Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PENDIDIKAN KESEHATAN

TENTANG DHF DAN PENATALAKSANAANNYA


DI GARUDA RSUD Dr. M. ASHARI PEMALANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Anak

Disusun Oleh : Kelompok B.2

MAHMUDAH, S. Kep
MARGI YULIASARI, S. Kep
NURBARKAH, S. Kep
NURHAJIJAH, S. Kep
PUJI PRATIWI, S. Kep
RETNO, S. Kep
SAFUROH, S. Kep
SISILIA SRI ROCHMI, S. Kep

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2016
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan kesehatan kepada orang tua mengenai keadaan penyakit pada
anaknya sangat diutamakan karena hal tersebut dapat mempengaruhi tumbuh
kembang anak. Kegiatan penyuluhan dapat dilakukan ditempat yang tidak
mengganggu dan sediakan waktu yang cukup penyuluhan sebaiknya dilakukan
dengan baik, dari aspek materi penyuluhan, cara penyuluhan, tempat yang dipilh
dan materi yang dapat dibawa pulang oleh pasien.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) bahasa medisnya disebut
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
albopictus, yang mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler
dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-
perdarahan. Penyakit ini banyak ditemukan didaerah tropis seperti Asia
Tenggara, India, Brazil, Amerika termasuk di seluruh pelosok Indonesia,
kecuali di tempat-tempat ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan air
laut. Dokter dan tenaga kesehatan lainnya seperti Perawat dan Bidan seringkali
salah dalam penegakkan diagnosa, karena kecenderungan gejala awal yang
menyerupai penyakit lain seperti Flu dan DHF (Goji, 2009).
Demam berdarah diyakini merupakan salah satu penyakit yang sudah ada
lama di dunia. Jejak rekam mengenai penyakit dengan gejala yang serupa telah
ditemukan di ensiklopedia medis dari Cina tertanggal tahun 992. Seiiring
dengan perkembangan global di bidang pelayaran dan industri pengiriman
barang melalui laut di abad ke 18 dan 19, kota-kota pelabuhan bertambah
dengan pesat dan menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai bagi
pertumbuhan nyamuk vektor bagi penyakit demam berdarah. Nyamuk dan virus
yang berperan dalam penyakit ini terus menyebar ke berbagai daerah baru dan
telah menyebabkan banyak epidemi di seluruh dunia. Salah satu epidemi
demam berdarah yang paling pertama terjadi di daerah Asia Tenggara. Laporan
resmi pertama mengenai pasien yang terjangkit penyakit serupa demam
berdarah terjadi pada tahun 1779. Belum adanya vaksin atau obat antivirus bagi
virus dengue membuat demam berdarah menjadi salah satu penyakit yang
mendapatkan perhatian sangat serius secara global (Wulansari, 2004). Dengan
jumlah kematian sekitar 1.317 orang tahun 2010, Indonesia menduduki urutan
tertinggi kasus demam berdarah dengue di ASEAN. Untuk itu, Indonesia
bekerja sama dengan negara-negara anggota ASEAN dalam membasmi
penyakit DBD.

B. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah diberikan Pendidikan Kesehatan (Penkes), An. M serta orang tua
mengetahui tentang penyakit demam berdarah.
2. Tujuan Intruksional Khusus
a. Mengetahui pengertian demam berdarah
b. Mengetahui penyebab demam berdarah
c. Mengetahui tanda gejala pada penyakit demam berdarah
d. Mengetahui penatalaksanaan pada klien demam berdarah
e. Mengetahui pencegahan penyakit demam berdarah

C. SASARAN
An. S dan orang tua klien An.S yang mengalami keadaan DHF di ruang melati
RSUD TugurejoSemarang.
BAB II
DESKRIPSI KASUS

A. Karakteristik sasaran
1. Keluarga yang mempunyai anak yang menderita DHF
2. Keluarga yang kurang mengetahui tentang penyakit DHF dan
penatalaksanaannya

B. Analisa Kasus
DHF merupakan penyakit yang sering dijumpai pada anak-anak.
Perlunya pendidikan kesehatan bagi keluarga yang mempunyai sanitasi yang
buruk atau kebersihan yang kurang. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan
diharapkan nantinya keluarga mampu menangani anggota keluarga yang sakit
DHF dan melakukan pencegahan.

C. Prinsip belajar
Prinsip belajar dari pendidikan kesehatan ini adalah untuk memahami
suatu konsep, kemudian dapat menerapkan atau mengaplikasikan ke dalam
kehidupan sehari- hari sehingga diharapkan akan terjadi perubahan tingkah laku
yang mengarah pada keadaan yang lebih baik.

D. Karakteristik Media Belajar


1. Sesuai dengan materi pendidikan kesehatan yang diberikan
2. Menarik
3. Mudah dipahami oleh audience atau sasaran
4. Bahasa sederhana dan mudah dimengerti
5. Tidak melelahkan / menghemat energi
6. Sesuai dengan karakteristik sasaran ( tingkat pendidikan dan budaya)
BAB III
METODOLOGI PENDIDIKAN KESEHATAN

A. Deskripsi Media Belajar


Deskripsi dalam pendidikan kesehatan ini adalah mahasiswa keperawatan yang
sedang menjalani program profesi ners dengan menggunakan media berupa
poster dan leaflet. Informasi dalam media tersebut meliputi pengertian,
penyebab, tanda dan gejala dan penatalaksanaan pasien yang mengalami DHF.

B. Tujuan Belajar
1. Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang DHF
2. Orang tua mampu melaksanakan pencegahan dan penanganan DHF

C. Ketrampilan yang diperlukan


Ketrampilan yang diperlukan dalam pendidikan kesehatan ini adalah
ketrampilan dalam berkomunikasi terutama menyampaikan informasi kepada
sasaran, sehingga mudah diterima dan dimengerti oleh sasaran.

D. Jenis Media
Jenis media yang digunakan adalah:
1. Poster/lembar balik
2. Leaflet

E. Alat yang digunakan


Kertas HVS
F. Proses Pendidikan Kesehatan
Pembagian
Tahap Kegiatan penyuluh Kegiatan Audience
waktu
Pembukaan 5 menit - Salam pembuka - Menjawab salam
- Memperkenalkan diri - Mendengarkan
- Menjelaskan maksud dan tujuan - Mendengarkan
- Kontrak waktu - Menyetujui
- Apresepsi - Menjawab pertanyaan
Inti 20 menit - Menjelaskan tentang :
a. Pengertian demam berdarah a. Mendengarkan
b. Penyebab demam berdarah b. Mendengarkan
c. Tanda gejala pada penyakit c. Mendengarkan
demam berdarah
d. Penatalaksanaan pada klien d. Mendengarkan
demam berdarah
e. Pencegahan penyakit e. Mendengarkan
demam berdarah
- Memberi kesempatan pada -Bertanya
audience untuk bertanya
- Menjawab pertanyaan - Memperhatikan

Penutup 5 menit - Evaluasi - Menjawab


Pemberi pertanyaan pertanyaan
- Menyimpulkan materi - Mendengarkan
- Salam penutup - Menjawab salam
G. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan penyuluhan akan dilaksanakan pada :

1. Tanggal : Kamis, 21 Januari 20016


2. Waktu : 09.00 – 09.30 WIB
3. Tempat : Ruang melati RSUD Tugurejo Semarang.

H. Hal-Hal yang Perlu Diwaspadai


1. Kelelahan orang tua selama diberikan pendidikan kesehatan
2. Kebosanan orang tua
3. Anak bosan
4. Penggunaan bahasa yang tidak sesuai
5. Tingkat pendidikan orang tua

I. Antisipasi Untuk Meminimalkan Hambatan


1. Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan
2. Waktu pelaksanaan pendidikan kesehatan tidak terlalu lama
3. Menggunakan media yang menarik
4. Melibatkan peran serta dari orang tua

J. Pengorganisasian dan Setting Tempat

: Pasien dan keluarga

: Preseptor

: penyaji
K. Sistem Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. SAP dan materi sudah disiapkan
b. Media dan alat sudah disiapkan
c. Waktu dan tempat sudah dipersiapkan
2. Evaluasi Proses
a. Penyajian berjalan sesuai waktu
b. Audience aktif
c. Semua media dimanfaatkan
3. Evaluasi Hasil
a. Audience mampu menjelaskan kembali pengertian hipertensi dengan
bahasanya sendiri dengan benar.
b. Audience mampu menyebutkan penyebab hipertensi dengan baik.
c. Audience dapat menyebutkan tanda dan gejala hipertensi dengan baik.
d. Audience mampu menyebutkan contoh makanan yang dianjurkan untuk
penderita hipertensi dengan benar.
e. Audience mampu menyebutkan penatalaksanaan hipertensi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai