Anda di halaman 1dari 45

Tujuan Pembelajaran

Tujuan Umum
Secara umum peserta mampu mengidentifikasi kepatenan jalan nafas,
gangguan pernafasan dan membebaskan jalan, bantuan ventilasi /
oksigenasi
Tujuan Khusus
Mampu anatomi dan fisiologi jalan nafas dan pernafasan
Mampu mengidentifikasi kepatenan jalan nafas
Mampu melakukan manuver dasar untuk membuka jalan nafas
Mampu melakukan pembebasan jalan nafas akaibat sembatan lidah
Mampu melakukan manuver pembebasan jalan nafas akibat tersedak
Mampu melakukan pembebasan sumbatan akibat cairan/lendir pada
daerah oral dan nasal
Mampu mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi pada pernafasan
Mampu memberikan bantuan nafas : mouth to mout, Bag Valve Mask
(BVM)
Mampu memposisikan pasien yang sesuai dengan kondisi pasien
Mampu melakukan monitoring pernafasan
Mampu memberi terapi oksigen : NK, SM, NRM, RM
REVIEW ANATOMI
GOLDEN TIME
RESPON TIME : 4 6 MENIT

PENYEBAB TERCEPAT KEMATIAN ADALAH :

A B C
GANGGUAN AIRWAY >> CEPAT DARI GANGGUAN
BREATHING >> CEPAT DARI CIRCULATION
Obstruksi Jalan Nafas

PARSIAL
TOTAL
Assesment
1. Look/ Lihat mulut, hidung dan leher
Perhatikan :
apakah ada sekret, darah, cairan, sisa
muntahan,
Apakah ada benda asing, trauma di hidung-
mulut, maksilo fasial,
Apakah ada jejes (tanda trauma) pada leher
2. Listen Dengarkan Suara Nafas Tambahan
Ada 3 suara nafas tambahan pada sumbatan
airway bagian atas :
Jenis Suara Etiologi
Snowring -Lidah Jatuh ke hipopharing
-Suara nafas Ngorok, -Anak lidah lengket dengan
Mendengkur efiglotis

Gargling -Sekresi cairan (darah, sekret)


-Suara nafas seperti berkumur- dalam rongga orpharing
kumur

Crowing -Gangguan anatomis pada laring


-Suara nafas seperti melengking (edema laring, tumor laring,
dll)
Feel/Rasakan
Rasakan dengan punggung tangan apakah ada aliran
udara pernafasan
Manajemen Jalan Nafas
1. Membersihkan Jalan Nafas
Cross Finger Finger Sweep
2. Manajemen Snowring
Pada Pasien Dengan
Penurunan Kesadaran

-Lidah Jatuh Kehipoparing


- Anak Lidah lengket dengan
efiglotis

Mengangkat Lidah
(Triple Airway Manuver)
Head Tilt, Chin Lift, Jaw Trust
Chin Lift

Head Tilt

Jaw Thrust
Dengan Alat

1. Oropharingeal Airway (OPA)


Tehnik Pemasangan OPA

1 2

3 4
NASO
PHARINGEAL
AIRWAY
(NPA)

Tidak merangsang muntah


Ukuran u/ dewasa 7 mm atau
jari kelingking kanan
Tehnik Pemasangan NPA
3. Manajemen Gurgling
Penyebabnya : Sekresi Cairan
Tindakannya : Section
Jenis Section:
Rigid (keras)
Soft (lembut)
Lama section :
Dewasa : 15 detik
Anak : 10 detik
Bayi : 5 detik
3. Manajemen Crowing
Penyebabnya : sumbatan anatomis (edema laring, dll)
Tindakannya : cricotyroidotomy, trachestomy
Laringeal Mask Airway (LMA)
Manajemen jalan nafas
mudah
Dipakai untuk tindakan
rutin dan sulit intubasi
Tidak dipegangi terus
Tujuan utama untuk
tindakan rutin anestesi
Tidak perlu muscle
relaxan
Telah terbukti
Tehnik Pemasangan LMA
AIRWAY DEFINITIF
PEMASANGAN ETT (ENDO TRACHEAL TUBE)
Intubasi (Pemasangan ETT)
Persiapan Alat
Laryngoscope dengan blade yang sesuai
Tube dengan ukuran yang sesuai
Jelly
Anestetik lokal / spray
Forceps magill
Bite block / oropharyngeal airway
Adhesive tape / tali
Suction metal yang kauer
Connectors
Synringe (20 cc)
Stylet
Stetoscope
End tidal CO2 monitor
TEHNIK INTUBASI (PEMASANGAN ETT)
Bagaimana Membebaskan Airway ????
Kesimpulan Obstruksi Parsial
Assesment / Data Etiologi Management

Snowring suara Pangkal lidah jatuh ke -Head Tilt, chin lift, jaw
nafas seperti ngorok belakang (hipoparing) trust
biasanya karena -Pasang OPA/NPA
penurunan kesadaran -Definitif : ETT

Gargling suara nafas Cairan (sekret, -Section


seperti berkumur- muntahan, darah) -Definitif : ETT
kumur

Crowing suara nafas Anatomis -Cricotiroidetomy


seperti melengking (penyempitan dilaring, -Definitif : ETT,
trachea) seperti adanya tracheostomy
luka bakar, ca laring
PERHATIKAN FILM BERIKUT INI
Obstruksi Total
Pada obstruksi total akut biasanya disebabkan oleh
tertelannya benda asing yang kemudian menyangkut
dan menyumbat pangkal laring. Bila obstruksi total
timbul perlahan (insidius) maka berawal dari
obsrtuksi parsial yang kemudian menjadi total.
Tanda-tandanya : tampak tercekik (choking), tidak
ada suara, sianosis
Heimlich Manuver
1. Abdominal Trust pada penderita sadar
Heimlich Manuver
2. Chest Trust
Jika sendirian
ALGORITME OBA DEWASA
KAJI DERAJAT
OBSTRUKSI

OBSTRUKSI BERAT OBSTRUKSI SEDANG


(BATUK TDK EFEKTIF) (BATUK EFEKTIF)

TIDAK SADAR
SADAR
DORONG
- STAR CPR UNTUK BATUK
5 X ABDOMINAL
- ABDOMINAL / EFEKTIF
/ CHEST TRUST
CHEST TRUST
Manuver Heimlich
3. Back Blow Dan Chest Trust untuk bayi

5 x Back Blow : 5 x Chest Trust


ALGORITME OBA ANAK / BAYI
KAJI DERAJAT
OBSTRUKSI

OBSTRUKSI BERAT OBSTRUKSI SEDANG


(BATUK TDK EFEKTIF) (BATUK EFEKTIF)

SADAR DORONG
TIDAK SADAR Pada Bayi UNTUK BATUK
-5 X BACK BLOW & EFEKTIF
- BUKA AIRWAY -5 X CHEST TRUST
-BERI 5 X VENTILASI Pada Anak > 1 Tahun
- STAR CPR -5 X BACK BLOW &
-5 X ABDOMINAL TRUST
Assesment
Look
Perhatikan peranjakan thorak simetris atau tidak. Bila
asimetris pikirkan kelainan intra torakal atau flail
chest. Setiap pernafasan yang sesak harus dianggap
sebagai ancaman terhadap oksigenasi
Listen
Dengarkan suara nafas yang keluar dari hidung apakah
ada atau tidak. Dengarkan apakah ada bunyi nafas
tambahan seperti mengi.
Feel
Rasakan aliran udara yang keluar masuk lewat hidung
mulut apakah ada atau tidak. Raba dinding dada
apakah ada krepitasi.
Gejala gangguan breathing
Frekuensi pernafasan > 35 x/mnt atau
< 10 x/mnt
Dispnea
Sianosis
Saturasi O2 dengan pulse oxymeter < 95%
Penggunaan otot bantu nafas
Bantuan Pernafasan
1. Mouth To Mouth

2. 2. Mouth To Mask
2. Bag Valve Mask (BVM)

E C Clemp
Pemberian Oksigen
1. Binasal Kanule
Flow : 2 4 Liter /mnt
FiO2 : 24-32%
2. Simple Mask
Flow : 6-8 l/mnt
FiO2 : 35 60 %
3. Rebreathing Mask
Flow : 8-12 l/mnt
FiO2 : 60-80%
4. Non Rebreathing Mask (NRM)
Flow : 10-15 l/mnt
FiO2 : 80-95%
Jackson Rees Ventilator

Flow O2 : 8-10 lpm


FiO2 : 100%

Anda mungkin juga menyukai