida adalah pengelolaan pestisida di Wiiayah Puskemas pada periode
tempat kegiatan pemeriksaan dan tertentu dibagi Jumlah seluruh tempat pengelolaan
pengelolaan pengamatan secara langsung pestisida di wilayah Puskesmas dan pada periode yang
pestisida terhadap tempat pengelolaan sama dikali 100%
pestisida dalam rangka
pengawasan berdasarkan
standar, norma dan baku mutu
yang berlaku untuk
meningkatkan kualitas
lingkungan aman dari
pencemaran pestisida.

Prosentase 80% Inspeksi Kesehatan Jumlah IKL yang dilaksanakan terhadap Sarana Air Bersih, Kab
Inspeksi Lingkungan terhadap Sarana Pasar Shat, TFU dan TPM di Wiiayah Puskemas pada
Kesehatan Air Bersih, Pasar Sehat, TFU periode tertentu dibagi Jumlah seluruh Sarana Air Bersih,
lingkungan dan TPM adalah kegiatan Pasar Shat, TFU dan TPM di wilayah Puskesmas dan pada
terhadap pemeriksaan dan pengamatan periode yang sama dikali 100%
sarana air secara langsung terhadap
bersih, pasar media lingkungan dalam
sehat , TFU rangka pengawasan
dan TPM berdasarkan standar, norma
dan baku mutu yang berlaku
untuk meningkatkan kualitas
lingkungsn sehat pada Sarana
Air Bersih, Pasar Sehat, TFU
dan TPM

Pembinaan Prosentase 65% Prosentase pembinaan Jumlah Kelompok Olah Raga yang dibina di Wilayah Dinkes Prov
upaya pembinaan Kelompok Olah Raga adalah Puskemas pada periode tertentu dibagi Jumlah Kelompok
kesehatan Kelompok perbandingan antara Olah Raga seluruh di wilayah Puskesmas dan pada periode
olahraga Olah Raga kelompok olah raga yang yang sama dikali 100%
dibina dengan jumlah
kelompok olah raga yang ada,
dinyatakan dalam persentase

Pembinaan Prosentase 65% Prosentase pembinaan Jumlah Kelompok Kesehatan Kerja yang dibina di Dinkes Prov
upaya pembinaan Kelompok Kesehatan Kerja Wilayah Puskemas pada periode tertentu dibagi Jumlah
kesehatan Kelompok adalah perbandingan antara Kelompok Kesehatan Kerja seluruh di wilayah
kerja Kesehatan Kelompok Kesehatan Kerja Puskesmas dan pada periode yang sama dikali 100%
Kerja yang dibina dengan jumlah
Kelompok Kesehatan Kerja
yang ada, dinyatakan dalam
persentase
KESGA
DAN GIZI
1.PENINGK Persentase 89 100 Cakupan persalinan di Jumlah ibu yang melahirkan di fasilitas kesehatan di Perpres No. 18
-ATAN Persalinan di fasilitas kesehatan adalah wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu tahun/ Tahun 2020 tentang
KESEHAT Faskes Pelayanan pertolongan Seluruh ibu bersalin di wilayah kerja Puskesmas dalam RPJMN 2020-2024
AN persalinan kepada ibu kurun waktu satu tahun x 100%
bersalinan di fasilitas
IBU, kesehatan dasar dan rujukan
ANAK, sesuai standar.
KB, DAN
KESPRO
Cakupan 85 100 Cakupan kunjungan Antenatal Jumlah ibu hamil yang memperoleh pelayanan antenatal
Kunjungan adalah Cakupan ibu hamil K4 di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu
Antenatal yang telah memperoleh tahun /Jumlah sasaran ibu hamil di wilayah kerja
pelayanan antenatal sesuai Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x 100%
dengan standar minimal 4
(empat) kali selama
kehamilannya disuatu
wilayah kerja Puskesmaspada
kurun waktu satu tahun

Cakupan 88 100 Cakupan Kunjungan Neonatal Jumlah neonatus yang telah memperoleh 3 kali pelayanan
Kunjungan (KN) adalah cakupan Kunjungan Neonatus (KN) pada 6-48 jam, 3-7 hari, 8-28
Neonatal neonatus yang telah hari sesuai standar di wilayah kerja puskesmas dalam
memperoleh 3 kali pelayanan waktu satu tahun /Seluruh sasaran bayi di wilayah kerja
Kunjungan Neonatus pada 6- puskesmas dalam kurun waktu satu tahun x 100%
48 jam, 3-7 hari, 8-28 hari
sesuai standar (3 kali
pelayanan) di wilayah kerja
puskesmas dalam waktu satu
tahun
2. PENING Persentase 6,87 6,87 Persentase ibu hamil anemia Jumlah ibu hamil anemia dibagi jumlah ibu hamil yang ada
KATAN Anemia Pada adalah jumlah ibu hamil di wilayah puskesmas dikali 100%
KESEHA Ibu Hamil anemia yang ada di wilayah
TAN puskesmas dalam waktu satu
KELUA tahun
RGA
DAN
GIZI
MASYA
RAKAT
Persentase 1,17 1,17 Persentase BBLR adalah Jumlah BBLR dibagi jumlah kelahiran hidup di wilayah
BBLR jumlah BBLR yang ada di puskesmas dikali 100%
wilayah puskesmas dalam
waktu satu tahun
Persentase 0,63 0,63 Persentase balita gizi lebih Jumlah gizi lebih dibagi jumlah balita ditimbang dikali
Balita Gizi adalah jumlah balita dengan 100%
Lebih kategori status gizi lebih
(BB/U)hasil BPB Bulan
Agustus di wilayah
puskesmas dalam waktu
satu tahun
Persentase 0,81 0,81 Persentase balita kurus adalah Jumlah Balita kurus dan sangat kurus dibagi jumlah balita
Balita Kurus jumlah balita dengan kategori ditimbang dan diukur PB/TBdikali 100%
status gizi kurus dan sangat
kurus (BB/PB atau BB/TB)
hasil BPB Bulan Agustus di
wilayah puskesmas dalam
waktu satu tahun
Persentase 100 100 Persentase lansia yang jumlah lansia yang mendapat skrining kesehatan dibagi
Lansia mendapat skrining kesehatan dengan jumlah lansia yang ada dikali 100%
mendapat adalah persentase lansia dan
Skrining pra lansia yang mendapat
Kesehatan pelayanan skrining kesehatan
1x dalam setahun di wilayah
kerja puskesmas
3. KEGIAT Cakupan 100 100 Cakupan Kelas ibu hamil Jumlah ibu hamil yang mengikuti kelas ibu di setiap desa
AN Kelas adalah cakupan pelayanan wilayah puskesmas/Jumlahibu hamil yang ada di seluruh
KESEHA kelas ibu hamil di seluruh desa wilayah Puskesmas x 100%
TAN Ibu Hamil wilayah puskesmas dalam 1
KELUA tahun
RGA
(KIA,
LANSIA,
AUSRM)
Cakupan 100 100 Cakupan kunjungan Ibu Jumlah Ibu hamil yang memperoleh pelayanan antenatal
Kunjungan Hamil K-4 adalah Cakupan K4 di wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu satu
ibu Hamil ibu hamil yang telah tahun / Jumlah sasaran ibu hamil di wilayah kerja
K4 memperoleh pelayanan puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun X 100 %
antenatal sesuai dengan
standar minimal 4 (empat)
kali
selama kehamilannya disuatu
wilayah kerja Puskesmas pada
kurun waktu satu tahun

Cakupan 79 79 Cakupan komplikasi Jumlah Komplikasi kebidanan yang mendapatkan


Komplikasi kebidanan yang ditangani penanganan definitif diwilayah kerja puskesmas pada
Kebidanan adalah Ibu dengan komplikasi kurun waktu satu tahun / jumlah ibu hamil yang ada di
yang kebidanan di satu wilayah wilayah puskesmas dalam kurun waktu satu tahun X 100
ditangani kerja pada kurun waktu %
tertentu yang mendapat
penanganan definitif sesuai
dengan standar oleh tenaga
kesehatan kompeten pada
tingkat pelayanan dasar dan
rujukan

Cakupan 100 100 Cakupan pelayanan nifas Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan
Pelayanan adalah Pelayanan kepada ibu sesuai standar di wilayah kerja puskesmas dalam kurun
Nifas dan neonatal pada masa 6 jam satu tahun / seluruh ibu bersalin dalam kurun waktu satu
Lengkap sampai dengan 42 hari pasca tahun X 100 %
persalinan sesuai standar.

Cakupan 100 100 Cakupan persalinan di Jumlah ibu yang melahirkan di fasilitas kesehatan
Pertolongan fasilitas kesehatan adalah diwilayah kerja puskesmas pada kurun waktu satu tahun
Persalinan di Pelayanan pertolongan / seluruh ibu bersalin diwilayah kerja puskesmas dalam
Fasilitas persalinan kepada ibu kurun satu tahun X 100 %
Kesehatan bersalinan di fasilitas
kesehatan dasar dan rujukan
sesuai standar.
Laporan 8 8 laporan Kematian ibu Jumlah kasus kematian ibu yang terjadi di wilayah
Kematian Ibu adalah laporan kematian Puskesmas pada kurun waktu 1 tahun
selama kehamilan atau dalam
periode 42 hari setelah
berakhirnya kehamilan, akibat
semua sebab yang terkait
dengan atau diperberat oleh
kehamilan atau
penanganannya tetapi bukan
disebabkan oleh
kecelakaan/cedera yang
terjadi di wilayah puskesmas
dalam waktu 1 tahun

Laporan 94 94 Laporan Kematian bayi Jumlah kasus kematian bayi yang terjadi di wilayah
Kematian adalah kematian anak umur Puskesmas pada kurun waktu 1 tahun
Bayi kurang dari 1 tahun yang
terjadi di wilayah puskesmas
dalam waktu 1 tahun

Cakupan 100 100 Cakupan Kunjungan Neonatal Jumlah neonatus yang telah memperoleh pelayanan
Kunjungan 1 (KN 1) adalah cakupan Kunjungan Neonatus pada masa 6-48 jam setelah lahir
Neonatus neonatus yang mendapatkan sesuai standar di wilayah kerja Puskesmas dalam waktu
(KN1) pelayanan sesuai standar pada satu tahun/Seluruh sasaran bayi di wilayah kerja
6-48 jam setelah lahir di Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun dikali 100%
wilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu satu
tahun.

Cakupan 100 100 Cakupan Kunjungan Neonatal Jumlah neonatus yang telah memperoleh 3 kali
Kunjungan (KN) Lengkap adalah pelayanan kunjungan neonatus ( KN) 6 – 48 JAM , 3-7
HARI, 8- 28
Neonatus cakupan neonatus yang telah hari sesuai standar diwilayah kerja puskesmas dalam waktu
Lengkap (KN memperoleh 3 kali pelayanan satu tahun / jumnlah seluruh sasaran bayi di wilayah kerja
Lengkap) Kunjungan Neonatus pada 6- puskesmas dalam waktu satu tahun X 100 %
48 jam, 3-7 hari, 8-28 hari
sesuai standar (3 kali
pelayanan) di wilayah kerja
puskesmas dalam waktu satu
tahun

Cakupan 63 100 Cakupan neonatus dengan Jumlah neonatus dengan komplikasi yang ditangani
Neonatus komplikasi yang ditangani diwilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun /
dengan adalah neonatus dengan 15 % sasaran bayi di wilayah kerja puskesmas dalam kurun
Komplikasi komplikasi di wilayah kerja waktu satu tahun X 100 %
yang puskesmas pada kurun waktu
ditangani tertentu yang ditangani sesuai
dengan standar oleh tenaga
kesehatan terlatih di sarana
pelayanan kesehatan.

Cakupan 100 100 Cakupan kunjungan bayi Jumlah bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan
Kunjungan adalah cakupan bayi yang minimal 4 kali di wilayah kerja npuskesmas dalam kurun
Bayi memperoleh pelayanan waktu tertentu / jumloah seluruh sasaran bayi di wilayah
kesehatan sesuai dengan kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahunj X 100 %
standar oleh dokter, bidan,
dan perawat yang memiliki
kompetensi klinis kesehatan,
paling sedikit 4 kali di
wilayah kerja puskesmas
dalam kurun waktu satu
tahun.
Cakupan 100 100 Cakupan pelayanan anak Jumlah anak balita yang memperoleh pelayanan balita
Pelayanan balita adalah sesuai standar di wilayah kerja puskesmas dalam kurun
Anak Balita anak balita (12 – 59 bulan) waktu tertentu/ jumlah seluruh anak balita di wilayah
yang memperoleh pelayanan kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun X 100 %
pemantauan pertumbuhan
minimal 8 kali setahun,
pemantauan perkembangan
(SDIDTK) minimal 2 kali
setahun, serta pemberian
Vitamin A 2 kali setahun

Cakupan 100 100 Cakupan peserta KB Aktif Jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi di wilayah
Peserta adalah jumlah peserta KB kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun /seluruh
Aktif dibandingkan dengan PUS diwilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu
KB Aktif jumlah pasangan usia subur tahun X 100%
(PUS) di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun.
Cakupan 100 100 Cakupan SDIDTK
SDIDTK adalahCakupan pemeriksaan Jumlah balita yang mendapat pelayanan SDIDTK /
untuk menemukan secara dini Jumlah balita dalam kurun waktu satu tahun X 100
adanya penyimpangan %
tumbuh kembang dan
merangsang kemampuan
pada anak usia 0-6 tahun agar
tumbuh dan berkembang
secara optimal di wilayah
puskesmas dalam waktu 1
tahun

Cakupan 100 100 Cakupan MTBS adalah Jumlah balita sakit mendapat pelayanan MTBS/ Jumlah
MTBS cakupan tatalaksana balita balita yang datang berobat ke puskesmas dan
sakit dengan fokus kepada jaringannya dalam 1 tahun x 100%
kesehatan anak usia 0-59
bulan secara menyeluruh di
wilayah puskesmas dalam
waktu 1 tahun
Cakupan 100 100 Cakupan Kelas ibu balita Jumlah ibu yang mengikuti kelas ibu balita/jumlah ibu
Kelas adalah cakupan ibu yang balita di wilayah puskesmas x 100%
mempunyai anak berusia 0-5
Ibu Balita tahun mendapat pelayanan
edukasi kelompok tentang
kesehatan, gizi, dan stimulasi
pertumbuhan perkembangan
anak di wilayah puskesmas
dalam waktu 1 tahun

Cakupan 100 100 Cakupan layanan pemeriksaan Jumlah balita mendapat layanan pemeriksaan KPSP 2x
Balita KPSP adalah cakupan balita dalam setahun di Posyandu/ Jumlah balita yang ada x
mendapat yang mendapat pemeriksaan 100%
layanan perkembangan balita dengan
pemeriksaan KPSP (Kuesioner Pra
KPSP Skrining Perkembangan) 2x
setahun di wilayah kerja
puskesmas

Cakupan KIE 100 100 Cakupan KIE catin adalah Jumlah catin mendapat KIE/jumlah catin yang ada dalam 1
Catin cakupan pemberian layanan tahun x 100%
KIE di puskesmas bagi calon
pengantin, meliputi kesehatan
reproduksi dan seksual serta
gizi dalam waktu 1 tahun
Cakupan 100 100 Cakupan Skrining kesehatan Jumlah catin yang mendapat pelaynaan skrining
Skrining catin adalah cakupan kesehatan/ jumlah catin yang ada dalam 1 tahun x
Kesehatan pemeriksaan catin di 100%
Catin Puskesmas meliputi
pemeriksaan HB, tes
kehamilan, IMT dan lingkar
lengan WUS dalam waktu 1
tahun

Cakupan 100 100 Cakupan Pelayanan KB pasca Jumlah ibu bersalin mendapat pelayanan KB pasca salin/
Pelayanan persalinan adalahcakupan Jumlah ibu bersalin yang ada dalam 1 tahun x 100%
KB Pasca pelayanan alat dan obat
Salin kontrasepsi segera setelah
melahirkan sampai dengan 42
hari/minggu setelah
melahirkan di wilayah
puskesmas dalam waktu 1
tahun

Cakupan 100 100 Cakupan Lansia (umur ≥ 60 (Jumlah Lansia yang mendapat skrining
lansia yang tahun) yang mendapat kesehatan)/(Jumlah sasaran lansia (umur > 60 th) di
mendapatkan skrining kesehatan adalah wilayah kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 th) x
skrining Cakupan Lansia (umur ≥ 60 100%
kesehatan tahun) yang mendapat
sesuai standar skrining kesehatandi wilayah
kerja Puskesmas minimal satu
kali dalam kurun waktu 1
Tahun.
Cakupan 50 100 Cakupan Pembinaan
Pembinaan Posbindu Lansia adalah
Posbindu Cakupan pembinaan
Lansia puskesmas di Posbindu lansia
yang meliputi pemeriksaan
kesehatan fisik dan mental Jumlah Desa yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
emosional, pencatatan hasil lansia dibagi jumlah seluruh Desa yang ada di wilayah
pemeriksaan pada KMS, Puskesmas dikali 100% dalam kurun waktu 1 tahun
pemeriksaan status gizi,
pemeriksaan tekanan darah,
pemeriksaan gula danalbumin
dalam air seni, pemberian
rujukan, dan penyuluhan
kesehatan dalam waktu 1
tahun

Cakupan 100 100 Cakupan Pelayanan santun Jumlah lansia yang mendapat pelayanan santun
Pelayanan lansia adalah pelayanan lansia/jumlah lansia yang berkunjung ke puskesmas
Santun puskesmas bagi lansia yang dalam 1 tahun x 100%
Lansia mengutamakan aspek
preventif promotif selain
kuratif rehabilitatif, pro aktif,
baik, sopan, dan memberikan
kemudahan dalam waktu 1
tahun
Puskesmas 1 1 kali Model penguatan care giver Frekuensi kegiatan pelatihan care giver lansia oleh
Mengembang kali lansia adalah pelayanan puskesmas bagi keluarga, masyarakat,dan relawan
kan model puskesmas bagi lansia yang
penguatan meliputi perawatan jangka
caregiver panjang dengan melibatkan
informal bagi keluarga, masyarakat, dan
lansia relawan yang dilatih
Cakupan 100 100 Cakupan SD/MI sederajat Jumlah SD/MI yang melaksanakan penjaringan kesehatan
Sekolah yang siswa kelas 1 nya dibagi jumlah SD/MI yang ada dikali 100%
(SD/MI/ mendapat pelayanan
sederajat) Pemeriksaan Kesehatan Gigi
yang dan mulut,status gizi, tanda
melaksanaka vital dan ketajaman indera
n penjaringan dari petugas puskesmas dalam
Kesehatan kurun waktu satu tahun
(kelas 1)
Cakupan 100 100 Cakupan SMP/MTS/ Jumlah SMP/MTS yang melaksanakan penjaringan
Sekolah sederajat yang mendapat kesehatan dibagi jumlah SMP/MTS yang ada dikali
(SMP/MTS/ pelayanan Pemeriksaan 100%
sederajat) Kesehatan Gigi dan mulut
yang SMP/MTS/sederajat
melaksanaka adalahcakupan
n penjaringan SMP/MTS/sederajat yang
Kesehatan kelas 7 nya mendapat
(kelas 7) pelayanan pemeriksaan
kesehatan gigi dan
mulut,status gizi, tanda vital
dan ketajaman indera dari
petugas puskesmas dalam
kurun waktu satu tahun
Puskesmas 100 100 Puskesmas mampu Cakupan Puskesmas yg menyelenggarakan PKPR dalam
Mampu menyelenggarakan layanan kurun waktu 1 tahun/Jumlah seluruh puskesmas dalam
Laksana konseling kepada remaja kurun waktu yg sama dikali 100%%
Pelayanan dengan MTPKR dalam kurun
Kesehatan waktu 1 tahun
Peduli
Remaja
(PKPR)
Puskesmas 20 20 Puskesmas membina sekolah Jumlah sekolah mendapat pembinaan sekolah sehat/
membina / madrasah sehat dari setiap Jumlah sekolah yang ada x 100%
minimal 20 % jenjang pendidikan (SD/MI,
SD/MI SMP/MTs, SMA/SMK/MA)
melalui melalui kegiatan trias UKS/M
kegiatan (Pendidikan kesehatan,
UKS/M Pelayanan Kesehatan, dan
Puskesmas 20 20 Pembinaan Lingkungan Jumlah sekolah mendapat pembinaan sekolah sehat/
membina Sekolah sehat) dalam kurun Jumlah sekolah yang ada x 100%
minimal 20 % waktu 1 tahun
SMP/MTS melalui kegiatan UKS/M
melalui yangada di wilayah kerja
kegiatan Puskesmas
UKS/M
Puskesmas 20 20 Jumlah sekolah mendapat pembinaan sekolah sehat/
membina Jumlah sekolah yang ada x 100%
minimal 20 %
SMA/SMK/
MA melalui
kegiatan
UKS/M
Cakupan 2 2 Cakupan pembinaan Jumlah Posyandu Remaja mendapat pembinaan
Pembinaan Pos Posy posyandu remaja adalah dibagi jumlah posyandu remaja yang ada x
Posyandu yan andu cakupan posyandu remaja 100%
Remaja du yang mendapat
pelayananedukasi PKHS,
kespro, kesehatan jiwa,
pencegahan penyalahgunaan
NAPZA, pelayanan gizi,
aktifitas fisik, pencegahan
PTM, dan pencegahan
kekerasan di wilayah
puskesmas dalam waktu 1
tahun
Pembinaan Entry data 80 80 Entry data identitas dan Update data entry SIGIZI per tgl 10 setiap bulan dalam 1
Gizi identitas dan pengukuran antropometri tahun
Masyarakat pengukuran balita dan ibu hamil melalui
antropometri SIGIZI Terpadu/ePPGBM
balita dan ibu yang dikelola oleh Puskesmas
hamil melalui setiap bulan
SIGIZI
Terpadu/ePP
GBM
Konfirmasi 80 80 Konfirmasi dan identifikasi Jumlah balita stunting dan jumlah ibu hamil KEK yang
dan penyebab kekurangan gizi dikonfirmasi dan diidentifikasi penyebabnya/ jumlah balita
identifikasi pada balita dan ibu hamil stunting dan ibu hamil KEK yang ada dalam 1 tahun x
penyebab KEK adalah kegiatan 100%
kekurangan puskesmas untuk melakukan
gizi pada validasi terhadap masalah gizi
balita dan ibu hasil entry SIGIZI terpadu
hamil KEK
Rencana Tri Triw Rencana kegiatan adalah Rencana kegiatan triwulan 1-4
kegiatan wul ulana berbagai alternatif kegiatan
berdasarkan ana n untuk penanggulangan
hasil n masalah gizi berdasarkanhasil
indikator entry SIGIZI terpadu,
konfirmasi dan identifikasi
1) dalam rangka diseminasi
dan 2) informasi gizi
Asuhan tata 100 100 Asuhan tata laksana gizi Jumlah balita gizi buruk mendapat asuhan tata laksana gizi
laksana gizi buruk adalah rangkaian buruk/jumlah balita gizi buruk yang ada dalam 1 tahun x
buruk pada proses untuk menangani 100%
balita balita gizi buruk oleh tim
bersama tim asuhan gizi puskesmas
asuhan gizi berdasarkan
Puskesmas pedoman yang telah
berdasarkan ditetapkan
SOP
pembinaan 40 40 Pembinaan ASI eksklusif Jumlah bayi <6 bulan mendapat ASI eksklusif/ jumlah bayi
ASI Eksklusif adalah kegiatan puskesmas <6 bulan yang ada dalam 1 tahun x 100%
kepada ibu untuk meningkatkan cakupan
menyusui, ASI eksklusif yang meliputi
keluarganya, perencanaan, pemberian
dan edukasi, pemberian konseling,
masyarakat motivasi penyediaan ruang
laktasi di tempat kerja dan
fasilitas umum, koordinasi
izin promosi sufor dengan
Dinkes, pencatatan kohort
ASI Eksklusif dan pelaporan.
Persentase 100 100 TTD adalah tablet yang Jumlah Ibu Hamil yang mendapat minimal 90 TTD/Jumlah
Ibu Hamil sekurangnya mengandung zat Ibu Hamil yang ada x 100%
mendapat besi setara dengan 60 mg besi
Tablet elemental dan 0,4 mg asam
Tambah folat yang disediakan oleh
Darah (TTD) pemerintah maupun diperoleh
minimal 90 sendiri.
tablet
Persentase 100 100 Persentase bayi baru lahir Jumlah bayi baru lahir hidup yang di IMD/ jumlah seluruh
Bayi Baru yang mendapat IMD adalah bayi baru lahir X 100 %
Lahir proporsi bayi baru lahir hidup
Mendapatkan yang mendapat IMD terhadap
Inisiasi jumlah bayi baru lahir hidup
Menyusu x 100%.
Dini (IMD)

Persentase 45 45 Persentase bayi kurang dari 6 Jumlah bayi kurang dari 6 bulan masih mendapat ASI
Bayi 0-6 bulan mendapat ASIEksklusif Exslusif / jumlah bayi kurang dari 6 bulan yang di recall
bulan adalah jumlah bayi kurang X 100%
mendapatkan dari 6 bulan yang masih
ASI Eksklusif mendapat ASI Eksklusif di
wilayah puskesmas dalam
waktu 1 tahun
Persentase 71,5 71,5 Persentase N adalah Jumlah balita yang naik berat badannya / jumlah balita
Balita Naik persentase balita Berat badan yang ditimbang ( balita tiudak ditimbang bulan lalu
Timbangan naik mengikuti garis dan balita baru )X 100 %
(N) pertumbuhan atau kenaikan
berat badan sama dengan
kenaikan berat badan
minimum/KBM atau lebih di
wilayah puskesmas dalam
waktu 1 tahun
Persentase 100 100 Persentase balita mempunyai Jumlah balita yang mempunyai buku KIA/ Jumlah seluruh
Balita KMS/Buku KIA adalah balita yang ada X 100 %
mempunyai persentase keluarga balita
KMS/ buku yang memiliki dan
KIA memanfaatkan grafik
pemantauan pertumbuhan
pada KMS/Buku KIA di
wilayah puskesmas dalam
waktu 1 tahun
Persentase 100 100 Persentase balita mendapat Jumlah bayi 6-11 bln + balita 12 – 59 bln yang mendapat
Balita 6-59 kapsul vitamin A adalah Vit A/ Jumlah balita 6 – 59 bulan X 100 %
bulan jumlah bayi 6-11 bulan
mendapatkan ditambah jumlah balita 12-59
Kapsul Vita bulan yang mendapat 1 (satu)
A Dosis kapsul vitamin A pada Bulan
Tinggi Februari dan Agustus di
seluruh wilayah puskesmas
Persentase 100 100 Persentase remaja putri Jumlah remaja putri mendapat TTD / jumlah
Remaja putri mendapat TTD adalah jumlah seluruh remaja putri X 100 %
di sekolah remaja putri yang mendapat
usia 12-18 TTD secara rutin setiap
tahun minggu di wilayah puskesmas
mendapatkan dalam waktu 1 tahun
TTD
Persentase 100 100 Persentase Ibu hamil KEK Jumlah ibu hamil KEK yang mendapat makanan tambahan
Ibu Hamil mendapat makanan tambahan /jumalh sasaran ibu hamil KEK yang ada X 100 %
Kurang adalah jumlah ibu hamil KEK
Energi Kronis yang mendapatkan makanan
(KEK) tambahan di wilayah
mendapat puskesmas dalam waktu 1
Makanan tahun
Tambahan
Persentase 100 100 Persentase balita kurus Jumlah balita kurus yang mendapat makanan tambahan
Balita Kurus mendapat makanan tambahan /jumlah balitan kurus yang ada X 100 %
mendapat adalah persentase balita kurus
Makanan (BB/TB atau BB/PB) yang
Tambahan mendapat PMT dari
Puskesmas dalam waktu
1tahun

Persentase 100 100 Persentase ibu nifas mendapat Jumlah ibu nifas mendapat kapsul Vitamin A 2x/jumlah
Ibu Nifas Vitamin A adalah persentase ibu nifas yang ada x100%
Mendapat ibu nifas yang mendapat
Vitamin A Vitamin A di wilayah kerja
Puskesmas dalam waktu satu
tahun

Persentase 100 100 Persentase rumah tangga Jumlah rumah tangga menggunakan garam beryodium
Rumah menggunakan garam sesuai standar/jumlah rumah tangga yang diperiksa
Tangga beryodium adalah persentase garamx100%
Menggunaka rumah tangga yang
n Garam berdasarkan hasil
Beryodium pemeriksaan garam oleh
puskesmas dalam waktu 1
tahun menunjukkan hasil
cukup yodium
Persentase 100 100 Persentase keluarga balita Jumlah keluarga balita stunting mendapat pendampingan
keluarga stunting mendapat dibagi jumlah keluarga balita stunting yang ada dikali
balita pendampingan adalah 100%
stunting persentase keluarga yang
mendapat memiliki balita stunting dan
pendampinga mendapat konseling penilaian
n pertumbuhan dan konseling
PMBA secara
berkesinambungan di wilayah
puskesmas dalam waktu satu
tahun
P2P
SURVEI Cakupan 100 100 Persentase Cakupan Jumlah Cakupan Bayi 0-11 Bln mendapatkan Imunisasi
LANS Imunisasi mendapatkan Imunisasi Rutin Lengkap dibagi Sasaran Estimasi X 100 %
EPIDEMIO Dasar dari Usia 0 s/d 11 Bulan,
LOGI Lengkap kurun waktu 1 Tahun
(IDL)
Tercapainya 80 80 Persentase Cakupan Jumlah Cakupan Imunisasi Bayi Perdesa Maximal
UCI Desa Imunisasi bayi dengan Kegiatan 80%
mendapatkan Imunisasi :
1. Hepatitis B < 24 Jam
2. BCG dan Polio 1
Usia 1 Bulan
3. Penthavalen 1 dan
Polio 2 Usia 2 Bulan.
4. Penthavalent 2 dan
Polio 3 Usia 3 Bulan
5. Penthavalent 3 dan
Polio 4 Usia 4 Bulan
6. Measles Rubella di
Usia 9 Bln

Cakupan 100 100 Persentase murid anak SD Jumlah Cakupan Sasaran Anak SD Kls 1, 2 dan 5 dibagi
BIAS mendapatkan Imunisasi, Jumlah Murid yang ada di Sekolah tersebut
Kurun waktu 1 Tahun 2 Kali
Bulan Agustus dan
September Kelas 1
Bulan Oktober dan November
Kelas 1, 2 dan 5

Pembinaan 100 100 Rangkaian Penyelenggaran Jumlah jemaah haji yang Buku pedoman
dan kesehatan Jemaah haji yang diperiksa/dilayani Pelayanan
Jumlah seluruh X 100%
pemeriksaan meliputi pelayanan, Jemaah haji Kesehatan Haji
Kesehatan pembinaan dan perlindungan (Kemenkes}
Jemaah haji Jemaah haji ( Pemeriksaan
kesehatan tahap I dan tahap
II, pengukuran kebugaran
Jemaah haji, Vaksinasi
Meningitis Meningokokus)

Tertanganiny 100 100 Kegiatan penyelidikan yang Jumlah kasus Potensi KLB Buku pedoman
Dalam kurun waktu <24 jam
a dilakukan pada suatu KLB Jumlah seluruh kejadian X 100% penyelidikan dan
atau adanya dugaan suatu kasus potensi KLB penaggulangan
KLB KLB yang bertujuan untuk KLB (Kemenkes}
penyakit memastikan adanya KLB,
menular mengetahui penyebab,
berpotensi gambaran epidemiologi,
Wabah dalam sumber penyebaran, dan
waktu < 24 factor yangmempengaruhinya
Jam
serta menetapkan cara
penanggulangan yang efektif
dan efisien yang dilakukan <
24 jam

Investigasi 100 100 Pelaksanaan Investigasi Jumlah kasus PD3I Buku pedoman
kasus /penyelidikan epidemiologi yang dilakukan PE
Jumlah seluruh X 100% penyelidikan dan
penyakit yang terhadap kasus/penyakit yang kasus PD3I penaggulangan
dapat dicegah dapat di cegah dengan KLB (Kemenkes}
dengan Imunisasi
Imunisasi
Tertanganiny 6 kasus 100 6 100 Cakupan penanganan kasus Jumlah penemuan Buku pedoman
kasus kasus AFP X 100%
a kasus AFP AFP adalah presentase Jumlah target penyelidikan dan
penemuan kasus AFP (kasus kasus AFP penaggulangan
lumpuh layu) terhadap capain KLB (Kemenkes}
target tahunan
Meningkatny 100 100 Surveilans adalah kegiatan Laporan SKDR tepat waktu dan data yang uptudate Permenkes 45
a Surveilans analisis secara sistematis dan tahun 2014
epidemiologi terus menerus terhadap
penyakit, masalah kesehatan,
faktor yang memengaruhi
pada masyarakat
sehingga dapat dilakukan
penanggulangan yang efektif
dan efisien.

P2PTM
Pencegahan 1.Pelayanan 100 806.6 92,82 Capaian kinerja pemerintah Jumlah penghunjung usia 15-59 th Permenkes No 43
dan Kesehatan 80 KabupaTen / Kota dalam mendapat pelayanan skrining thn 2016
Pengendali mem kesehatan sesuai standar dalam
an pada Usia berikan pelayanan skrining kurun waktu 1 Thn dibagi Jumlah warga
Penyakit Produktif kesehatan pada usia 15-19 thn usia 15 - 59 tn yang ada di wilayah
Tidak di nilai dari prosentase kerja dalam kurun waktu 1 tahun X
Menular pengun jung usia 15-59 100%
th yang menda-
pat pelayanan skrening keseha
tan sesuai standar di wilayah
kerja dalam kurun waktu 1
tahun
Pelayanan 100 206.5 82,96 Capaian kinerja pemerintah Jumlah penderita hypertensi yang Permenkes No 43
Kesehatan 91 Kabupaen / Kota dalam mem mendapatkan pelayanan kesehatan thn 2016
Penderita berikan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu
Hipertensi sesuai standar bagi penderita satu tahun di bagi jumlah estimasi
Hipertensi, di nilai dari penderita hypertensi berdasarkan
presen tase jumlah angka prevalensi kab/ kota dalam
penderita hipertensi kurun waktu satu tahun pada
yang mendapatkan pelayanan tahun yang sama X 100%
kesehatan sesuai standar di
wilayah kerja dalam kurun
waktu
satu tahun

Pelayanan 100 55.66 93,17 Capaian kinerja pemerintah Jumlah penyandang DM yang
Kesehatan 1 Kabupaen / Kota dalam mem mendapatkan pelayanan kesehatan
Diabetes berikan pelayanan kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu
Melitus sesuai standar bagi satu tahun di bagi jumlah
( DM) penyandang penyandang DM berdasarkan angka
DM, di nilai dari presen prevalensi DM Nasional di wilayah
tase jumlah penyandang DM kerja dalam
yang mendapatkan pelayanan kurun waktu satu tahun pada
tahun yang sama X 100%
kesehatan sesuai standar di
wilayah kerja dalam kurun
waktu
satu tahun

Pelayanan 100 1,613 89,58 Capaian kinerja pemerintah Jumlah ODGJ berat ( psikotik) Permenkes No 43
Kesehatan Kabupaten / Kota dalam mem di wilayah kerja kab/ Kota yang menda thn 2016
orang berikan pelayanan kesehatan pat pelayanan kesehatan jiwa Tentang SPM
Dengan ODGJ Berat dinilai dengasn promotif, preventif sesuai standar Kesehatan
Gangguan jumlah dalam kurun waktu satu tahun di
Jiwa ( ODGJ Berat ( Psikotik)di bagi
ODGJ)Berat wilayah Jumlah ODGJ berat ( Psikotik) yang
kerjanya yang mendapat ada di wilayah kerja kab/ Kota dalam
pelayanan kurun waktu satu tahun yang sama x
kesehatan jiwa Promotif, 100 %
Preventif,
sesuai standar di wilayah
kerja
dalam kurun waktu satu tahun
Pelayanan 460.960 40 15,598 3,39 Kabupaten / Kota dalam mem Jumlah penderiata gangguan indra Pedoman Program
Kesehatan % % berikan pelayanan kesehatan di wilayah kerja kab/ Kota yang Indra
Indra Indra dinilai dengan jumlah menda Propinsi jawa Barat
penderita denjgan gangguan pat pelayanan kesehatan Indra
indra di promotif, preventif sesuai standar
wilayah kerjanya yang dalam kurun waktu satu tahun di
mendapat bagi
pelayanan kesehatan Jumlah p0enderia gangguan indra yang ada
Indra secara Promotif, di wilayah kerja kab/ Kota dalam kurun
Preventif, waktu satu tahun yang sama x 100%
sesuai standar di wilayah
kerja
dalam kurun waktu satu tahun
P2 PM
Pencegahan Proporsi 25 100 75% Laporan dan observasi Jumlah pasien baru kusta dengan cacat tk 2 / Kemenkes
dan Kusta Cacat % dari setiap KPD yang ada jumlah seluruh pasien kusta yang di obati x
Pengendali TK 2 100%
an Penyakit
Menular
Angka 90 Jml semua kasus TB yg sembuh dan pengobatan lengkap Angka keberhasilan
keberhasilan % pengobatan pasien
pengobatan TB semua kasus
pasien TB (success Rate)
semua kasus
(success
Rate)
Cakupan CDR = Jml semua kasus TB (semua type) Cakupan
pengobatan pengobatan semua
semua kasus kasus TB (Case
TB (Case Detection Rate
Detection =CDR) semua
Rate =CDR) Kasus TB
semua Kasus
TB
Insiden Rate <49/100.0 <49/1 Angka Kesakitan kejadian penyakit Jumlah kasusu DBD = Jumlah penduduk dalam kuru waktu
DBD 0 pnddk 00.00 DBD. tertentu X 100.000 pddk Google Sheets
pnddk
Case Fatalyti <1 <1 Prosentase kematian yang di akibatkan CFR = Jumlah kematian akibat penyakit DBD : jumlah kasus Google Sheets
Rate oleh penyakit DBD dalam kurun x100 %
waktu tertentu
Penemuan 20% Penemuan kasus Balita Diare Balita Diare = 843/1000 Penduduk Esisdar
Kasus Balita dan semua umur
Diare
Penemuan 10% Penemuan kasus Balita Diare Semua Umur = 270/1000 Penduduk Esisdar
Kasus Diare dan semua umur
semua umur
Persentase 51% Presentase kab/kota yg 80% Jumlah balita diare yg diberi terapi oralit dan Zink Esisdar
Pkm Pkm melaksanakan
tatalaksana Diare sesuai
yg standar
melakukan
tatalaksana
Diare sesuai
standar
Perkiraan 46,2% 46,2% Capaian pelayanan Jumlah Kasus : Jumlah sasaran balita dalam kurun waktu Catfor ISPA
kasus pemeriksaan deteksi dini tertentu X 100
pneumonia pneumonia pada balita
Pada balita
PKM 100% PKM mampu melaksanakan PKM mampu tatalaksana : PKM tidak mampu tatalaksana Catfor ISPA
mampuTata Tata laksana Pneumonia pada Pneumonia balita
laksana balita
Kasus
Pneumonia
pada Balita
Prevalensi <0.04%
Penemuan Jumlah Kasus HIV Positif Jumlah Orang HIV Positif / Jumlah Total Penduduk Aplikasi SIHA
Kasus HIV
Pelayananan 100% Jumlah yang diperiksa / Jumlah Total Populasi beresiko
Kesehatan Capaian Pelayanan Aplikasi SIHA
Orang dengan Pemeriksaan HIV
Resiko
terinfeksi
Virus HIV
Cakupan 75% Jumlah sasaran yg mendapat obat cacing
POPM Jumlah Sasaran (Posy, Pra Sekolah, SD/MI) X 100%
Cacingan
pada
kelompok
umur balita,
anak
Cakupan Deteksi80% 80 % Prosentase Cakupan pemeriksaan Jumlah Ibu Hamil yang di deteksi : Jumlah Ibu Hamil seluruhnya x 100 Catfor hepatitis
Dini Hepatitis B dari Ibu Hepatitia B pada Ibu Hamil %
pada Ibu Hamil Hamil
UKM
PENGEMB
ANGAN
Peningka Cakupan - 70 % Pembinaan penyehat Jumlah Penyehat Tradisional yang dibina petugas PKP, Peraturan
tan Pembinaan tradisional adalah upaya yang puskesmas di wilayah kerja puskesmas dalam kurun Pemerintah No 103
Pelayanan Upaya dilakukan oleh puskesmas waktu satu tahun / Jumlah penyehat tradisional seluruhnya tahun 2014 tentang
pada Kesehatan berupa inventarisir, di wilayah puskesmas dalam kurun waktu satu tahun X Pelayanan
Fasilitas Tradisional identifikasi, dengan aplikasi 100 Kesehatan
Kesehatan Gan Hattra, pencatatan dan % Tradisional
Swasta dan pelaporan kunjungan klien, Empiris, Peraturan
Tradisional serta fasilitasi rekomendasi Menteri Kesehatan
registrasi kesehatan RI No. 61 Tahun
tradisional di wilayah kerja 2016 Tentang
puskesmas dalam kurun Pelayanan
waktu satu tahun. Kesehatan
Tradisional Empiris
Peningkatan Cakupan - 100 % Cakupan Penyehat Jumlah Penyehat Tradisional yang dibina petugas PKP, Peraturan
Pelayanan Penyehat Tradisional Terdaftar/Berizin puskesmas diwilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu Pemerintah No 103
pada Tradisional adalah persentase penyehat satu tahun / jumlah penyakit yang ada X 100 % tahun 2014 tentang
Fasilitas Terdaftar/ tradisional yang terdaftar atau Pelayanan
Kesehatan Berizin berizin (yang mempunyai Kesehatan
Swasta dan STPT/ STRKT) di wilayah Tradisional
Tradisional kerja Puskesmas dalam kurun Empiris, Peraturan
waktu satu tahun Menteri Kesehatan
RI No. 61 Tahun
2016 Tentang
Pelayanan
Peningkatan Cakupan - 70 % Cakupan Pembinaan Jumlah kelompok TOGA yang dibina petugas puskesmas PKP, Peraturan
Pelayanan Pembinaan Kelompok Taman Obat dan di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun / Pemerintah No 103
pada Kelompok Keluarga (TOGA) yang jumlah seluruh kelompok TOGA di wilayah puskesmas tahun 2014 tentang
Fasilitas Taman Obat dibina oleh petugas dalam kuruin waktu satu tahun X 100% Pelayanan
Kesehatan dan Keluarga puskesmas yang berada di Kesehatan
Swasta dan (TOGA) wilayah kerja puskesmas Tradisional
Tradisional dalam kurun waktu satu tahun Empiris, Peraturan
Menteri Kesehatan
RI No. 61 Tahun
2016 Tentang
Pelayanan
Kesehatan
Tradisional Empiris
Peningkatan Cakupan - 100 % Cakupan Tukang Gigi yang (Jumlah Tukang Gigi yang dibina oleh dinas kesehatan Peraturan Menteri
Pelayanan Pembinaan dibina olehpetugas Puskesmas yang berada di wilayah kerja puskesmas dalam kurun Kesehatan
pada Tukang Gigi yang berada di wilayah kerja waktu satu tahun/ Jumlah Tukang Gigi seluruhnya di Republik Indonesia
Fasilitas Puskesmas dalam kurun wilayah kerja puskesmas dalm kurun waktu satu Nomor 39 Tahun
Kesehatan waktu satu tahun tahun)X100% 2014 Tentang
Swasta dan Pembinaan,
Tradisional Pengawasan Dan
Perizinan,
Pekerjaan Tukang
Gigi
Peningkatan Cakupan - 100 % Cakupan Tukang Gigi (Jumlah Tukang Gigi yang dibina oleh dinas kesehatan Peraturan Menteri
Pelayanan Tukang Gigi Terdaftar/Berizin adalah yang berada di wilayah kerja puskesmas dalam kurun Kesehatan
pada Terdaftar/ persentase Tukang Gigi waktu satu tahun/ Jumlah Tukang Gigi seluruhnya di Republik Indonesia
Fasilitas Berizin (yang mempunyai surat izin wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu Nomor 39 Tahun
Kesehatan tukang gigi) di wilayah kerja tahun)X100% 2014 Tentang
Swasta dan puskesmas dalam kurun Pembinaan,
Tradisional waktu satu tahun Pengawasan Dan
Perizinan,
Pekerjaan Tukang
Gigi
Peningkatan Cakupan - 100 % Pembinaan Pembinaan (Jumlah Fasilitas Kesehatan Primer Swasta(Klinik) yang Peraturan Menteri
Pelayanan Pembinaan Fasilitas Kesehatan Primer berada di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu Kesehatan RI No 14
pada Fasilitas Swasta(Klinik) berupa tahun/ Jumlah Fasilitas Kesehatan Primer Swasta(Klinik) Tahun 2021 tentang
Fasilitas Kesehatan inventarisir, pencatatan dan seluruhnya di wilayah kerja puskesmas dalm kurun waktu standar kegiatan
Kesehatan Primer pelaporan kunjungan klien, satu tahun)X100% usaha dan produk.
Swasta dan Swasta(Klini serta fasilitasi rekomendasi Pada
Tradisional k) Fasilitas Kesehatan Primer penyelenggaraan
Swasta(Klinik) di wilayah perizinan berusaha
kerja puskesmas dalam kurun berbasis risiko.
Sektor kesehatan
waktu satu tahun.
Peningkatan Cakupan - 100 % Cakupan Fasilitas Kesehatan (Jumlah Fasilitas Kesehatan Primer Swasta(Klinik) yang Peraturan Menteri
Pelayanan Fasilitas Primer Swasta(Klinik) berada di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu Kesehatan RI No 14
pada Kesehatan Berizin adalah satu tahun/ Jumlah Fasilitas Kesehatan Primer Tahun 2021 tentang
Fasilitas Primer persentase Fasilitas Swasta(Klinik) seluruhnya di wilayah puskesmas standar kegiatan
Kesehatan Primer usaha dan produk.
Kesehatan Swasta(Klini kesehatan dalm kurun waktu satu tahun)X100%
Swasta(Klinik) yang terdaftar Pada
Swasta dan k) Berizin penyelenggaraan
Tradisional atau berizin diwilayah kerja
perizinan berusaha
puskesmas dalam kurun berbasis risiko.
waktu satu tahun Sektor kesehatan
Peningkatan Cakupan - 100 % Cakupan UKGM adalah Jumlah UKBM yang mendapat pembinaan di wilayah PKP, Peraturan
Kualitas Pembinaan persentase UKBM yang bkerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun /Jumlah Menteri Kesehatan
Pelaksanaan Kesehatan mendapat pembinaan dari 60 % UKBM yang ada diwilayah kerja Puskesmas Republik Indonesia
Manajemen Gigi di petugas puskesmas di wilayah dalam kurun waktu satu tahun Nomor 89 Tahun
Puskesmas Masyaakat kerja Puskesmas dalam kurun 2015 Tentang
waktu setahun Upaya Kesehatan
Gigi dan Mulut
Peningkatan Cakupan - 100 % Pembinaan Kesehatan gigi Jumlah SD yang mendapat pemeriksaan kesehatan gigi dan PKP, Peraturan
Kualitas Pembinaan dan mulut adalah kegiatan mulut oleh petugas puskesmas di wilayah kerja puskesmas dalam Menteri Kesehatan
Pelaksanaan Kesehatan untuk mengubah perilaku kurun waktu satu tahun / Jumlah 80% SD yang berada di wilayah Republik Indonesia
Manajemen Gigi dan mereka dari kurang kerja Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun X 100 % Nomor 89 Tahun
Puskesmas Mulut di SD/ menguntungkan menjadi 2015 Tentang
MI menguntungkan terhadap Upaya Kesehatan
kesehatan gigi pada murid Gigi dan Mulut
kelas 1
Peningkatan Cakupan - 100 % Cakupan Pemeriksaan Jumlah Siswa SD Kelas Selektif yang mendapat pemeriksaan PKP, Peraturan
Kualitas Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan mulut kesehatan gigi dan mulut oleh petugas puskesmas di wilayah Menteri Kesehatan
Pelaksanaan Kesehatan siswa SD adalah persentase kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun / jumlah Republik Indonesia
Manajemen Gigi dan siswa SD yang mendapat siswa SD Kelas Selektif yang berada diwilayah kerja Nomor 89 Tahun
Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun
Puskesmas Mulut Siswa pemeriksaan kesehatan gigi 2015 Tentang
SD dan mulut dari petugas Upaya Kesehatan
puskesmas dalam kurun Gigi dan Mulut
waktu satu tahun
Peningkatan Cakupan - 100 % Cakupan Penanganan Siswa Jumlah siswa SD / MI yang mendapat penanganan oleh PKP, Peraturan
Kualitas Penanganan SD/MI yang Membutuhkan petugas puskesmas di wilayah kerja puskesmas dalam Menteri Kesehatan
Pelaksanaan Siswa SD Perawatan Kesehatan Gigi kurun waktu satu tahun / jumlah siswa SD / MI yang Republik Indonesia
Manajemen yang adalah persentase siswa membutuhkan perwatan diwilayah kerja puskesmas dalam Nomor 89 Tahun
Puskesmas Membutuhka SD/MI yang mendapatkan kurun waktu satu tahun X 100% 2015 Tentang
n Perawatan penanganan berupa perawatan Upaya Kesehatan
Kesehatan gigi oleh Petugas di Gigi dan Mulut
Gigi Puskesmas
Peningkatan Indeks - 0,3 perse Indeks Keluarga Sehat adalah jumlah keluarga bernilai Y dibagi (jumlah total keluarga - Peraturan Menteri
Kualitas Keluarga n cakupan indikator keluarga jumlah keluarga bernilai N) Kesehatan RI
Pelaksana Sehat sehat Nomor 89 Tahun
an 2015 tentang
Manajemen Pedoman
Puskesmas Penyelenggaraan
Program Indonesia
Sehat dengan
Pendekatan
Keluarga
Peningkatan Cakupan - 100 % Jumlah pasien rawat jalan Jumlah pasien yang mendapat asuhan keperawatan PKP, Keputusan
Kualitas keluarga dalam gedung yang mendapat langsung oleh perawat rawat jalan / jumlah pasien Menteri Kesehatan
Pelaksanaan resiko tinggi asuhan keperawatan individu yang dilakukan pengkajian pemeriksaan fisik oleh No 279 Tahun
Manajemen mendapat langsung oleh perawat perwat pada kunjungan rawat jalan IGD di puskesmas 2006 Tentang
Puskesmas Askep pada kurun waktu satu tahun X 100 % Pedoman
keluarga Upaya PERKESM
AS
Peningkatan Cakupan - 100 % Jumlah keluarga yang Jumlah keluarga yang mendapat askep keluarga di PKP, Keputusan
Kualitas Keluarga mendapat asuhankeperawatan wilayah kerja puskesmas / jumlah sasaran keluarga yang Menteri Kesehatan
Pelaksanaan Mandiri III keluarga dan bermasalah kesehatan dan tercatat dalam register R1 No 279 Tahun 2006
Manajemen dan IV pada terdokumentasikan melalui Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun Tentang Pedoman
Puskesmas semua kasus askep keluarga sesuai dengan Upaya PERKESM
permasalahan yang ditemukan AS
termasuk tindak lanjut
permasalahan pada indikator
Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga
Peningkatan Cakupan - 100 % Cakupan hasil akhir tingkat Jumlah keluarga rawan yang dibina yang memenuhi PKP, Keputusan
Kualitas Keluarga kemandirian Keluarga ( KM kriteria KM III dan KM IV diwilayah kerja puskesmas Menteri Kesehatan
Pelaksanaan dengan TBC III dan IV) pada keseluruhan dalam kurun waktu satu tahun / seluruh keluarga No 279 Tahun
yang keluarga dalam mengatasi rawan 2006
Tentang Pedoman
Manajemen mencapai masalah kesehatannya, setelah yang ada di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu Upaya PERKESM
Puskesmas (KM III dan mendapatkan askep keluarga satu tahun X 100 % AS
IV) setelah minimal 4 kali kunjungan .
minimal 4
kali
kunjungan
rumah .
Peningkatan Cakupan - 100 % Cakupan hasil akhir tingkat Jumlah KM III dan IV pada keluarga dalam penderita TBC PKP, Keputusan
Kualitas Keluarga kemandirian Keluarga ( KM di wilayah Puskesmas dalam kurun waktu satu tahun / Menteri Kesehatan
Pelaksanaan Mandiri (KM III dan IV) pada keluarga jumlah keluarga yang anggota keluarganya menderita TBC No 279 Tahun 2006
Manajemen III dan IV) dengan penderita TBC , di wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu tahun Tentang Pedoman
Puskesmas pada keluarga setelah mendapatkan askep X 100 % Upaya PERKESM
dengan keluarga minimal 4 kali AS
Hipertensi kunjungan .
yang
mendapat
askep
keluarga .
Peningkatan Cakupan - 100 % Cakupan hasil akhir tingkat Jumlah KM III dan IV pada keluarga dengan penderita PKP, Keputusan
Kualitas Keluarga kemandirian Keluarga ( KM hipertensi di wilayah puskesmas dalam kurun waktu satu Menteri Kesehatan
Pelaksanaan Mandiri (KM III dan IV) pada keluarga tahun / jumlah keluarga yang anggota keluarganya terdapat No 279 Tahun 2006
Manajemen III dan IV) dengan penderita Hipertensi , penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas dalam Tentang Pedoman
Puskesmas pada keluarga setelah mendapatkan askep kurun waktu satu tahun X 100 % Upaya
dengan keluarga minimal 4 kali PERKESMAS
ODGJ yang kunjungan .
mendapat
askep
keluarga .
Peningkatan Cakupan - 100 % Cakupan hasil akhir tingkat Jumlah KM III dan IV pada keluarga dengan penderita PKP, Keputusan
Kualitas Kelompok kemandirian Keluarga ( KM ODGJ diwilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu satu Menteri Kesehatan
Pelaksanaan Resiko tinggi III dan IV) pada keluarga tahun / jumlah keluarga yang anggota keluarganya No 279 Tahun 2006
Manajemen mendapat dengan penderita Orang penderita ODGJ dalam kurun waktu satu tahun X 100 % Tentang Pedoman
Puskesmas Askep dengan gangguan Jiwa Upaya
(ODGJ) , setelah PERKESMAS
mendapatkan askep keluarga
minimal 4 kali kunjungan .
Peningkatan Cakupan - 100 % Jumlah kelompok Resiko Jumlah kelompok resti yang ada di wilayah kerja PKP, Keputusan
Kualitas masyarakat/D tinggi ( prolanis, kelompok puskesmas yang mendapat askep kelompok pada kurun Menteri Kesehatan
Pelaksanaan esa mendapat bumil resti, kelompok balita waktu satu tahun / kelompok resiko tinggi yang ada danNo 279 Tahun 2006
Manajemen Askep resti dll) yang mendapat askep tercatat pada buku register kelompok resti dipuskesmasTentang Pedoman
Puskesmas Komunitas kelompok oleh petugas pada kurun waktu 1 tahun X 100 % Upaya
puskesmas PERKESMAS
Peningkatan Persentase - 100 % Jumlah desa/ kelurahan/RW Jumlah desa/ RW/ RT atau kelurahan yang mendapat askep PKP, Keputusan
Kualitas kunjungan yang mendapat asuhan komunitas pada kurun waktu 1 tahun / jumlah desa atau Menteri Kesehatan
Pelaksanaan pasien ke keperawatan komunitas oleh RW atau RT atau kelurahan minimal mendapat askep No 279 Tahun
Manajemen Sentra perawat termasuk komunitas dalam kurun waktu 1 tahun 2006 Tentang
Puskesmas keperawatan Pedoman Upaya
aktif PERKESMAS
Peningka Kunjungan 100 % Persentase kunjungan pasien keJumlah kunjungan pasien sentra keperwatan / 10 % jumlah PKP, Keputusan
tan Kualitas Rawat Jalan Sentra keperawatan aktif adalah kunjungan PuskesmasX100% Menteri Kesehatan No
Pelaksana Umum mendapat Jumlah kunjungan pasien ke Sentra 279 Tahun 2006
an Manajemen Askep Individu Keperawatan untuk mendapatkan Tentang Pedoman
Puskesmas pelayanan baik preventif, promotif,
Upaya PERKESMAS
caretif atau rehabilitatf di puskesmas,
dimana hari buka pelayanan Sentra
Keperawatan minimal 1 kali
perminggu , dan kontinyu sepanjang
tahun.
Peningkatan Cakupan - 100 % Cakupan jumlah seluruh Jumlah pemeriksaan laboratorium di puskesmas dalam kurun PKP, Keputusan
Kualitas pemerik pemeriksaan laboratorium waktu 1 tahun /20% jumlah kunjungan pasien ke puskesmas Menteri Kesehatan
Pelaksanaan saan puskesmas adalah jumlah dalam kurun waktu satu tahun x 100 % No 279 Tahun 2006
Manajemen Laborato pemeriksaan laboratorium Tentang Pedoman
rium dibandingkan dengan jumlah Pelayanan
Puskesmas
puskesm kunjungan pasien ke puskesmas Laboratorium di
keseluruhan Puskesmas
as)

Peningkatan Cakupan Program - 100 % Cakupan Jumlah Calon Donor adalah Jumlah Calon Donor adalah Jumlah Calon Donor Sukarela diwilayah Cakupan Program Quick
Kualitas Quick Wins Jumlah Calon Donor Sukarela kerja Wins pelayanan Darah
pelayanan Darah diwilayah kerja sebanyak 4 Orang x
Pelaksanaan jumlah seluruh Ibu Hamil
Manajemen
Puskesmas
Cakupan - 100 % Cakupan Kelompok Donor Sukarela Jumlah Kelompok Donor Sukarela yang dibentuk di wilayah kerja Peraturan Menteri
Kelompok Donor adalah jumlah kelompok donor yang Kesehatan Republik
Sukarela dibentuk di setiap Desa di wilayah Jumlah Desa di wilayah Kerja Indonesia Nomor 92
kerja Tahun 2015 Tentang
Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Program
Kerja Sama Antara
Puskesmas, Unit
Transfusi Darah, Dan
Rumah Sakit Dalam
Pelayanan Darah Untuk
Menurunkan Angka
Kematian Ibu
Obat dan Cakupan 40 item 100 40 100
Persentase Kabupaten / Kota Kriteria/cara mengisi : Kemenkes
Perbekalan Ketersediaan obat % item %
dengan ketersediaan obat 1 = obat tersebut tersedia di pelayanan pada bulan
Kesehatan Obat dan Dan 5 obat esensial. pencatatan
Vaksin Vaksin dan 5 Jumlah Kab/kota yang 0 = obat tersebut tidak tersedia di pelayanan pada bulan
Indikator di Vaksi memiliki minimal 34 item pencatatan
Puskesmas n obat (pemantauan dilakukan NA = item tersebut tidak ada karena tidak dibutuhkan /
terhadap 40 item obat tidak di pakai di IFK
indikator)
Alat Ketersediaan 1 kali Per 70 35 70% Alat Kesehatan yang harus Total Nilai Aspak Tahun 2020 dari semua Puskesmas ASPAK
Keserhatan Alat Tahun % Pkm ada di Puskesmas sesuai dibagi 35 Puskesmas
Kesehatan di dengan indicator yang ada di
Puskesmas APLIKASI SARANA
sesuai Prasarana dan Alat Kesehatan
ASPAK (ASPAK)
Kalibrasi Alat 1 kali per 100 35 100% Kegiatan Peneraan untuk Semua Puskesmas dan Labkesda yang melakukan kegiatan Permenkes 54
kesehatan Tahun % Pkm menentukan kebenaran nilai kalibrasi alat kesehatan dalam satu tahun di bagi jumlah Tahun 2015
dan 1 penunjukan alat ukur dan / semua puskesmas dan labkesda di kabupaten Sumedang
Labke atau bahan ukur alatkesehatan dalam satu tahun.
sda
Pembiayaan Universal 96% 100 96% 100% Prosentase masyarakat yang Jumlah peserta BPJS Kesehatan
Kesehatan Health % berada dalam sebuah sistem Jumlah Penduduk
dan Jaminan Coverage mendapatkan akses jaminan
Kesehatan (UHC) yang adil dengan cara
promotive preventif kuratif
rehabilitatif
Upaya Sistem 100 100 SPGDT adalah suatu Jumlah kasus yang ditangani Jumlah Kasus
Kesehatan Penanggulan % % mekanisme pelayanan yang masuk x 100%
Masyarakat gan Gawat Korban/Pasien Gawat darurat
Darurat yang terintegrasi dan berbasis
Terpadu call center dengan
menggunakan kode akses
telekomunikasi 119 dengan
melibatkan masyarakat.

B. INDIKATOR KINERJA ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN (ADMEN)

KEGIATAN TARGET SUMBER


A. MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS
1. Mempunyai Rencana 5 Tahunan. Punya. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 44
Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas.
2. Ada RUK Disusun Berdasarkan Rencana 5 Tahunan, Dan Melalui Analisa Situasi Ada, Seluruhnya Ada Analisa Dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 44
Dan Perumusan Masalah. Perumusan Masalah. Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas.
3. Menyusun RPK Secara Terinci Lengkap. Ada. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 44
Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas.
4. Melaksanakan Minilokakarya Bulanan. 12 Kali Pertahun. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 44
Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas.
5. Melaksanakan Minilokakarya Tribulanan 4 Kali Pertahun Peraturan Mnteri Kesehatan RI Nomor 44
Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas
6. Membuat Penilaian Kinerja Puskesmas Membuat, mengirimkan hasil PKP Peraturan Mnteri Kesehatan RI Nomor 44
Akhir bulan Desember setiap tahunnya Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas
B. MANAJEMEN SUMBERDAYA

1. Membuat Daftar/ Catatan Kepegawaian/ Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) Ada Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
Berisi : Pangkat/Gol. TMT Pangkat/Gol, Status Kepegawaian, Jenjang Jabatan,
Pendidikan Terakhir, Umur, Status Perkawinan.
2. Mempunyai Arsip Kepegawaian Ada Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)

3. Mempunyai Dokumen Laporan Renbut tahun 2022 Ada Permenkes RI No. 33 tahun 2015 tentang
Pedoman Penyusunan Renbut SDMK
4. Mempunyai Dokumen Deskripsi SDMK Tahun 2021 Ada Peraturan Pemerintah RI No. 67 tahun 2019
tentang Perencanaan, Pengadaan,
Pendayagunaan, serta Pembinaan dan
Pengawasan Nakes.
5. Mempunyai Struktur Organisasi yang jelas dan lengkap Ada Lengkap Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43
tahun 2019 tentang Puskesmas
6. Mempunyai uraian tugas dan tanggungjawab seluruh petugas Ada Lengkap Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43
tahun 2019 tentang Puskesmas
7. Membuat rencana kerja bulanan dan tahunan bagi setiap petugas sesuai dengan Ada Lengkap Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
tugas, wewenang dan tanggung jawab.
8. Melakukan pembinaan kepada petugas dengan cara : Penilaian SKP, Pemberian Ada Lengkap Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
Penghargaan, kesejahteraan petugas, pemberian sanksi
9. Input data system informasi data SDM Kesehatan menggunakan aplikasi. Update Input Data Lengkap Pada Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
Aplikasi
10. Mempunyai visualisasi data SDM Kesehatan (Data kepegawaian, data status Ada Lengkap Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
kepegawaian, data kebutuhan).
11. Mempunyai rencana peningkatan kompetensi seluruh petugas (tugas belajar, Ijin Ada Lengkap Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
belajar, Rencana Diklat tahunan).
12. Mempunya penataan dan pengelolaan Jabatan Fungsional untuk seluruh jabatan Ada Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
fungsional.
13. Mempunyai data tenaga Kesehatan yang melakukan praktek mandiri di wilayah Ada, disertai jumlah dan nama Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
kerja Puskesmas.
14. Mempunyai daftar institusi Pendidikan Kesehatan di wilayah Kerja Puskesmas Ada (jumlah, nama dan lokasi) Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)

15. Ada Pembagian tugas dan tanggung jawab tenaga Puskesmas. Ada Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)

16. Evaluasi kinerja tenaga Kesehatan. Dilaksanakan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)

17. Melaksanakan dan melaporkan ke Dinas Kesehatan terhadap absensi, laporan Tanggal 3 setiap bulannya Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
harian kerja
C. MANAJEMEN KEUANGAN

1. Mempunyai buku catatan administrasi keuangan terdiri dari Buku Kas Umum, Ada, lengkap Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
Rincian Belanja, Lembaran Penutupan KAS Per bulan
2. Berita acara pemeriksaan kas per triwulan Lengkap Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)

3. Kepala Puskesmas Melakukan pemeriksaan keuangan secara berkala Melaksanakan setiap bulan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)

4. Laporan pertanggungjawaban keuangan pelayanan jaminan Kesehatan. Tanggal 3 stiap bulannya Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)

D. MANAJEMEN INVENTARIS BARANG

1. Mempunyai buku inventaris/Catatan asset. Ada Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)

2. Mempunyai KIB (Kartu Inventaris Barang). Ada Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
3. Mempunyai Kartu Inventaris Ruangan (KIR) Ada di semua barang Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)

4. Melaporkan hasil rekonsiliasi asset. Tanggal 3 setiap bulannya Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)

E. MANAJEMEN DATA DAN INFORMASI

1. Susunan pengelola data dan informasi Lengkap meliputi : Penanggung jawab Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
koordinator dan anggota
2. Dokumen perencanaan pengembangan system informasi Kesehatan. Lengkap Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)

3. Adanya system informasi Puskesmas yang meliputi : pencatatan dan pelaporan Lengkap Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
kegiatan Puskesmas dan Jaringannya, srvey lapangan, laporan lintas sector terkait,
laporan jejaring fasilitas Kesehatan di wilayah kerja.
4. Penyelenggaraan informasi Puskesmas berbasis teknologi Sistem Informasi terintegrasi Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)

5. Desiminasi data dan informasi Puskesmas Sistem Informasi terintegrasi Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)

Anda mungkin juga menyukai