KEP, NS
dikenal sejak zaman Babilonia dan
Mesir kuno (4800 SM) dengan
diketemukannya batu pada kandung
kemih mummi
A kidney stone is a hard mass developed
from crystals that separate from the urine
within the urinary tract (urologyhealth.org)
Gejala :
Penderita sulit mencari posisi yg enak
TD/nadi meningkat, kadang2 demam
Nyeri tekan lumbal atau pd tempat batu
Sedimen urine : lekosit, hematuria, kristal
pembentuk batu
Kultur urine : pertumbuhan kuman pemecah
urea
Faal ginjal : foto IVP, USG, kadar elektrolit,
Terapi Medis
◦ Obsevasi (konsevatif) :
◦ Batu ureter < 4-5 mm
◦ Tidak ada obstruksi
◦ Tidak ada episode bakterimia atau urosepsis
◦ Kolik tdk mengganggu penderita
Hidrasi dan deuritika
Olah raga
Obat pelarut : alkalinisasi & asidifikasi
KP : analgetik (serangan kolik)
Follow up teratur
Terapi Medis dg Antibiotika, hanya bila :
◦ Ada tanda urosepsis atau bakterimia
◦ Akan dilakukan tindakan / instrumen pembedahan
◦ Sudah pasti bebas batu tetapi masih ada infeksi
Indikasi tindakan segera / urgen :
◦ Ada bakterimia atau urosepsis
◦ Profesi tertentu tanpa melihat batu
preventif :
Pilot
Pekerja / insinyur konstruksi
Dokter spesialis bedah
ESWL (Extracorporeal Shockwave Lithotripsi)
5. Bedah Laparoskopi
Bedah terbuka :
Pielolitotomi atau nefrolitotomi
Ureterolitotomi
Vesikolitotomi
Uretrolitotomi
Hindari dehidrasi dg minum cukup
Diet rendah zat / komponen pembentuk batu
Aktivitas harian yang cukup
medikamentosa
Aktivitas/istirahat
◦ Pekerjaan, lingkungan bersuhu tinggi, keterbatasan
aktivitas
Sirkulasi
◦ Peningkatan TD, ndi (nyeri, obstruksi kalkulus),
kulit hangat dan kemerahan, pucat
Eliminasi
◦ Riwayat ISK kronis, penurunan haluarahn urine,
distensi vesica urinaria, rasa terbakar, dorongan
berkemih, diare, oliguri, henaturi, piuria, perubahan
pola berkemih
Makanan / cairan
◦ Mual, muntah, nyeri tekan abdomen, diet tinggi
purin, kalsium oksalat/fosfat, intake cairan
inadekuat, distensi abdomen, penurunan bising
usus,
Nyeri / kenyamanan
◦ Nyeri akut berat (tergantung lokasi batu), tidak
hilang dengan perubahan posisi atau tindakan lain,
melindungi, perilaku distraksi, nyeri tekan daerah
abdomen
Keamanan
◦ Pengggunaan alkohol, demam, menggigil
Nyeri (akut) b/d peradangan sekunder terhadap
iritasi batu, spasme otot polos dari saluran
enterik dan struktur peka terhadap refleks-
refleks renointestin, iskemia selular
Perubahan pola eliminasi urine b/d stimulasi
batu di kandung kemih, iritasi ginjal / ureteral,
obstruksi mekanik, inflamasi
Resiko tinggi terhadap kekurangan volume
cairan b/d mual.muntah sekunder akibat koli
renal / uretral,diuresis pasca obstruksi
Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) tentang
kondisi, prognosis, dan kebutuhan pengobatan
berhubungan dengan kurang terpajan /
mengingat, salah interpretasi informasi, tidak
mengenal sumber informasi
Observasi nyeri (durasi, regio) dan tanda non
verbal
Jelaskan penyebab nyeri
Berikan lingkungan tenang, pijatan punggung
Motivasi penggunaan napas panjang,
imajinasi, aktivitas terapeutik
Kolaborasi obat narkotik, antispasmodik
Berikan kompres hangat pada punggung
Pertahankan patensi kateter bila digunakan
Monitor masukan & haluaran serta
karakteristik urine
Motivasi peningkatan pemasukan cairan bila
tdk ada kontra indikasi
Monitor adanya distensi suorapubik,
penurunan pengeluaran urine, edema
periorbita
Kolaborasi pemeriksaan BUN, kreatinin, kultur
urine dan sensitivitas
Siapkan pasien / bantu untuk prosedur
endoskopi atau prosedur lainnya