KEPERAWATAN ANAK
PENDIDIKAN KESEHATAN MENGENAI BRONKOPNEUMONIA
OLEH :
REYZA NOVIYANTI ERLY
(211117097)
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan laporan dari UNICEF dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI),
pada tahun 2015 terdapat sekitar 20.000 anak balita di Indonesia meninggal karena
pneumonia. Bronkopneumonia atau yang bisa disebut sebagai pneumonia lobularis,
merupakan jenis pneumonia akibat infeksi dan peradangan pada saluran napas utama,
yaitu bronkus, akibat infeksi bakteri, virus, atau jamur.
Pada kasus bronkopneumonia anak mengalami sesak nafas, batuk, demam
tinggi, gelisah, muntah-muntah, diare,, kejang, dan kebiruan pada hidung dan mulut.
Pada keadaan dimana penderita tidak dapat penanganan yang tepat akan menimbulkan
komplikasi-komplikasi seperti ateletaksis, empisema, abses paru, endokarditis jika
menyebar ke jantung dan meningitis jika menyebar ke otak. Hal tersebut dapat
menimbulkan keadaan yang membahayakan bagi anak.
Untuk itu, perlu dilakukan penyuluhan tentang penanganan bronkopneumonia,
agar masyarakat, terutama orang tua yang memiliki anak yang menderita
bronkopneumonia bisa mengetahui dan melakukan tindakan penanganan yang tepat.
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Setelah diberikan penyuluhan 15 menit, diharapkan orang tua mampu memahami
dan mengerti tentang bronkopneumonia pada anak.
2. Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada Keluarga, dapat :
a. Menjelaskan tentang bronkopneumonia
b. Menyebutkan penyebab bronkopneumonia
c. Menyebutkan tanda dan gejala bronkopneumonia
d. Menjelaskan tentang bagaimana bayi/anak dapat tertular
e. Menyebutkan tentang pemeriksaan penunjang
f. Menjelaskan tentang pencegahan bronkopneumonia
g. Menjelaskan tentang penanggulangan dirumah
h. Menjelaskan tentang penanggulangan di rumah sakit
B. TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Persiapan
a. Topik : Bronkopneumonia
b. Lingkungan : Lingkungan yang kondusif dan nyaman
c. Sasaran : orang tua pasien
d. Alat dan Bahan :-
e. Metode : Ceramah
f. Media : Leaflet
g. Waktu dan Tempat :
- Hari/Tanggal : Kamis, 13 Februari 2020
- Pukul : 09.00 sd selesai
- Tempat : RSUD Cibabat Ruang Anak C6
- Waktu : Pagi
2. Pelaksaan
No Kegiatan Waktu
1. Persiapan 2 menit
Persiapan alat dan bahan
a. Mempersiapkan bahan bacaan/leaflet
b. Mempersiapkan media penkes
Persiapan klien/keluarga/kelompok/masyarakat
c. Menentukan sasaran pendengar
d. Membuat kontrak waktu dengan sasaran
Persiapan lingkungan
e. Mempersiapkan tempat dan waktu yang
tepat
f. Mempersiapkan lingkungan yang
nyaman
2. Pelaksanaan 10 menit
a. Memperkenalkan diri
b. Membuka pembicaraan dengan topik
yang umum, seperti menanyakan kabar
c. Menjelaskan tujuan dan manfaat
d. Membuat kontrak waktu dengan sasaran
e. Melakukan apresiasi pada sasaran
mengenai pokok bahasan
f. Menjelaskan pokok bahasan
Diskusi
g. Memberikan kesempatan untuk tanya
jawab
h. Menjawab setiap pertanyaan dengan
benar dan tepat
3. Evaluasi 3 menit
a. Evaluasi setiap pokok bahasan pada
sasaran
b. Mengkaji respon sasaran
c. Menyimpulkan pokok bahasan
d. Membuat rencana tindak lanjut bersama
sasaran
e. Membagikan bahan bacaan (leaflet)
setelah penyuluhan selesai
f. Menutup penyuluhan dengan
mengucapkan salam
C. Kriteria Evaluasi
1. Struktur
a. Sasaran bersedia mengikuti kegiatan sampai dengan selesai
b. Waktu unruk pendidikan kesehatan telah disepakati oleh sasaran
c. Tersedianya tempat yang kondusif dan nyaman
d. Tersedianya kelengkapan alat dan bahan yang diperlukan
2. Proses
a. Waktu pelaksaan kegiatan berjalan sesuai perencanaan
b. Sasaran berpartisipati aktif dalam mengikuti kegiatan
c. Sasaran mengikuti kegiatan secara aktif sampai acara selesai
d. Dst
3. Hasil
a. Terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam mengatasi
masalah bronkopneumonia pada anak, diantaranya :
1) Dari 40% menjadi 80% pengetahuan sasaran meningkat dalam kategori baik
mengenai bronkopneumonia
2) Dari 40% meningkat menjadi 80% sikap sasaran mendukung dalam
penanganan bronkopneumonia pada anak
3) Dari 40% keterampilan sasaran dalam kategori baik terhadap mengatasi
masalah bronkopneumonia pada anak
D. STRUKTUR ORGANISASI
Dalam pelaksaan kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan suatu
pendekatan Group dimana setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang, struktur organisasi
yaitu sebagai berikut :
1) Leader
2) Co Leader
3) Fasilitator
4) Observer
E. ALOKASI TEMPAT
PENYAJI
Klien
BRONKOPNEUMONIA
A. Pengertian
Bronkopneumonia suatu cadangan pada parenkim paru yang meluas sampai
bronkioli atau dengan kata lain peradangan yang terjadi pada jaringan paru melalui
cara penyebaran langsung melalui saluran pernafasan atau melalui hematogen
sampai ke bronkus.(Riyadi sujono&Sukarmin,2009).
Bronkopneumonia adalah radang pada paru-paru yang menggambarkan
pneumonia yang mempunyai penyebaran berbercak, teratur, dalam satu area atau
lebih yang berlokasi di dalam bronki dan meluas ke parenkim paru(Wijayaningsih,
2013).
Bronkopneumonia adalah suatu peradangan pada parenkim paru dimana
peradangan tidak saja pada jaringan paru tetapi juga pada bronkioli(Ringel, 2012).
B. Penyebab bronkopneumonia
Timbulnya bronkopneumonia dapat disebabkan oleh :
1. Penurunan daya tahan tubuh
2. Bakteri,virus,jamur (Wijayaningsih, 2013)
a. Bakteri : Diplococus Pneumonia, Pneumococcus, Stretococcus Hemoliticus
Aureus, Haemophilus Influenza, Basilus Friendlander (Klebsial Pneumoni),
Mycobacterium Tuberculosis.
b. Virus : Respiratory syntical virus, virus influenza, virus sitomegalik.
c. Jamur : Citoplasma Capsulatum, Criptococcus Nepromas, Blastomices
Dermatides, Cocedirides Immitis, Aspergillus Sp, Candinda Albicans,
Mycoplasma Pneumonia. Aspirasi benda asing
3. Masuknya makanan,isi lambung (benda asing) ke dalam paru-paru
4. Dapat terjadi karena sumbatan pada paru-paru
contoh : produksi sputum yng banyak
E. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan darah
2. Rontgen dada
F. Pencegahan bronkopneumonia
1. Jauhkan dari penderita batuk
2. Lakukan imunisasi lengkap di Posyandu atau Puskesmas
3. Berikan ASI pada bayi pada usia 0 – 2 tahun
4. Jauhkan & hindarkan anak dari asap,debu serta bahan lain yang mengganggu
pernafasan
5. Bersihkan lingkungan rumah terutama ruangan tempat Balita serta usahakan
ruangan memiliki udara bersih & ventilasi (jendela) yang cukup
6. Jangan sepelekan bila anak batuk pilek
G. Penanggulangan di rumah
1. Tetap berikan ASI pada anak usia 0 – 2 tahun
2. Tingkatkan pemberian makanan bergizi
3. Berikan air minum hangat
4. Bila badan anak panas,kompres dengan air hangat atau air biasa
5. Jika hidung tersumbat karena pilek,bersihkan dengan sapu tangan bersih/tisu
6. SEGERA bawa ke petugas kesehatan/tempat pelayanan kesehatan terdekat
untuk mendapatkan perawatan dan pemeriksaan lebih lanjut
H. Penggulangan di RS
Guyton (1994). Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit : EGC penerbit Buku
Kedokteran. Jakarta. 3.
Price & Wilson. Patofisiologi Volume 2 Ed. 6 : EGC penerbit Buku Kedokteran. Jakarta 4.
http://paru-paru.com/penyakit-pneumonia/ 5.
Hood Alsagaff, dkk (1995). Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru. Airlangga Press Surabaya.