Anda di halaman 1dari 4

TUGS DEFISIT PERAWATAN DIRI / DPD (SP 1)

Dosen pengampu: endang mei yunalia s.Kep, Ns. M.Kep

DISUSUN OLEH:

1.NURNISA RIZAL (14620971)


2.RAHAYU INDRAWATI (14620972)

Fakultas ilmu kesehatan universitas kadiri


Program studi ilmu keperwatan
Tahun 2016

SP defisit perawatan diri | 1


STRATEGI PELAKSANAAN (SP) I TINDAKAN KEPERAWATAN
DEFISIT PERAWATAN DIRI

PERTEMUAN I

PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Badan bau
Rambut dan kulit kotor
Gigi kotor dan bau mulut
Penampilan tidak rapi
2. Diagnosis keperawatan
Berdasarkan data yang didapat, masalah keperawatannya adalah defisiensi perawatan diri:
hygiene diri
3. Tujuan
1) Klien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri

4. Tindakan keperawatan
1) Melatih klien cara perawatan kebersihan diri dengan cara:
Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri.
Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri.
Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri.
Melatih klien mempraktikkan cara menjaga kebersihan diri.

SP defisit perawatan diri | 2


5. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN (SP)
A. Fase Orientasi
1. Salam terapeutik
”Selamat siang, Mbak. Perkenalkan nama saya Sr rahayu, biasa dipanggil Sr yayu, Saya
mahasiswa FIK UNIK yang praktek di ruangan ini dan akan merawat Mbak hari ini.
Nama Mbak siapa? Senangnya dipanggil apa?”
2. Evaluasi/validasi
”Bagaimana perasaan Mbak icha hari ini? Saya perhatikan Mbak menggaruk garuk
badannya, gatal ya? Bagaimana kalau kita bicara tentang kebersihan diri?”
3. Kontrak : topik, waktu dan tempat
”Bagaimana kalau sekarang kita membicarakan tentang kebersihan diri. Mbak bersedia?
Mau berapa lama mbak ngobrolnya? Dimana kita akan berbincang-bincang? Bagaimana
kalau di rung tamu saja...”

B. Fase Kerja
”berapa kali mbak mandi dalam sehari?”
” apakah mbak sudah mandi hari ini?”
”menurut mbak apa gunanya mandi?”
”menurut mbak apa manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri?”
”kira-kira mbak tau ngga tanda-tanda orang yang tidak merawat diri dengan baik seperti
apa?badan gatal, mulut bau,apa lagi....?”

C. Fase Terminasi
1. Evaluasi subjektif
”bagaimana perasaan mbak setelah mandi dan mengganti pakaian ?”
Coba mbak sebutkan lagi apa saja cara-cara mandi yang baik yang sudah mbak
lakukan tadi?”

2. Evaluasi objektif

SP defisit perawatan diri | 3


”bagaimana perasaan mbak setelah kita mendiskusikan tentang pentingny kebersihan
diri tadi?. Bagus sekali mbak, mbak sudah mengikuti apa yang kita bicarakan tadi
dengan baik”.
3. Rencana tindak lanjut
”Setelah kegiatan ini selesai coba mbak ingat-ingat lagi kembali apa yang kita
bicarakan dari pentingnya merawat kebersihan diri?”
4. Kontrak yang akan datang : topik, waktu dan tempat
”Ternyata kita sudah berbicara selama 15 menit, bagaimana kalau besok kita coba
praktekkan cara berdandan. Jam 7 pagi ya? Sekarang mbak bisa beristirahat dan kita
ketemu disini minggu depan. Selamat siang, mbak. Assalamu’alaikum”

SP defisit perawatan diri | 4

Anda mungkin juga menyukai