A. Proses Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial
Tujuan Khusus
Strategi pelaksanaan 1 (SP 1) untuk klien.
SP 1 : Bantu Pasien Menyadari Perilaku Isolasi Sosial:
a. Menanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan berinteraksi dengan orang
lain
SP 1
Orientasi
- Salam Terapeutik
- Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini?”
- Kontrak
a. Topik : “Apakah bapak tidak keberatan untuk berbicara dengan
saya? Bagaimana kalau kita berbicara untuk lebih saling mengenal
sekaligus agar bapak dapat mengetahui tentang keuntungan dan
kerugian berinteraksi dengan orang lain?”
b. Waktu : “Kita akan membicarakannya selama 15 menit. Bapak bersedia?
- Tujuan :
“Agar Bapak bisa mengetahui keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan
orang lain.”
- Apa saja keuntungan bila bapak memiliki banyak teman dan bergaul akrab
dengan mereka?
- Apa saja kerugian bila bapak hanya mengurung diri dan tidak bergaul dengan
orang lain?
Terminasi
a. Kesimpulan
“ Baiklah bapak, hari ini kita sudah melakukan diskusi untuk mengetahui
keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan orang lain .
b. Evaluasi
- Evaluasi Subjektif
- Evaluasi Objektif
“Setelah kita ngobrol tadi, sekarang coba bapak simpulkan keuntungan dan
kerugian apabila kita berinteraksi dengan orang lain? ”
c. Rencana Tindak Lanjut :
“Nah bapak mulai sekarang coba membuat daftar kentungan dan kerugian
yang bapak rasakan apabila tidak berinteraksi dengan orang lain. Besok akan
suster periksa daftar yang bapak buat.”
SP 2
Orientasi
- Salam Terapeutik
“Assalamualaikum... Bapak , saya perawat Rini, Bapak masih ingat dengan
saya ?”
- Evaluasi/Validasi
“ Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana tidurnya tadi malam? Ada
keluhan tidak?”
“ Kemarenkan saya minta bapak untuk membuat daftar keuntungan dan
kerugian yang bapak rasakan apabila tidak berinterksi dengan orang lain,
bisa saya liat bu daftarnya ?”
“ Bagus bapak sudah mengerjakan tugas yang diberikan.”
- Kontrak
- Topik : “Sesuai janji kita kemaren setelah bapak mengetahui keuntungan dan
kerugian tidak berinterksi dengan orag lain, sekarang kita akan
belajar berkenalan dengan orang lain, agar bapak mampu
berinteraksi dengan orang lain.”
- Waktu : “Kita akan mengobrol selama 20 menit. Bapak bersedia?”
- Tempat : “Sesuai janji kita kemaren kita akan mengobrol di taman ini saja ya.”
- Tujuan :“Agar Bapak bisa mampu berkenalan dengan orang lain.”
Fase Kerja
“ Begini bapak, untuk berkenalan dengan orang lain pertama-tama kita menyapa
mereka terlebih dulu, sambil tersenyum dan menjabat tangannya, lalu kita
perkenalkan nama kita, nama panggilan yang kita suka, asal kita, dan hobi.
Setelah itu baru bapak menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Sekarang
perawat contohkan terlebih dahulu, bapak tolong diperhatikan.”
“ Hai, selamat pagi, nama saya Rini Mentari, saya senang dipanggil Rini, saya
berasal dari Banjarbaru, hobi saya membaca. Kalau boleh saya tahu, Nama kamu
siapa ?senangnya dipanggil apa? Kamu berasal dari mana?Hobinya apa?”
“ sekarang coba bapak praktekan cara berkenalan dengan orang lain dihadapan
perawat, misalnya bapak belum kenal dengan saya, coba bapak berkenalan dengan
saya”
“ya bapak sudah bagus, dapat berkenalan dengan orang lain. Coba bapak lakukan
sekali lagi berkenalan dengan saya.”
“setelah bapak berkenalan dengan orang lain bapak bisa melanjutkan percakapan
tentang hal-hal yang menyenangkan yang ingin bapak bicarakan. Misalnya,
tentang cuaca, tentang hobi, tentang keluarga, tentang pekerjaan dan lain
sebagainya.”
“Nah bapak kan sudah bisa berkenalan dengan saya, coba sekarang perawat
temani bapak untuk bisa dengan berkenalan dengan orang lain. Bagaimana jika
bapak berkenalan dengan perawat yang ada disana.”
(Pasien mencoba berkenalan dengan perawat lain)
“Bapak kan tadi sudah berkenalan, coba sebutkan nama perawat yang bapak ajak
kenalan tadi.”
Iya bagus sekali sudah bisa berinteraksi dengan orang lain.”
Terminasi
a. Kesimpulan
“ Baiklah bapak, hari ini kita sudah melakukan kegiatan yaitu belajar
berinterkasi atau berkenalan dengan orang lain”
b. Evaluasi
- Evaluasi Subjektif
- Evaluasi Objektif
“Setelah kita ngobrol tadi, sekarang coba bapak ulangi lagi cara berkenalan
dengan saya?”
“Nah bapak selanjutnya bapak dapat mengingat-ingat apa yang kita pelajari
tadi selama saya tidak ada. Sehingga bapak lebih siap untuk berkenalan
dengan orang lain yang lebih banyak lagi.”
“Bapak untuk lebih banyak teman, bapak ingin berkenalan dengan siapa lagi?”
Kapan waktunya bapak ingin berkenalan dengan teman sekamar bapak ?”
“Baik lah kalau begitu saya akan memasukkan kegiatan ini pada jadwal harian
bapak. Dan saya akan mengecek kembali apakah bapak benar sudah
berkenalan dengan teman sekamar bapak.”
a. Memberi pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang telah dilakukan oleh
pasien
SP 3
Orientasi
- Salam Terapeutik
“Assalamualaikum... Bapak. Saya perawat Rini, Masih ingat dengan saya,
Bapak?”
- Evaluasi/Validasi
“Kemarin kan kita sudah latihan berkenalan dengan orang lain, nah bapak
bagaimana apakah bapak sudah berkenalan dengan teman sekamar bapak ?”
“Kalau Bapak sudah berkenalan, coba sekarang beritau perawat siapa nama
teman sekamar bapak ?asalnya dari mana ? hobinya apa ?”
“Bagus bapak sudah mengerjakan tugas yang diberikan. Selanjutnya bapak
bisa mencoba sendiri untuk bisa berkenalan dengan teman – teman diruangan
lain”
- Kontrak
a. Topik : “Sesuai janji kita kemaren setelah bapak bisa berkenalan dengan
orang lain, sekarang kita akan belajar berinteraksi dengan orang
lain sambil melakukan kegiatan sehari – hari.”
b. Waktu : “Kita akan melatih interaksi bapak dengan orang lain selama 10
menit kemudian bapak akan memperaktekkannya. Bapak
bersedia?”
c. Tempat : “Sesuai janji kita kemaren kita akan mengobrol di ruang tengah ini
saja ya.”
Fase Kerja
(berbicara dengan pasien lain yang sedang melakukan aktivitas) nah bapak, ini
pasien saya ingin berkenalan dengan bapak?
“Itu wajar bapak, untuk pertama kali berinteraksi. Tapi bapak tetap semangat,
bapak bisa berbicara dengan teman sekamar bapak untuk membicarakan hal-hal
yang menyenangkan.”
“Bagus sekali bapak, bapak sudah mulai bisa berinteraksi dengan orang lain.”
Terminasi
a. Kesimpulan
“ Baiklah bapak, hari ini kita melakukan kegiatan yaitu belajar berinterkasi
atau berkenalan dengan orang lain pada saat bapak melakukan kegiatan.
b. Evaluasi
- Evaluasi Subjektif
“Bapak tadi sudah mempraktekkan cara berkenalan dengan baik, bagaimana
perasaan bapak?.
- Evaluasi Objektif
“setelah bapak berinteraksi tadi, coba sekarang bapak ceritakan kembali apa
saja yang bapak bicarakan dengan teman bapak tadi.”
“Baik lah kalau begitu saya akan memasukkan kegiatan ini pada jadwal bapak.
Dan saya akan melakukan pengecekan apakah bapak benar sudah melakukan
interaksi”
SP Keluarga
Tujuan tindakan keperawatan terhadap keluarga:
Keluarga mampu :
1. mengenal masalah isolasi sosial
2. mengambil keputusan untuk merawat isolasi sosial
b. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya isolasi sosial dan
mengambil keputusan merawat pasien.
Kondisi keluarga : Tn. H mulanya merasa benci terhadap istrinya dikarenakan tak
mampu memberikannya keturunan selama 7 tahun mereka menikah, namun
semenjak istrinya mengalami gangguan jiwa dan dirawat diRS jiwa, Tn. H
akhirnya menyadari bahwa perbuatan yang dilakukannya beserta bapaknya adalah
salah, Ia menyadari seharusnya ia tak memperlakukan istrinya seperti itu.
SP 1
Orientasi
- Salam Terapeutik
- Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan bapak hari ini?
“sebelumnya apakah bapak sudah tahu istri bapak mengalami sakit apa?”
- Kontrak
a. Topik : “karna bapak belum tahu, bagaimana kalau kita membahas mengenai
masalah isolasi social dan cara merawat pasien dengan isolasi social.”
b. Waktu : “berapa lama bapak punya waktu untuk kita membahas masalah itu,
bagaimana kira – kira selama 30 menit. Bapak bersedia?”
c. Tempat : “kira-kira dimana kita bisa membahas mengenai hal itu? “
d. Tujuan :“agar bapak mampu mengenali isolasi social, mampu mengidentifikasi
pasien dengan isolasi social dan bapak mampu merawat pasien dengan isolasi
social.”
2. Kerja ( Langkah – langkah tindakan keperawatan)
“ sebelumnya saya meminta maaf, apakah bapak tahu penyebab dari isolasi social
yang dialami oleh istri bapak?”
“ syukur bapak sudah menyadari mengenai kondisi istri bapak. Selanjutnya saya
akan menjelaskan mengenai isolasi social yang dialami oleh istri bapak. Isolasi
social adalah salah satu gejala penyakit yang juga dialami oleh pasien-pasien
gangguan jiwa yang lain. Tanda –tanda nya antara lain :mengurung diri, tidak mau
bergaul dengan orang lain, kalaupun berbicara hanya sebentar dengan wajah
menunduk, menolak berinteraksi dengan orang lain.”
“Biasanya proses terjadinya isolasi social ini tidak sebentar, klien mendapatkan
tekanan yang cukup besar dalam waktu lama, namun klien tidak mampu merespon
secara positif terhadap masalahnya sehingga klien merasa malu akan keadaan
dirinya dan mulai menuup diri dari lingkungan sekitar. Sehingga terjadi respon
maladaptive seperti menarik diri dari lingkungan.”
“apabila masalah isolasi social ini tidak diatasi, maka seorang bisa mengalami
halusinasi, yaitu mendengar suara atau melihat bayangan yang sebetulnya tidak
ada.”
“Nah bapak sampai sini ada yang ingin ditanyakan ?”
3. Terminasi
a. Kesimpulan
“ Baiklah bapak, tadi saya sudah menjelaskan tentang penyakit istri bapak,
tanda-tanda dan juga penyebab dari penyakit istri bapak”.
Evaluasi Objektif
“Sekarang coba bapak ulangi lagi apa yang dimaksud isolasi social dan tanda
orang yang mengalami isolasi social?”
- Tempat:“Bapak nanti kita akan berdiskusi di ruangan perawat saja dan akan
langsung memperaktekkan cara merawat istri bapak yang mengalami isolasi
social. Baiklah bapak saya permisi dulu sampai ketemu dirumah
sakit.Wassalamu’alaikum . . .”
SP 2
Orientasi
- Salam Terapeutik
“Assalamualaikum... ,bapak. Apakah bapak masih ingat dengan saja. Saya
perawat rini yang merawat istri bapak.
- Evaluasi/Validasi
“Apakah bapak sudah menyampaikan informasi yang kita bicarakan 3 hari lalu
dan mendiskusikan keadaan istri bapak dengan anggota keluarga ?”
- Kontrak
a. Topik : “Sesuai janji kita, hari ini kia akan membicarakan dan berlatih
tentang merawat istri bapak yang mengalami isolasi sosial.”
c. Tempat : “Kita akan membahas hal ini diruangan perawat ini saja ya pak dan
nanti akan langsung praktek ke kamar rawat istri bapak. Bagaimana pak ? “
“Bapak kan sudah mengerti tentang kondisi istri bapak yang mengalami isolasi
social.Untuk menghadapi hal yang demikian, bapak dan anggota kelarga lainnya
harus sabar menghadapi istri bapak dan untuk merawat istri bapak, keluarga perlu
melakukan beberapa hal. Pertama, keluarga harus membina hubungan saling
percaya dengan istri bapak yang caranya adalah bersikap peduli dengan istri bapak
dan jangan ingkar janji. Kedua, keluarga perlu memberikan semangat dan
dorongan kepada istri bapak untuk bisa melakukan kegiatan bersama-sama dengan
orang lain. Berilah pujian yang wajar dan jangan mencela kondisi pasien.”
“selanjutnya, jangan biarkan istri bapak sendirian dan melamun. Buat rencana
atau jadwal bercakap-cakap dengan istri bapak. Misalnya : sholat bersama, makan
bersama, rekreasi bersama, melakukan kegiatan rumah tangga bersama.”
“Nah coba sekarang bapak ulangi percakapan yang saya contohkan tadi.”
“Bagus pak, bapak telah memperagakannya dengan baik sekali.”
“Sampai disini, apakah ada yang ingin bapak tanyakan?”
“Nah bapak ayo sekarang kita coba langsung praktek ke istri bapak.”
“Sekarang bapak bisa mempraktekkan apa yang sudah kita latih tadi.”
(perawat mengobservasi suami cara mempraktekkan merawat pasien seperti yang
telah dilatihkan pada latihan tadi)
3. Terminasi
a. Kesimpulan
“ Baiklah bapak, tadi kita sudah membicarakan tentang bagaimana cara
merawat istri bapak, dan pentingnya memberikan semangat dan dorongan
kepada istri bapak”.
Evaluasi Subjektif
“Bagaimana perasaan Bapak setelah berbincang – bincang dengan suaminya ?”
Evaluasi Objektif
(Dari hasil observasi perawat menilai bapak nuri dan suaminya telah dapat
berkomunikasi walau masih ada sedikit hambatan)
“Bapak kan sudah bisa menerapkan cara merawat dan berkomunikasi yang baik
dengan istri bapak. Nanti untuk kunjungan selanjutnya bapak bisa menerapkan hal
tersebut.”
- Tempat:“Bapak nanti kita akan berdiskusi di ruangan perawat saja pada saat
bapak akan menjemput istri bapak. Bapak silahkan lanjutkan berbicara dengan
istri bapak, saya akan kembali ke ruangan. Wassalamu’alaikum . . .”
SP 3
Orientasi
- Salam Terapeutik
“Assalamualaikum... bapak. Apakah bapak masih ingat dengan saya. Saya
perawat rini yang merawat istri bapak.
- Evaluasi/Validasi
- Kontrak
a. Topik : “Sesuai janji kita, hari ini istri bapak akan pulang kerumah, maka
kita perlu bicarakan perawatan lanjutan dirumah dan tanda – tanda gejala
kekambuhan.”
c. Tempat : “Kita akan membahas hal ini diruangan perawat ini saja ya pak.
Bagaimana pak ? “
d. Tujuan :“agar bapak mampu merawat istri bapak dirumah dan mampu
mengindentifikasi segera tanda – tanda kekambuhan istri bapak.”
“Bapak ini jadwal harian istri bapak dirumah. Coba bapak lihat, dapatkah bapak
melakukan kegiatan ini dirumah menggantikan peran perawat. Lanjutkan jadwal
ini dirumah baik jadwal kegiatan maupun jadwal minum obatnya.”
Hal – hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut mengenai kekambuhan istri bapak
adalah perilaku yang ditampilkan istri bapak selama dirumah misalnya, kalau istri
bapak terus menerus tidak mau bergaul dengan orang lain, menolak minum obat,
atau memperlihatkan perilaku membahayakan orang lain.”
“Jika hal ini terjadi segera lapor ke rumah sakit atau bawa istri bapak kerumah
sakit.”
“Nah, bapak ada yang ingin ditanyakan ?”
3. Terminasi Akhir
a. Kesimpulan
“ Baiklah bapak, tadi kita sudah membicarakan tentang jadwal harian untuk
istri bapak dirumah. Dan juga kita sudah membicarakan tentang tanda dan
gejala kekambuhan pada istri bapak, serta menganjurkan untuk selalu berobat
ke rumah sakit secara teratur”.
“Apakah bapak bisa menjelaskan apa itu isolasi social dan tanda – tandanya ?”
“Bagaimana cara merawat istri bapak di rumah ?”
“Bisakah bapak menyebutkan beberapa tanda kekambuhan istri bapak ?”