Gastroenteritis (GE) atau di masyarakat Gastroenteritis Akut 1. Faktor Internal (infeksi saluran pencernaan
umum lebih dikenal dengan diare adalah Merupakan keadaan peningkatan dan yang merupakan penyebab utama GE):
pengeluaran feces yang tidak normal dan perubahan tiba-tiba frekuensi defekasi, yang antara lain infeksi bakteria, infeksi virus,
berbentuk cair/encer dengan frekuensi lebih sering disebabkan oleh agens infeksius infeksi parasit.
banyak dari biasanya dalam sehari > 3x dalam traktus gastrointestinal.
(Dewi, 2010).
2. Infeksi parental: infeksi diluar alat
Gastroenteritis akut biasanya sembuh sendiri
pencernaan seperti: Tonsilitis, Encefalitis,
(lamanya sakit kurang dari 14 hari)
Sedangkan menurut Suryadi (2001) GE Broncopneumonia.
adalah kehilangan cairan dan elektrolit Gastroenteritis Kronis 3. Faktor Malabsorbsi
secara berlebihan yang terjadi karena Merupakan suatu keadaan meningkatnya • Karbohidrat (terutama pada bayi
frekuensi satu kali atau lebih, BAB dengan frekuensi defekasi dan kandungan air dalam kepekaan terhadap lactoglobulis dalam
bentuk tinja yang encer atau cair. feses dengan lamanya (durasi) sakit lebih susu formula dapat menyebabkan GE)
dari 14 hari. Gastroenteritis Kronis terjadi • Malabrobsi Lemak (karena kegagalan
Dan menurut Ngastiyah (2005) GE adalah karena keadaan kronis seperti sindroma penyerapan sehingga lemak tidak dapat
BAB dengan jumlah tinja yang banyak dari malabsorbsi, penyakit inflamasi usus, diproses akibat tidak ada lipase karena
biasanya, dengan tinja yang berbentuk defisiensi kekebalan, alergi makanan, kerusakan dinding usus sehingga terjadi
cairan atau setengah cair dapat pula disertai intoleransi laktosa atau gastroenteritis non
GE)
frekuensi defekasi yang meningkat. spesifik yang kronis.
• Malabsorbsi Protein (mukosa usus tidak
dapat menyerap protein
Patofisiologi
Menurut Muttaqin (2011), mekanisme dasar yang menyebabkan timbulnya GE meliputi hal-hal berikut yaitu:
1) Gangguan Osmotik
Akibat terdapatnya makanan atau zat yang tidak dapat diserap oleh mukosa usus akan menyebabkan peningkatan tekanan
osmotic dalam rongga usus. Isi rongga usus yang berlebihan akan merangsang usus untuk mengeluarkannya sehingga timbul
GE.
● Riwayat kesehatan
● Riwayat nutrisi
● Pemeriksaan fisik
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Evaluasi keperawatan merupakan tahap akhir dari proses keperawatan dengan cara menilai
sejauh mana tujuan dari rencana keperawatan tercapai atau tidak. Dalam mengevaluasi,
perawat harus memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk memahami respon terhadap
intervensi keperawatan, kemampuan menggambarkan kesimpulan tentang tujuan yang dicapai,
serta kemampuan dalam menghubungkan tindakan keperawatan pada kriteria hasil.
TERIMA KASIH