Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Gaya Hidup Sehat Pada Lansia

Sasaran : Lansia beserta keluarga

Hari/Tanggal : Sabtu, 25 Oktober 2014

Jam : 08.30 - selesai

Waktu : 30 menit

Tempat : Gedung TK PKK Pemenang Barat

1. Analisa Situasi
a. Peserta :
Jumlah peserta dalam penyuluhan terdiri dari 30 orang,

dimana peserta lansia rata-rata berpendidikan SD dengan

kisaran umur 60-70 tahun, sedangkan anggota keluarga

masing-masing lansia ada yang berpendidikan SMP dan SMA

dengan kisaran umur antara 35-40 tahun, sebelumnya

peserta telah memperoleh pemahaman tentang pengertian

gaya hidup sehat.


b. Ruangan :
1) Ruangan mendukung untuk dilakukan kegiatan pemberian

pendidikan kesehatan di ruangan TK PKK Pemenang

Barat, penerangan baik, lingkungan yang cukup tenang.


2) Prasarana yang disediakan yaitu karpet dan meja.
3) Waktu pemberian pendidikan kesehatan pada pagi hari

selama 30 menit.
4) Tersedia alat bantu:
Laptop, leaflet dan lembar gambar.
c. Pengajar:
Mahasiswa Program Studi Profesi Ners Angkatan XB Sekolah

Tinggi Kesehatan (STIKES) Mataram dengan pemateri

Mirsan, S.Pd, S.Kep.

2. Tujuan Pembelajaran
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan

diharapkan peserta dapat memahami tentang gaya hidup

sehat sehingga dapat menjaga dan mengontrol kesehatan.


b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan

diharapkan peserta dapat menjelaskan kembali :


1) Dapat menyebutkan pengertian gaya hidup sehat
2) Dapat menyebutkan indikator gaya hidup sehat
3) Dapat menjelaskan keuntungan gaya hidup sehat
4) Dapat menjelaskan dampak dari tidak gaya hidup sehat

3. Materi (Terlampir)
a. Pengertian gaya hidup sehat
b. Indikator gaya hidup sehat
c. Keuntungan gaya hidup sehat
d. Dampak tidak gaya hidup sehat

4. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi

5. Alat dan Media


a. Leaflet
b. Lembar Gambar
c. Laptop dan LCD

6. Kegiatan belajar mengajar


a. Pendekatan
Pendekatan ketrampilan proses dan edukasional
b. Langkah-langkah kegiatan:

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. 5 Pembukaan :
Menjawab salam
Menit Memberi salam Mendengarkan
Menjelaskan tujuan Memperhatikan
Memberikan tanggapan
Pembelajaran
Appersepsi dan korelasi tentang materi yang

materi dengan akan dibahas

pengetahuan dan

pengalaman peserta
2. 12 Pelaksanaan :
Menjelaskan materi
Menit
penyuluhan secara berurutan

dan teratur Menyimak dan


Materi :
memperhatikan
Pengertian gaya hidup Menyimak dan

sehat memperhatikan
Indikator gaya hidup

sehat
Keuntungan gaya hidup

sehat
Dampak tidak gaya

hidup sehat

3 7 Evaluasi :

Menit Memberikan kesempatan Bertanya


Satu atau dua orang
kepada peserta untuk
menjawab pertanyaan
bertanya
Meminta Peserta

menjelaskan kembali :

keuntungan gaya hidup

sehat serta dampak

tidak gaya hidup sehat


Memberikan pujian atas

keberhasilan peserta

menjawab pertanyaan dan

memberikan pertanyaan.

4 6 Penutup :

Menit Merangkum materi yag Memperhatikan

telah diberikan Menjawab salam


Mengucapkan terimakasih

dan mengucapkan salam

penutup

7. Evaluasi
a. Standar evaluasi
Sesuai dengan indikator yang ditetapkan, peserta diminta

untuk:
1) Menyebutkan pengertian gaya hidup sehat
2) Menyebutkan indikator gaya hidup sehat
3) Menjelaskan keuntungan gaya hidup sehat
4) Menjelaskan dampak tidak gaya hidup sehat
b. Pertanyaan evaluasi
1) Sebutkan pengertian gaya hidup sehat
2) Sebutkan indikator gaya hidup sehat
3) Jelaskan keuntungan gaya hidup sehat
4) Jelaskan dampak tidak gaya hidup sehat

SUMBER KEPUSTAKAAN
Divine, Jon G. 2012. Program Olahraga: Tekanan Darah Tinggi.
Yogyakarta: Citra Aji Parama

Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi NTB. 2011. Rumah


Tangga Sehat Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

Proverawati A, dkk. 2012. PHBS Perilaku Hidup Bersih dan


Sehat. Yogyakarta: Nuha Medika

Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI. 2006.


Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Di Rumah Tangga.
Lampiran Materi

GAYA HIDUP SEHAT (GHS)

1. Pengertian Gaya Hidup Sehat


Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang

diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Secara

umum dapat diartikan sebagai suatu gaya hidup yang dikenali

dengan bagaimana orang menghabiskan waktunya

(aktivitasnya), apa yang penting orang pertimbangkan pada

lingkungan (minat), dan apa yang orang pikirkan tentang

diri sendiri dan dunia di sekitar/opini (Proverawati,

2012).
GHS adalah segala upaya untuk menerapkan kebiasaan

yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan

menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu

kesehatan (Proverawati, 2012).

2. Indikator Gaya Hidup Sehat


Menurut Depkes RI (2006) indikator gaya hidup sehat

antara lain: tidak merokok di dalam rumah, melakukan

aktifitas fisik/ olahraga setiap hari, dan makan sayur dan

buah-buahan setiap hari. Indikator gaya hidup sehat, yaitu:


a. Tidak merokok di dalam rumah
Setiap anggota keluarga tidak boleh merokok di

dalam rumah. Rokok ibarat pabrik bahan kimia. Dalam

satu batang rokok yang dihisap akan dikeluarkan sekitar

4.000 bahan kimia berbahaya, diantaranya yang paling


berbahaya adalah Nikotin, Tar, Carbon-monoksida (CO).

Nikotin menyebabkan ketagihan dan merusak jantung dan

aliran darah. Tar menyebabkan kerusakan sel paru-paru

dan kanker. Gas CO menyebabkan berkurangnya kemampuan

darah membawa oksigen, sehingga sel-sel tubuh akan mati

(Dikes Provinsi NTB, 2011).


b. Melakukan aktivitas fisik/ olahraga setiap hari
Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan

anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang

sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik,

mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap

sehat dan bugar sepanjang hari (Dikes Provinsi NTB,

2011).
Jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan

setiap hari, yaitu (Dikes Provinsi NTB, 2011):


a) Bisa berupa kegiatan sehari-hari, yaitu: berjalan

kaki, berkebun, kerja di taman, mencuci pakaian,

mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga,

membawa belanjaan.
b) Berupa olahraga, yaitu: push-up, lari ringan, bermain

bola, berenang, senam, bermain tenis, yoga, fitness,

angkat beban/berat.
c. Makan sayur dan buah-buahan setiap hari
Makanan merupakan suatu kebutuhan yang sangat

penting bagi kehidupan karena dari makanan manusia

mendapatkan sumber tenaga atau kekuatan untuk melakukan

aktivitas sehari-hari.
Sayur dan buah-buahan yang bagus dikonsumsi,

yaitu (Dikes Provinsi NTB, 2011):


a) Semua sayur bagus untuk dimakan, terutama sayuran

yang berwarna (hijau tua, kuning dan oranye)

seperti bayam, kangkung, daun katuk, wortel, kacang

panjang, selada hijau, atau daun singkong.


b) Semua buah bagus untuk dimakan, terutama yang

berwarna (merah, kuning) seperti mangga, jeruk,

pepaya, jambu biji, atau apel lebih banyak

kandungan vitamin dan mineral serta seratnya.


c) Pilihlah sayur dan buah-buahan yang bebas peptisida

dan zat berbahaya lainnya. Biasanya ciri-ciri sayur

dan buah yang baik ada sedikit lubang bekas dimakan

ulat dan tetap segar.

Alasan pentingnya makan sayur dan buah-buahan

setiap hari, karena (Dikes Provinsi NTB, 2011):

a) Mengandung vitamin dan mineral, yang mengatur

pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh


b) Mengandung serat yang tinggi.

Manfaat vitamin yang ada di dalam sayur dan

buah, yaitu (Dikes Provinsi NTB, 2011):

a) Vitamin A untuk pemeliharaan kesehatan mata


b) Vitamin D untuk kesehatan tulang
c) Vitamin E untuk kesuburan dan awet muda
d) Vitamin K untuk pembekuan darah
e) Vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh

terhadap infeksi
f) Vitamin B untuk mencegah penyakit beri-beri
g) Vitamin B12 untuk meningkatkan nafsu makan.
3. Keuntungan Gaya Hidup Sehat
Adapun keuntungan dari GHS (Proverawati, 2012), yaitu:
a. Merasa tentram, aman, dan nyaman memiliki rasa percaya

diri, hidup seimbang, tidur nyenyak


b. Berpenampilan lebih sehat dan ceria
c. Sukses dalam pekerjaan
d. Menikmati kehidupan sosial di lingkungan keluarga dan

tetangga.

4. Dampak Tidak Gaya Hidup Sehat


Dengan semakin banyaknya penderita penyakit tidak

menular (degeneratif) seperti jantung, tekanan darah

tinggi, kanker, stress, dan penyakit tidak menular lainnya

yang disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat, maka

untuk menghindarinya kita perlu bergaya hidup sehat setiap

harinya (Proverawati, 2012).

Anda mungkin juga menyukai