Anda di halaman 1dari 7

SAP

Satuan Acara Penyuluhan

Topik : Pneumonia
Sasaran : klien dan keluarga di ruang Punai lt.03 (301)
Hari / Tanggal : kamis 18 januari 2018
Waktu : 25 Menit
Tempat : RSUD A.M Parikesit Tenggarong
Penyuluh : Mahasiswa Akademi Keperawatan Pemprov Kaltim
Diagnosa Kep. : Kurang pengetahuan klien dan keluarga tentang pneumonia

A. TIU
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 25 menit mengikuti penkes, klien akan dapat
menjelaskan tentang penyakit pneumonia dengan tepat.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit, diharapkan akan mampu :
1. Menjelaskan pengertian dari pneumonia
2. Menjelaskan penyebab pneumonia
3. Menyebutkan tanda dan gejala dari Pneumonia.
4. Menjelaskan komplikasi dari pneumonia
5. Menjelaskan pengobatan Pneumonia
C. Materi / Pokok bahasan
a. Pokok bahasan : Pneumonia
b. Sub pokok bahasan :
1. Pengertian pneumonia
2. Penyebab Pneumonia
3. Tanda dan Gejala Pneumonia
4. Komplikasi Pneumonia
5. Pengobatan Pneumonia

D. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab

E. Media
a. Leaflet
b. Lembar balik

F. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Waktu Tahap Pengajar Sasaran


5 menit Pembukaan 1. Membuka acara dengan 1.Menjawab salam dan
mengucapkan salam dan mendengarkan
perkenalan perkenalan
2. Menyampaikan topik dan tujuan 2. Mendengarkan
penyuluhan kepada sasaran 3. Menyutujui kesepakatan
3. Kontrak waktu dengan sasaran pelaksanaan penkes
15 menit Kegiatan 4. Menjelaskan 4. Memperhatikan
inti pengertian,penyebab ,Tanda
gejala ,komplikasi , dan
pengobatan Pneumonia 5. bertanya
5. Memberi kesempatan pada
sasaran untuk bertanya 6. Merespon
6. Menjawab pertanyaan 7. Merespon
7. Menanyakan pemahaman sasaran 8. Bertanya
8.Memberi kesempatan untuk
bertanya 9. Memperhatikan
9. Menjawab pertanyaan
5 menit Penutup 10. Mengajukan pertanyaan 10.Menjawab pertanyaan
(evaluasi) pada sasaran tentang
materi yang sedang dilakukan
11. Memberi kesimpulan tentang 11.Memperhatikan
hipertensi
12. Memberikan Leaflet 12. Membaca
13. Menutup Pertemuan dan 13.Memperhatikan dan
memberi salam penutup Menjawab salam

G. Rencana Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Klien menyepakati kontrak yang telah disepakati dan tersedia media penkes.
2. Evaluasi Proses
Klien berpasrtisipasi selama kegiatan dan pelaksanaan sesuai dengan rencana.
3. Evaluasi Hasil (Lisan)
Klien Mampu :
a) Menjelaskan pengertian dari pneumonia
b) Menjelaskan penyebab pneumonia
c) Menyebutkan tanda dan gejala dari Pneumonia.
d) Menjelaskan komplikasi dari pneumonia
e) Menjelaskan pengobatan Pneumonia
MATERI PENYULUHAN
PNEUMONIA

A. Definisi
Pneumonia adalah Peradangan paru yang ditandai dengan gejala awal sesak nafas dan
batuk dimana kantong udara (dalam paru) terisi cairan / sel-sel radang yang membuat
kesulitan bernafas karena peredaran oksigen dalam paru tidak lancar.

B. Penyebab
Penyebab pneumonia antara lain:
1. Bakteri (paling sering menyebabkan pneumonia pada orang dewasa)
 Staphylococcus aureus
 Legionella
 Hemophillus influenza
2. Virus
 Virus influenza
 Chicken-pox (cacar air)
3. Organisme mirip bakteri
Mycoplasma pneumoniae (terutama pada orang dewasa muda dan anak-anak)
4. Jamur tertentu
 Aspergilus
 Histoplasma
 Koksidioidomikosis

C. Tanda dan Gejala


 Panas
 Batuk (sering pada malam hari)
 Nyeri tenggorokan
 Takipnea
 Retraksi dinding dada
 Sesak nafas
 Sakit kepala
 Nafsu makan berkurang
 Nyeri perut
 Muntah
 Batuk dan pilek

D. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain :
 Rontgen dada
 Pembiakan dahak
 Hitung jenis darah
 Gas darah arteri

E. Komplikasi
1. Pneumothorak
Udara dari alveolus yang pecah disebabkan karena sumbatan atau peradangan
disaluran bronkioli yang membuat udara bisa masuk namun tidak bisa keluar. Lambat
laun alveolus menjadi penuh sehingga tak kuat menampung udara dan pecah.
2. Empiyema (Paradangan di paru)
Peradangan terjadi karena kuman atau bakteri berhasil dilokalisasi oleh pertahanan
tubuh namun tidak dapat dibasmi akhirnya muncul nanah dan mengumpul diantara
paru-paru dan dinding dada.

F. Pengobatan
Tujuan pengobatan adalah memberikan terapi suportif, karena infeksi virus tidak akan
memberikan respon terhadap antibiotik.
Terapi suportif terdiri dari:
 Udara yang lembab
 Tambahan asupan cairan
 Tambahan oksigen.
Untuk mencegah dehidrasi, mungkin penderita anak-anak dan lanjut usia perlu menjalani
perawatan di rumah sakit. Kadang diberikan obat antivirus (misalnya ribavirin atau
amantadin, untuk virus influenza tipe A), terutama pada bayi dan anak-anak. Untuk
pneumonia karena virus herpes dan cacar air bisa diberikan acyclovir. Beberapa penderita
akan mengalami pemulihan dalam waktu 2 minggu, tanpa meninggalkan gejala sisa.
Akibat yang fatal mungkin akan ditemukan pada:
 Penderita lanjut usia
 Penderita gangguan sistem kekebalan
 Bayi yang menderita kelainan jantung bawaan.

G. Pengobatan di rumah
 Menjaga ruangan tetap bersih, ventilasi, pencahayaan.
 Menjaga kebersihan diri.
 Menjaga udara tetap lembab.
 Anjurkan banyak istirahat.
 Ajarkan teknik batuk efektif.
 Penempatan tempat sampah.
 Hindarkan kontak dengan anak kecil, karena mudah tertular.
H. Referensi

C long Barbara, 1996. Perawatan Medikal Bedah 2 (Suatu Proses Pendekatan


Keperawatan). Bandung.

DEPKES RI Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit Menular, 1993. Buku


Pedoman Pemberantasan Penyakit ISPA Untuk Kader

Anda mungkin juga menyukai