Levine (1960), membagi kelainan motorik pada cereberal palsy menjadi 6 kategori yaitu :
Kriteria ini dapat secara nyata membedakan antara penderita palsi serebralis dengan
yang bukan
Diagnosis dapat ditegakkan apabila minimal terdapat 4 kelainan pada 6 kategorik
motorik tersebut diatas dan disertai dengan proses penyakit yang tidak progresif
Apabila hanya terdapat 1 kategori kelainan motorik diatas, bukan suatu diagnostik,
namun hanya kecurigaan CP
BLECKS SCORING
Bleck 1975, menggunakan sistem skoring untuk menilai prediksi dalam menentukan
prognosis kemampuan berjalan pada anak dengan cerebral palsy yaitu dengan 7 refleks
postural dan reaksi. Pada sistem skoring Bleck, 7 tanda tersebut dinilai dengan nilai 1 atau 0
berdasarkan ada atau tidaknya.
1. Asymmetrical tonic neck reflex : 1 point jika Ada
2. Symmetrical tonic neck reflex : 1 point jika Ada
3. Reflex Moro : 1 point jika Ada
4. Neck righting reflex : 1 point jika Ada
5. Extensor thrust : 1 point jika Ada
6. Foot placement reaction : 1 point jika Absent
7. Parachute reaction : 1 point jika Absent
Jika skor 2 atau lebih menunjukan prognosis berjalan yang lebih buruk