DINAS KESEHATAN
Jln. Kutamaya No. 21 Telp. 0261 – 202377 Fax 0261 204941
1
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN
SUMEDANG TENTANG INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS
KESATU : Indikator kinerja puskesmas digunakan untuk mengukur hasil pelayanan
dan kinerja seluruh jenis pelayanan yang ada di Puskesmas
KEDUA : Penetapan Indikator Kinerja Puskesmas terdiri dari :
1. Indikator Kinerja Administrasi dan Manajemen (ADMEN)
2. Indikator Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
3. Indikator Kinerja Klinis (UKP)
KETIGA : Penetapan Indikator Kinerja Puskesmas sebagaimana tercantum dalam
diktum Kedua tercantum pada lampiran dan merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Surat Keputusan ini.
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan
atau perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Sumedang
Pada Tanggal : Februari 2020
DADANG SULAEMAN
Tembusan :
TARGET DEFINISI
KEGIATAN/ TARGET CARA
PROGRAM DINAS OPERASIONAL
CAKUPAN
JML % JML %
2
PROMKES Penyuluhan 96 100 96 100 Penyuluhan kelompok oleh
kelompok oleh petugas didalam gedung
petugas Puskesmas adalah
kesehatan di penyampaian informasi
dalam gedung kesehatan kepada sasaran
Puskesmas. pengunjung Puskesmas
secara berkelompok (5-30
orang) yang dilaksanakan Jumlah p
oleh petugas, dilaksanakan 2 dalam gedun
kali dalam satu minggu
selama satu bulan (8 kali) 9
dalam setahun 8 x 12 bln (96
kali), didukung alat
bantu/media penyuluhan 96
kali. Pembuktiannya dengan :
jadwal, materi, dokumentasi,
pemberi materi, alat bantu
yang digunakan, buku visum.
Komunikasi 5% 5% Komunikasi Interpersonal
Interpersonal dan Konseling (KIP/K) di
dan Konseling. Puskesmas adalah
pengunjung/pasien yang
harus mendapat tindak lanjut
dengant KIP/K di klinik
khusus atau klinik terpadu
KIP/K, terkait tentang Gizi,
P2M, sanitasi, PHBS dan Jumlah peng
lain-lain. Sesuai yang m
kondisi/masalah dari Jumlah selur
pengunjung/pasien dengan dalam
didukung alat bantu media
KIP/K. Pembuktian dengan :
nama pasien, tanggal
konsultasi, nama petugas
konsultan, materi konsultasi,
buku visum
3
Puskesmas pembantu, Polindes,
Pembantu, Poskesdes, dll). Pembuktian
Polindes, dengan : hasil data kajian
Poskesdes. dll). PHBS Institusi Kesehatan,
tanggal pengkajian, petugas
yang mengkaji, analisis hasil
kajian
Pembinaan 65% 65% Cakupan Pembinaan UKBM
UKBM dilihat Dilihat Melalui Persentase Jumlah Stra
melalui (%)_Posyandu Purnama dan strata
presentase (%) Mandiri adalah persentase
Posyandu strata jumlah posyandu Purnama
kur
Purnama dan dan Mandiri yang ada di
Mandiri. wilayah kerja Puskesmas Jumlah sel
dalam kurun waktu satu di wila
tahun
Pembinaan 50% 50% Desa/Kelurahan menjadi
Pemberdayaan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
Masyarakat dengan Strata Purnama dan
Dilihat Mandiri minimal 50% dari jumlah desa /
Melalui jumlah Desa/Kelurahan yang p
Persentase (%) ada.
Desa Siaga Pembuktian dengan : Data seluruh d
Aktif (untuk Desa/Kelurahan dan Strata
Kabupaten)/ Desa/Kelurahan Siaga Aktif,
Kelurahan mapping strata, rencana
intervensi peningkatan strata.
Pendampingan 100 100% Kegiatan di Desa/Kelurahan
Pelaksanaan % yang ada di wilayah Kerja
SMD dan MMD Puskesmas yang memerlukan
tentang pemberdayaan masyarakat,
Kesehatan dengan langkah-langkah
endapat kegiatan pertemuan tingkat
pendampingan Desa, Survey Mawas Diri, Jumlah desa
kegiatan Musyawarah Masyarakat
pemberdayaan Desa I,II, hal tersebut
masyarakat bertujuan agar kegiatan
(SMD, MMD) tersebut dapat berjalan secara
kontinyu karena berdasarkan d
kebutuhan masyarakat.
Pembuktian dengan : lokasi
pemberdayaan, dokumentasi
kegiatan, substansi
pemberdayaan masyarakat,
petugas pelaksana.
Kesehatan
Lingkungan
Pengembang Prosentase 80% Prosentase Penduduk Jumlah pendu
an Penduduk terhadap akses sanitasi yang sanitasi yang l
Lingkungan terhadap akses layak (Jamban Sehat) adalah pada periode t
Sehat sanitasi yang perbandingan antara wilayah dan p
layak (jamban penduduk yang akses
sehat) terhadap fasilitas sanitasi
yang layak (jamban sehat)
dengan penduduk
seluruhnya, dinyatakan
dalam persentase
Prosentase 100% Prosentase penduduk Jumlah pendu
penduduk dengan akses yang layak di
terhadap akses berkelanjutan terhadap air Jumlah pendu
air minum yang minum yang berkualitas periode yang s
berkualitas adalah perbandingan antara
(memenuhi penduduk dengan akses
syarat) terhadap sumber air
minum berkualitas
(memenuh syarat) dengan
penduduk seluruhnya,
dinyatakan dalam
4
persentase.
5
dibina dengan jumlah 100%
kelompok olah raga yang
ada, dinyatakan dalam
persentase
Pembinaan Prosentase 60% Prosentase pembinaan Jumlah Kelo
upaya pembinaan Kelompok Kesehatan Kerja Wilayah Pusk
kesehatan Kelompok adalah perbandingan antara Jumlah Kelo
kerja Kesehatan Kerja Kelompok Kesehatan Kerja wilayah Puske
yang dibina dengan jumlah dikali 100%
Kelompok Kesehatan Kerja
yang ada, dinyatakan dalam
persentase
KESGA
DAN GIZI
Pembinaan Kelas Ibu Hamil 50 Kelas ibu hamil adalah Jumlah kela
KesehatanK kelompok belajar ibu-ibu w
eluarga hamil yang umur
kehamilannya antara 4-36
minggu, dengan jumlah
peserta maksimal 10 orang
setiap kelas, jika diperlukan
suami/keluarga
diikutsertakan, dilaksanakan
sesuai pedoman
6
MTBS 100 MTBS adalah suatu Jumlah balit
pendekatan yang terpadu Jumlah balit
dalam tatalaksana balita sakit dan jari
dengan fokus kepada
kesehatan anak usia 0-59
bulansecara menyeluruh
Kelas Ibu Balita 50 Kelas ibu balita adalah kelas Jumlah kel
edukasi para ibu yang w
mempunyai anak berusia 0-5
tahun dengan cara bersama-
sama diskusi, tukar pendapat,
tukar pengalaman akan
pemenuhan pelayanan
kesehatan, gizi, dan stimulasi
pertumbuhan perkembangan
anak dalam bimbingan
tenaga kesehatan puskesmas
PKPR 100 PKPR adalah program untuk Jumlah remaj
melayani kesehatan remaja pelayanan k
sesuai karakteristiknya kesehatan Pu
terutama bagi remaja di binaan yang
sekolah
Pembinaan 20 Pembinaan PKPR adalah Jumlah sek
PKPR kegiatan Puskesmas Juml
SD/MTS/Sedera memberikan KIE kesehatan
jat remaja ke sekolah binaan,
Pembinaan 20 melatih kader PKPR sekolah Jumlah sek
PKPR binaan, dan mmeberikan Juml
SMP/MI,Sederaj layanan konseling masalah
at kesehatan remaja rujukan
Pembinaan 20 dari sekolah binaan Jumlah sek
PKPR Juml
SMA/MA/Seder
ajat
Pelayanan 2 Pelayanan kesehatan remaja Jumla
Posyandu Posya di posyandu adalah pelayanan/j
Remaja ndu pelayanan yang meliputi
PKHS, kespro, kesehatan
jiwa, pencegahan
penyalahgunaan NAPZA,
pelayanan gizi, aktifitas fisik,
pencegahan PTM, dan
pencegahan kekerasan
KIE Catin 100 KIE catin adalah pemberian Jumlah catin
layanan KIE di puskesmas
bagi calon pengantin,
meliputi kesehatan
reproduksi dan seksual serta
gizi
Skrining 100 Skrining kesehatan catin Jumlah cati
Kesehatan Catin adalah pemeriksaan catin di kesehatan/ ju
Puskesmas meliputi
pemeriksaan HB, tes
kehamilan, IMT dan lingkar
lengan WUS
Pelayanan KB 100 Pelayanan KB pasca Jumlah ibu be
Pasca Salin persalinan adalah pelayanan salin/ Jumlah
penggunaan alat dan obat
kontrasepsi segera setelah
melahirkan sampai dengan
42 hari/minggu setelah
melahirkan
Pelayanan 1 Pelayanan Posbindu Lansia Jumlah po
Posbindu Lansia Posbin adalah pelayanan puskesmas jumla
du/des di Posbindu lansia yang
a meliputi pemeriksaan
kesehatan fisik dan mental
emosional, pencatatan hasil
7
pemeriksaan pada KMS,
pemeriksaan status gizi,
pemeriksaan tekanan darah,
pemeriksaan gula dan
albumin dalam air seni,
pemberian rujukan, dan
penyuluhan kesehatan
Pelayanan 100 Pelayanan santun lansia Jumlah lan
Santun Lansia adalah pelayanan puskesmas lansia/jumlah
bagi lansia yang
mengutamakan aspek
preventif promotif selain
kuratif rehabilitatif, pro aktif,
baik, sopan, dan memberikan
kemudahan
Pengembangan 1 kali Model penguatan care giver Frekuensi keg
Model lansia adalah pelayanan puskesmas ba
Penguatan Care puskesmas bagi lansia yang
Giver Lansia meliputi perawatan jangka
panjang dengan melibatkan
keluarga, masyarakat, dan
relawan yang dilatih
Pembinaan Entry data 80 SIGIZI terpadu adalah sistem Update data
Gizi identitas dan terintegrasi untuk jumlahrata-rat
Masyarakat pengukuran mengetahui status gizi dan
antropometri kinerja program untuk
balita dan ibu identifikasi masalah,
hamil melalui kebutuhan, dan bahan
SIGIZI Terpadu pengambilan keputusan
untuk kebijakn gizi yang
meliputi ePPGBM, laporan
rutin, dan manajemen user
Konfirmasi dan 80 Konfirmasi dan identifikasi Jumlah balita
identifikasi penyebab kekurangan gizi yang dikonfir
penyebab pada balita dan ibu hamil jumlah balita
kekurangan gizi KEK adalah kegiatan
pada balita dan puskesmas untuk melakukan
ibu hamil KEK validasi terhadap masalah
gizi hasil entry SIGIZI
terpadu
Rencana Triwul Rencana kegiatan adalah Ren
kegiatan an berbagai alternatif kegiatan
berdasarkan an untuk penanggulangan
hasil indikator masalah gizi berdasarkan
1) dan 2) hasil entry SIGIZI terpadu,
konfirmasi dan identifikasi
dalam rangka diseminasi
informasi gizi
Asuhan tata 100 Asuhan tata laksana gizi Jumlah bal
laksana gizi buruk adalah seperangkat laksana gizi
buruk pada proses untuk menangani a
balita bersama balita gizi buruk oleh tim
tim asuhan gizi asuhan gizi puskesmas
Puskesmas berdasarkan pedoman yang
berdasarkan telah ditetapkan
SOP
pembinaan ASI 40 Pembinaan ASI eksklusif Jumlah bay
Eksklusif adalah kegiatan puskesmas jumlah bayi
kepada ibu untuk meningkatkan cakupan
menyusui, ASI eksklusif yang meliputi
keluarganya, perencanaan, pemberian
dan masyarakat edukasi, pemberian
konseling, motivasi
penyediaan ruang laktasi di
tempat kerja dan fasilitas
umum, koordinasi izin
promosi sufor dengan
Dinkes, pencatatan kohort
8
ASI Eksklusif dan pelaporan
Peningkatan Persentase 7,27 - Ibu hamil anemia adalah Jumlah ibu ha
Kesehatan Anemia Pada ibu hamil dengan kadar Hb dikali 100%
Keluarga Ibu Hamil kurang dari11,0 g/dl.
dan Gizi - Persentase ibu hamil
Masyarakat anemia adalah jumlah ibu
hamil anemia terhadap
jumlah ibu hamil yang
diperiksa dikali 100%.
Persentase 1,81 - Bayi dengan Berat Badan Jumlah Bayi B
BBLR Lahir Rendah (BBLR) adalah dibagi jumlah
bayi baru lahir dengan berat
badan kurang dari 2500
gram.
- Persentase BBLR adalah
jumlah BBLR terhadap
jumlah bayi baru lahir hidup
yang ditimbang dikali 100%
Persentase balita 0,79 - Balita adalah anak yang jumlah balita d
gizi lebih berumur dibawah 5 tahun (0 balita dikali 10
sampai 59 bulan 29 hari).
- Balita Kurus adalah
kategori status gizi
berdasarkan indeks Berat
Badan menurut Umur
(BB/U) dengan z-score
kurang dari +2 SD.
- Persentase balita gizi lebih
adalah jumlah balita dengan
kategori status gizi lebih
terhadap jumlah seluruh
balita ditimbang dikali 100%.
Persentase 0,91 - Balita adalah anak yang Jumlah balita
balita kurus berumur dibawah 5 tahun (0 dikali 100%
sampai 59 bulan 29 hari).
9
Cakupan 100 100 Cakupan pertolongan
Pertolongan persalinan oleh tenaga
Persalinan oleh kesehatan adalah Persentase
Tenaga ibu bersalin yang
Kesehatan mendapatkan pertolongan Jumlah ib
persalinan oleh tenaga kesehata
kesehatan yang memiliki kurun w
kopetensi kebidanan di sasar
wilayah kerja Puskesmas Puskesm
pada kurun waktu satu tahun.
Cakupan 100 100 Cakupan komplikasi
Komplikasi kebidanan yang ditangani
Kebidanan yang adalah Ibu dengan Jum
ditangani komplikasi kebidanan di satu mendap
wilayah kerja pada kurun kerja Pu
waktu tertentu yang /20% j
mendapat penanganan kerja
definitif sesuai dengan
standar oleh tenaga
kesehatan kompeten terlatih
pada tingkat pelayanan dasar
dan rujukan (Polindes,
Puskesmas).
Cakupan 100 100 Cakupan pelayanan nifas
Pelayanan Nifas adalah Pelayanan kepada ibu
Lengkap dan neonatal pada masa 6
jam sampai dengan 42 hari
pasca persalinan sesuai
standar.
Cakupan 100 100 Cakupan persalinan di Jumlah ibu ya
Pertolongan fasilitas kesehatan adalah di wilayah ke
Persalinan di Pelayanan pertolongan tahun/Selu
Fasilitas persalinan kepada ibu Puskesmas d
Kesehatan bersalinan di fasilitas
kesehatan dasar dan rujukan
sesuai standar.
Cakupan 100 100 Cakupan Kunjungan Jumlah neon
Kunjungan Neonatal 1 (KN 1) adalah Kunjungan N
Neonatus (KN1) cakupan neonatus yang lahir sesuai
mendapatkan pelayanan dalam wakt
sesuai standar pada 6-48 jam wilayah kerj
setelah lahir di wilayah kerja
Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun.
Cakupan 100 100 Cakupan Kunjungan
Kunjungan Neonatal (KN) Lengkap
Neonatus adalah cakupan neonatus
Lengkap (KN yang telah memperoleh 3 kali
Lengkap) pelayanan Kunjungan
Neonatus pada 6-48 jam, 3-7
hari, 8-28 hari sesuai standar
(3 kali pelayanan) di wilayah
kerja puskesmas dalam
waktu satu tahun
10
Cakupan 100 100 Cakupan kunjungan bayi
Kunjungan Bayi adalah cakupan bayi yang Jumlah ne
memperoleh pelayanan ditangani di w
kesehatan sesuai dengan waktu satu ta
standar oleh dokter, bidan, di wilayah k
dan perawat yang memiliki
kompetensi klinis kesehatan,
paling sedikit 4 kali di
wilayah kerja puskesmas
dalam kurun waktu satu
tahun
11
Persentase 80 80 Balita adalah anak yang
Balita berumur di bawah 5 tahun
Ditimbang (D) (0-59 bulan 29 hari)
S Balita adalah jumlah Jumlah
seluruh sasaran (S) balita wilayah/Ju
yang ada di suatu wilayah.
12
Kartu Menuju Sehat
(KMS) adalah kartu yang
memuat kurva pertumbuhan
normal anak berdasarkan
indeks antropometri berat
badan menurut umur yang
dibedakan berdasarkan jenis
kelamin. KMS digunakan
untuk mencatat berat badan,
memantau pertumbuhan
balita setiap bulan dan
sebagai media penyuluhan
gizi dan kesehatan.
Persentase 98 98
Balita 6-59 Bayi umur 6-11 bulan adalah Jumlah bay
bulan bayi umur 6-11 bulan yang ada "bulan " @"y
mendapatkan di suatu wilayah kabupaten/kota Jumlah
Kapsul Vita A
Dosis Tinggi
13
· Persentase remaja
putri mendapat TTD adalah
jumlah remaja putri yang
mendapat TTD secara rutin
setiap minggu terhadap
jumlah remaja putri yang ada
dikali 100%.
Persentase Ibu 100 100
Hamil Kurang Ibu hamil KEK adalah Ibu
Energi Kronis hamil dengan Lingkar Lengan
(KEK) Atas (LiLA) < 23,5 cm Jumlah Ibu
mendapat tambahan /Ju
Makanan
Tambahan
Makanan Tambahan adalah
makanan yang dikonsumsi
sebagai tambahan asupan zat
gizi diluar makanan utama
dalam bentuk makanan
tambahan pabrikan atau
makanan tambahan bahan
pangan lokal.
Persentase Ibu hamil KEK
mendapat makanan
tambahan adalah jumlah ibu
hamil KEK yang
mendapatkan makanan
tambahan terhadap jumlah
ibu hamil KEK yang ada
dikali 100%.
Persentase 100 100 Balita kurus adalah anak usia
Balita Kurus 6 bulan 0 hari sampai dengan
mendapat 59 bulan 29 hari dengan Jumlah bal
Makanan status gizi kurus (BB/PB atau tambahan/Jum
Tambahan BB/TB - 3 SD sampai
dengan < - 2 SD).
Makanan Tambahan adalah
makanan yang dikonsumsi
sebagai tambahan asupan zat
gizi diluar makanan utama
dalam bentuk makanan
tambahan pabrikan atau
makanan tambahan bahan
pangan lokal.
Persentase balita kurus
mendapat makanan
tambahan adalah jumlah
balita kurus yang mendapat
makanan tambahan terhadap
jumlah balita kurus dikali
100%.
Kesehatan Cakupan lansia 100 100 Lansia (umur ≥ 60 tahun) Jumlah Lansi
Lansia yang yang mendapat skrining kesehatan /Jum
mendapatkan kesehatan di wilayah kerja wilayah kerja
skrining Puskesmas minimal satu kali X100 %
kesehatan sesuai dalam kurun waktu 1 Tahun.
standar Komponen skrining
meliputi : 1.
Pengukuran tekanan darah
dengan menggunakan tensi
meter (manual atau digital)
2. pengukuran kadar gula
darah dan kolesterol dalam
darah menggunakan alat
monitor/ pemeriksaan
laboratorium sederhana.
3. Pemeriksaaan gangguan
mental emosional usia lanjut
14
menggunakan instrumen
Geriatric Depression Scale
(GDS)
4. Pemeriksaan gangguan
kognitif usia lanjut
menggunakan instrumen
Abbreviatet Mental
test(AMT)
5. Pemeriksaaan tingkat
kemandirin tingkat lanjut
menggunakan Activity Daily
Living (ADl)dengan
instrumen indeks Barthel
Modifikasi
Jumlah lansia 100 100 lansia (umur ≥ 60 tahun )
umur ≥ 60 tahun yang dibina / yang mendapat
yang dibina / pelayanan kesehatan/
yang mendapat diskreening kesehatannya di
pelayanan wilayah kerja Puskesmas
minimal 1 kali dalam kurun
waktu 1 tahun
Jumlah lansia 100 100 lannsia (umur ≥ 70 tahun)
umur ≥ 70 tahun yang dibina / yang mendapat
yang dibina / pelayanan kesehatan/
yang mendapat diskreening kesehatannya di
pelayanan wilayah kerja Puskesmas
minimal 1 kali dalam kurun
waktu 1 tahun
Jumlah Sesu Sesuai Jumlah posyandu lansia yang
kelompok lansia ai Jumla mendapat pelayanan
/posyandu lansia Juml h Desa kesehatan
yang aktif ah
Desa
Upaya Cakupan 100 100 Cakupan SD/MI sederajat
Kesehatan Sekolah yang mendapat pelayanan
Sekolah (SD/MI/ Pemeriksaan Kesehatan Gigi
sederajat) yang dan mulut siswa SD adalah
melaksanakan persentase siswa SD yang jumlah SD
penjaringan mendapat pemeriksaan pelayanan
Kesehatan kesehatan gigi dan mulut, statu
(kelas 1) mulut,status gizi, tanda vital indera oleh
dan ketajaman indera dari kerja Pusk
petugas puskesmas dalam tahun/Jumlah
kurun waktu satu tahun wilayah kerj
15
seluruh bayi di desa/
kelurahan tersebut
memperoleh imunisasi dasar
lengkap yang terdiri dari
BCG, Hepatitis B, DPT-HB,
Polio dan campak.
Cakupan BIAS 100 98 Seluruh sasaran anak sekolah Seluruh Jumla
dapat di imuminsasi sasaran BIAS
Pembinaan dan 893 100 893 100 Seluruh calon jemaah haji Seluruh calon
pemeriksaan mendapatkan pemeriksaan
Kesehatan kesehatan dan pembinaan
Jemaah haji selama waktu tunggu
Tertanganinya 100 100 Seluruh Penyakit berpotensi Jumlah Kasus
KLB penyakit KLB dapat ditangani kurang
menular dari 24 Jam
berpotensi
Wabah dalam
waktu < 24 Jam
Investigasi 100 100 Seluruh bayi yg di imunisasi Dilihat dari la
kasus penyakit yang dilaporkan KIPI dapat
yang dapat ditanagni
dicegah dengan
Imunisasi
Tertanganinya 100 6 100 Jumlah kasus AFP Non Polio Seluruh kasus
kasus AFP yang ditemukan diantara
100.000 penduduk <15 tahun
pertahun di satu wilayah
kerja tertentu.
Meningkatnya 100 100 Surveilans adalah kegiatan Laporan SKD
Surveilans analisis secara sistematis dan
epidemiologi terus menerus
terhadap penyakit, masalah
kesehatan, faktor yang
memengaruhi pada
masyarakat
sehingga dapat dilakukan
penanggulangan yang efektif
dan efisien.
P2PTM
Pencegahan Pelayanan 100 806. 92,82 Capaian kinerja pemerintah Jumlah pengh
dan Kesehatan pada 680 Kabupaten / Kota dalam mendapat pela
Pengendali Usia Produktif mem kesehatan ses
an berikan pelayanan skrining kurun waktu 1
Penyakit kesehatan pada usia 15-19 usia 15 - 59 tn
Tidak thn dalam kurun w
Menular di nilai dari prosentase
pengun
jung usia 15-59 th yang
menda-
pat pelayanan skrening
keseha
tan sesuai standar di wilayah
kerja dalam kurun waktu 1
tahun
Pelayanan 100 206. 82,96 Capaian kinerja pemerintah Jumlah pender
Kesehatan 591 Kabupaen / Kota dalam mendapatkan
Penderita mem sesuai standar
Hipertensi berikan pelayanan kesehatan satu tahun di b
sesuai standar bagi penderita penderita hype
Hipertensi, di nilai dari angka prevale
presen kurun waktu s
tase jumlah penderita yang sama X 1
hipertensi
yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar di
wilayah kerja dalam kurun
waktu
satu tahun
16
Pelayanan 100 55.6 93,17 Capaian kinerja pemerintah Jumlah penyan
Kesehatan 61 Kabupaen / Kota dalam mendapatkan
Diabetes mem sesuai standar
Melitus berikan pelayanan kesehatan satu tahun di b
( DM) sesuai standar bagi DM berdasark
penyandang DM Nasional
DM, di nilai dari presen kurun waktu s
tase jumlah penyandang DM yang sama X 1
yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar di
wilayah kerja dalam kurun
waktu
satu tahun
Pelayanan Capaian kinerja pemerintah Jumlah ODG
Kesehatan orang 100 1613 89,58 Kabupaten / Kota dalam di wilayah ker
Dengan mem pat pelayanan
Gangguan Jiwa berikan pelayanan kesehatan promotif, prev
( ODGJ)Berat ODGJ Berat dinilai dengasn dalam kurun w
jumlah Jumlah ODGJ
ODGJ Berat ( Psikotik)di di wilayah ker
wilayah waktu satu tah
kerjanya yang mendapat
pelayanan
kesehatan jiwa Promotif,
Preventif,
sesuai standar di wilayah
kerja
dalam kurun waktu satu
tahun
Pelayanan 460. 40% 15.5 3,39% Kabupaten / Kota dalam Jumlah pender
Kesehatan Indra 960 98 mem di wilayah ker
berikan pelayanan kesehatan pat pelayanan
Indra dinilai dengan jumlah promotif, prev
penderita denjgan gangguan dalam kurun w
indra di Jumlah p0end
wilayah kerjanya yang di wilayah ker
mendapat waktu satu tah
pelayanan kesehatan
Indra secara Promotif,
Preventif,
sesuai standar di wilayah
kerja
dalam kurun waktu satu
tahun
P2 PM
Pencegahan Proporsi Kusta 100 >5% Laporan dan observasi dari Jumlah Pasien
dan Cacat TK 2 setiap kpd yang ada Seluruh Pasien
Pengendali
an Penyakit
Menular
Angka 100 90 Setiap orang dengan TB Jumlah se
kesembuhan TB Mendapat Pelayanan TB Pengobatan
( Cure Rate ) dengan Sesuai Standar yang di
CNR TB 100 85 Jumlah s
dilapork
Insiden Rate < Angka kejadian kasus DBD Jumlah kasus
DBD 49/100
.000
Case Fatalyti ≤1% Angka kematian akibat DBD Jumlah kemat
Rate
Penemuan 80% Penemuan Kasus Pneumonia Jumlah kasus
Kasus Diare balita Baru
Penemuan kasus 80% Penemuan Kasus Diare Baru Jumlah kasus
pneumonia Pada pneumonia ba
balita
seminar untuk 23,7 100 1484 62.59 Jumlah Orang yang terinfeksi Persentasi Ora
anak sekolah 2 2 mendapatkan peningkatan mendapatkan
17
tentang HIV Seksual Jumlah Orang
pencegahan dan mendapatkan
pengendalian Fasyankes dal
penyakit HIV Orang beresik
- Pertemuan wilayah kerja
One Day Course sama x 100 %
untuk anak
Sekolah
Program
HIV/AIDS
- Home Visit
(Kunjungan
Rumah) Petugas
Non PNS Ke
ODHA Orang
dengan
HI/AIDS yang
gagal Follow Up
Cakupan POPM 100 75 98 Jumlah Balita,anak yang Jumlah Orang
Cacingan pada diberi Obat Cacing Sasaran x 100
kelompok umur
balita, anak
UKM
PENGEMB
ANGAN
Peningka Cakupan - - 100 persen Pembinaan penyehat Jumlah Pen
tan Pembinaan tradisional adalah upaya Puskes
Pelayanan Upaya yang dilakukan oleh da
pada Kesehatan puskesmas berupa Jumlah
Fasilitas Tradisional inventarisir, identifikasi,
Kesehatan dengan aplikasi Gan Hattra,
di wilayah Pu
Swasta dan pencatatan dan pelaporan
Tradisional kunjungan klien, serta
fasilitasi rekomendasi
registrasi kesehatan
tradisional di wilayah kerja
puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun.
18
Juml
petugas P
d
Jum
diwila
x 100%
Peningkatan Cakupan - - 100 persen Cakupan Tukang Gigi yang (Jumlah Tukan
Pelayanan Pembinaan dibina olehpetugas kesehatan yan
pada Tukang Gigi Puskesmas yang berada di dalam kurun w
Fasilitas wilayah kerja Puskesmas seluruhnya di
Kesehatan dalam kurun waktu satu waktu satu tah
Swasta dan tahun
Tradisional
19
Peningkatan Cakupan - - 100 persen Pembinaan Kesehatan gigi
Kualitas Pembinaan dan mulut adalah kegiatan Jumlah sisw
Pelaksanaan Kesehatan Gigi untuk mengubah perilaku kesehat
Manajemen dan Mulut di mereka dari kurang Puskesm
Puskesmas SD/ MI menguntungkan menjadi dala
menguntungkan terhadap
Juml
kesehatan gigi pada murid
kelas 1
wilayah
Peningkatan Indeks Keluarga - - 0,3 persen Indeks Keluarga Sehat jumlah keluarg
Kualitas Sehat adalah cakupan indikator keluarga - jum
Pelaksana keluarga sehat
an
Manajemen
Puskesmas
20
Peningkatan Cakupan - - 100 persen Cakupan hasil akhir tingkat
Kualitas Keluarga kemandirian Keluarga ( KM
den
Pelaksanaan dengan TBC III dan IV) pada keluarga
Manajemen yang mencapai dengan penderita TBC ,
Puskesmas (KM III dan setelah mendapatkan askep Jumlah kelu
IV) setelah keluarga minimal 4 kali diwilayah
minimal 4 kali kunjungan . x100%
kunjungan
rumah .
21
Peningka Cakupan - - 100 persen Cakupan jumlah seluruh
tan Kualitas pemeriksaan pemeriksaan laboratorium Jumlah
Pelaksana laboratorium puskesmas adalah jumlah laboratoriu
an puskesmas pemeriksaan laboratorium jum
Manajemen dibandingkan dengan jumlah
Puskesmas kunjungan pasien ke
puskesmas keseluruhan
22
Target < 2%
Upaya Sistem 100 100% SPGDT adalah suatu Jumlah kasus
Kesehatan Penanggulangan % mekanisme pelayanan yang masuk
Masyarakat Gawat Darurat Korban/Pasien Gawat darurat
Terpadu yang terintegrasi dan
berbasis call center dengan
menggunakan kode akses
telekomunikasi 119 dengan
melibatkan masyarakat.
23