Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian adalah suatu bentuk rancangan yang digunakan

dalam pelaksanaan untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab suatu

penelitian (Nursalam dan Pariani, 2001 : 46).

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif analitik karena

penelitian bermaksud menggambarkan dan menganalisa hubungan

pengetahuan dan sikap kepala keluarga terhadap pemanfaatan jamban sehat.

B. Kerangka Konsep Penelitian

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah di bahas sebelumnya bahwa

menurut B.Bloom (1908) dalam buku Notoatmodjo (2007) prilaku terdiri dari

tiga domain yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan. Variabel independen

pada penelitian ini adalah pengetahuan dan sikap, sedangkan variabel

dependennya adalah pemamfaatan jamban sehat. Maka berdasarkan teori

tersebut kerangka konsep penelitan ini adalah sebagai berikut.

Variabel Independen Variabel Dependen

Pengetahuan KK
tentang jamban sehat

Pemafaatan
jamban sehat
Sikap KK tentang
jamban sehat

31
32

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Salimuran Kecamatan Kusan Hilir.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan sejak penyusunan proposal sampai

penyusunan laporan hasil penelitian pada tahun ajaran 2013.

Tabel 3.1.
Jadwal Penelitian
Jadwal Kegiatan
No Kegiatan
Mei Juni Juli Agt Sept
1. Penyusunan proposal
a. Konsul dan perbaikan X X
b. Seminar X X
c. Perbaikan proposal
X
seminar
2. Penelitian X
3. Penyusunan skripsi
a. Penyusunan hasil
penelitian X
b. Konsul dan perbaikan X X
c. Sidang X X
d. Perbaikan skripsi X

D. Populasi, Sampel dan Sampling

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas :

obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Hidayat, 2010 : 68). Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh kepala keluarga di Desa Salimuran yang berjumlah 350 KK.


33

2. Sampel

Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2010 : 68).

Dalam penelitian ini, penentuan besar sampel ditentukan dengan rumus

sebagai berikut :

N
n=
1+ N ( d)2

Keterangan : n = Besar sampel

N = Besar populasi

d = Tingkat signifikan

Berdasarkan rumus di atas maka besar sampel adalah :

N
n=
1+ N ( d )2

350
n=
1+350( 0,05)2

350
n=
1+350(0,0025)❑

350
n=
1,875

n=186,66

n=187 KK

untuk menhindari terjadinya bias hasil penelitian, keretria sampel dapat

dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:


34

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian

dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam,

2009 : 92).

Adapun yang termasuk kriteria inklusiadalah :

1) Kepala keluarga yang tinggal di desa Salimuran sekurang-

kurangnya 1 tahun

2) Sehat jasmani dan rohani

3) Mau diwawancarai

b. Kriteria Ekslusi

Kriteria eklusi adalah menghilangkan / mengeluarkan subjek

yang memenuhi kriteria inklusi dari studi kerena berbagai sebab

(Nursalam, 2009 : 92).

Adapun yang termasuk kriteria inklusi adalah :

1). Kepala keluarga yang tinggal didesa Salimuran kurang dari 1 tahun.

2). Kepala keluarga yang sedang sakit

3). Tidak bersedia diwawancarai.

3. Sampling

Sampling adalah proses penyeleksi porsi dari populasi untuk dapat

mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh

dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar

sesuai dengan keseluruhan subyek penelitian (Nursalam, 2009 : 93).


35

Dalam penelitian ini pemilihan sampel dilakukan secara simple

random sampling yaitu pemilihan sampel dengan jenis probabilitas yang

paling sederhana, setiap elemen diseleksi secara acak.

E. Variabel Penelitian

Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda

terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain-lain) (Nursalam, 2009 : 97). Dalam

penelitian ini variabel yang diteliti adalah pengetahuan dan sikap kepala

keluarga.

F. Definisi Operasional

Tabel 3.2.
Definisi Operasional
Definisi Alat
Variabel Parameter Skala Skor
Operasional Ukur
Independen Pengetahuan 1. Pengertian Kuesi Ordinal Skoring:
Pengetahuan kepala jamban sehat oner Benar : 2
kepala keluarga 2. Tipe-tipe Salah : 1
keluarga merupakan jamban sehat
pemahaman 3. Bagian-bagian
kepala jamban sehat Kategori :
keluarga Desa Baik :
Salimuran 43 – 50
tentang Cukup :
jamban sehat. 34 – 42
Kurang :
25 – 33
Sikap kepala Sikap kepala 1. Sikap positif Kuesi Ordinal Skoring :
keluarga keluarga terhadap oner Pernyataan Positif :
merupakan pemanfaatan SS : 4
reaksi atau jamban sehat S :3
respon kepala 2. Sikap negatif TS : 2
keluarga terhadap STS : 1
terhadap pemanfataan Pernyataan Negatif:
pemanfaatan jamban sehat SS : 1
jamban sehat. S :2
TS : 3
STS : 4

Kategori :
Menerima:
25 – 40
Menolak:
10 – 25
36

Dependen Tindakan 1. Ada jamban Kuesi Ordinal Skoring:


Pemamfaatan kepala dirumah oner Ya : 2
jamban sehat keluarga tangga Tidak : 1
dalam 2. Tidak BAB di
melaksanakan sungai Kategori:
atau Dimamfaatkan : 2
memperaktek Tidak
an apa yang di dimamfaatkan : 1
ketahui atau
di sikapinya
untuk
memamfaatka
n dan tidak
memamfaatka
n jamban

G. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan instrument penelitian berupa kuesioner.

H. Pengumpulan Data dan Analisis Data

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek

dan proses pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu

penelitian (Nursalam, 2009 : 111). Dalam penelitian ini, cara pengumpulan

data dengan menggunakan format kuesioner yang telah dibuat oleh

peneliti.

2. Analisis Data

a. Analisa Univariat

Tujuan dari analisis ia ini adalah untuk menjelaskan /

mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti.

Analisa ini dilakukan dengan tabel distribusi frekuensi dan nilai rata-

rata.
37

Dalam penelitian ini pengolahan data yang diperoleh dari hasil

kuesioner untuk variabel pengetahuan yaitu terdapat 2 alternatif

jawaban yang masing-masing jawaban diberi nilai 2 untuk pilihan

jawaban yang benar dan nilai 1 untuk pilihan jawaban yang salah.

Untuk variabel sikap menggunakan skala Likert, yaitu :

Tabel 3.3.
Skor Variabel Sikap
Sangat
Sangat Tidak
Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
Pernyataan
4 3 2 1
Positif
Pernyataan
1 2 3 4
Negatif

Untuk variabel pemamfaatan terdapat 2 alternatif jawaban

yang masing-masing jawaban diberi nilai 2 untuk jawaban ya, dan

nilai 1 untuk jawaban tidak.

Berikut penetapan klasifikasi nilai melalui statistik sederhana

untuk menilai pengetahuan kepala keluarga :

1) Pengertian jamban sehat

a) Nilai tertinggi : 5 x 2 = 10

b) Nilai terendah :5x1=5

c) Range : 10 – 5 = 5

d) Interval : 5 : 3 = 1,66

Setelah dilakukan penetapan klasifikasi nilai, kemudian hasilnya

dibagi dalam 3 kategori, yaitu :

Baik : 9 – 10
38

Cukup :7–8

Kurang :5–6

2) Tipe-tipe jamban sehat

a) Nilai tertinggi : 7 x 2 = 14

b) Nilai terendah :7x1=7

c) Range : 14 – 7 = 7

d) Interval : 7 : 3 = 2,33

Setelah dilakukan penetapan klasifikasi nilai, kemudian hasilnya

dibagi dalam 3 kategori, yaitu :

Baik : 13 – 15

Cukup : 10 – 12

Kurang :7–9

3) Bagian-bagian jamban sehat

a) Nilai tertinggi : 8 x 2 = 16

b) Nilai terendah :8x1=8

c) Range : 16 – 8 = 8

d) Interval : 8 : 3 = 2,66

Setelah dilakukan penetapan klasifikasi nilai, kemudian hasilnya

dibagi dalam 3 kategori, yaitu :

Baik : 16 – 19

Cukup : 12– 15

Kurang : 8 – 11
39

4) Gambaran umum pengetahuan kepala keluarga

a) Nilai tertinggi : 20 x 2 = 40

b) Nilai terendah : 20 x 1 = 20

c) Range : 40 – 20 = 20

d) Interval : 20 : 3 = 6,7

Setelah dilakukan penetapan klasifikasi nilai, kemudian hasilnya

dibagi dalam 3 kategori, yaitu :

Baik : 36 – 43

Cukup : 28 – 35

Kurang : 20 – 27

Berikut penetapan klasifikasi nilai untuk menilai sikap :

Sikap kepala keluarga tentang pemanfaatan jamban sehat.

1) Nilai tertinggi : 10 x 4 = 40

2) Nilai terendah : 10 x 1 = 10

3) Range : 40 – 10 = 30

4) Interval : 30 : 2 = 15

Setelah dilakukan penetapan klasifikasi nilai, kemudian hasilnya

dibagi dalam 2 (dua) kategori, yaitu :

Menerima : 26 – 40

Menolak : 10 – 25

Berikut penetapan klasifikasi nilai untuk menilai pemamfaatan kepala

keluarga terhadap jamban sehat :


40

1) Ada jamban di rumah tangga

a) Nilai tertinggi : 5 x 2 = 10

b) Nilai terendah :5x1=5

c) Range : 10 – 5 = 5

d) Interval : 5 : 2 = 2,5

Setelah dilakukan penetapan klasifikasi nilai, kemudian hasilnya

dibagi dalam 2 (dua) kategori, yaitu :

Dimamfaatkan : 9 – 12

Tidak dimamfaatkan :5–8

2) Tidak buang air besar disungai

a) Nilai tertinggi : 5 x 2 = 10

b) Nilai terendah :5x1=5

c) Range : 10 – 5 = 5

d) Interval : 5 : 2 = 2,5

Setelah dilakukan penetapan klasifikasi nilai, kemudian hasilnya

dibagi dalam 2 (dua) kategori, yaitu :

Dimamfaatkan : 9 – 12

Tidak dimamfaatkan :5–8

b. Analisa Bivariat

Analisa data analitik adalah prosedur pengolahan data dengan

melakukan uji statistik untuk mencari kemungkinan hasil yang pertama

(ada hubungan/pengaruh), hipotesis penelitian (H1) diterima, dan


41

hipotesis penelitian (Ho) ditolak. Sebaliknya, dalam kemungkinan

hasil yang kedua (tidak ada hubungan/pengaruh) dinyatakan bahwa

hipotesis nihil tidak terbukti (Ho diterima) (Nursalam, 2009 : 121).

Dalam penelitian ini prosedur pengolahan data dengan

melakukan uji statistik dengan menggunakan uji korelasi Kendall-Tau

(τ) yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen dimana kedua variabel

termasuk dalam skala data ordinal.

I. Etika Penelitian

Dalam penelitian ini, masalah etika yang harus diperhatikan yaitu

informed consent yang merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Tujuan

informed consent adalah agar subyek mengerti maksud dan tujuan penelitian.

Jika subyek bersedia, maka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika

responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak responden.

Selain itu tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar

alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau

hasil penelitian yang akan disajikan. Masalah etika yang lain yaitu dengan

memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun

masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin

kerahasiaan oleh peneliti.

Anda mungkin juga menyukai