Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA Tn. S DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI


DI RUANG MELATI 2 RSUD dr LOEKMONO HADI KUDUS

Oleh Kelompok 6:

1. Heny Indrawati 7. Samini


2. Murwati 8. Siti Munawaroh
3. Muslimah 9. Siti Nurjanah
4. Noorhadi S 10. Sri Susilowati
5. Puji Astuti 11. Supriyono
6. Ruly Kusuma A 12. Vera Veronika
A. PENGKAJIAN
Identitas Pasien

 Nama : Tn. S
 Umur : 69 th
 Pendidikan Terakhir : SMP
 Agama : Islam
 Status Perkawinan : Duda
 Alamat : Jepang 04/12 Mejobo Kudus
 Jenis Kelamin : Laki – laki

 Orang yang paling dekat dihubungi : Ny. T


 Hubungan dengan usila : Anak Kandung
 Alamat : Jepang 04/12 Mejobo Kudus
 Jenis kelamin keluarga : Perempuan
Riwayat Pekerjaan

 Sebelumnya: karyawan swasta


perusahaan rokok.
 Sekarang : berkebun di ladang.
Riwayat Lingkungan Hidup
 tinggal satu rumah dengan anak bungsu,
menantu dan ketiga cucunya.
 Rumah berdampingan dengan
rumah anak-anak lainnya (masih dalam
satu kompleks).
 Lingkungan tempat tinggal bersih,
jalanan tidak rata, berada di jalan
tanjakan namun tidak licin saat musim
hujan , tidak ada sampah berserakan,
kamar tidur tampak rapi, lantai
rumah dari keramik, lantai kamar mandi
agak licin dan tidak ada pegangan
dinding
Riwayat Rekreasi

 merasa senang setiap pergi ke


ladang.
 tidak pernah berpergian.
 bermain bersama cucu-cucunya.
Sumber / Sistem Pendukung Yang
Digunakan
 Sumber Pendapatan :

tercukupi oleh anak-anak.


 Sumber Support Sosial :

Seluruh keluarga selalu


memperhatikan Tn. S.
Kebiasaan Ritual

 ibadah tepat waktu baik yang


ibadah wajib maupun ibadah sunah.
Status Kesehatan Saat Ini

Keluhan saat ini


 pusing (nyeri) pada kepalanya,
pusing dirasakan bertambah jika
terlalu banyak beraktifitas, nyeri
terasa cenut-cenut pada kepala
bagian belakang, skala 6, dirasakan
terus menerus.
Riwayat Kesehatan Sekarang

 mengalami keluhan sejak


1 minggu yang lalu, sudah berobat
di Puskesmas, saat diukur tekanan
darahnya 170/100 mmHg lalu diberi
obat Captopril 25 mg 3x1. Sudah
minum obat yang diberikan namun
keluhan nyeri pada kepala masih
dirasakan.
 Alergi
tidak mempunyai alergi baik obat
maupun makanan.

 Nutrisi
kurang mengkontrol pola makannya dan
selalu makan makanan yang berminyak,
pedas dan asin.

 Riwayat Jatuh
± 1bulan yang lalu habis jatuh di
samping rumah karena terpeleset saat
membersihkan pekarangan rumahnya,
hanya merasakan pusing habis jatuh.
Status Kesehatan Masa lalu

 mempunyai penyakit hipertensi sejak 2


tahun yang lalu, rutin datang ke
Puskesmas tiap bulannya dan diberi obat
hipertensi, namun bila merasa tubuhnya
sudah sehat, klien tidak mau meminum
obat hipertensinya lagi.
 tidak mempunyai riwayat penyakit
diabetes melitus.
 Keluarga klien mengatakan sejak dulu
klien senang mengonsumsi makanan
asin, bahkan sampai saat ini klien masih
senang mengonsumsi makanan asin.
Tinjauan Sistem

 Keadaan umum : lemah


 Kesadaran : Compos mentis
 TTV :
TD : 160/110 mmHg
Nadi : 87 x/menit
Suhu : 36,7 0C
RR : 22 x/menit
Pengkajian Status Fungsional, Kognitif, Afektif,
Psikologis dan Sosial

Pengkajian Status Fungsional


 INDEKS KATZ

masuk kriteria B yakni dapat


beraktivitas secara mandiri baik
dalam hal makan, kontinen,
berpindah, ke kamar kecil,
berpakaian dan mandi meskipun
dengan pengawasan dari anaknya.
 Pengkajian fungsi kemandirian
dengan Indeks Barthel (IB):
memperoleh total skor 14 yang
berarti dalam
kategori ketergantungan
ringan.
 Pengkajian Status Kognitif dan
Afektif
SPMSQ, termasuk dalam
kategori fungsi intelektual utuh.
 Pengkajian Status Psikologis
Geriatric Depresssion Scale =
GDS
kategori tidak depresi.

 Pengkajian Status Sosial


APGAR Keluarga:
mempunyai fungsi sosial yang
normal.
Pengkajian Perilaku terhadap
Kesehatan:
 tidak merokok

 nutrisi :3 x sehari, teratur, 1 porsi


habis
 minum :6 gelas Air
putih, terkadang teh manis
 kebiasaan tidur: 5 jam, sering
terbangun pada malam hari
 eliminasi BAK /BAB: Tidak ada
gangguan
 pemenuhan personal hygiene:
Tidak ada gangguan

 Program Terapi
Infus RL 20 tpm
Captropil 25 mg 3x1
Ranitidin 1x1
B. ANALISA DATA
Hari/ Data Etiologi Problem
Tgl/ Jam
Kamis DS : agen injury Nyeri Akut
25/04/19 Klien Tn. S mengeluh merasakan nyeri pada kepalanya dengan biologis
karakteristik:
(iskemia)
P : nyeri dirasakan bertambah jika terlalu banyak beraktifitas.
12.00 Q : nyeri terasa cenut-cenut.
R : nyeri pada kepala bagian belakang.
S : skala 6.
T : nyeri dirasakan terus menerus.
DO :
TD : 160/110 mmHg
Nadi : 87 x/menit
Suhu : 36,7 0C
RR : 22 x/menit

DS: pola tidur Gangguan


- Klien mengatakan mengalami kesulitan tidur. tidak pola tidur
Klien mengatakan sering terbangun pada malam menyehatkan
hari,sulit memulai tidur
- Klien mengatakan tidur 5 jam per hari, sering
terbangun pada malam hari.
- Klien mengatakan nyeri pada kepala.
DO :
- Terdapat kantung mata.
- Klien tampak mengantuk
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Nyeri akut berhubungan dengan


agen injury biologis (iskemia)

 Gangguan pola tidur berhubungan


dengan pola tidur tidak
menyehatkan
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
N Hari/Tgl Diagnosa Tujuan/Kriteria Hasil Rencana Kep
o. /Jam kep

1 Kamis25/ Nyeri akut Outcomes : Kontrol Intervensi : Manajemen Nyeri


04/2019 berhubung Nyeri (1605) Lakukan pengkajian nyeri secara
12.30 an dengan Indikator:
agen injury
komprehensif.
Menggunakan Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri
biologis
Tindakan Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi.
(iskemia) pengurangan nyeri Berikan informasi mengenai nyeri, penyebab
tanpa analgesik (1 nyeri dan antisipasi nyeri.
– 4) Evaluasi keefektifan dari tindakan pengontrol
Melaporkan nyeri yang nyeri.
terkontrol (1 – 4) Aplikasi Panas/Dingin
Mengenali apa yang Jelaskan penggunaan aplikasi panas.
terkait dengan gejala Gunakan metode stimulasi dengan kompres
nyeri (1 – 4) hangat pada leher.
Evaluasi kondisi umum, keamanan dan
kenyamanan klien.
Motivasi klien untuk menggunakan aplikasi
panas secara konsisten
N Hari/ Diagnosa Tujuan/Kriteria Rencana Kep
o Tgl/ kep Hasil
. Jam
2 Kamis Gangguan Outcomes : Tidur Intervensi : Relaksasi Otot
25/04 pola tidur Indikator : Progresif (1460)
/2019 berhubunga a. Jam tidur (2 –4) Setting lingkungan yang
12.30 n dengan tenang dan nyaman
pola tidur b. Pola tidur (2 –4)
Dudukan klien pada kursi
tidak c. Tidur yang
terputus (3 – 5) yang nyaman
menyehatk
Lakukan prosedur relaksasi
an d. Nyeri (3 – 4)
otot progresif
Evaluasi kondisi rileks dan
ketegangan klien
Dukung klien untuk
mempraktekkan relaksasi
secara teratur
E. IMPLEMENTASI
Memberikan informasi mengenai nyeri, penyebab nyeri dan antisipasi nyeri.
Mengukur TD klien.
Melakukan kompres hangat pada leher dengan menggunakan handuk.
Mengevaluasi kondisi umum, keamanan dan kenyamanan klien selama
dilakukan kompres hangat.
Memotivasi klien untuk melakukan kompres hangat secara konsisten.
Menjelaskan kepada klien tentang tujuan dan prosedur relaksasi otot
progresif.
Menyiapkan lingkungan yang tenang dan menganjurkan klien duduk dengan
rileks.
Membimbing klien melakukan relaksasi otot progresif.
Memotivasi klien untuk mempraktekkan relaksasi secara teratur terutama
sebelum tidur
Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif.
Mengevaluasi keefektifan dari tindakan pengontrol nyeri.
Mengukur tanda-tanda vital.
Mengevaluasi keefektifan dari tindakan pengontrol nyeri dan pola tidur klien.
Mengevaluasi perubahan gaya hidup klien.
EVALUASI
 SABTU 27/4/2019 J 13.40
 MASALAH NYERI TERATASI

 MASALAH GANGGUAN POLA TIDUR


TERATASI

Anda mungkin juga menyukai