Anda di halaman 1dari 20

KEPERAWATAN GERONTIK

KEBUTUHAN NUTRISI PADA LANSIA

PEMBERI MATERI : M. SYUKUR, APP, S.Kep


MEMAHAMI TENTANG KEBUTUHAN
NUTRISI PD LANSIA

TUJUAN PBL : Mhsw mampu memahami:


1. Aspek sosial dan budaya yg mempengaruhi
pola makan lansia.
2. Aspek psikososial & ekonomi yg mempenga
ruhi pola nutrisi lansia.
3. Pengaruh perubahan fisiologis & organ
pencernaan terhadap pola nutrisi.
4. Nutrisi yg direcomendasikan pada lansia.
PERAWATAN REHABILITASI DASAR
PD LANSIA YG MENGALAMI
KELUMPUHAN

Tujuan Pembelajaran:
1. Pengertian kelumpuhan & penyebab.
2. Macam-macam kelumpuhan.
3. Perawatan secara umum.
4. Perawatan rehabilitasi dasar.
5. CARA MEMINDAHKAN KLIEN LANSIA DARI TEMPAT
TIDUR KEKURSI RODA.
= MEMAHAMI TTG KEBUTUHAN NUTRISI PADA LANSIA =
1. Aspek sosial & budaya yg mempengaruhi pola
makan lansia.

* Masih banyak lansia Indonesia tergantung pd org lain


terutama pd anaknya.
Penelitian dikomunitas desa maupun kota 78,3% hidup pas-
pasan, 14,1% hidup berlebihan, 7,6% hidup dlm kekurangan,
1,4% dpt hidup memanfaatkan tabungan sebelumnya.
( Boedhi-Darmojo dkk, 1991 ).
-----> Kehidupan dlm susunan klg. (family living arrangement).
-----> Para lansia masih terlibat langsung dlm menentukan
keputusan klg.
-----> 71,2% belum pernah dpt pendidikan formal (terutama
wanita dan didaerah pedesaan).
Menurut Agate (1970) --> Kaum lansia mrpkan tenaga kerja yg
handal, berpengalaman, lebih dpt
dipercaya, lebih teliti (more accurate).

Menurut WHO (1982) --> Tenaga kerja lansia setara dgn


tenaga muda, gudang kebijaksanaan, contoh dlm sikap etika.

* Perubahan kondisi sosial & ekonomi lansia akibat


memasuki masa pensiun & isolasi sosial berupa hidup sendiri
setelah pasangannya meninggal.

* Faktor kesehatan --> naiknya insiden penyakit degenerasi


maupun non degenerasi yg berakibat
dgn perubahan dlm asupan makanan.
2. Aspek Psikososial & Ekonomi yg mempengaruhi
pola nutrisi lansia.
==> Sikap mereka sendiri terhadap proses menua-kemundu
ran badaniah ---> penarikan diri dari masyarakat dan
diri pribadinya satu sama lain (disengagement theory).
Seharusnya sosial involvement (keterlibatan sosial).

==> Mempengaruhi faktor kesehatan yg berperan dlm


perubahan status nutrisi.

==> Gizi berlebihan ---> kebiasaan makan banyak waktu


muda --> sukar diubah walaupun
disadari.
---> Penggunaan kalori berkurang krn
kurangnya aktivitas fisik

==> Gizi berkurang ---> sering oleh masalah sosial ekonomi.


3. Pengaruh perubahan fisiologis & organ
pencernaan terhadap pola nutrisi lansia.

==> Selama periode pertumbuhan proses anabolisme


melampaui proses katabolisme.
saat tubuh telah mencapai kematangan fisiologik
kecepatan katabolisme atau proses degenerasi lebih
besar dari pada kecepatan proses regenerasi sel
(anabolisme).

Akibat yg timbul adalah --> Hilangnya sel-sel yg berdam


pak dlm bentuk penurunan
epsiensi & gangguan fungsi
organ.
* Indra.
Menurunnya indra pengecap, penciuman, penglihatan yg
akan secara langsung & tak langsung mempengaruhi nafsu
makan dan asupan makanan. Yg mana:
--> Papila pengecap mulai mengalami atropi (usia 50 th).
--> Penurunan sensitifitas terhadap rasa manis & asin.
--> Muncul glossodyna (nyeri pd lidah).

* Saluran Cerna / digestif.


--> Anoreksia krn:=> Perubahan kemampuan digesti dan
absorbsi.
=> Sekresi ludah menurun hingga ggn.
pengunyahan & penelanan.
=> Hipoklorhidria terjadi krn berkurangnya
sel-sel parietal mukosa lambung meng
akibatkan penurunan absorbsi calcium.
* Metabolisme.
--> Penurunan toleransi glukosa yg akibatkan kenaikan
glukosa dlm palsma sekitar 1,5 mg/dl. utk tiap dekade
umur. Hal ini krn penurunan produksi insulin atau respon
jaringan terhdp insulin menurun.
--> Metabolisme basal (BM) menurun sekitar 20% antara usia
30 90 th.

* Ginjal.
--> Fungsinya menurun sekitar 50% antara usia 30 80 th.
--> Reaksi respon asam basa terhdp perubahan-perubahan
metabolik melambat.
--> Pembuangan sisa-sisa metabolisme protein & elektrolit
oleh ginjal mrpkn beban tersendiri.
4. Nutrisi yg direcomendasikan pada lansia.

--> Menu seimbang: adlh susunan makanan yg mengandung


cukup semua unsur gizi yg dibutuhkan lanjut usia.
1. Mengandung zat gizi: zat tenaga, zat pembangun, zat
pengatur.
2. Kalori dari hidrat arang 50% (hidrat arang kompleks:
sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian).
3. Lemak dibatasi yaitu 25 - 30% dari total kalori.
4. Protein dikonsumsi 8 10% dari total kalori.
5. Anjuran tinggi serat yg bersumber dari buah, sayur.
6. Bahan makanan tinggi calcium: susu, non-fat, yoghurt, dan
ikan.
7. Tinggi zat besi (Fe): kacang2an, hati, daging, bayam,
sayuran hijau.
8. Pembatasan garam mis: monosodium glutamat, natrium
bicarbonat, natrium sitrat.
9. Sebaiknya dari bahan makanan segar dan mudah cerna.
10. Hindari mengadung alkohol.
11. Pilih makanan yg mudah dikunyah seperti makanan lunak.

---> Syarat menu utk lansia dgn berat badan kurang :


1. Mengandung TKTP.
2. Diet TKTP 1, 2100 kalori, TKTP 2, 2500 kalori protein
85 grm.
3. Bahan dari sumber protein hewani dan nabati.
Hindari dari gula-gula, dodol, cake, makanan yg manis.

---> Syarat menu utk lansia dgn berat badan lebih :


1. Diet rendah kalori antara 500 1000 kalori dari normal.
2. Pengurangan dari karbohidrat & lemak
3. Serat diberikan cukup tinggi.
CONTOH Menu lansia dgn berat badan rendah :
Komposisi: Kalori 2100, protein 85 grm, karbohidrat 325 grm,
lemak 40 grm.

Pagi: - 1 glas susu (2 sdm susu bubuk full cream) + gula.


- Roti isi telur (1 butir telur)
- 1 Potong buah (100 grm)
Pukul 10.00: - 1 glas sari buah
- Kue sus

Siang: - 10 sdm nasi (200 g)


- 1 potong besar ikan/daging/ayam (100 g)
- 1 mangkuk sayur (100 g)
- 1 potong buah (100 g)
Pukul 16.00: - 1 glas bubur kacang hijau (50 grm kacang
hijau + santan secukupnya).

Malam: - 10 sdm nasi (200 g)


- 1 potong ikan/daging/ayam (75 g)
- Sayuran secukupnya
- 1 potong buah (100 g)

Menjelang tidur: - 1 glas susu (2 sdm susu bubuk full


cream)
CONTOH MENU Lansia dgn berat badan
berlebih.

Komposisi: Kurangi kalori sebesar 500 1000 klr (1700


kalori dgn protein 75 g, lemak 45 g karbohidrat
249 grm).
Pagi: - 4 sdm nasi (100 g)
- 1 butir telur (75 g)
- 1 mangkuk sayuran

Pukul 10.00: - 1 glas susu (3 sdm susu bubuk + 2 sdt gula)


- 1 potong pepaya (100 g)
Siang: - 6 sdm nasi (150 g)
- 1 potong besar bandeng presto (75 g)
- 1 mangkuk sayur lodeh encer (100 g sayur + 25 g
daging sapi)
- 1 potong buah (75 g)
Pukul 16.00: - Pisang bakar (150 g pisang + 2,5 g
margarin)

Malam: - 4 sdm nasi (100)


- 1 potong ikan/daging/ayam (75 g)
- Sayur secukupnya (100 g)
- 1 potong buah (100 g)

===== Terimakasih =====


Perawatan rehabilitasi dasar pada lansia
Yg mengalami kelumpuhan.

1. Pengertian kelumpuhan dan penyebab.


Adlh. Hilangnya fungsi bgn tubuh yg terkena.

Penyebab: a, Trauma mis. Kecelakaan, jatuh dsb.


b. Non trauma mis.stroke, ggn. Pembuluh darah
otak, radang, tekanan darah tinggi.

2. Macam-macam kelumpuhan.
a. Lumpuh sebelah badan (hemiplegia)
b. Lumpuh kedua tungkai bawah (paraplegia)
c. Lumpuh keempat anggota gerak (quadriplegia)
3. Perawatan secara umum.
Tujuan mengurangi beban penderitaan yg dialaminya dan
bila mungkin memulihkan kembali fungsi bgn yg lumpuh dan
memperhatikan bgn yg tertekan.

a. Posisi tidur.
- Letak kepala dgn diberi bantal penahan.
- Letak bahu diberi bantal dibawahnya utk mencegah
ketegangan otot.
- Letak tangan dan pergelangan tangan melebar keluar
dan dibawahnya diberi bantal dgn posisi bgn dlm kearah
keluar dan pd tangan dipasang gulungan kain utk
menghindarkan terjadi atropi.
- Panggul bgn kanan & kiri diberi bantal dan dibgn
dibawah lutut yg lumpuh diberi bantal agar kaki tdk kaku
atau jatuh (drop foot).
b. Posisi tidur miring, tubuh dibaringkan pd posisi yg tdk
sakit.
- Kepala pakai bantal yg lunak utk memberi rasa nyaman.
- Lengan atas kedepan dan diletakan diatas bantal dgn
sudut 45 derajat dan tangan diberi gulungan kain utk
mencegah atropi.
- Kaki juga diarahkan kedepan dan diberi bantal
dibawahnya serta lutut ditekuk k.l. 15 derajat.

c. Posisi tidur telungkup.


- Kepala diarahkan kesamping dlm keadaan nyaman.
- Dada dibawahnya diberi bantal utk menahan tubuh &
memberi kebebasan bergerak kepala & leher.
- Tangan diletakan lurus dgn membentuk sudut 30 drjt dgn
tubuh.
- Kaki diberi bantal dibawahnya utk memberi posisi lekuk
(fleksi) pd lutut.
4. Perawatan Rehabilitasi Dasar.
a. Perawatan saluran pernapasan dpt dilakukan secara aktif
dan pasif.
b. Latihan gerakan sendi setiap hari secara penuh.
c. Melatih otot yg lemah sehingga dpt memperkuat otot yg
terganggu.

= Cara memindahkan klien dari tempat tidur kekursi roda =


Cara yg dilakukan adalah sbg brkt:

a. Siapkan dahulu kursi roda dan letakkan didekat tempat


tidur dan tambahkan bantal.
b. Bantu klien utk duduk kesamping tempat tidur dan
lancarkan kaki kebawah sisi tempat tidur.
c. Penolong berdiri tepat dihadapan klien sambil meletakan
kedua tangannya dikedua ketiak klien.
d. Kedua lengan klien letakan diatas pundak perawat utk
membantu menopang daya beratnya dgn kaki menginjak
diatas kaki penolong.
e. Angkat perlahan-lahan hingga klien berdiri tegak.
f. Tahan utk beberapa detik dlm posisi berdiri, lalu mulai
melangkah miring(arah diagonal ) dgn alas kaki.
g. Duduk perlahan dgn dlm keadaan santai duduknya.
h. Bawa klien kehalaman agar dpt menghirup udara segar
dan beri kesibukan yg ringan utk mencegah perasaan
bosan dan tegang.

===========#===========

Anda mungkin juga menyukai