Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

PENDIDIKAN KESEHATAN MENGENAI ISPA PADA


ORANG DEWASA

A. LATAR BELAKANG
Jelaskan latar belakang kenapa kelompok mengambil media edukasi....masukkan
berdasarkan konsep teori dan hasil penelitian yang menunjang

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
setelah di lakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit , mengenai ISPA pada orng dewasa
dapat mengerti apa itu penyakit ISPA guna meningkatkan derajat kesehatan

Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan pada (sasaran) dapat :
a. Menjelaskan pengertian ISPA
b. Menyebutkan penyebab ISPA
c. Menyebutkan tanda dan gejala ISPA
d. Menyebutkan pencegahan ISPA
e. Mempraktikkan cara berkumur dengan air hangat yang di tambahkan garam dengan terapi
uap di rumah (harus mengacu pada kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor)

C. Tindakan Keperawatan
1. Persiapan
a. Topik : Infeksi Saluran Pernafasan Atas
b. Lingkungan : PUSKESMAS
1. Tempat harus nyaman dan kondusif
c. Sasaran : Orang Dewasa
d. Alat dan Bahan : Proyektor dan Kursi
e. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
f. Media : Power Point dan Leaflet
g. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Rabu 21 Desember 2022
Pukul : 07:30 WIB s/d 08:00 WIB
Tempat : Aula PUSKESMAS
Waktu : 30 Menit
2. Pelaksanaan

No Kegiatan Waktu
1 Persiapan 5 menit
Persiapan alat dan bahan
a. Mempersiapkan alat peraga (jika diperlukan)
b. Mempersiapkan bahan bacaan/leaflet
c. Mempersiapkan media pendkes
Persiapan klien/keluarga/kelompok/masyarakat
d. Menentukan sasaran pendengar
e. Membuat kontrak waktu dengan
sasaran Persiapan lingkungan
f. Mempersiapkan tempat dan waktu yang tepat
g. Mempersiapkan lingkungan yang nyaman

2 Pelaksanaan 20 menit
a. Perkenalan diri
b. Membuka pembicaraan dengan topik yang umum,
seperti menanyakan kabar
c. Menjelakan tujuan dan manfaat
d. Membuat kontrak waktu dengan sasaran
e. Melakukan apersepsi pada sasaran mengenai pokok
bahasan
f. Menjelaskan pokok bahasan Diskusi
g. Memberikan kesempatan untuk tanya jawab
h. Menjawab setiap pertanyaan dengan benar dan tepat

3 Evaluasi 5 menit
a. Evaluasi setiap pokok bahasan pada sasaran
b. Mengkaji respon sasaran
c. Menyimpulkan pokok bahasan
d. Membuat rencana tindak lanjut bersama sasaran
e. Membagikan bahan bacaan (leaflet) setelah
penyuluhan selesai
f. Menutup penyuluhan dengan mengucapkan salam

D. Kriteria Evaluasi
1. Struktur
a. Sasaran bersedia untuk mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan tentang ISPA
b. Waktu untuk pendidikan kesehatan telah disepakati selama tiga puluh menit
c. Tersedianya tempat yang kondusif dan nyaman
d. Tersediannya kelengkapan alat dan bahan yang diperlukan
2. Proses
a. Waktu pelaksananaan kegiatan berjalan sesuai perencanaan
b. Sasaran berpartisipasi aktif dalam mengikuti kegiatan
c. Sasaran mengikuti kegiatan secara aktif sampai dengan acara selesai
3. Hasil
Terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam mengatasi masalah
ISPA pada Orang Dewasa
1) Dari 50% meningkat menjadi 80% pengetahuan Sasaran meningkat dalam kategori
baik mengenai pengertian penyebab gejala dan pencegahan
2) Dari 40% meningkat menjadi 80% sikap Sasaran mendukung dalam pencegahan ISPA
3) Dari %% keterampilan Sasaran dalam kategori baik terhadap memperagakan teknik terapi
uap mandiri di rumah

E. STRUKTUR ORGANSASI
Dalam pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan suatu pendekatan Group
dimana setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang, struktur organisasi yaitu sebagai berikut :
1) Leader : Desi
2) Co Leader : Bella
3) Fasilitator : Sindi dan Septi
4) Observer : Fathia
F. ALOKASI TEMPAT
PETAKAN POSISI tempat dimana leader, co leader, fasilitator, observer, sasaran dan
media

G. MATERI
Pengertian
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi yang melibatkan organ saluran
pernapasan bagian atas dan bagian bawah yang dapat menyebabkan berbagai macam
penyakit dari infeksi ringan sampai berat (Kementerian Kesehatan RI, 2017).
Menurut WHO, ISPA adalah penyakit menular dari saluran pernapasan atas atau
bawah yang dapat menimbulkan berbagai spektrum penyakit berkisar dari infeksi
ringan sampai penyakit yang parah dan mematikan, tergantung pada patogen
penyebabnya, faktor penjamu dan faktor lingkungan.

Penyebab

ISPA disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di saluran pernapasan. Saluran
pernapasan yang dapat terserang infeksi bisa saluran pernapasan atas atau bawah.
Meski demikian, ISPA paling sering disebabkan oleh infeksi virus dan paling sering
terjadi di saluran pernapasan bagian atas.

Beberapa jenis virus yang sering menyebabkan ISPA adalah:


Rhinovirus
Respiratory syntical viruses (RSVs)
Adenovirus
Parainfluenza virus
Virus influenza
Virus Corona
Sementara itu, beberapa jenis bakteri yang juga bisa menyebabkan ISPA adalah:

Streptococcus
Haemophilus
Staphylococcus aureus
Klebsiella pneumoniae
Mycoplasma pneumoniae
Chlamydia
Adapun beberapa penyakit yang termasuk ke dalam ISPA adalah:

Batuk pilek (common cold)


Sinusitis
Radang tenggorokan akut (faringitis akut)
Laringitis akut
Pneumonia
COVID-19

Gejala

Gejala ISPA berlangsung antara 1–2 minggu. Pada sebagian besar kasus, penderita
gejala akan mereda setelah minggu pertama.

Gejala infeksi saluran pernapasan akut di saluran pernapasan atas dan bawah bisa
berbeda. Pada penderita ISPA yang terjadi di saluran pernapasan atas, gejala yang
dapat timbul adalah:
Batuk
Bersin
Hidung tersumbat
Pilek
Demam
Mudah lelah
Sakit kepala
Nyeri menelan
Mengi
Pembesaran kelenjar getah bening

Dampak

Jika infeksi terjadi di paru-paru dan tidak ditangani dengan baik, penderita dapat
mengalami komplikasi serius yang dapat berakibat fatal, seperti:

1. Gagal napas, akibat paru-paru berhenti berfungsi


2. Peningkatan kadar karbondioksida dalam darah
Gagal jantung
3. Penumpukan nanah di rongga selaput paru (empiema)
4. Kumpulan nanah (abses) pada paru-paru
5 Kerusakan kantong udara paru-paru (emfisema)
6. Bronkitis kronis
Infeksi lain, seperti mastoiditis, osteomielitis, dan selulitis
7. Sepsis

Pencegahan

Pencegahan utama ISPA adalah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu:

1. Cuci tangan secara teratur, terutama setelah beraktivitas di tempat umum.


2. Hindari menyentuh wajah, terutama bagian mulut, hidung, dan mata.
3 Gunakan sapu tangan atau tisu untuk menutup mulut ketika bersin atau batuk, agar
penyakit tidak menyebar ke orang lain.
4. Perbanyak konsumsi makanan kaya vitamin, terutama vitamin C, untuk
meningkatkan daya tahan tubuh.
5. Bersihkan rumah dan lingkungan sekitar secara rutin.
6 Lakukan olahraga secara rutin.
7. Hentikan kebiasaan merokok.
8. Dapatkan vaksinasi, baik vaksin MMR, influenza, maupun pneumonia, dan
diskusikan dengan dokter mengenai keperluan, manfaat, dan risiko dari vaksinasi ini.

H. DAFTAR REFERENSI
Cantumkan Sumber
Referensi

Cimahi,

Kelompok ....

Anda mungkin juga menyukai