1. Definisi
Suatu zat kimia dapat diserap lewat folikel rambut atau sel-sel kelenjar
keringat. Setelah bahan toksik tersebut diserap dan masuk kedalam darah, kemudian
didistribusikan keseluruh tubuh dengan cepat. Namun demikian sebagian bahan
toksisk dapat dikeluarkan oleh mekanisme tubuh secara alami melalu urine, empedu
dan peru-paru. Bahan kimia nitrogliserin atau ester asam nitrat dapat
mengkontaminasi melalui 3 jalur diatas yaitu jalur saluran pencernaan (gastro
intentinal), jalur pernafasan (inhalasi) dan melalui kulit.
a. Keracunan akibat penyerapan zat kimia beracun baik meliputi oral maupun
kulit. Keracunan dapat berifat akut atau kronis. Akut artinya dapat
memberikan memberikanakibat yang dapat dilihat atau dirasakan dalam
waktu yang singkat. Kronis artinya pengaruh dirasakan setelah waktu yang
lama, akibat penyerapan bahan kimia yang terus menerus.
b. Iritasi dapat berupa luka, atau peradangan pada kulit saluran pernafasan
dan mata kontak dengan bahan kimia korosif, seperti asam sulfat dll.
c. Luka bakar atau kebakaran disebabkan kurang hati-hati dalam menangani
pelarut-pelarut organic yang mudah terbakar, seperti ester dan etanol. Hal
yang sama dapat dilibatkan oleh peledakan bahan reaktif peroksida dan
perklorat.
a. Nyeri kepala
b. Pusing
c. Detak jantung yang mningkat
d. Mual/muntal
e. Flushing atau kemerahan pada kulit
f. Ruam
Jika efek samping yang terjadi ringan, maka efek samping biasanya hilang
degan sendirinya dalam beberapa hari/minggu.
4. Factor risiko
a. Factor risiko yang dapat tejadi pada pekerja labolatorium yaitu
pelanggaran keamanan dapat berupa hilangnya asset fisik labolatorium
ataupun asset data
b. Bahan kimia beracun salah satu resiko yang sulit dapat diprediksi dan
paling berbahaya dalam pekerjaan di labolatorium adalah kadar racun dari
bahan-bahan berbahaya.
c. Bahan kimia mudah terbakar, eksplosif dan reaktif hampir semua bahan
yang mudah terbakar , bahan reaktif adalah bahan yang bereaksi secara liar
jika di kombinasikan dengan bahan kimia yang lain, selain itu bahan
kimia adalah bahan yang mudah meledak
5. Pencegahan dan pengendalian penyakit