Anda di halaman 1dari 7

I.

Pengkajian

A. Identifikasi Masalah

1. Besar Kecil Kelompok : Wisma Teratai terdapat 7 lansia laki-

laki dimana usia rata-rata Elderly yaitu antara 69-74 tahun.

2. Pendidikan : Rata-rata lansia di Wisma Teratai hanya

menganyam pendidikan yaitu Sekolah Dasar (SD).

3. Sosial Ekonomi : Lansia di Wisma Teratai mendapatkan jatah

bulanan dari Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Purri

sebesar Rp. 25.000,- dari sumbangan yang diberikan donator.

4. Kebiasaan sehari-hari : Rata-rata lansia di wisma Teratai

mampu memenuhi kebutuhan hariannya secara mandiri.

Terdapat dua lansia yang membutuhkan bantuan ringan terkait

kebutuhan hariannya. Dan terdapat satu lansia yang

membutuhkan bantuan total terhadap kebutuhan hariannya

dikarenakan bedrest.

5. Adat-istiadat : Lansia bersuku banjar (4), suku dayak (1), jawa

(2). Mereka biasa di panggil “Kai”.

6. Pekerjaan : Lansia yang ada di wisma tidak memiliki

pekerjaan, mereka hanya melakukan aktivitas sehari-hari

seperti menonton TV dan duduk di ruang tamu.


7. Agama : lansia beragama islam (4), dan beragama Kristen (1)

dan hanya 1 lansia yang mengikuti kegiatan keagamaan

(pengajian) di musholla.

8. Kepercayaan : lansia tidak percaya dengan hal-hal gaib dan

hanya percaya kepada Allah SWT.

9. Lokasi tempat tinggal : Jl.Remaja Panti Sosial Tresna Werdha

Nirwana Puri

B. Masalah Kesehatan

1. Masalah keperawatan yang terjadi pada lansia saat ini yaitu :

Hambatan mobilitas fisik dengan kelemahan fisik, Defisit

perawatan diri

1. Presentase kejadian : Dari 7 lansia di wisma Teratai, terdapat 3

lansia yang mengalami hambatan mobiltas fisik dengan

kelemahan fisik dan kelumpuhan karena adanya penurunan

status fungsional pada system musculoskeletal. Dimana satu

diantaranya mengalami bedrest. Dan satu lansia yang

menggunakan alat bantu gerak berupa tongkat.

2. Sifat masalah : masalah kesehatan yang dialami lansia di

wiisma lansia cukup menghawatirkan, terutama untuk lansia

yang mengalami hambatan moblitas fisik dan harus bedrest,

mereka harus diobservasi setiap hari dan membutuhkan kasih


sayang dari orang-orang sekitar untuk membangkitkan

semangat hidup mereka.

C. Pemanfaatan fasilitas kesehatan dalam pemeriksaan kesehatan

Tidak ada lansia di wisma Teratai yang harus rutin memeriksakan

kesehatan di fasilitas kesehatan guna penatalaksanaan pemeriksaan

penunjang.

D. Keikutsertaan dalam upaya kesehatan

Lansia di panti memiliki rutinitas melakukan senam setiap hari rabu

dan jum’at. Namun dari total 7 lansia yang terdapat di wisma Teratai,

hanya 4 lansia yang mampu mengikuti kegiatan rutinitas senam

tersebut.

Lansia juga rutin mendapat kunjungan dokter dari puskesmas setiap

bulannya.

E. Status kesehatan kelompok

1. Penyakit yang diderita oleh anggota kelompok di wisma

Teratai yaitu osteoatritis

2. Status Imunisasi : lansia di wisma Teratai mengatakan tidak

ingat masa-masa itu


3. Keadaan Hygine : kebersihan lansia di wisma Teratai cukup

bersih

4. Status Gizi : lansia di wisma Teratai teratur makan 3 kali

sehari, tetapi terdapat 1 lansia yang mengalami kelumpuhan

dan harus bedrest sehingga untuk memenuhi kebutuhan nurisi

harus dibantu. Makanan disedakan oleh dapur umum.

F. Kondisi sanitasi lingkungan tempat tinggal dan keamanan

Kondisi sanitasi lingkungan di wisma Teratai bersih dan

lingkungan sangat aman karena terdapat pengasuh dan satpam.

II. Data focus

A. Subyektif :

1. Lansia di wisma Teratai mengatakan jarang mandi karena

keterbatasan aktfitas fisik.

2. Lansia di wisma Teratai mengatakan jarang berinteraksi satu

dengan lainnya

3. Lansia di wisma Teratai mengatakan di dalam wisma hanya

duduk-duduk di ruang tamu dan berbaring di kamar

B. Obyektif ;

2. Lansia di wisma Teratai hanya berbaring di kamar dan duduk

duduk melamun
3. Lansia di wisma Teratai terlihat tidak segar

4. Lansia di wisma Teratai kurang beraktifitas dan bergerak

karena keterbatasan aktifitas fisik

5. Terdapat 4 lansia yang mampu mengikuti kegiatan senam

6. Terdapat satu lansia yang menggunakan alat bantu gerak

berupa tongkat

7. Terdapat satu lansia yang mengalami bedrest

III.ANALISA DATA

NO DATA MASALAH ETIOLOGI

KEPERAWATAN
1. DS :

- Lansia di wisma

Teratai mengatakan di

dalam wisma hanya

duduk-duduk di ruang Hambatan Peurunan status

tamu dan berbaring di Mobilitas Fisik fungsional

kamar

DO :

- Lansia di wisma

Teratai kurang

beraktifitas dan

bergerak karena
keterbatasan aktifitas

fisik.

- Terdapat satu lansia

yang menggunakan

alat bantu gerak

berupa tongkat

- Terdapat satu lansia

yang mengalami

bedrest

2. DS : Defisit Perawatan Keterbatasan Fisik

- Lansia di wisma Diri (personal

Teratai mengatakan hygiene)

jarang mandi karena

keterbatasan aktfitas

fisik.

DO :

- Lansia terlihat tidak

segar

- Lansia yang bedrest,

badan teraba lengket


IV. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas)

1. Hambatan moblitas fisik berhubunngan dengan penurunan status

fungsional

2. Deficit perawatan diri berhubungan dengan keterbatasan fisik

V. Rencana TAK

1. Terapi Aktifitas Kelompok Dengan ROM

Anda mungkin juga menyukai