A. Pre Operasi
Sign In
Sebelum melakukan tindakan pembedahan, tim bedah yang meliputi dokter bedah, dokter
anastesi, perawat bedah dan perawat anastesi, tim mengkonfirmasi prosedur tindakan
operasi pada klien. Tidak terdapat tanda lokasi pembedahan yang akan di insisi (Side
Marker). Mengecek kelengkapan data berupa identitas klien, foto rongent operasi dan
hasil laborat darah. Operasi tidak menggunakan implan. Mesin anestesi dan premedikasi
telah di cek oleh penanggung jawab. Alat dan berfungsi. Klien tidak memiliki riwayat
penyakit alergi, infeksi, hepatitis maupun HIV. Tim pembedahan tidak ada kesulitan atau
kondisi kritis pada klien
1) Data pengkajian
Klien sign in pada pukul 08.40 WIB
Keluhan utama : tidak dapat di kaji
Keadaan umum : Compos mentis GCS E:4V:4 M:6
Tanda-tanda vital klien adalah sebagai berikut:
TD : 75/34 mmHg RR: 35 x/menit BB: 51 gram
N: 141 x/menit S : 37,2 C TB: 58 cm
Pernapasan klien spontan,klien tidak terpasang folley catheter, persiapan kulit dan
huknah pada klien tidak dilakukan, klien tidak memiliki contoh darah, klien memiliki
hasil laboratorium, klien tidak memiliki riwayat alergi pada obat, tangan kanan klien
terpasang infus RL 500 cc maintenance, klien diinjeksikan profilaksis cefazoline 200
mg, sebelumnya klien pernah dilakukan tindakan operasi kolostomi
2) Data Fokus/Analisis Data
Hari/
Kemungkinan
Tanggal/ Pengelompokan Data Masalah
Penyebab
Jam
Senin 24 DS : - MAR
februari
2020 DO: tanpa vistel
- Klien menangis
08.00 kesakitan eliminasi mekonium/
- Terpasang infus di feses
tangan kanan
menumpuk di
- Terdapat kolostomi di
rektum
perut bagian kanan
- Suhu : 37,2 distensi abdomen
- Nadi : 141 x/menit
- Pemeriksaan lab kolostomi
21/02/2020
Hasil : trauma jaringan Risiko infeksi
HB : 12,3 gram/dl perawatan yang
(10-17) tidak adekuat
HCT : 35,1 %(29-54)
WBC : 10,360 per risiko infeksi
mikroliter (9.000-
30.000)
PLT : 455 juta sel
mm3 (3,8-6.1 )
3) Diagnosis Keperawatan
Diagnosis Perencanaan
No
Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Tindakan Keperawatan
5) Implementasi
1. Senin 24 DX I
februari 1. Mengajarkan perawatan kolostomi
2020 08.15 Respon : keluarga klien paham dan
kooperatif
08.20
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah ke
08.25 pasien dan lingkungan pasien
Respon: klien bebas dari infeksi
08.26 3. Mengajarkan cara cuci tangan yang
baik dan benar sebelum dan sesudah
ke pasien
Respon: keluarga klien kooperatif
4. Mempertahankan teknik aseptik pada
klien berisiko tinggi
6) Evaluasi
(…………………………)
B. Operasi
1) Data Pengkajian
Time Out
Tahap intra operasi dimulai dengan tindakan anestesi pada klien sekitar pukul 10.00
WIB dengan jenis pembiusan general anestesi dengan posisi pembedahan prone , jenis
operasinya adalah bersih terkontaminasi dan merupakan golongan operasi besar.
Posisi tangan klien saat tindakan pembedahan adalah telungkup . Kemudian perawat
instrument meyiapkan instrument yang akan digunakan untuk tindakan pembedahan
PSARP kemudian desinfeksi area pantat dan anus serta organ reproduksi dilakukan
dengan povidone iodine dan Nacl 0.9%, selanjutnya operator melakukan time out pada
pukul 10.05 WIB dengan mengucapkan salam memperkenalkan identitas klien dan
tindakan pembedahan yang akan dilakukan,menayakan dokter anestesi apakah ada
kesulitan tentang pembiusan pada klien dan mengonfirmasi kesiapan alat pada perawat
instrument kemudian berdoa bersama dan dilanjutkan tindakan pembedahan. Monitor
dan mesin anestesi digunakan tanpa melibatkan alat imaging/X-ray. Kassa yang
siapkan 40 lembar digunakan saat operasi adalah 30 lembar, deppres 10 buah. Untuk
menjaga keseimbangan cairan klien diberikan cairan RL 500 cc melalui tangan kanan
klien. Perdarahan diperkirakan 45ml
2) Data Fokus/Analisis Data
Hari/
Kemungkinan
Tanggal/ Pengelompokan Data Masalah
Penyebab
Jam
senin 24 DS :- Malformasi
februari anorektal
2020 DO :
↓
- Dilakukan pembedahan
PSARP Tindakan
Risiko hipotermi
- Klien terpasang pembedahan PSARP perioperative
intravenous (IV) line di ↓
tangan kanan
- Terjadi perdarahan Risiko hipotermi
kurang lebih 45 ml perioperative
- Suhu 36,8 C
3) Diagnosis Keperawatan
SDKI (D.0141)
4) Intervensi Keperawatan
Diagnosis Perencanaan
No
Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Tindakan Keperawatan
6) Evaluasi
NIM : P27820716033
(…………………………)
C. Post Operasi
1) Data pengkajian
Dokter oprator bedah menyampaikan bahwa prosedur tindakan operasi telah selesai
pada pukul 13.50 WIB. Lalu mengkonfirmasi kelengkapan kasa dan alat pada perawat
instrument. Kemudian dilakukan proses ekstubasi oleh dokter anestesi pada pukul
14.25 WIB kemudian dipindahkan ke ruang pulih sadar dengan brankar. Klien masih
dalam pengaruh sedasi anestesi.
Pemeriksaan fisik B1-B6
1) Breathing (B1) : Jalan napas bebas, klien bernapas spontan, RR 26x/menit
2) Blood (B2) : Tekanan darah klien 70/40 mmHg, nadi 138 x/menit,.
3) Brain (B3) : Tidak dapat dikaji karena klien dalam pengaruh sedasi anestesi
4) Bladder (B4) : Klien terpasang kateter urin selama tindakan oprasi 20 ml
5) Bowel (B5) : Klien tidak mengalami mual muntah, mukosa bibir sedikit kering
6) Bone (B6) : Turgor kulit elastis, akral klien hangat, kering, merah.
Hari/
Kemungkinan
Tanggal/ Pengelompokan Data Masalah
Penyebab
Jam
Senin 24 DS : - Malformasi
februari anorektal
2020
↓
Jam 14.35 DO : Klien berada diatas
tempat tidur dan belum Tindakan
terpasang tanda resiko pembedahan
jatuh
↓
Post tindakan
Risiko jatuh
operasi
Penurunan kesadaran
akibat pengaruh
anestesi
Risiko jatuh
3) Diagnosis Keperawatan
Ditemukan Masalah Masalah Teratasi
No. Diagnosis Keperawatan
Tanggal Paraf Tanggal Paraf
4) Intervensi keperawatan
Diagnosis Perencanaan
No
Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Tindakan Keperawatan
5) Implementasi
6) Evaluasi
Diagnosis Tanggal/Jam Evaluasi Keperawatan
No Paraf
Keperawatan Catatan Perkembangan
P : intervensi di lanjutkan
NIM : P27820716033
(…………………………………)